“Benar.”
“Berani-beraninya mereka tidak membiarkan Anda masuk ke sini! Apa mereka tidak tahu kalau Tuan adalah utusan resmi Nayama, atau mereka pura-pura bodoh? Tuan harusnya meneleponku sejak awal.”
“Taruh minumanmu dan bicaralah sesuai fakta!” Davin memukul perut Melvin. “Kamu sendiri yang lupa menaruh jam tangan di dekat bar, malah nyalahin aku!”
“Ma-maafkan saya, Tuan,” lirih Melvin, lalu tertawa sendirian. “Baik, apa yang Anda inginkan sekarang?”
“Pemecatan.”
Melvin meneguk ludah, keinginan Davin benar-benar sadis.
Menyuruh beberapa satpam yang berjaga di lantai empat turun ke lantai satu, mereka diminta memanggil dua petugas keamanan yang tadi dipasrahi menjaga pintu utama Midnight Entertainment.
Vio awalnya kaget, kenapa dia dipanggil ke ruangan khusus, tapi dia tidak berani bertanya begitu tahu yang meminta adalah Melvin Nayama, asisten pr
Bisikan Davinmerasuk ke telinga Melvin. “Mereka hanya menjalankan tugas. Apa kamu tidak kasihan melihat wajah melas mereka? Justru kamu harus apresiasi kinerja mereka; tidak membiarkan masuk bagi mereka yang tidak punya kartu khusus atau akses resmi dari Klan Emas.Sekarang sangat susah mencari petugas seperti mereka. Percaya aku, aku lebih sering menghabiskan waktu bersama petugas-petugas seperti mereka.” “Maksud Tuan, saya tidak boleh memecat mereka?” tanya Melvin. “Itu hanya saran dariku. Tapi pikirkan lagi, mereka punya anak dan istri yang harus dinafkahi. Jika kamu di posisi mereka, kamu akan melakukan hal yang sama pada orang-orang yang tidak memiliki kartu atau akses resmi. Mereka sangat setia. Mereka harus dipertahankan.” “Saya ada ide,” ujar Melvin. “Kita pecat mereka, lalu kita tarik mereka jadi pengawal sementara restoran wagyu milik Bobby selama menunggu kelahiran anak kedua Joko.” “Ide yang bagus.”Davin menjetikka
Davin tidak henti-hentinya memikirkan ucapan Andre.Semalaman penuh dia tidak tidur, menyeduh kopi, menghabiskan beberapa lintingan tembakau, bahkan di depannya terpampang tiga piring kosong bekas makanan yang semalaman ini dia santap.Dua pembantu pribadi Davin tidak tidur menemani pria itu, sedangkan Melvin harus mengurus lelang tender pembangunan Nayama Losment di daerah kota Y.“Rumit juga jadi seorang miliarder. Banyak musuh, banyak ancaman, haduh, haduh ... pusing juga kepalaku. Bisa-bisanya mereka mengincar Lisa padahal dia nggak salah apa-apa!”“Prima sialan!”Davin menelepon Levy, menyuruhnya pergi ke sebuah komplek villa mahal untuk mengawasi semua aktivitas Lisa.“Di mana kamu?” tanya Davin tanpa basa-basi.“Saya sedang ngobrol dengan beberapa anggota Black Mamba, Tuan, cari informasi tentang Serigala Merah yang selama ini mengancam Joko dan keluarganya.”Black Mamba ad
Telepon ditutup. Davin tidak langsung beranjak tidur, dia masih menunggu kabar dari Andre karena dia ingat, hari ini ada mata kuliah perencanaan pangsa pasar di kampus lama Davin. Lisa pasti hadir karena dia termasuk salah satu mahasiswi teladan yang hampir tidak pernah bolos pelajaran. Semua tugas dikerjakan gadis itu, tak terkecuali makalah. Lisa anti plagiasi, sampai-sampai, hampir semua memberinya standing applause ketika membaca hasil kerja gadis itu. “Aduh, Lisa, gimana ini ... semoga dia nggak kenapa-kenapa. Ish, kenapa harus hari ini...” Davin masih berbaring dengan posisi mata tertutup lengan. Dia tidak bisa tidur karena terlalu memikirkan Lisa. Matanya mengantuk, tapi otaknya tidak mau diajak kompromi. Tapi Davin kembali sadar, dia salah menyuruh Levy pergi mengawasi Lisa. Segera dia menelepon Levy. “Pergi ke rumah Prima, rumahnya ada di samping komplek villa, dekat restoran wagyu milik Bobby.” Davin langsung memberi perintah. Tapi b
Dulu waktu kecil, Davin sering menghabiskan waktu bersama Melvin. Mereka adalah sahabat akrab. Melvin dulunya anak yatim piatu yang diadopsi Tuan Juta lalu dididik menjadi pelayan setia Nayama.Davin dan Melvin juga mempelajari beladiri yang sama.Mereka tidak terpisahkan sejak dulu, hingga kabar duka itu terdengar. Ibu Davin meninggal dalam kecelakaan pesawat waktu pulang dari Belgia.Davin dirundu kesedihan dan memutuskan pergi meninggalkan istana mewah Nayama. Trauma membuatnya jijik kala melihat harta melimpah.Dia sudah tahu, kecelakaan itu bukan murni kecelakaan, melainkan disengaja oleh pilot pribadi Nayama yang ternyata keluarganya diancam mati apabila dia tidak membunuh ibu kandung Davin.Semenjak itulah Davin tidak mau lagi berada di lingkup orang kaya. Tidak ada yang bisa dipercaya kecuali keluarganya sendiri.Melvin mulai kesepian karena ditinggal Davin, dia memutuskan pergi ke markas pusat Nayama, mengabdikan diri mengikuti ke m
