Home / Romansa / Menantu Paling Berkuasa. / Bab 9: Balas Dendam

Share

Bab 9: Balas Dendam

Author: Lucky Star
last update Last Updated: 2024-09-04 23:03:49

Ketika hendak memberikan nomer rekening Bank, tiba-tiba ponsel berdering tanda ada panggilan masuk.

“Hallo Tuan, Anda ada disebelah mana?” tutur Martin saat panggilan terhubung.

“Aku ada urusan mendadak, apa kau sudah berada di tempat kita janjian?” jawab Rocky.

“Saya sudah berada di sini,” ucap Martin dalam panggilan terhubung.

“Baiklah, aku akan segera ke sana.” tutur Rocky kemudian memutuskan sambungan telepon.

“Cepat transfer apa yang menjadi milikku,” 

“Masukan sendiri nomer rekeningmu,” balas Vinny memberikan ponselnya.

Setelah menerima ponsel dari Rocky, gadis itu tersenyum meringis kemudian berkata “Bolehkah aku transfer separuh? aku belum dapat uang saku dari Mamaku,” 

“Terserah, yang paling penting kau tidak kabur, melarikan diri,” balas Rocky.

“Aku tidak akan melarikan diri, tenang saja.” jawab Vinny lalu mentransfer sejumlah uang.

“Oke, bisakah kau hantar aku ketempat tadi kita bertemu?” pinta Rocky.

“Sangat-sangat bisa,” jawab Vinny kemudian mereka bertiga pergi.

***

Saat dalam perjalanan, dia selalu mengamati wajah Vinny, karena sangat-sangat mirip dengan Stella kekasihnya dimasa lalu.

“Bisakah kau tidak memandangku seperti itu?” ucap Vinny gugup sampai-sampai tidak terlalu fokus mengemudi.

Mendengar itu, Rocky langsung mengalihkan pandangan dari wajah gadis tersebut, dia terus mencoba membuang perasaan yang membuat hati berdebar.

“Ingat Rocky, kau sudah punya istri.” batin Rocky sambil membuang napas perlahan.

Tidak berselang lama, mereka pun sampai di tempat mereka bertemu, Rocky bergegas turun dari mobil kemudian berjalan menjauh.

“Sepertinya dia mempunyai perasaan padamu?” ucap Zulaika sambil menyenggol bahu temannya.

“Aish, kau bicara apa? Aku tidak percaya begitu saja, mungkin karena aku mirip dengan teman dia,” balas Vinny sambil menatap punggung Rocky yang semakin menjauh.

“Teman lama?”

“Iya dia pernah bercerita tentang teman lama,” jawab Vinny kemudian mereka kembali ke mobil dan melaju pergi.

***

“Tuan muda, kita ke Kafe atau ke Restouran,” ucap Martin membuyarkan lamunan Rocky saat dalam perjalanan.

“Kafe saja, apa mungkin pegawai Restouran menerima tamu menggunakan pakaian seperti aku ini,” jawab Rocky.

Rocky pernah dihina dan berakhir dilarang masuk oleh staf Restouran, hanya karena menggunakan pakaian murah dan terlihat seperti orang miskin. Namun, dia berubah pikiran dan ingin memberikan hadiah istimewa pada orang-orang yang pernah menghancurkan acara yang sudah dia susun secara matang bersama sang istri.

“Aku pernah di usir dan dilarang masuk saat mengajak temanku makan di restoran, bisakah kau menghantarkan aku kesana?” pinta Rocky.

“Kemana itu, Tuan?” jawab Martin.

“Star Food,” 

“Baiklah,” Martin pun mengemudikan mobil untuk pergi ke tempat tersebut, lelaki yang pernah dihina dan diusir itu sudah tidak sabar ingin bertemu dengan staf-staf dan menejer resto sombong, wajah-wajah mereka teringat jelas di kepala Rocky.

***

“Tuan kita sudah sampai,” ucap Martin setelah menghentikan mobil.

