Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2169 Apa Kamu Ingin Menjadi Selebritis Internet Terkenal

Share

Bab 2169 Apa Kamu Ingin Menjadi Selebritis Internet Terkenal

Penulis: Sarjana
Sutandi tidak bisa mengungkapkan pemikiran Leane secara terang-terangan.

Karena kalau dia benar-benar melakukan hal seperti itu, Leane akan langsung menjemput ayah dan ibu mertuanya untuk tinggal di sini.

Selain itu, ayah dan ibu mertuanya adalah pensiunan dari instansi pemerintahan. Boleh dibilang pasangan tua itu adalah petinggi level menengah di ibu kota provinsi. Jadi, mereka cukup temperamen dan arogan.

Saat itu tiba, kalau mereka tahu dia ingin menikahkan cucu perempuan kesayangan mereka pada Ardika, pasti akan menimbulkan keributan besar di rumah.

"Ardika, ini ...."

Sutandi mengalihkan pandangannya ke arah Ardika, sedikit kesulitan untuk bicara.

Kemarin Ardika baru menghadiahkan herba senilai puluhan miliar untuk dirinya, hari ini dia baru saja meminta Ardika untuk tinggal di rumahnya, sekarang dia malah harus mengusir Ardika, bagaimana mungkin kata-kata itu bisa terucap olehnya?

Ardika berkata sambil tersenyum, "Pak Sutandi, kamu nggak perlu repot-repot membantuku mengatur semu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2170 Platform Meijiki

    Namun, tak lama kemudian, Jeslin berkata dengan agak putus asa, "Tapi, aku mau juga nggak ada gunanya. Aku sudah mulai siaran langsungku selama dua bulan. Biasanya tetap saja kurang bisa menarik perhatian penonton.""Sekarang ini, penyiar seperti kami yang hanya mengandalkan paras tanpa memiliki keterampilan unggul apa pun, hanya bisa mengandalkan hadiah besar yang diperoleh untuk meningkatkan popularitas.""Tapi, uang siapa pun juga bukannya jatuh dari langit. Hanya dengan menjadi teman tidur, baru ada orang yang bersedia mengeluarkan uang untuk membantumu meningkatkan popularitas.""Tapi aku nggak bisa melakukan hal seperti itu, memperoleh uang hanya dengan berbaring."Walaupun Jeslin adalah seorang wanita yang matre, tetapi dia tetap punya batasan sendiri.Dia tidak akan melakukan hal-hal yang menginjak-injak harga dirinya hanya demi memperoleh popularitas.Kalris berkata, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal ini. Jangan lupa, platform siaran langsungmu itu dibuka oleh Grup Goldis.

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2171 Akun VIP Raja Internal

    Melalui hal ini saja, sudah terlihat gaya platform siaran langsung Grup Goldis ini.Memanfaatkan penyiar wanita cantik untuk menarik pengikut, menghasilkan banyak uang.Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan bersifat setengah dunia pemerintahan, setengah dunia preman. Jadi, wajar saja mereka menggunakan cara seperti mengeluarkan platform siaran langsung ini untuk menghasilkan uang.Paling tidak, Grup Goldis memang punya cara untuk merekrut wanita-wanita cantik dengan berbagai gaya.Setelah berpikir sejenak, Ardika mengirimkan sebuah pesan untuk Vita.Saat ini, Vita mewakili Chamir untuk memegang saham Grup Goldis, adalah pemegang saham terbesar.Tanpa butuh waktu lama, dia langsung menginstruksikan orang untuk menaikkan level akun Ardika menjadi Akun VIP Raja internal.Akun VIP Raja adalah akun level tertinggi di Platform Meijiki, yang dikendalikan oleh pihak manajemen platform. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hadiah-hadiah kepada penyiar-penyiar yang ingin dibantu oleh pih

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2172 Siapa yang Mendalami Peran

    Sementara itu, selesai berkomentar, tanpa menunggu ada orang di siaran langsung yang menyangkalnya, dia langsung menghadiahkan sepuluh mobil balap untuk Jeslin. Dalam sekejap, layar siaran langsung pun dipenuhi dengan efek mobil balap yang menarik.Satu mobil balap nilainya sekitar 2 juta.Begitu memberi hadiah, Kalris langsung mengeluarkan 20 juta.Ardika tahu identitas Kalris. Uang 20 juta bukanlah apa-apa bagi pria itu.Namun, Jeslin hanyalah seorang penyiar biasa yang tidak terlalu terkenal. Biasanya, mendapatkan hadiah sebesar puluhan ribu saja, dia sudah sangat berterima kasih.Sekarang, begitu Kalris memberi hadiah sebesar 20 juta sekaligus, suasana di dalam siaran langsung tersebut pun gempar.[Orang kaya, luar biasa ....][Luar biasa ....][Orang kaya, beri lagi sedikit hadiah ....]Para penonton yang awalnya tidak senang melihat sikap arogan Kalris, saat ini juga mendukungnya.Selain itu, pemberian hadiah sebesar ini juga langsung diumumkan di seluruh platform. Dalam sekejap,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2173 Perang Hadiah

