Davin berlari menuju lantai dua, meninggalkan Prince Eiduart yang masih berguling-guling kesakitan dan mencoba ditolong oleh polisi pengawalnya.Alarm darurat ditekan, bunyi sirine memenuhi istana. Sesak dan berisik. Semua panik dan entah apa yang terjadi di luar istana.“Kita ada waktu 12 menit untuk keluar dari sini, Tuan.” Melvin mencoba tenang dan memikirkan solusi terbaik untuk menyelamatkan diri. “Aku sudah menghitung rata-rata waktu yang dibutuhkan tamu-tamu Nayama untuk melewati labirin yang membatasi gerbang dengan istana.”Nessa keluar dari kamarnya dan mengambil suatu bingkisan kecil, lantas memberikannya pada Davin.“Apa ini, Bu?” Tanyanya menyelidik. Sudah tidak ada waktu lagi untuk memikirkan bingkisan. Yang ada, ia harus segera keluar dan menyelamatkan diri. “Melvin, ibu adalah keselamatan utama.”“Bagaimana dengan Tuan Eiduart?”“Biarkan saja lelaki tidak tahu diri itu! Asal ibu selamat, aku bisa bernafas lega meski harus mempertaruhkan nyawa.”Saat Davin mengintip dar
Anggota yang terpilih merupakan orang-orang terdidik dari militer dan angkatan darat Skotlandia. Dipilih dari beberapa pasukan khusus, polisi kerajaan ini merupakan orang-orang terbaik dari yang terbaik di seluruh bagian militer.Dan pasti, batas maksimal usia mereka ketika mengabdi kepada Nayama adalah 41 tahun, tidak boleh lebih.“Tuan Davin, Anda mau kemana?” Panggil seseorang yang baru saja naik ke lantai dua. “Dimana ayah Anda, semoga dia aman dan baik-baik saja.”Dia adalah Fred, paman Davin sekaligus adik dari ayahnya.“Kau temui saja dia di atas. Menyusahkan saja. Oh iya, aku lupa mengingatkan. Jika kau ingin menyelamatkan dia, kau harus membopongnya. Huft, semoga saja dia bisa terselamatkan.”Fred kaget. Ada permasalahan apa antara ayah dan anak ini? Tanpa pikir panjang, ia langsung berlari ke lantai tiga meninggalkan Davin yang berlari menuruni anak tangga bersama Nessa dan Melvin.Di lantai satu, sudah berjajar belasan orang-orang berseragam lengkap dengan senjatanya masing
Semua dokter, perawat, pengunjung, petugas admininstrasi, hingga petinggi rumah sakit tergopoh-gopoh melarikan diri. Sementara pasien yang masih berbaring, menangis ketakutan berharap tidak terjadi apapun atau keadaan malah semakin memburuk.Jauh di ruangan lain di lantai tiga, seorang dokter berlari memasuki ruang bersalin dengan peralatan lengkap.Ketika suasana sedang genting sedemikian, seorang perempuan muda cantik dengan mata berwarna biru berusaha sekuat tenaga hingga nafasnya terengah-engah. Ia sedang bersalin dan melahirkan.Tidak lama kemudian, terdengar suara tangisan bayi yang menyelingi keramaian di depan ruang bersalin lantai tiga rumah sakit.“Selamat, ibu, bayinya kembar dan keduanya perempuan,” ucap dokter yang menangani begitu santai dan menenangkan sang ibu agar pendarahannya tidak semakin deras. “Dua-duanya cantik. Satu bermata biru dan satu bermata hijau. Ini sangat langka, bahkan pertama dalam sejarah Edinburgh.”Suaminya, sedang menunggui di luar dengan posisi d
Hujan langsung mengguyur jalanan Highway Street. Polisi sudah datang tapi sangat telat karena semua tragedi telah usai.Satu orang bayi hilang dan ibunya meninggal, sementara ayah dan kembaran bayi itu kabur tanpa jejak dari sorotan publik. Tragedi terbesar dan pertama kali tercatat dalam sejarah. Nilai prestis yang selama ini dijaga oleh pemerintah, tercederai oleh gagalnya rumah sakit terbaik yang dimiliki mereka.Setelah polisi masuk ke rumah sakit, sepasang suami-istri yang salah satunya divonis mandul oleh dokter keluar. Mereka menginginkan sebuah anak dan sudah berencana adopsi jika ada yang menawarkan.Mereka berdua memasuki mobil, menjauh dari hiruk-piruk yang terjadi di Edinburgh Primary Hospital, dan menembus hujan yang tiba-tiba turun dengan derasnya.Bertepatan dengan itu semua, Hans sedang berada disana dan menyaksikan seluruh tragedi itu berlalu. Tidak hanya menyaksikan, ia sempat mengambil dompet jatuh dari kantong belakang salah satu penculik si bayi kembar.Seorang be