“Em, apa yang bisa kau lakukan, jika, ada orang yang berani menggangguku?” tanya Rocky dengan tegas.

“Maksud Anda Tuan?” Martin kembali bertanya bingung.

Tanpa menjawab pertanyaan dari asisten ibunda, dia pun keluar dari mobil, berjalan masuk kedalam restouran.

“Maaf Tuan, anda dilarang masuk,” ucap scurity mengehentikan langkah kaki Rocky. Namun, dengan nada sopan.

“Kenapa?!” tanya Rocky pura-pura tidak tahu, karena bukan scurity baru, ini, yang menjadi incarannya.

“Maaf Tuan, saya hanya menjalankan tugas, saya juga kurang paham …”

“Owh, ada pengemis datang, ternyata? Masih belum puas di usir?” ucap Scurity yang bernama Gala, membuat Rocky merasa malas untuk menanggapi.

“Kak Gala, sebaiknya jangan membuat keributan di sini,” Scurity yang bernama Zee, mencoba mengingatkan karena dia adalah orang baru, jadi, tidak tahu menahu tentang penghinaan dan perlakuan buruk menejer dan beberapa Scurity.

“Apa yang dikatakan Zee ada benarnya, lebih baik jangan membuat keributan, dari pada kau kehilangan pekerjaan.” sambung Rocky.

“Bocah ingusan, apa yang kau tahu tentang pekerjaan orang dewasa?! Jangan ikut campur dalam urusan ini!” bentak Gala mengundang perhatian para pelanggan dan tamu penting restoran.

Seketika Zee terdiam dan menundukkan kepala sangat takut untuk melawannya, karena belum genap satu bulan bekerja menjadi Scurity.

“Ada apa ini?” tanya Menejer Ken datang dari dalam Restouran mengalihkan perhatian semua orang.

“Menejer Ken, ada pengemis hendak masuk kedalam Restouran,” ucap Gala mengadu.

“Usir dia, jangan biarkan dia masuk ke dalam, bisa-bisa nanti para pengunjung dan tamu-tamu terhormat kabur, yang akan merusak citra baik Restouran ini.” perintah Menejer Ken.

“Apa yang ada di otak kalian berdua? bisa-bisanya mengusir tamu yang ingin makan di restoran kecil seperti ini!” teriak Martin membuat Menejer Ken dan Gala terkejut, sebuah impian besar bisa bertemu dengan orang yang berhubungan langsung dengan keluarga Trump.

“Tuan, Anda hanya salah paham, maaf membuat anda sedikit terganggu karena ada pengemis ini,” ucap Menejer Ken.

Plakkk!

Satu tamparan keras terdengar nyaring mendarat di Pipi Ken, bahkan sampai-sampai membuat orang lain bergidik ngeri. “Apa katamu, (Pengemis,) lebih baik kau pergi ke dokter mata!” teriak Martin tepat di depan wajah, membuatnya merinding di sekujur tubuh.

“Maaf Tuan, saya akan mengusir dia terlebih dahulu, jika membuat Anda terganggu,” balas Ken dengan nada bergetar ketakutan.

“Telpon pemilik restoran ini, atau aku robohkan bangunan yang tidak seberapa ini!” perintah Martin dengan amarah yang meledak-ledak.

“Pecat menejer resto Star food dan scurity bernama Gala, atau aku buat bangkrut rumah makan yang tidak seberapa ini,” ucapnya setelah merebut ponsel Ken.

“Apa kau tidak mengenali suaraku?!” 

“Oh, maaf Tuan Martin, sebenarnya ada apa?” tanya pemilik Restouran dari dalam sambungan telepon.

Martin oun menceritakan kejadian yang dia lihat dengan mata kepala sendiri, dan perkataan-perkataan dia dengar secara langsung, begitu jelas.

“Maafkan anak buah ku, Tuan, mereka hanya buta, akan aku lakukan seperti apa keinginan Anda,” balas pemilik Restouran dengan nada bergetar terdengar dari telepon, kemudian mereka berdua di pecat tanpa sepeser gaji.

