Share

Bab 965 Pemandangan Selanjutnya Adalah Pemandangan Berdarah

Lilis mengira Futari akan memaafkan dirinya. Diam-diam, dia sedang berbangga diri. Namun, dia tidak menyangka seperti ini hasilnya.

Saat itu juga, amarahnya langsung meluap.

Di bawah kendali amarahnya, dia tidak memedulikan apa pun lagi. Dia langsung berteriak dengan marah, "Futari, dasar wanita jalang! Kamu hanya berpura-pura polos, tapi sesungguhnya kamu sangat licik ...."

"Plak ...."

Julbis langsung melayangkan satu tamparan ke wajah wanita itu, sampai-sampai wanita itu berteriak histeris dan rambutnya berantakan.

Ardika melirik Jaiden dan yang lainnya, lalu berkata dengan dingin, "Apa perlu aku turun tangan sendiri?!"

"Plak ...."

Saking ketakutannya, tanpa berani mengucapkan sepatah kata pun lagi, Jaiden dan yang lainnya langsung mengangkat kedua lengan mereka dan melayangkan tamparan ke kedua sisi wajah mereka secara bergantian.

Sementara itu, Lilis dijambak dan ditampar oleh Julbis.

Dalam sekejap, terdengar suara tamparan tanpa henti.

Tak lama kemudian, wajah beberapa orang itu s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status