    [Menganggap remeh hadiah 20 juta yang kuberikan?][Paling nggak aku benar-benar sudah menghabiskan uang untuk memberi hadiah, nggak seperti kamu, seorang pecundang yang hanya bisa mengetik. Berlagak hebat dengan bicara saja, tapi sama sekali nggak menunjukkan tindakan nyata!]Kalris mengirimkan sebuah emoji mengorek hidung, meningkatkan kemampuan mengejeknya.Ardika menanggapi dengan santai. [Yah, kamu juga hanya bisa pamer di dunia maya. Hanya 20 juta saja, sudah berani berlagak hebat?]Emosi Kalris sudah sepenuhnya tersulut. Dia mengetik dengan sangat cepat. [Eh, pecundang, sini kamu! Kalau kamu berkemampuan, ayo kita beri hadiah untuk Jesjes! Bagi yang sudah nggak sanggup lagi, orang itu yang menjadi cucu! Setelah memanggil Kakek, baru boleh meninggalkan siaran langsung ini!][Oh? Kalau begitu, sebaiknya kamu panggil Kakek terlebih dulu, karena sebelum mulai saja, kamu sudah kalah.]Ardika "berbaik hati" mengingatkan lawannya.Namun, faktanya memang demikian.Akunnya adalah Akun VIP

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2174 Mengeluarkan Hadiah Senilai Miliaran

    [Pria Pecundang, 'kan? Aku akui sebelumnya aku sudah meremehkanmu. Tapi, hanya dengan modal 200 juta saja, kamu berani berlagak hebat di hadapanku?][Kamu sudah terlalu memandang tinggi dirimu sendiri!]Kalris mengirimkan sebuah emoji mengejek.[Oh, benar. 400 juta juga nggak ada bedanya dengan 200 juta.]Ardika tersenyum.Dengan memasang ekspresi acuh tak acuh, Kalris kembali mengetik. [Kalau begitu, lanjutkan. Jangan hanya berlagak ....]Namun, sebelum dia selesai mengetikkan kata-katanya, tiba-tiba muncul 10 buah pesawat ruang angkasa di layar.Satu buah pesawat ruang angkasa bernilai 200 juta.Dua miliar!Pria Pecundang langsung memberi hadiah senilai dua miliar sekaligus![Eh ... ini ... dua miliar!]Suasana di siaran langsung berubah menjadi hening sejenak akibat hadiah fantastis yang diberikan oleh Ardika secara tiba-tiba.Kemudian, kolom komentar mulai dibombardir.Suasana di siaran langsung sepenuhnya gempar.Mereka bukannya tidak pernah melihat orang kaya yang memberikan hadi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2175 Empat Miliar

    Sementara itu, Ardika tidak bermaksud untuk melepaskan Kalris begitu saja.Dia sengaja menyebutkan akun Kalris di kolom komentar. [@Kal Si Tampan: Cucu, bukankah sudah saatnya untuk memanggil Kakek?][Tentu saja, harus menerima kekalahan!][@Kal Si Tampan: Cepat panggil saja! Kakak Pria Pecundang sedang menunggu!]Di antara para penonton, tentu saja ada orang yang menyukai pertunjukan seperti ini. Tentu saja, mereka berinisiatif untuk memanas-manasi situasi.Ekspresi Kalris tampak sangat muram. Karena dia berdiam diri saja cukup lama, tentu saja dia kembali menjadi bahan ejekan.Jeslin yang duduk di depan kamera mulai merasakan ada yang tidak beres.Jelas-jelas Kalris yang mengatur semua ini untuk membantunya meningkatkan popularitasnya, bagaimana situasi bisa menjadi seserius ini?'Eh? Ada apa ini? Apa perlu aku buka suara, agar kedua belah pihak berhenti? Dengan begitu, pertunjukan ini baru bisa terlihat lebih nyata?'Karena itulah, Jeslin buru-buru buka suara untuk meredakan suasana

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2176 Sisik Emas Berubah Menjadi Naga

