Share

Chapter 183

Annisa terkejut dengan apa yang disiarkan di televisi. Zidane dari kemarin tidak menceritakan di balik alasan Pak Diki melakukan korupsi. Zidane hanya menjelaskan kerugian-kerugiannya saja.

“Mas, kok, media nanyanya gitu, sih?” tanya Annisa.

Zidane menghela nafas. Entah tahu dari mana media sampai tahu ke akar-akarnya. Apalagi itu adalah masalah pribadi yang sebenarnya tidak perlu diangkat ke publik.

Annisa menunggu Zidane menjawab. Perasaannya tidak enak setelah mendengar berita.

Zidane melihat wajah masam istrinya. Ia menyeruput kopi buatan Annisa terlebih dahulu. Kemudian Zidane mengangkat tangannya, mengarahkan tangan pada sudut bibir Annisa dan menariknya ke atas.

“Jangan cemberut, harus senyum dulu,” ujarnya bersikap manis. Namun Annisa sedang tidak bisa untuk diajak romantis-romantisan.

“Jelasin dulu.” Annisa melepaskan tangan Zidane dari ujung bibirnya.

Zidane menarik napas panjang. “Mau tahu banget atau mau tahu aja?” ledeknya.

Annisa mencebikkan bib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status