Beranda / Urban / Menantu Paling Berkuasa / Aku Akan Membalasmu

Share

Aku Akan Membalasmu

Penulis: Atieckha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-25 19:14:38

‘Dia makan banyak sekali,’ gumam Kevin di dalam hati.

Zara pun tidak harus mengganti uang Kevin yang dipakai untuk membayar semua makanan ini, dia pikir istrinya itu sedang kelaparan.

Ia mengangkut semua plastik itu menuju ruang tengah dan meletakkannya di atas meja.

Menunggu Zara datang dan menjelaskan kenapa makan-makanan seperti ini di pagi hari.

Kevin menahan diri agar tidak memeriksa satu per satu isi kantong. Walaupun ia membayar tagihan, sangat tidak sopan bila menyentuh dan mengambil sesuatu yang bukan miliknya.

Itulah yang selalu ditanamkan sang pengasuh hingga ucapan itu seperti sebuah chip di kepala dan menjadi pedoman hidup.

Tak berapa lama kemudian, Zara keluar dari kamar mandi.

Matanya langsung berbinar melihat bungkusan yang dipesannya beberapa saat lalu. Kevin sampai terheran-heran.

"Kau memesan banyak sekali makanan. Apa bisa menghabiskannya sendiri?" tanya pria itu saat Zara mendudukkan diri kembali di samping Kevin.

"Zara terkekeh. "Aku menghabiskannya denganmu, ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Paling Berkuasa   Mengungkap Identitas Asli

    “Aku boleh minta sesuatu tidak?” tanya Zara pada suaminya.Kevin, menoleh seraya menganggukan kepala. Apapun asal tentang Zara pasti akan dia berikan.Zara memberikan lemon tea kesukaan Kevin, pria itu menyesapnya.“Katakan apa yang kau inginkan?” tanya Kevin.Zara menunduk tampak takut mengutarakan isi hatinya.“Katakan, jangan pernah takut untuk menyampaikan keinginanmu,” ujarnya.Zara mengangguk pelan, “aku ingin kenal keluargamu, aku juga ingin sekali ikut ke Kota west Country tempatmu bekerja.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Menantu Paling Berkuasa   Alasan yang Sebenarnya

    “Ini untukmu dan semua sudah menjadi atas namamu Nyonya Adamson.”Zara tersipu digoda suaminya. Dia mengambil map dari pria itu lalu membukanya. “Jadi, kau benar-benar menyelamatkan aset kekek?” tanya Zara.Kevin mengangguk, “anak buahku menawar dengan harga paling tinggi dari yang lain. Tapi untuk sementara waktu kita sebaiknya tetap tinggal di sini,” usul Kevin yang dibalas anggukan oleh Zara.Kevin memicingkan mata menatap curiga pada sang istri, “kau kenapa tidak terkejut berlebihan setelah tahu suamimu konglomerat?” tanya Kevin.“Maksudmu aku harus terjun dari atas sini ke bawah untuk menunjukan keterkejutanku?” kalimat sarkasme dari sang istri membuatnya Kevin membeku.“Aku sudah mendengar percakapanmu dengan Pedro dan Pak Dimas malam itu, tapi aku masih kurang yakin karena tak tahu siapa kau sebenarnya. Bahkan nama lengkapmu saja aku tidak tahu karena di buku nikah kita hanya tertulis nama Kevin Orion.”Zara memanyunkan bibirnya, entah apa yang akan terjadi ke depan dan kejuta

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Menantu Paling Berkuasa   Dari Mana Dia Tahu?

    Esok harinya Kevin mengajak sang istri untuk jalan-jalan ke Mall. Keduanya ingin membeli beberapa kebutuhan rumah mengingat Kevin akan lebih lama untuk tinggal di kota ini sembari menyelesaikan satu persatu urusannya.Namun siapa sangka, dia dalam Mall keduanya bertemu dengan Galen dan istrinya.“Jadi apa kau setelah berhenti menjadi artis? Gembel seperti lelaki pilihan si tua bangka itu huh?”Seolah ingin melampiaskan kekecewaannya pada Kevin pria paruh baya itu tak peduli sedang menjadi tontonan pengunjung mall yang lain.“Paling sebentar dia disuruh ngemis di jalanan oleh gembel ini,” tuduh Mika yang ikut menimpali ucapan suaminya.“Sebaiknya anda tak perlu mencampuri urusan kami lagi, toh anda dan Zara tak ada hubungan darah kan? Yang anda mau sudah anda dapatkan, bahkan perusahaan yang dibangun dari nol oleh kakek malah harus terjual.”Kalimat menohok itu membuat Galen marah.“Bahkan anda tak pernah menjaga Zara, kakek dan pelayan yang anda pecat yang menjaganya.”Galen yang ters

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Menantu Paling Berkuasa   Kau Harus Mau!