“Zee kau sepertinya sangat berbakat, bolehkah aku meminta satu hal padamu?” tanya Rocky setelah kepergian Gala dan Kem.

“Apa yang Anda minta dari saya, Tuan?” balas Zee.

“Nanti malam, datanglah ke kafe idola,” sambung Rocky.

“Maaf Tuan, sepertinya nanti malam saya harus menemani orang tua ku, di rumah sakit,” jawab Zee.

“Aku saja yang datang padamu,” ucap Rocky kemudian pergi setelah meninggalkan nomer ponsel di hp Zee.

***

Ketika sedang menikmati makanan yang sudah tersedia diatas meja, tatapan mata Rocky tertuju pada wanita tidak asing dimata, siapa lagi kalau bukan Selly Anggara.

Akan tetapi, dia tidak datang sendiri melainkan bersama dengan seorang pria yang terlihat sangat-sangat akrab.

Dia hanya mengamati dari kejauhan, tidak memperdulikan mereka berdua dan hanya fokus pada tujuan utama.

“Martin, apa yang kamu lakukan jika sudah berjuang membangun perusahaan yang hampir koid, dan dijual orang lain setelah perusahaan tersebut, berjaya?” tanya Rocky kemudian meletakkan sendok lalu mengambil botol alkohol kemudian dia tuangkan kedalam gelas.

Martin tampak terlihat sedang berpikir dia merasa jika pertanyaan tersebut seperti pertanyaan jebakan, tetapi, dia juga tidak tahu apa maksud dari ucapan Rocky. Namun, tetap mencari jawaban terbaik agak tidak membuat Tuan muda itu kecewa.

“Tetapi, itu tidak akan terjadi jikalau kita punya kuasa atas perusahaan itu,” jawab Martin membuat pria muda itu tersebut tipis, kemudian berucap “Baiklah, sekarang, tidak perduli dengan cara apa, akuisisi ASG untukku. Namun, jangan sampai ada yang tahu.”

“Itu bukan perkara sulit, ASG hanya perusahaan kecil, jika Tuan menginginkannya, itu, sudah menjadi tugasku untuk mengabulkan,” balas Martin.

Rocky tersenyum dengan senyuman sulit diartikan, dia sangat-sangat senang langkah awal menghancurkan kesombongan keluarga yang tega mengasingkan istri dan kedua mertua.

WAIT FOR THE NEXT STORY...

Related chapters

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 10: Pria tidak tahu malu 

    Saat dalam perjalanan pulang, Rocky mendapati ponsel berdering tanda ada panggilan masuk.“Rocky, aku sudah tidak bisa bekerja di SGP, semua barang-barang sudah dihancurkan oleh Yudis,” ucap Selly mengadu pada suami, terdengar dari ponsel.“Yudis, bagaimana bisa?!” balas Rocky.“Dia datang bersama dengan dua bodyguard, mereka mengacak-acak ruangan ku dan menghancurkan beberapa barang-barang ku, Yudis juga memberikan surat pemecatan dari kakek, aku tidak tahu lagi harus berbuat apa?!” jelas Selly dari jauh dalam sambungan telepon.Rocky menghela napas berat, tidak tahu lagi bagaimana arah permainan yang dimainkan oleh keluarga besar Anggara. “Kamu tenang saja, aku akan membuat perhitungan dengan Yudis,” tutur Rocky kemudian memutuskan sambungan telepon.“Cepat akuisisi ASG, nanti malam harus ada kabar gembira untukku,” pinta Rocky kemudian meminta pada Martin untuk menghentikan mobil, lalu pergi entah kemana.***Di sisi lain, Selly merasa ada sedikit perbedaan pada suami yang dikenal

    Last Updated : 2024-09-10
  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 11: Perdebatan keluarga.