    [Empat miliar saja sudah membuatmu ketakutan?][Kenapa kamu diam saja?][Kenapa? Kamu juga mau pura-pura menghilang?]Saat ini, Kalris sangat percaya diri dan mengintimidasi, menunjukkan sikap layaknya seorang pemenang sejati.Namun, menghadapi provokasi habis-habisan dari Kalris, Kakak Pria Pecundang itu terdiam cukup lama.Karena itulah, beberapa orang aktor yang disewa oleh Kalris itu mulai memanas-manasi situasi lagi.[Kenapa? Menyerah begitu saja setelah Kal Si Tampan mengeluarkan empat miliar?][Jangan bilang sudah menyerah?][Bisa memberikan hadiah mencapai dua miliar, seharusnya juga bukan orang kaya yang kekurangan uang, bukan? Bagi orang seperti ini, empat miliar nggak ada apa-apanya. Kenapa sudah menyerah?][Jangan bilang hanya orang kaya palsu?][Sebelumnya aku lihat berita, ada yang mengambil pinjaman, menyelewengkan dana publik untuk memberikan hadiah kepada penyiar wanita, jangan bilang dia adalah tipe orang seperti ini?][Sepertinya Kal Si Tampan barulah orang kaya yang

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2177 Bukan Akting

    Efek dari "pertunjukan" Platform Meijiki ini jauh lebih jelas dibandingkan iklan promosi, nilai yang diciptakannya bukan hanya senilai puluhan miliar.Bahkan Vita sampai mengirimkan pesan pada Ardika, mengapa Ardika bisa terpikir akan cara seperti ini untuk meningkatkan popularitas Platform Meijiki.Ardika hanya tersenyum, dia tidak membalas pesan Vita.Sebelumnya, dia sudah tertimpa kasus internet beberapa kali di Kota Banyuli. Jadi, dia sudah mengerti cara main internet.[Gila!][Orang ini pasti sudah gila, 'kan? Demi seorang penyiar wanita, memangnya layak?!][Mungkin inilah dunia orang kaya, nggak bisa dimengerti!][Apa yang dinamakan dengan orang kaya? Inilah orang kaya!][Kalau dilihat sekarang, empat miliar benar-benar terlalu sedikit!][Aneh! Jelas-jelas gajiku per bulan hanya enam juta, mengapa sekarang aku malah merasa empat miliar nggak seberapa?!][Kakak Pria Pecundang, aku juga ingin menjadi pria pecundang!]...Seluruh Platform Meijiki gempar.Berbagai siaran langsung bes

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2314 Hingga Tetes Darah Penghabisan

    Sambil menggertakkan giginya dengan emosi, Sofian berusaha keras untuk merangkak bangkit kembali. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Dulu, bagian tulang rusuknya pernah mengalami cedera, masih belum sepenuhnya pulih. Bagian inilah bagian paling rentan di tubuhnya.Biasanya, saat melawan para ahli bela diri, dia akan memperhatikan untuk melindungi bagian tulang rusuknya itu.Namun, hari ini karena menganggap remeh Werdi, dia sama sekali tidak memperhatikan hal itu.Saat pertama kali Werdi menyerang bagian tulang rusuknya, dia juga tidak berpikir banyak. Siapa sangka kali ini di bawah arahan dari Ardika, Werdi kembali menyerang titik kelemahannya itu dengan tepat."Eh, bajingan, tutup mulutmu! Setelah aku melumpuhkan Werdi, akan kuhabisi kamu!"Sofian sudah bertekad untuk melumpuhkan Werdi.Dia tidak akan berhenti sebelum menginjak-injak bocah yang satu ini."Mati kamu!"Sambil mengatupkan giginya dengan rapat, Sofian berteriak dengan keras. Kemudian, dia kembali menerjang ke arah We

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2313 Tuan Muda Werdi Sudah Menjadi Seorang Ahli

    "Mati saja sana!"Saat berbicara, Sofian meneriakkan tiga patah kata itu dengan marah. Kemudian, dia langsung menerjang ke arah Werdi. Tinjunya yang besar itu membelah udara, melesat menuju ke dahi Werdi.Sebelum tinju itu mendarat ke sasaran, aura membunuh yang menakutkan sudah menyelimuti target.Saking ketakutannya, jiwa Werdi seperti sudah meninggalkan raganya. Secara naluriah, dia ingin menghindari serangan tersebut.Tepat pada saat ini, suara Ardika tiba-tiba terdengar olehnya. "Mundur selangkah dengan kaki kananmu, lalu pukul bagian tulang rusuknya!"Kata-kata yang singkat, padat dan jelas ini, membuat Werdi bisa langsung memahaminya tanpa harus berpikir lagi.Seolah-olah menemukan penyelamatnya, tubuhnya bergerak mengikuti instruksi Ardika dengan refleks."Plak ...."Tubuh Werdi menghindar ke kanan, kebetulan berhasil menghindari serangan mematikan dari Sofian itu. Pada saat bersamaan, dia melayangkan pukulan yang tepat mengenai bagian tulang rusuk Sofian yang terekspos itu."P

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2312 Jangan Harap Satu Pun Bisa Pergi