    “Papa mohon hentikan niatmu mengganggu rumah tangga Tuan Adamson.”Setelah dua jam saling bermaaf-maafan tiba-tiba sang papa berujar membuat Irfan terkejut.“Maksud Papa apa?” tanyanya.“Papa sudah tahu semuanya, kau selama ini bergaul dengan Galen dan berusaha merebut Zara. Padahal kau tahu sendiri Zara sama sekali tak pernah mengharapkanmu.”Irfan terdiam, dia lebih memilih untuk tidak membantah ucapan sang papa, minimal dirinya sudah mendapatkan maaf dan kebenaran sudah terungkap.“Papa akan wariskan semua perusahaan padamu bila kau mau menikahi wanita pilihan papa.”Irfan terkejut, matanya terbelalak mendengar permintaan konyol sang papa.“Papa yakin wanita ini jauh lebih baik untukmu dari siapapun termasuk Zara.”Helaan nafas berat terdengar dari Irfan, tapi dia lebih baik kehilangan Zara daripada kehilangan kepercayaan sang papa.“Baiklah Pa,” jawab Irfan pelan.“Dan jangan pernah kau berusaha menyakiti orang yang jauh lebih berkuasa darimu. Jangankan kau, Papa saja bila dibandi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Menantu Paling Berkuasa   Perlawanan Baru Dimulai

    “Tuan Adamson, akhirnya anda datang dan mau menjadi kandidatnya. Saya sangat bahagia,” ucap salah satu pengusaha lain yang hadir kala itu. “Terima kasih ini, hanya saja kebetulan saya tidak tahu kalau kembali dicalonkan,” jawab Kevin. Sang Presdir menyambut uluran tangan para pengusaha lain yang datang menemuinya untuk sekedar menyapa saja. Tak berselang lama datang rombongan Tuan Baron berjalan mendekat ke arah Kevin. Pria itu mengulurkan tangan dan Kevin pun membalasnya. “Sepertinya hari ini anda pemenangnya,” ucapnya dengan kalimat sarkas. Kevin tersenyum, “belum juga mulai pemilihannya Tuan, jadi saya tidak bisa berkomentar apapun.” Kevin tersenyum ramah, namun sorot mata elang itu menghunus tajam penuh kebencian pada orang yang sudah membunuh keluarganya. Jujur sang mafia sudah berusaha menghalangi Kevin agar tak hadir, dan dia senang saat mendapat kabar kalau hanya Dimas saja yang datang ke kota Victoire. Sebab bila yang bersangkutan tak datang otomatis Tuan Baron-lah ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Menantu Paling Berkuasa   Kalimat Sarkas

    “Brengsek dia coba main-main denganku!” umpat sang mafia marah.Setelah duduk kembali di mejanya Kini sang mafia tampak sangat kesal berkali-kali dia mengumpat meluapkan amarahnya.Meski tertahan agar tidak sampai didengar oleh orang lain tapi para asisten yang ada di meja yang sama dengannya tahu betul kalau sang atasan sangat marah.Dan mungkin setelah ini mereka yakin hidup Kevin tidak akan lama lagi dan Tuan Baron pasti menghabisi pria itu.“Sepertinya dia memang sengaja Tuan membuat anda seperti ini, membeli perusahaan bangkrut dengan mahal,” ucap salah satu orang kepercayaannya.Salah satu asisten kesayangannya pun kembali mengompori sang atasan.Jujur dia juga tidak terima, sepertinya Kevin sengaja menjebak sang mafia untuk bisa membeli perusahaan yang sudah bangkrut itu dengan nominal yang sangat fantastis.Demi apapun dia ikut marah pada Kevin yang menurutnya tidak ada apa-apanya dalam berbisnis dibandingkan dengan Tuan Baron.“Kita harus membalasnya,” yang lain menimpali.M

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Menantu Paling Berkuasa   Gadis Perawan

