Semua perawat dan dokter pembantu yang ada di ruangan tidak lagi bersuara. Sekilas, ruang persalinan ini berganti sunyi dan tidak ada seorangpun berbunyi.Tiiitt...Bunyi kardiograf sudah satu nada dan tidak lagi berirama.Ibu dari bayi kembar itu sudah mati!“Sayang, kenapa kau pergi begitu cepat? Kenapa?”Teriakan nanar membuat pita suaranya berguncang dahsyat. Suaranya seketika serak setelah meneriakkan nama istrinya yang baru saja meninggal karena kelalaian dokter. Bayi bermata hijau yang kehilangan kembarannya, ikut menangis mengikuti teriakan sang ayah, bahkan tidak kalah keras.“Kalian pembunuh! Rumah sakit terbaik tapi pelayanan sangat buruk. Sudah membiarkan bayiku diculik orang, kini kalian juga membiarkanku berpisah dengannya, dasar pembunuh! Aku akan mengingatnya seumur hidup.”Dengan menggendong bayinya yang masih merah, lelaki itu berlari secepat mungkin keluar dari rumah sakit. Perseetan dengan biaya! Justru mereka yang harus membayar karena telah menghilangkan dua nyaw
“Sabar, sayang, ayah disini. Mereka hanya ingin memperhatikanmu. Mereka pasti penasaran, ohh siapa bocah tampan yang ada disana. Sudah, jangan hiraukan, ayo beli es krim vanilla.”Malang sekali nasib Davin kecil yang sudah dihadapkan dengan kebencian masyarakat sekitar padahal ia tidak mengetahui apapun selain bermain dan menikmati es krim serta camilan ringan di pinggiran Highway Street.Hingga saat ia tumbuh dewasa, kebenciannya terhadap sang ayah semakin menumpuk. Puncaknya saat ia menginjak umur 14 tahun.Waktu itu Nessa mengandung anak kedua dari Prince Eiduart dan tidak diperbolehkan untuk meninggalkan istana demi keselamatan bayi dalam kandungan.Davin sendiri tidak suka jika harus berdiam diri dan melaksanakan perintah Prince Eiduart untuk menjaga Nessa. Ia lebih sering pergi ke Stockbridge untuk menyambangi Melvin atau berjalan ke Western Harbour untuk sekedar melihat kapal berlayar.Hari berganti hari, usia kandungan Nessa sudah memasuki bulan ketujuh. Secara mengejutkan, ia
“Greg, ada masalah apa kau dengan lelaki Black Mamba itu, Davin?” Tanya Prince Eiduart sembari menghisap rokok jadul peninggalan kakek Davin. “Kau kenal dengannya, atau malah akrab?”Davin baru sadar jika ayahnya tidak tahu kalau Melvin adalah anggota Black Mamba, bahkan ia menjadi petinggi dan paling ditakuti keenam.“Ahh, kau berarti mengenal sosok Greg, Ayah. Aku ingin tahu apa hubungan Lone Werewolf dengan lelaki Black Mamba itu. Dari ceritamu, aku sangat yakin jika dia terlibat kasus 22 tahun silam.”“Entahlah, Davin, ayah tidak ingin menyembunyikan apapun darimu. Yang pasti, informasi paling lengkap tentang penculikan itu ada pada Dokter Frans. Atau kalau dirimu akrab dengan Hans, kau bisa menanyainya.”Baru kali ini Prince Eiduart bercerita banyak kepada Davin. Di hari-hari biasa sebelum kepergiannya dari istana, ia tidak pernah sekalipun berbicara panjang lebar seperti soren ini di dekat perapian lantai tiga.Tiba-tiba, suara dentuman terdengar dari luar istana. Keras sekali.
