Share

194. Rumah Sakit Penuh

Meski berhasil diselamatkan, darah yang mengucur dari bekas tembakan itu sangat deras. Ada kemungkinan, jika Melvin selamat dari bunuh diri yang dia rancang, dia mati karena kehabisan darah.

Pukul dua pagi, tidak satu pun rumah sakit swasta yang mau menerima pasien.

Ini aneh. Harusnya, rumah sakit buka 24 jam dan siap menerima pasien kapanpun, apalagi ini di daerah ibukota, sekitar perumahan-perumahan mewah sekelas Heaven Garden atau White Bougenville.

Luka di paha Melvin disumpal menggunakan kain tebal, berharap, darah yang keluar tidak semakin banyak. Pergelangan kaki dan bagian perut laki-laki itu juga diikat guna menghambat aliran darah.

Sakit? Memang. Tapi, hanya itu satu-satunya cara mencegah Melvin kehabisan darah.

“Ambil kotak P3K di pangkalan militer daerah dan bawa ke sini. Guncangan saat perjalanan hanya merangsang darah di kaki Melvin. Dia tidak boleh banyak bergerak!” Andre mengomando anak buahnya.

Dipimpin Galih, me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Han Manru
memang cerita sampah, walaupin piksi hrs cerita dibuat menarik, ada serang jenderal dan yg sakit petinggi yg tdk ada batas duit masa cari RS umum saerah ini kan konyol, penulis asu. entah dari mana novel ini di jiplak.
goodnovel comment avatar
gancuk
semangat hu, saya sehari 2-3 kali ngecek good novel biar gak ketinggalan update dari suhu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status