“Maksud ayah? Jadi ayah bersekutu dengan mereka, dengan para Lone Werewolf ini?” Davin terperanjak dari kursinya, menatap Prince Eiduart sangat tajam. “Katakan semuanya, Ayah, katakan! Tidak puaskah kau membuat keluarga ini menderita?”Menderita? Bukannya hanya sekali dua kali Prince Eiduart membuat kesalahan besar. Saat Nessa keguguran, juga saat membiarkan Davin pergi meninggalkan istana. Bukan hanya itu? Ternyata ada lagi.“Nayama dan pemerintah Edinburgh terikat sebuah janji dengan sindikat Lone Werewolf. Kita sepakat menutup kasus itu dengan jaminan keamanan seluruh masyarakat Edinburgh. Dan bila itu dilanggar...”“Apa? Katakan akibat ketika aku melanggar perjanjian itu! Cepat katakan!” Emosi Davin meluap-luap dan sudah tidak bisa lagi dikontrol.Wakil dari polisi kerajaan yang datang ke lantai tiga tidak bisa berbuat banyak karena Davin mengancam akan mencopot jabatannya ketika ikut campur urusan ayah-anak ini.“Jika perjanjian itu dilanggar, maka Nayama yang pertama akan mender
“Cepatlah masuk! Lari secepat mungkin, ibu!”Di ujung kebun bunga seluas hampir sepertiga hektar di belakang istana Nayama, Davin menyuruh Nessa untuk berlari lebih dulu dan ia akan menunggu apa yang terjadi di istana.Nessa sebenarnya tidak mau, tapi ia harus segera berlari karena kalau tidak, maka nyawanya yang akan jadi taruhan.Sebuah lorong berukuran lebar satu meter yang menghubungkan antara lembah di balik bukit Edinburgh dan istana Nayama, merupakan sebuah tempat pelarian yang memang dibuat khusus untuk keluarga dalam kerajaan.Prince Eiduart tidak mengetahui hal ini karena Prince William hanya menceritakan pasal lorong darurat di belakang istana hanya kepada Nessa.Nessa yang saat itu mencari-cari letak lorong, memutuskan untuk membangun sebuah kebun sembari menunggu Davin datang ke rumah.Fungsi asli kebun bunga itu awalnya sebagai hadiah jika Davin pulang. Tapi begitu Nessa menemukan posisi lorong darurat itu, akhirnya kebun ia niatkan untuk menyembunyikan posisi lorong ini
Melvin segera menggandeng Davin meninggalkan kebun itu dan berlari mengikuti langkah kaki Nessa.Lorong ini begitu gelap dan tidak ada pencahayaan sedikitpun. Hanya ada lilin yang terpasang di kiri-kanannya, tetapi tiada guna karena tiap lilin itu sengaja dipasang tiap dua belas meter.Beruntung Melvin ingat jika tiap lorong atau terowongan rahasia selalu dilengkapi dengan balok kayu dan bebatuan yang sengaja diletakkan di tiap checkpoint atau tempat beristirahat.Benar saja, setelah hampir lima menit berlari hingga mengucurkan keringat, ia sampai pada suatu titik yang lebarnya cukup untuk dibuat duduk selonjor tiga orang.“Setiap terowongan rahasia selalu dilengkapi dengan penerangan yang diletakkan agak jauh dari pintu utama,” kilah Melvin sembari menumbuk dua batu yang dipegangnya. “Ini sama seperti film peperangan Skotlandia abad ke-18 ke bawah. Mereka cenderung menempatkan batu dan kayu obor ini tepat satu kilo dari pintu masuk tadi.”Di saat yang sama, adu tembakan di istana sud
“Dimana Tuan kalian, Eiduart, katakan dimana dia!” Bentak Mr. G pada salah satu polisi yang belum mati dengan tubuh bersimpuh darah akibat tembakan tepat di perut bagian kiri.“Katakan atau peluru ini akan menembus wajahmu yang polos!”Polisi itu tidak menjawab dan tetap mempertahankan sumpahnya untuk tidak membocorkan informasi sekecil apapun tentang Nayama, tentang keluarga kaya itu dan seluruh yang bersangkutan dengan istana.Saat Mr. G meletakkan pelatuk pistolnya di kening si polisi, ia tetap kekeuh memegang janji suci antara pihak kepolisian pusat Edinburgh dan Nayama yang mana tiap anggota dilarang membocorkan informasi meskipun taruhannya nyawa.Peluru melesat kencang dari dalam pistol yang digunakan sebagai senjata kedua, lepas dari karetnya dan langsung menerobos masuk melalui tulang dahi si polisi.Crat!Muncratan darah langsung memenuhi lantai.Tak pelak, baju hitam Mr. G juga ikut merasakan amisnya darah tersebut.Kini, tidak ada lagi polisi yang tersisa kecuali si kepala
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.