    Tuan Baron menyampaikan Visi dan Misinya bila nanti dirinya terpilih kembali menjadi ketua para pengusaha kelas kakap itu.Tak lupa pria itu juga menyampaikan kalau yang berumur pasti yang lebih banyak pengalamannya. Dia mengajak kembali semua anggota yang datang untuk menentukan pilihan dan tentunya banyak janji emas yang pria itu ucapkan di hadapan para pengusaha lainnya.Setelah sepuluh menit berdiri di depan podium akhirnya dia pria tua itu pun kembali ke tempat duduknya.“Terima kasih Tuan Baron, Visi misi anda memang selalu luar biasa,” puji sang pengantar acara, “baik untuk mempersingkat waktu sekarang kita minta Tuan muda Adamson untuk menyampaikan visi misinya.”Riuh tepuk tangan kembali terdengar saat Kevin berdiri dan berjalan tegak menuju podium.Dia pun mengambil posisinya tanpa berniat untuk membalas perlakuan Tuan Baron yang seorang menganggapnya tak punya pengalaman.“Selamat pagi saya ucapkan untuk para anggota pengusaha yang sudah menyempatkan diri untuk hadir pagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • Menantu Paling Berkuasa   Temukan Galen

    “Dan yang terpilih menjadi ketua untuk periode lima tahun ke depan adalah Tuan Kevin Orion Adamson.”Teriakan kencang sang pengantar acara membuat kehebohan tersendiri di ruangan itu.Kevin mendapatkan suara 80% sedangkan sang mafia mendapatkan suara hanya 20% saja.Tentu ini tamparan keras untuk Tuan Baron, “brengsek, dia memperlakukanku seperti ini. Aku bersumpah akan menghabisinya dengan tanganku sendiri. Aku akan merubah suara teriakan ini menjadi teriakan hinaan untuknya.”Tatap matanya tajam ke arah Kevin, Kevin hanya melirik dengan ekor matanya saja pada sang mafia.Ini belum mulai, baru awal pembalasan Kevin terhadap orang-orang yang dengan keji telah membunuh seluruh keluarganya.Di saat semua orang memberi selamat pada Kevin, sang mafia dan rombongannya memilih pergi dari ruangan itu tanpa pamit.“Mampus kau, Tuan muda dilawan pakai ngejek tak punya pengalaman. Padahal dianya sudah bau tanah jalan saja pakai tongkat,” gumam Dimas kesal.Ferry yang mendengar umpatan Dimas men

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01

Bab terbaru

  • Menantu Paling Berkuasa   TAMAT

    Sore yang mendung, tak menyurutkan semangat Kevin dalam meresmikan pembukaan anak cabang Adamson Corporation sesuai rencana. Tak ada yang tahu, termasuk tamu undangan yang nanti akan hadir di sana, bahwa perusahaan ini sudah disiapkan oleh Kevin sebagai kejutan untuk sang asisten terbaiknya, Dimas. Dalam kesempatan istimewa ini, Dimas datang bersama istri tercinta, ibu mertuanya yang begitu penyayang, serta bibinya yang selalu dianggap seperti ibu kandung sendiri. Sementara itu, Kevin datang bersama sang istri, dua buah hatinya yang merupakan anak kembar berusia tiga tahun, serta ayah mertuanya yang nampak semakin sehat dan bugar. Anak-anak kembar tersebut menjadi pusat perhatian. Betapa adil Tuhan, wajah gadis kecil itu persis seperti Kevin, sedangkan bocah lelakinya menyerupai wajah sang istri. Sebuah keluarga yang harmonis, mencerminkan cinta yang tulus di antara mereka. Seperti biasa, Kevin diminta untuk memberikan sambutan sebagai pimpinan perusahaan. Dalam sorotan cahaya s

  • Menantu Paling Berkuasa   Bab 207

    Tiga bulan berikutnya, Kevin sedang berbincang serius dengan istri tercintanya mengenai rencana masa depan Dimas dan Dinda. "Sayang, ada hal penting yang ingin aku bicarakan," ucap Kevin pada sang istri, membuatnya penasaran. "Apa itu, Sayang? Kok sepertinya sangat penting?" tanya sang istri dengan wajah penasaran, menambah kegugupan dalam ruangan. Kevin tersenyum, merasa bersyukur memiliki istri yang begitu mendukungnya. "Sebenarnya, ini bukan hanya penting, tapi juga menyangkut masa depan Dimas dan Dinda. Aku ingin meminta pendapat dari istriku tercinta karena apa yang aku miliki, juga menjadi milik istriku." Mendengar hal tersebut, istri Kevin tersenyum lembut dan mengecup pipi suaminya sebagai tanda cinta dan dukungan. "Apa yang ingin kamu bahas, Sayang?" Dengan nafas yang berat, Kevin mulai bercerita, "Aku berencana memberikan satu perusahaan kepada Dimas. Dia sudah bekerja sangat keras untuk kantor kita, dan aku ingin dia bersama Dinda maju serta memulai segalanya dari awal