“Apa?” Bentak Davin penuh kejutan. “Mereka yang menjadi dalang dibalik penculikan 22 tahun silam, kini datang kembali ke istana? Apa ayah tidak salah?”Mata Prince Eiduart berkaca-kaca, tidak percaya jika teror yang menghantuinya dan garis keturunan Nayama akan terulang. “Tidak, Davin, mereka benar-benar datang.” Tangisnya pecah dalam pelukan Davin.Kali ini, Prince Eiduart sangat tulus mengatakannya. Dari hati, bukan sebatas ucapan belaka. Sepanjang hidup, baru pertama kali Davin menyaksikan ayahnya menangis dan melihatnya langsung.Mustahil, siapakah mereka?Davin terdiam dalam duduknya. Ia merenungi langkah apa yang salah dari proses pencarian informasi yang ia lakukan. Untuk sementara, dugaan yang bisa diambilnya adalah keterlibatan Hans atau Dokter Frans dalam sindikat ini.Secara, tidak mungkin orang dapat mengetahui sesuatu kalau tidak diberitahu. Davin juga tidak pernah mengungkap tentang rencananya kecuali kepada Melvin, Hans, Dokter Frans, dan Prince Eiduart, ayahnya sendiri
Davin berlari menuju lantai dua, meninggalkan Prince Eiduart yang masih berguling-guling kesakitan dan mencoba ditolong oleh polisi pengawalnya.Alarm darurat ditekan, bunyi sirine memenuhi istana. Sesak dan berisik. Semua panik dan entah apa yang terjadi di luar istana.“Kita ada waktu 12 menit untuk keluar dari sini, Tuan.” Melvin mencoba tenang dan memikirkan solusi terbaik untuk menyelamatkan diri. “Aku sudah menghitung rata-rata waktu yang dibutuhkan tamu-tamu Nayama untuk melewati labirin yang membatasi gerbang dengan istana.”Nessa keluar dari kamarnya dan mengambil suatu bingkisan kecil, lantas memberikannya pada Davin.“Apa ini, Bu?” Tanyanya menyelidik. Sudah tidak ada waktu lagi untuk memikirkan bingkisan. Yang ada, ia harus segera keluar dan menyelamatkan diri. “Melvin, ibu adalah keselamatan utama.”“Bagaimana dengan Tuan Eiduart?”“Biarkan saja lelaki tidak tahu diri itu! Asal ibu selamat, aku bisa bernafas lega meski harus mempertaruhkan nyawa.”Saat Davin mengintip dar
Anggota yang terpilih merupakan orang-orang terdidik dari militer dan angkatan darat Skotlandia. Dipilih dari beberapa pasukan khusus, polisi kerajaan ini merupakan orang-orang terbaik dari yang terbaik di seluruh bagian militer.Dan pasti, batas maksimal usia mereka ketika mengabdi kepada Nayama adalah 41 tahun, tidak boleh lebih.“Tuan Davin, Anda mau kemana?” Panggil seseorang yang baru saja naik ke lantai dua. “Dimana ayah Anda, semoga dia aman dan baik-baik saja.”Dia adalah Fred, paman Davin sekaligus adik dari ayahnya.“Kau temui saja dia di atas. Menyusahkan saja. Oh iya, aku lupa mengingatkan. Jika kau ingin menyelamatkan dia, kau harus membopongnya. Huft, semoga saja dia bisa terselamatkan.”Fred kaget. Ada permasalahan apa antara ayah dan anak ini? Tanpa pikir panjang, ia langsung berlari ke lantai tiga meninggalkan Davin yang berlari menuruni anak tangga bersama Nessa dan Melvin.Di lantai satu, sudah berjajar belasan orang-orang berseragam lengkap dengan senjatanya masing
Semua dokter, perawat, pengunjung, petugas admininstrasi, hingga petinggi rumah sakit tergopoh-gopoh melarikan diri. Sementara pasien yang masih berbaring, menangis ketakutan berharap tidak terjadi apapun atau keadaan malah semakin memburuk.Jauh di ruangan lain di lantai tiga, seorang dokter berlari memasuki ruang bersalin dengan peralatan lengkap.Ketika suasana sedang genting sedemikian, seorang perempuan muda cantik dengan mata berwarna biru berusaha sekuat tenaga hingga nafasnya terengah-engah. Ia sedang bersalin dan melahirkan.Tidak lama kemudian, terdengar suara tangisan bayi yang menyelingi keramaian di depan ruang bersalin lantai tiga rumah sakit.“Selamat, ibu, bayinya kembar dan keduanya perempuan,” ucap dokter yang menangani begitu santai dan menenangkan sang ibu agar pendarahannya tidak semakin deras. “Dua-duanya cantik. Satu bermata biru dan satu bermata hijau. Ini sangat langka, bahkan pertama dalam sejarah Edinburgh.”Suaminya, sedang menunggui di luar dengan posisi d
Hujan langsung mengguyur jalanan Highway Street. Polisi sudah datang tapi sangat telat karena semua tragedi telah usai.Satu orang bayi hilang dan ibunya meninggal, sementara ayah dan kembaran bayi itu kabur tanpa jejak dari sorotan publik. Tragedi terbesar dan pertama kali tercatat dalam sejarah. Nilai prestis yang selama ini dijaga oleh pemerintah, tercederai oleh gagalnya rumah sakit terbaik yang dimiliki mereka.Setelah polisi masuk ke rumah sakit, sepasang suami-istri yang salah satunya divonis mandul oleh dokter keluar. Mereka menginginkan sebuah anak dan sudah berencana adopsi jika ada yang menawarkan.Mereka berdua memasuki mobil, menjauh dari hiruk-piruk yang terjadi di Edinburgh Primary Hospital, dan menembus hujan yang tiba-tiba turun dengan derasnya.Bertepatan dengan itu semua, Hans sedang berada disana dan menyaksikan seluruh tragedi itu berlalu. Tidak hanya menyaksikan, ia sempat mengambil dompet jatuh dari kantong belakang salah satu penculik si bayi kembar.Seorang be
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.