Share

Imbalan yang Pantas

Jantung Galen berdebar kencang ketika dirinya dan sang istri tiba di sebuah Villa yang sering dipakai sebagai tempat beristirahat ketika sang mafia datang ke kota Victoire.

Dia pernah kabur dari mantan bosnya ini, dan demi apapun dia takut kalau ini justru membuatnya akan dibunuh oleh Tuan Baron.

Galen saksi hidup betapa kejamnya sang mafia dan tidak pernah mau peduli alasan apapun.

“Silakan masuk.” ucap salah satu tangan kanan Tuan Baron mempersilahkan Galen dan istrinya menuju ruangan khusus.

Dan di dalam ruangan khusus itu sudah ada pria yang menakutkan itu sedang menatap keluar jendela.

“Kau masih ingat aku kan?”

Suara itu diucapkan dengan pelan namun entah kenapa berhasil membuat Galen mengeluarkan keringat dingin.

“Ma–Maafkan saya tuan,” ucapnya penuh sesal dan takut.

‘Sial kemana larinya keberanianku tadi?’ Galen membatin.

Sang mafia membalikkan badan untuk melihat wanita paruh baya dan mantan anak buahnya yang kini sedang berdiri menunduk tak berani menatapnya.

“Aku akan mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status