    Malam pun tiba, dua hari lagi ulang tahun Widhi Anggara, perdebatan ibu dan anak pun tidak bisa dihindarkan.“Kan, Mama sudah bilang padamu, apapun yang terjadi kita harus datang,” “Kita sudah tidak dianggap sebagai keluarga, untuk apa datang?” balas Selly dengan nada sedikit berteriak hingga menampakkan urat leher.“Ini semua pasti gara-gara kamu!” Sindy menunjuk Rocky dan melimpahkan kesalahan pada menantu yang tidak pernah dianggap. “Coba saja, kamu menjadi pria yang sedikit saja berguna …, pasti aku dan keluargaku tidak akan pernah menjadi keluarga terasingkan.”“Sebenarnya apa keinginanmu, apa belum cukup kau menghancurkan mental putri semata wayangku? apa belum puas kamu menghancurkan kepercayaan keluarga Anggara pada kami, hanya status sosialmu yang tidak jelas,” hardik Ayah mertua yang bernama Perwira Anggara.“Ma, Pa, Cukup! apa kalian pikir setelah aku berpisah dengan Rocky, keluarga kecil kita akan dianggap oleh kerabat Anggara? jawabannya (Tidak)” Selly menepis ucapan ked

    Last Updated : 2024-09-10
  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 12: Pesta berujung penghinaan.

    Pagi pun tiba, Sindy sudah berdandan rapi, karena hari ini adalah hari ulang tahun “Widhi Anggara” biarpun sudah di larang, tetapi, tetap nekat mengajak keluarga kecilnya untuk datang.“Selly, kau belum siap? kita harus segera datang, jangan sampai terlambat,” ajak Sindy disaat tiba di ruang makan, hendak sarapan.“Datang kemana? terlambat kemana? dan siap untuk apa?” Selly menjawab dengan santai sambil memoles mentega pada roti bakar untuk suami.“Kamu sudah lupa ingatan? ini kan hari ulang tahun Kakekmu!” “Bodo’ apa untungnya aku datang? kedatangan kita saja sudah tidak di butuhkan, apa mama ingin …, kita di remehkan oleh mereka?” balas Selly dengan nada malas.“Mama juga sudah bilang, kita harus datang, berulang kali juga aku berkata (Kita juga bagian dari keluarga Anggara)” tutur Sindy dengan nada penuh penekanan.“Selly, bersiaplah, yang dikatakan oleh ibu benar, biar bagaimanapun kita juga bagian dari keluarga Anggara, aku akan carikan hadiah terbaik untuk Kakek, kalian berangk

    Last Updated : 2024-09-10
  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 13 : Meluapkan emosi 

    Ketika sampai di rumah, sang ibu mertua langsung memarahi menantu tidak pernah dianggap itu, karena telah membuat keributan di pesta ulang tahun member tertua keluarga Anggara.“Mam, sudah cukup, jangan keterlaluan seperti ini,” ucap Selly menghentikan ocehan si ibu.“Keterlaluan …? Keterlaluan bagaimana? Kau ini gimana sih?! Kok nyalahin, Mama, dia yang membuat masalah, seharusnya kau berpihak pada mama, bukan malah belain lelaki tidak berguna ini,” balas Sindy tidak terima karena merasa disalahkan oleh putri tercinta.“Aku tidak menyalahkan mama, hanya …”“Apa …! kalau tidak salahin mama, kamu itu memang sudah dibutakan oleh pria ini,” potong Sindy kemudian beralih pada Rocky, “Cepat ceraikan putriku, atau dari pada kau hanya membuat malu keluargaku,”“Ma …! Cukup! Aku sudah banyak menurut pada mama, dari kecil hingga hingga dewasa, aku sengaja memfitnah Rocky telah menghamiliku agar aku gagal menikah dengan lelaki pilihan mama, yang katanya paling baik sedunia ternyata, hanyalah pe

    Last Updated : 2024-09-10
  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 14: Mewujudkan cita-cita.