Hampir dua hari satu malam Melvin koma.Dua hari itu juga Davin duduk di rumah sakit menunggui Melvin. Urusan bisnis keluarga tidak lagi dia pikirkan. Semua rapat dicancel dan meeting-meeting penting diundur mengikuti agenda Davin.Tuan Juta menelepon Davin dan menanyakan kabarnya. Dia sudah tahu akan tragedi itu dan meminta Davin tetap di sana menunggui Melvin.“Kakek sungguh pengertian. Terima kasih, Kek.”“Tidak masalah. Melvin sedang kritis dan butuh kamu ada di sisinya. Kamu di sana saja, biar kakek yang urus Nayama Indonesia untuk sementara waktu.”Orang-orang di kampus lama mulai membicarakan Davin. Ada Heri juga di sana. Dia ikut pesta bersama Prima di kantin kampus.Levy yang pagi tadi berangkat ke kampus untuk mengawasi Heri sekaligus menjaga Lisa dari bahaya, melaporkan hal tersebut pada Davin.Davin marah bukan main. Dia menyuruh Mr. Claine menyita semua harta Januel dan mengatakan jika anaknya suda
Sepucuk surat sampai di villa mewah Nayama.Seorang sekuriti mengantarnya, tapi tidak ada orang di rumah. Pelayan mengatakan jika Davin dan Melvin sedang ada di rumah sakit. Sekuriti diminta ke sana apabila ada kiriman yang menyangkut nama Nayama.Davin mendapat kabar dari sekuriti dan dia menemuinya di koridor bawah. Davin membaca suratnya dan betapa terkejutnya dia mengetahui isi surat tersebut.‘Jauhi Bella atau semua orang terdekatmu mati!’Cepat-cepat Davin menyembunyikan ekspresinya dan berterima kasih pada sekuriti. Dia menyuruh sekuriti itu pulang karena urusannya sudah selesai.“Sialan! Kenapa masalahnya makin parah? Bisa-bisanya orang ini mengancam Nayama? Atau jangan-jangan ... dia sudah tidak sayang nyawanya lagi.”“Bedebah! Aku harus membereskan penulis surat ini, tanpa melibatkan Nayama sedikitpun.”“Kakek bisa marah jika tahu aku terjebak masalah serius dengan Serigala Merah, ak
Sabtu ini Melvin diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Jahitan lukanya sudah kering dan dia boleh menjalani masa pemulihan di villa Phoenix, tentu dengan pengawasan ketat asisten Dokter Nathan.“Ini nggak bohong, kan, Dok? Melvin boleh rawat jalan di villa?” Davin ikut senang mendengarnya seolah tidak percaya dengan ucapan Dokter Nathan.“Melvin punya keinginan kuat untuk bangkit. Karena itulah, lukanya sembuh jauh lebih cepat dari ekspektasi awal kita. Harusnya butuh waktu satu mingguan, tapi ini baru empat hari, dan lukanya berangsur pulih.”Dia berterima kasih pada Dokter Nathan yang sudah telaten merawat Melvin. “Entah bagaimana caraku berterima kasih, ini sudah melebihi segalanya.”“Hahaha, tidak usah dipikir, toh ini sudah jadi kewajibanku merawat seluruh anggota Nayama, tak terkecuali kamu dan Melvin.”Rawat jalan adalah formalitas belaka.Melvin tidak mau diantar ke Phoenix, dia ingin
Davin dan Melvin diajak masuk melalui pintu khusus yang hanya bisa diakses oleh petinggi Black Mamba, tak terkecuali Boris dan anak buahnya.Di lantai dua bar, duduk seorang lelaki berpakaian rapi membawa cerutu dan sebotol whisky kelas atas. Dia memandang Melvin, lalu membungkuk sebagai pemberian hormat.“Boris, ini Tuan Muda, aku harap kamu sudah mengenal wajahnya.” Melvin melenggangkan tangan, menyambut pelukan Boris.“Lama tidak bertemu, Melvin, hampir tiga tahun, tak terasa. Salam kenal juga, Tuan Muda, saya Boris, pemilik bar sekaligus markas dua Black Mamba. Sungguh kehormatan bar ini dikunjungi orang sepenting Anda, ada tujuan apa?”“Masalah Levy,” singkat Davin.Boris tidak mau basa-basi, dia segera menceritakan kronologi bagaimana Levy bisa sekarat dan belum sadarkan diri sampai sekarang.“Kejadiannya sangat singkat. Levy mengajakku pergi ke dekat taman kota dan tiba-tiba empat orang lelaki
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.