Share

Chapter 214

Setelah mengutarakan niat baiknya untuk melamar Tiara, akhirnya Rizky pun pamit pulang. Lagi pula waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Memang sekarang belum terlalu malam, tapi Rizky tak enak jika harus berlama-lama di rumah Tiara.

"Aku pulang ya, Sayang. Jangan kangen loh," ucap Rizky sambil mencolek puncak hidung mancung Tiara.

"Ih, kamu ini reseh banget sih!" gerutu Tiara sambil mengusap-usap hidungnya yang terasa agak gatal akibat dipegang oleh Rizky.

Rizky hanya tersenyum mirip kuda pada Tiara. Ia pun melongok ke dalam rumah seperti memastikan sesuatu. Tiba-tiba saja ia memeluk Tiara dengan sangat erat.

"Aku seneng banget karena orang tua kamu setuju kalau aku melamar kamu," ungkap Rizky yang tak dapat membendung rasa bahagianya.

Tiara juga merasa sangat senang sekali, tapi ia khawatir jika mamanya nanti akan melihat mereka yang sedang berpelukan seperti ini.

"Aku juga seneng banget, tapi bisa nggak udahan dulu peluk akunya? Nanti dilihat mama bisa gawat," balas Tia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status