  • Menantu Paling Berkuasa   Bab 206

    Hari ini adalah hari terakhir Dinda dan Dimas untuk mengecap bulan madu, mereka sudah berkeliling ke berbagai tempat namun rasanya waktu itu masih kurang.Seperti pagi ini tidur mereka harus terenggut saat keduanya sudah merencanakan di hari sebelumnya untuk membeli oleh-oleh."Sayang, ayo bangun kita harus segera menuju ke tempat oleh-oleh jangan sampai nanti pulang malah tidak membawa apa-apa,“ ucap Dinda pada sang suami Dimas saat ini masih bersantai di atas ranjang setelah kelelahan selama beberapa hari ini menikmati indahnya sebagai pasangan suami istri.“Sebentar lagi Sayang aku ngantuk banget.” rasanya sangat sulit bagi Dimas untuk membuka mata dia lebih memilih untuk tetap terpejam dan berada di atas ranjang."Tapi kita harus segera pergi, Sayang. Jangan sampai kehabisan oleh-oleh," ucap Dinda dengan nada menggoda. Dinda mengeluarkan jurusnya agar sang suami mau segera bangun dari tidurnya, dirinya sudah menunggu cukup lama Namun pria ini tak juga membuka matanya hingga membua

  • Menantu Paling Berkuasa   Bab 205

    Pesta pernikahan Dimas terus berlangsung hingga larut malam pemilihan tempat yang outdoor membuat suasana semakin Syahdu dan terkesan akrab. Semua karyawan Adamson corporation sengaja diundang oleh Dimas dan mereka tidak ada yang tidak datang Jujur semenjak ada Dinda, Dimas sudah tidak sekaku dulu lagi minimal orang kedua di kantor tempat mereka bekerja sudah lebih sering tersenyum ketimbang sebelumnya. Semakin malam pesta semakin larut hentakan musik di pinggir pantai memecah suasana malam itu mereka berpesta pora hingga akhirnya pesta pun berakhir. Setelah berbulan-bulan persiapan yang melelahkan, Dimas dan Dinda akhirnya menyelesaikan pesta pernikahan mereka dengan sukses. Dikelilingi oleh cahaya gemerlap lampu dan tumpukan karangan bunga, mereka berdua tampak kelelahan namun bahagia. Dalam pelukan satu sama lain, mereka menghela nafas lega, menikmati momen indah setelah perjalanan panjang menuju hari yang mereka nantikan. “Akhirnya semua ritual melelahkan kita berakhir,” uc

  • Menantu Paling Berkuasa   Bab 204

    Pernikahan Dimas dan Dinda"Sayang, apa kau sudah siap?" tanya Kevin pada sang istri. Hari ini mereka akan menghadiri acara pernikahan Dimas dan Dinda, acara sakral yang dihadiri oleh keluarga besar kedua belah pihak. "Sebentar, Sayang. Dua menit lagi, tinggal memakai berlian saja kok," ucap sang istri, yang membuat Kevin tersenyum bahagia. Padahal, istrinya sudah diberikan waktu cukup lama untuk berdandan; bahkan Kevin sempat bermain bersama kedua anak kembarnya. Namun, begitu kembali, sang istri masih sibuk berkutik di depan meja rias. Sementara itu, istrinya ingin tampil sempurna agar tidak membuat sang suami malu. "Iya, sayang, berapapun waktu yang kau inginkan pasti akan kuberikan," ucap Kevin dengan lembut. Zara tertawa kecil, tak mengetahui apakah kalimat itu sarkasme atau benar-benar dari hati Kevin, sebab ia tahu suaminya telah menunggu cukup lama. "Sabar dong, Sayang. Sebentar lagi," ucap Zara dengan menggoda. Tak berselang lama, ia pun mendekati Kevin, ternyata sang

