Share

Chapter 217

Zidane mengembus napas lirih, tak dapat dipungkiri jika perkataan Annisa memang benar. Namun, kasusnya saat ini cukup rumit karena mamanya tak mau menerima sang istri menjadi menantu. Padahal Zidane menilai jika Annisa sudah sangat ideal menjadi seorang istri dan menantu karena attitude serta keterampilan yang cukup baik.

"Iya, maafin aku," sahut Zidane.

"Minta maaf ke mama kamu bukan ke aku, Mas," suruh Annisa.

Kalau bukan Annisa yang menyuruhnya, jelas Zidane enggan melakukannya.

"Maafin aku, Ma," lirih Zidane.

"Kamu nggak usah minta maaf ke Mama. Lagi pula Mama yakin kalau Annisa nggak nyuruh kamu ke sini, nantinya kamu pasti bakalan ke sini juga," balas Vivi. Sesaat kemudian ia melirik sinis ke arah Annisa. Tentu ia bukannya senang melainkan malah marah pada menantu yang tak dianggapnya itu, "Heh kamu, Annisa! Kamu jangan marah-marah sama Kayson kayak gitu. Memangnya pantas ya seorang istri memarahi suaminya di depan orang tuanya sendiri? Makanya itu saya nggak pernah setuju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status