    “Aku dapat sedikit uang, mungkin aku bisa membeli beberapa peralatan masak untuk membuka usaha kecil-kecilan, karena tidak mungkin aku bergantung pada perusahaan yang baru saja diakuisisi,” batin Rocky saat dalam perjalanan.“Pak, mampir ke toko toserba, dulu,” ucap Rocky pada supir taksi, Setelah membeli beberapa peralatan memasak, mencari ruko yang bisa dia sewa untuk memulai berdagang, Dia pun mencari tahu lewat media online, dan menemukan tempat pas dari harga sewa dan luas ruko.“Pak, ketempat ini, ya,” ucap Rocky memperlihatkan tempat yang ada didalam ponsel, pada pak supir.***Rocky melihat-lihat kondisi ruko, ternyata masih bagus, cuma butuh sedikit pemolesan dan pengecatan ulang.Dia pun setuju untuk menyewa ruko tersebut, karena kondisi masih bagus dan terawat biarpun cat sedikit terkelupas tetapi tidak masalah baginya.Setelah selesai melakukan pembayaran, dia pun mulai menata peralatan masak yang baru saja dia beli.“Akhirnya aku bisa mewujudkan cita-cita dari kecil,” gu

    Last Updated : 2024-09-10
  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 15: Putus hubungan.

    “Aku akan buatkan minum,” ucap Rocky kemudian pergi ke belakang. Namun, langkah kaki terhenti karena ucapan Widhi Anggara, “Biar Selly yang membuat minuman,”“Kau pikir istriku pembantumu,” balas Rocky dengan tatapan sulit diartikan.“Ah, aku hanya bercanda, Sindy buatkan minuman untukku dan Rocky,” perintah Widhi membuat wanita tersebut merasa kesal,“Mari duduk sini,” ucap Widhi menepuk sofa empuk di sebelahnya. Namun, dia malah lebih memilih duduk satu sofa bersama sang istri.“Aku bukan siapa-siapa, bukankah sangat tidak sopan duduk satu sofa dengan Anda?” balas Rocky membuat pria tua itu memejamkan mata, meredam amarah yang sudah tersulut ucap tersebut.“Akh, tidak masalah, asalkan bisa bekerja sama dengan baik,” sambung Widhi setelah tertawa kecil, kemudian mengambil hadiah yang dianggap palsu dan tidak berharga.“Oke, sebelumnya aku cuma mau berkata, aku tidak banyak waktu untuk membahas itu,”

    Last Updated : 2024-09-26
  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 16 : Bimbang

    “Martin …, aku harus minta bantuan padanya, biaya rumah sakit ini pasti tidak akan sedikit,” gumam Rocky kemudian mengambil ponsel yang ada di dalam saku celana.“Temui aku di tempat biasa, jangan menbawa bodyguard atau siapapun,” ucap Rocky ketika sambungan telepon terhubung kemudian dia putuskan sepihak.*Kafe Star food*(Lantai Vip 1)“Aku ada beberapa pertanyaan untukmu, tetapi, jawablah dengan tepat dan bisa aku terima, tanpa membuat teori yang membingungkan,” ucap Rocky sambil menggenggam gelas berisi anggur mahal.“Apapun yang Anda tanyakan, akan saya jawab seperti keinginan Tuan muda.” balas Martin dengan menundukkan kepala, tanda hormat.“Ayah mertuaku berbaring di rumah sakit, karena perbuatan Widhi Anggara, lelaki tua yang tidak pernah adil dengan anak-anaknya …, hukuman apa yang pantas di dapat dari perbuatan tersebut?” tanya Rocky membuat pria setengah baya itu tampak terkejut,

    Last Updated : 2024-09-26
  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 17 : Parasit tidak tahu malu