  • Menantu Paling Berkuasa   Bab 202

    Kevin dan Dimas berdiri kokoh di tengah jalanan yang sepi dan mulai gelap, terasa begitu mencekam dan hening, matapun tertuju pada para preman bersenjata api. Jantung mereka berdegup semakin cepat; namun mereka tahu bahwa mereka harus bertindak gesit untuk melindungi diri sendiri serta orang-orang di sekitar. Keduanya lantas merancang strategi dengan mata fokus, tanpa sepatah kata pun terlontar, sekedar tatapan yang saling bercerita dan penuh tekad bersama. Siap menghadapi bahaya yang melayang di atas kepala mereka, mereka mempersiapkan segala yang dibutuhkan. Tak lama, preman-preman itu mulai mendekati dengan niat yang jelas. Kevin dan Dimas pun segera melancarkan aksi mereka. Keduanya mengandalkan keterampilan bertarung serta refleks yang telah mereka asah, bergerak dengan kecepatan yang mengejutkan para penjahat tersebut. Angin meniup lantang, suara bentrokan demi bentrokan memecah kesunyian, menjadikan malam itu satu episode yang tak akan pernah dilupakan oleh siapapun yang m

  • Menantu Paling Berkuasa   Bab 202

    Malam itu, Kevin duduk di balkon kamarnya bersama istri tercinta, setelah berhasil menidurkan kedua anak kembarnya yang lucu. Rencana yang akan dibahas adalah mengenai persiapan pernikahan Dimas dan Dinda, keduanya yang telah lama diincar oleh hati Kevin untuk dipertemukan. Kebahagiaan Dimas adalah kebahagiaan bagi Kevin. Tidak hanya sebagai asisten pribadi yang sudah seperti keluarga, tetapi juga sahabat yang selalu setia menemani Kevin dalam suka duka. Diiringi malam yang tenang, ia menggenggam tangan istri dan berbicara dengan tulus dari lubuk hatinya. Kevin ingin meminta izin untuk memberikan biaya pernikahan untuk Dimas dan Dinda. Bagaimanapun, Dimas telah memberikan begitu banyak hal dalam hidup mereka dan tentunya Kevin sangat berharap sang istri tidak keberatan dengan keputusannya.Tentu saja tidak ada kebahagiaan yang lebih besar bagi Kevin selain melihat orang-orang di sekitarnya bahagia. Karena ia tahu betul bahwa Dinda telah mencuri hati Dimas sejak pertama kali bertemu

  • Menantu Paling Berkuasa   Bab 201

    Satu Tahun kemudianHubungan Dimas dan Dinda semakin menemukan titik kebahagiaan mereka benar-benar tak menyangka akhirnya bisa sampai di titik ini. Malam ini Dimas mengajak Dinda untuk makan malam bersama. Jujur ada desir hangat mengalir dalam darah dinda."Dinda, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu,” ucap Dimas gugup. Demi apapun Dimas tak pernah sebelumnya merasa segugup ini."Apa itu, Dimas? Jangan membuatku gugugp deh,” jawab Dinada penuh rasa penasaran Dinda berharap Dimas menyatakan cinta padanya, sudah sejak lama Dinda menunggu ungkapan cinta dari lelaki yang terkenal dingin ini namun tak kunjung terjadi juga.“Hmmmm,” Dimas berdehem gugup. "Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu. Kamu membuat setiap hari menjadi lebih cerah dan berarti bagiku. Aku mencintaimu, Dinda, dengan segenap hatiku."Dinta membelalak mendengar ungkapan cinta dari pria kutub utara ini. Benarkah ini? Atau aku hanya bermimpi? ... Aku juga mencintaimu. Kamu adalah sumber kebahagiaanku,” sayangny

  • Menantu Paling Berkuasa   Bab 200

    Sementara itu di sebuah restoran mewah Kevin sengaja meminta istrinya untuk datang ke restoran hari ini.Dia mengajak sang istri untuk makan siang bersama, senyum mengembang di bibirnya ketika melihat wanita yang ia cintai sudah tiba di hadapannya.“Wah, kau cantik sekali, Sayang," ucap Kevin dengan nada rayuan, memandangi sang istri yang berdandan cantik. Wanita itu mencebik, merasa gusar dengan cara suaminya memujinya. "Memangnya selama ini aku tidak cantik, Sayang?" tanya sang istri, menegaskan kalimatnya. Kevin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, tersenyum geli. "Tentu saja cantik. Tidak ada yang bisa mengalahkan kecantikan istriku," jawabnya dengan hati-hati. "Ayo sayang, kita makan siang dulu. Aku sudah pesan makanan kesukaanmu," ajaknya seraya menunjuk hidangan yang sudah tersaji di atas meja makan. Kevin menggenggam tangan sang istri, tatapannya lembut dan sayang. "Sesekali kita perlu menghabiskan waktu berdua saja, Sayang. Semoga di waktu yang akan datang, kita bisa leb

DMCA.com Protection Status