Share

Bab 9: Balas Dendam

Ketika hendak memberikan nomer rekening Bank, tiba-tiba ponsel berdering tanda ada panggilan masuk.

“Hallo Tuan, Anda ada disebelah mana?” tutur Martin saat panggilan terhubung.

“Aku ada urusan mendadak, apa kau sudah berada di tempat kita janjian?” jawab Rocky.

“Saya sudah berada di sini,” ucap Martin dalam panggilan terhubung.

“Baiklah, aku akan segera ke sana.” tutur Rocky kemudian memutuskan sambungan telepon.

“Cepat transfer apa yang menjadi milikku,” 

“Masukan sendiri nomer rekeningmu,” balas Vinny memberikan ponselnya.

Setelah menerima ponsel dari Rocky, gadis itu tersenyum meringis kemudian berkata “Bolehkah aku transfer separuh? aku belum dapat uang saku dari Mamaku,” 

“Terserah, yang paling penting kau tidak kabur, melarikan diri,” balas Rocky.

“Aku tidak akan melarikan diri, tenang saja.” jawab Vinny lalu mentransfer sejumlah uang.

“Oke, bisakah kau hantar aku ketempat tadi kita bertemu?” pinta Rocky.

“Sangat-sangat bisa,” jawab Vinny kemudian mereka bertiga pergi.

***

Saat dalam perjalanan, dia selalu mengamati wajah Vinny, karena sangat-sangat mirip dengan Stella kekasihnya dimasa lalu.

“Bisakah kau tidak memandangku seperti itu?” ucap Vinny gugup sampai-sampai tidak terlalu fokus mengemudi.

Mendengar itu, Rocky langsung mengalihkan pandangan dari wajah gadis tersebut, dia terus mencoba membuang perasaan yang membuat hati berdebar.

“Ingat Rocky, kau sudah punya istri.” batin Rocky sambil membuang napas perlahan.

Tidak berselang lama, mereka pun sampai di tempat mereka bertemu, Rocky bergegas turun dari mobil kemudian berjalan menjauh.

“Sepertinya dia mempunyai perasaan padamu?” ucap Zulaika sambil menyenggol bahu temannya.

“Aish, kau bicara apa? Aku tidak percaya begitu saja, mungkin karena aku mirip dengan teman dia,” balas Vinny sambil menatap punggung Rocky yang semakin menjauh.

“Teman lama?”

“Iya dia pernah bercerita tentang teman lama,” jawab Vinny kemudian mereka kembali ke mobil dan melaju pergi.

***

“Tuan muda, kita ke Kafe atau ke Restouran,” ucap Martin membuyarkan lamunan Rocky saat dalam perjalanan.

“Kafe saja, apa mungkin pegawai Restouran menerima tamu menggunakan pakaian seperti aku ini,” jawab Rocky.

Rocky pernah dihina dan berakhir dilarang masuk oleh staf Restouran, hanya karena menggunakan pakaian murah dan terlihat seperti orang miskin. Namun, dia berubah pikiran dan ingin memberikan hadiah istimewa pada orang-orang yang pernah menghancurkan acara yang sudah dia susun secara matang bersama sang istri.

“Aku pernah di usir dan dilarang masuk saat mengajak temanku makan di restoran, bisakah kau menghantarkan aku kesana?” pinta Rocky.

“Kemana itu, Tuan?” jawab Martin.

“Star Food,” 

“Baiklah,” Martin pun mengemudikan mobil untuk pergi ke tempat tersebut, lelaki yang pernah dihina dan diusir itu sudah tidak sabar ingin bertemu dengan staf-staf dan menejer resto sombong, wajah-wajah mereka teringat jelas di kepala Rocky.

***

“Tuan kita sudah sampai,” ucap Martin setelah menghentikan mobil.

“Em, apa yang bisa kau lakukan, jika, ada orang yang berani menggangguku?” tanya Rocky dengan tegas.

“Maksud Anda Tuan?” Martin kembali bertanya bingung.

Tanpa menjawab pertanyaan dari asisten ibunda, dia pun keluar dari mobil, berjalan masuk kedalam restouran.

“Maaf Tuan, anda dilarang masuk,” ucap scurity mengehentikan langkah kaki Rocky. Namun, dengan nada sopan.

“Kenapa?!” tanya Rocky pura-pura tidak tahu, karena bukan scurity baru, ini, yang menjadi incarannya.

“Maaf Tuan, saya hanya menjalankan tugas, saya juga kurang paham …”

“Owh, ada pengemis datang, ternyata? Masih belum puas di usir?” ucap Scurity yang bernama Gala, membuat Rocky merasa malas untuk menanggapi.

“Kak Gala, sebaiknya jangan membuat keributan di sini,” Scurity yang bernama Zee, mencoba mengingatkan karena dia adalah orang baru, jadi, tidak tahu menahu tentang penghinaan dan perlakuan buruk menejer dan beberapa Scurity.

“Apa yang dikatakan Zee ada benarnya, lebih baik jangan membuat keributan, dari pada kau kehilangan pekerjaan.” sambung Rocky.