    “Semoga pembukaan pertama ini laris manis,” gumam Rocky saat kedai, sudah terpikir semalam menu makanan hari ini adalah mie ayam pangsit dan ayam goreng krispi.“Jualan apa ini, Kak?” “Mie ayam pangsit dan ayam goreng krispi, adek mau?” tawar Rocky pada pembeli pertama.“Boleh Kak, Ayam goreng dua, dibungkus.” jawab gadis itu.“Tunggu, ya,” balas Rocky kemudian menggoreng paha ayam yang sudah dibaluri dengan tepung spesial.Tidak lama kemudian, Selly datang dengan Pragus.“Tempat makan ini gimana, menurut mu?” tanya Pragus menarik perhatian Rocky.“Ini juga tidak terlalu buruk,” balas Selly.“Kalau kamu tidak berkenan, bilang saja, tidak masalah kalau harus mencari tempat lain,” ucap Pragus membuat Rocky menyipitkan pandangan mata.“Pak, Ayam goreng 2 dan mi pangsit 2, minumnya es jeruk,” tutur Pragus, tetapi, setelah mengetahui siapa pemilik kedai tersebut,

    Last Updated : 2024-09-27

Latest chapter

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 74: Terbongkar 4

    Ketika baru saja turun dari mobil, Rocky mendengar percakapan antara Kakak perempuan ayah angkat dan suami.“Nasib baik kita bekerja sama dengan Ema Emerson, jadi, kita bisa membuat anak angkat Rimba di usir dari desa ini, dan kita bisa menguasai harta warisannya,” ucap Priscilla saat menuangkan teh hangat untuk suami yang bernama Leonel.“Apa saja yang sudah kau lakukan?” tanya suami.“Aku memberikan roti kemudian aku berteriak maling, ya aku tahu itu sangat kejam, tetapi, tidak masalah seumpama aku harus menumbalkan adik yang suka memungut sampah,” balas Priscilla tanpa rasa bersalah, bahkan dia sangat bangga.“Binatang!” Rocky mengumpat kasar sambil mengepalkan tangan, seakan ingin meremas mulut pasangan suami istri itu hingga mulut mereka remuk tidak terbentuk.Rocky menarik napas dalam-dalam, kemudian dia hembuskan perlahan, dia lakukan berulang-ulang berharap bisa meredam amarah yang membakar hati dan pikiran.“Presdir, itu rumah siapa? mengapa kita berhenti di sini?” tanya Zee

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 73: Terbongkar 3.

    “Delia, Mama tahu jika mama salah, tapi, mama bisa jelaskan semuanya.”Erllina terus mencoba untuk memberi pengertian kepada anaknya, meskipun sudah terlambat.“Apa yang mau di jelaskan?! Semua sudah jelas! pergi ke neraka!” teriak Delia merasa sangat-sangat hancur dia berteriak di depan ibunda, karena tidak tahan atas perlakuan kejam yang dia dapat.“Ternyata telingamu sudah tuli, apa perkataan putriku belum jelas?” ucap Patrick kemudian mencengkram rambut Erllina, diseret keluar.Tangisan Delia semakin menjadi, Levya pun bergegas mendekat dan memeluk keponakan yang dia sayangi.“Sayang, ada sudah, bibi tahu kau sangat kecewa, masih ada Kak Rocky, Kakek, dan Papamu,”“Ayah, bagaimana ini? aku takut mental Delia down lagi.” Levya panik dan takut jika kenyataan ini akan mempengaruhi proses pemulihan mental keponakan.“Kita tenangkan Delia dulu, nanti kita panggil psikolog,” jawab Henry kemudian ikut memeluk cucu wanita, “Maafk

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 72: Terbongkar 2.

