Share

Bab 175

Keesokan harinya, Kevin melihat Dimas tampaknya sedang terlarut dalam pemikiran.

Beberapa hari terakhir ini, ada perubahan gerak-gerik yang terlihat dari sang asisten. Ia pun mengambil inisiatif untuk memanggil Dimas ke ruang kerjanya.

"Permisi, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Dimas saat berada di depan meja kerja sang atasan.

"Beberapa hari ini, aku perhatikan kau seolah menghadapi masalah berat. Apa ada yang bisa aku bantu?" Kevin menanyakan dengan tulus kekhawatiran pada sang asisten.

Terdengar helaan nafas berat dari Dimas, lalu pria itu memilih untuk duduk di depan meja kerja sang atasan dan mengisahkan semua keresahan yang menimpanya.

"Beberapa hari yang lalu, saya tidak sengaja menabrak seseorang dan sekarang dia mengalami patah tulang. Saya sudah menanggung semua biayanya, tapi alih-alih mereka berterima kasih, justru ibunya meminta saya untuk segera menikahi wanita yang saya tabrak itu." ujar Dimas dengan wajah nanar, merasa tak bisa menahan kepedihan hatinya pada s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status