“Bocah ingusan, apa yang kau tahu tentang pekerjaan orang dewasa?! Jangan ikut campur dalam urusan ini!” bentak Gala mengundang perhatian para pelanggan dan tamu penting restoran.

Seketika Zee terdiam dan menundukkan kepala sangat takut untuk melawannya, karena belum genap satu bulan bekerja menjadi Scurity.

“Ada apa ini?” tanya Menejer Ken datang dari dalam Restouran mengalihkan perhatian semua orang.

“Menejer Ken, ada pengemis hendak masuk kedalam Restouran,” ucap Gala mengadu.

“Usir dia, jangan biarkan dia masuk ke dalam, bisa-bisa nanti para pengunjung dan tamu-tamu terhormat kabur, yang akan merusak citra baik Restouran ini.” perintah Menejer Ken.

“Apa yang ada di otak kalian berdua? bisa-bisanya mengusir tamu yang ingin makan di restoran kecil seperti ini!” teriak Martin membuat Menejer Ken dan Gala terkejut, sebuah impian besar bisa bertemu dengan orang yang berhubungan langsung dengan keluarga Trump.

“Tuan, Anda hanya salah paham, maaf membuat anda sedikit terganggu karena ada pengemis ini,” ucap Menejer Ken.

Plakkk!

Satu tamparan keras terdengar nyaring mendarat di Pipi Ken, bahkan sampai-sampai membuat orang lain bergidik ngeri. “Apa katamu, (Pengemis,) lebih baik kau pergi ke dokter mata!” teriak Martin tepat di depan wajah, membuatnya merinding di sekujur tubuh.

“Maaf Tuan, saya akan mengusir dia terlebih dahulu, jika membuat Anda terganggu,” balas Ken dengan nada bergetar ketakutan.

“Telpon pemilik restoran ini, atau aku robohkan bangunan yang tidak seberapa ini!” perintah Martin dengan amarah yang meledak-ledak.

“Pecat menejer resto Star food dan scurity bernama Gala, atau aku buat bangkrut rumah makan yang tidak seberapa ini,” ucapnya setelah merebut ponsel Ken.

“Apa kau tidak mengenali suaraku?!” 

“Oh, maaf Tuan Martin, sebenarnya ada apa?” tanya pemilik Restouran dari dalam sambungan telepon.

Martin oun menceritakan kejadian yang dia lihat dengan mata kepala sendiri, dan perkataan-perkataan dia dengar secara langsung, begitu jelas.

“Maafkan anak buah ku, Tuan, mereka hanya buta, akan aku lakukan seperti apa keinginan Anda,” balas pemilik Restouran dengan nada bergetar terdengar dari telepon, kemudian mereka berdua di pecat tanpa sepeser gaji.

“Zee kau sepertinya sangat berbakat, bolehkah aku meminta satu hal padamu?” tanya Rocky setelah kepergian Gala dan Kem.

“Apa yang Anda minta dari saya, Tuan?” balas Zee.

“Nanti malam, datanglah ke kafe idola,” sambung Rocky.

“Maaf Tuan, sepertinya nanti malam saya harus menemani orang tua ku, di rumah sakit,” jawab Zee.

“Aku saja yang datang padamu,” ucap Rocky kemudian pergi setelah meninggalkan nomer ponsel di hp Zee.

***

Ketika sedang menikmati makanan yang sudah tersedia diatas meja, tatapan mata Rocky tertuju pada wanita tidak asing dimata, siapa lagi kalau bukan Selly Anggara.

Akan tetapi, dia tidak datang sendiri melainkan bersama dengan seorang pria yang terlihat sangat-sangat akrab.

Dia hanya mengamati dari kejauhan, tidak memperdulikan mereka berdua dan hanya fokus pada tujuan utama.

“Martin, apa yang kamu lakukan jika sudah berjuang membangun perusahaan yang hampir koid, dan dijual orang lain setelah perusahaan tersebut, berjaya?” tanya Rocky kemudian meletakkan sendok lalu mengambil botol alkohol kemudian dia tuangkan kedalam gelas.

Martin tampak terlihat sedang berpikir dia merasa jika pertanyaan tersebut seperti pertanyaan jebakan, tetapi, dia juga tidak tahu apa maksud dari ucapan Rocky. Namun, tetap mencari jawaban terbaik agak tidak membuat Tuan muda itu kecewa.

“Tetapi, itu tidak akan terjadi jikalau kita punya kuasa atas perusahaan itu,” jawab Martin membuat pria muda itu tersebut tipis, kemudian berucap “Baiklah, sekarang, tidak perduli dengan cara apa, akuisisi ASG untukku. Namun, jangan sampai ada yang tahu.”

“Itu bukan perkara sulit, ASG hanya perusahaan kecil, jika Tuan menginginkannya, itu, sudah menjadi tugasku untuk mengabulkan,” balas Martin.

Rocky tersenyum dengan senyuman sulit diartikan, dia sangat-sangat senang langkah awal menghancurkan kesombongan keluarga yang tega mengasingkan istri dan kedua mertua.

WAIT FOR THE NEXT STORY...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status