    “Selly, aku bawakan makanan kesukaanmu, untuk sarapan,” sapa Gabriel sambil menunjukkan rantang makanan yang dia bawa.“Makanan kesukaan? kau seperti orang yang ada maunya,” balas Selly mengernyit heran.“Hehehe, kau tahu sekali.” Gabriel Hawthorne meringis sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.“Kau menyuapku dengan makanan?! sungguh tidak punya perasaan, seharusnya tas mahal, atau gaun dari perca terbaik,” ucap Selly memasang ekspresi sedih.“Kau ingin keduanya? Aku bisa memberikan semua, asalkan kau bisa membantuku bertemu dengan Tuan muda Briano,” balas Gabriel Hawthorne.“Hadeh, lagi-lagi Rocky Briano. Apakah tiada yang bisa mengerti jika aku masih belum ingin menemui dia?” batin Selly sambil melempar pandangan malas, kemudian menjawab. “Itu bukan perkara sulit, aku akan membatumu,” lalu masuk ke dalam kantor, untuk mengatur pengiriman material.*Kediaman Trump*Semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruang makan untuk sarapan bersama. Hal itu dimanfaatkan oleh Rocky untuk m

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 71: Dilema.

    *Mansion Trump*“Syukurlah keponakanku sudah sehat,” ucap Patrick Trump menyambut kedatangan Rocky.“Terima kasih, Paman.”“Kak Rocky, jangan sakit-sakit lagi,” pinta Delia memegang tangan sepupu, lelaki itu mengangguk dan tersenyum menanggpi ucapan tersebut.Saat masuk ke dalam kamar, dia menghela napas panjang sambil menatap langit-langit rumah.“Apa Selly mengungkapkan identitasku pada ibu mertua? semoga saja tidak. jika seumpama iya, itu akan sangat-sangat merusak rencanaku membalas wanita ular.” gumam Rocky kemudian membaringkan tubuh di atas ranjang.“[Tuan, akuisisi Hotel Emerson sudah siap, apakah kau ingin segera memberikan kejutan pada beliau?]” isi pesan chat dari MartinRocky tersenyum puas, kemudian membalas pesan chat “Tunggu sebentar, biarkan dia senang terlebih dahulu, nanti kita beri kejutan untuk si ular betina.”Tidak berselang lama, terdengar suara ketukan pintu membuat Rocky bergegas membuka pintu kamar. “Ibu, ada apa?”“Kau ingin ibu masakin apa?”“Apapun, yang p

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 70: Cemburu 2

    *Trump Emergency*Ketika Rocky sedang tidur tiba-tiba pintu terbuka, membuat dia terkejut setelah membuka mata ternyata Selly datang menjenguk bersama dengan Gabriel Hawthorne.Belum sempat mengambil masker, Selly sudah masuk dan mengetahui jika orang di atas ranjang itu adalah sang suami.“Rocky,”“Loh, kalian sudah saling kenal?” tanya Gabriel Hawthorne kemudian menaruh buah tangan di atas nakas.“Iya—hehehe” Selly tersenyum menjawab lelaki yang ada disamping, kemudian menatap suami dengan tatapan tajam.“Oh iya, Tuan Rocky … perkenalkan saya Gabriel Hawthorne.” dia mengenalkan diri kemudian mengulurkan tangan mengajak Rocky berjabat tangan.“Rocky Briano—” jawabnya singkat lalu menjabat tangan lelaki tersebut, dan buru-buru melepaskan.“Semoga kita bisa menjadi teman bisnis, kedepannya,” tutur Gabriel Hawthorne terus mengajak Rocky berbincang, meskipun pria itu enggan menanggapi

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 69: William Briano 

    “Bu, aku hanya demam biasa, tidak usah terlalu berlebihan!” ucap Rocky setelah dipindahkan ke lantai Vip 2 kamar melati.“Demam biasa katamu? orang tua mana yang tidak khawatir ketika melihat anaknya sakit sampai pingsan?” tanya Levya menanggapi ucapan sang putra. “Sekarang makan dulu, kau dari tadi sore belum makan,” ia pun menyuapkan sesendok makan untuk Rocky.“Bu, aku mau bertanya sesuatu denganmu, tetapi, ibu harus berjanji untuk menjawab jujur dan jangan bersedih, “Dengan senang hati ‘kan ibu jawab,” balas Levya lalu tersenyum, tanda jika sang ibu sangat legowo.“Tapi aku masih ada urusan, Bu.” tutur Rocky kemudian hendak mencabut selang infus. Namun, dihentikan oleh si Ibu, sambil berkata, “Jangan gila, Nak! kau masih lemah.” “Tapi, Restoran membutuhkan aku karena besok pembukaan pertama, jika aku lemah seperti ini? pasti semua tidak sesuai dengan rencana, karena mereka masih membutuhkan bimbinganku.” jawab Rocky.

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 68: Dia bukan sampah.

    Rocky keluar dari kamar mandi sudah menggunakan pakaian ganti, ketika hendak membaringkan tubuh di atas kasur. Tiba-tiba ponsel berdering satu kali tanda pesan masuk.“[Tuan muda, semua bukti-bukti kriminal Erllina, ada di dalam dokumen yang saya kirimkan pada anda.]” isi pesan dari Martin.Sungguh-sungguh terkejut ketika membuka dokumen, kemudian berkata, “Ternyata benar dugaanku, selama ini musuh dalam selimut ialah bibi Erlina. Ah, sangat sabar untuk membuka kebusukanmu, manusia serakah!” Tidak berselang lama, terdengar suara ketukan pintu membuat dia bergegas bangun dan membuka pintu yang sengaja dia kunci.“Ibu, kau membuatku terkejut,” ucap Rocky.“Terkejut, bukankah tiada orang lain yang masuk ke kamarmu, selain Ibu?” balas Levya membawakan makan malam untuk putra tercinta, sebenarnya bisa saja menyuruh maid menghantar makanan untuk si putra. Namun, ia sengaja melakukan hal itu supaya lebih dekat dengan putra t

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 67: Emang kau siapa?

    Karena tidak terlalu kuat melihat mereka berdua, Rocky bergegas pergi untuk menenangkan diri.Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, pria itu berhenti di taman pelangi.“Dasar wanita, jika berucap tidak pernah bisa di pegang, katanya mau membatalkan kontrak nikah, tetapi, malah bersama lelaki lain,” gumamnya ngedumal sambil melempar batu pada danau buatan di tengah-tengah taman.“Hey, apa yang kau lakukan di sini?” Fransiska Imelda datang membuat Rocky terkejut.“Aku hanya kesal,” jawab Rocky dengan nada keras.“Jangan melempar batu pada danau, apa kau tidak kasihan jika batu yang kau lempar kena ikan,” tutur Fransiska membuat pria itu menghela napas panjang kemudian duduk di bangku yang ada di dekat danau buatan.“Em, sebenarnya aku tidak berhak tahu apa yang membuatmu kesal, tapi, kalau mau bercerita tidak apa, aku siap mendengarkan,” tawar Fransiska.“Apa maksudmu bicara seperti itu? bahkan aku belum mengenalmu

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 66: Gabriel Hawthorne.

    Bab 66: Gabriel Hawthorne.“Aku pesan makan dan minun terlebih dahulu, sebelum kita lanjutkan obrolan,” ucap Rocky dan mendapat anggukan dari si wanita ular. Lalu menawarkan “Anda mau makan apa, biar sekalian aku pesankan,” Ema pun meminta spaghetti saja.Setelah pesan makanan mereka lanjut dalam pembahasan maksud dan tujuan Rocky mengajak dia bertemu.“Owh, kau masih muda tapi sangat berbakat dalam dunia bisnis,” puji Ema Emerson setelah mendengar penjelasan dari Rocky. “Bagaimana, apa kau tertarik untuk kerja sama dengan Briano Lion?”“Proyek ini sangat menguntungkan, saya jamin.” Dia berusaha meyakinkan wanita tersebut, karena terlihat dari raut wajah, sangat-sangat ragu untuk kerja sama dengan perusahaan pendataan baru tersebut.“Oke baiklah, kita akan kerja sama, apakah bisa langsung tanda tangan?” ucap Ema.“Martin, berikan dokumen perjanjian pada Nyonya Ema Emerson,” perintah Rocky dengan senyuman mengembang di bibir,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status