    Seolah-olah baru tercerahkan, Futari berkata, "Jadi, kamu hanya sedang memanas-manasi situasi, bukan benar-benar ingin membantu mereka, 'kan?"Dia hampir lupa hari ini Werdi dan yang lainnya memanggil Ardika ke Sekolah Bela Diri Sopran, pasti punya niat jahat.Jangankan membantu mereka, Ardika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan mereka saja, juga sudah cukup "setia kawan"."Kak Ardika, kalau begitu kita mundur saja lebih jauh lagi. Kalau sampai terjadi sesuatu, kita juga bisa lebih cepat kabur!"Futari langsung menarik Ardika mundur menuju ke arah pintu keluar. Dia menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung itu dengan ekspresi menikmati."Sialan!"Menyaksikan pemandangan ini melalui sudut matanya, Werdi yang sudah babak belur akibat perkelahian itu hampir muntah darah.Hanya menyulut api tanpa bertanggung jawab memadamkan api.Dia pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu!Tentu saja Ardika sama sekali

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2311 Hanya Berperan Sebagai Penonton

    Orang-orang yang bisa mengikuti Sofian, tentu saja adalah anggota-anggota inti Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan yang memihak pada Wilgo. Masing-masing di antara mereka memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa.Di sisi lain, sekelompok tuan muda seperti Werdi juga bukanlah tipe orang yang mudah ditindas.Mereka juga sedikit berkemampuan. Kalau tidak, biarpun ada dukungan dari keluarga mereka, mereka juga tidak berani menantang kelompok Sofian.Dalam sekejap mata, perkelahian sengit antara dua kelompok itu pun dimulai.Namun, sepanjang proses itu berlangsung, kedua belah pihak masih mengendalikan diri mereka. Mereka hanya berkelahi dengan tangan kosong, tidak ada yang mengeluarkan senjata.Bagaimanapun juga, di antara kedua belah pihak ini, keduanya memiliki latar belakang yang cukup kuat.Yang satunya memiliki Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan sebagai pendukung, sedangkan yang satunya lagi memiliki Timnu, orang kepercayaan Jerfis sebagai pendukung.Berkelahi bukan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2310 Ini Baru Dinamakan dengan Memprovokasi

    Sofian Remax, ahli bela diri yang menempati perangkat pertama di antara generasi muda Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Kekuatan orang ini luar biasa besar, dia sudah memberikan kontribusi besar untuk Wilgo.Dengar-dengar, guru orang ini adalah salah seorang tetua dari Organisasi Snakei cabang Gotawa. Alasan mengapa dia bergabung dengan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mencari pengalaman, agar suatu hari nanti dia bisa menduduki posisi ketua cabang.Juga ada yang mengatakan bahwa kekuatan Sofian sudah bisa mengejar Vita, salah satu dari sepuluh orang berbakat Organisasi Snakei cabang Gotawa.Terlebih lagi, itu adalah situasi satu tahun yang lalu.Kekuatan Sofian sekarang mungkin sudah jauh lebih kuat lagi!Jadi, ada rumor yang beredar bahwa kali ini Wilgo ingin berduel dengan pihak Vita dan Cahdani, perwakilan utamanya adalah Sofian ini.Hal ini juga membuat Sofian menjadi orang yang populer di kalangan kelas atas ibu kota provinsi.Sementara itu, konflik antara Sofian d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2309 Kakak

    Werdi membungkukkan badannya di hadapan Ardika dengan sopan.Raina dan yang lainnya juga berkata dengan penuh hormat, "Kak Ardika, kamu adalah orang yang berbesar hati, beri kami kesempatan untuk mengungkapkan permintaan maaf kami padamu, ya!""Ibarat nggak kenal maka nggak sayang. Kelak kita adalah teman baik. Kak Ardika, kamu adalah kakak kami!"Menyaksikan pemandangan ini, Futari yang berdiri di samping Ardika pun kebingungan.Dia tahu Werdi dan yang lainnya punya niat jahat, dia sudah mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi mereka yang akan mempersulit kakak iparnya.Namun, siapa sangka mereka benar-benar meminta maaf pada Ardika?Pertunjukan apa yang mereka mainkan ini?"Setelah melakukan kesalahan, tahu mengintrospeksi diri adalah hal yang baik. Aku juga bukan tipe orang yang berpemikiran sempit."Saat ini, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu, kejadian tadi malam sudah berlalu, anggap saja nggak pernah terjadi. Kelak kita semua adalah teman.""Hahaha, Kak Ardika b

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2308 Sekolah Bela Diri Sopran

    Sementara itu, di antara sekian banyaknya sekolah bela diri ini, tentu saja yang paling terkenal adalah sekolah bela diri di bawah naungan Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan, Sekolah Bela Diri Sopran. Akan tetapi, sesungguhnya sekolah bela diri ini dikendalikan oleh Keluarga Gozali.Usai memarkirkan mobilnya, saat Ardika berjalan menuju ke Sekolah Bela Diri Sopran bersama Futari, dia melihat ada sebuah bangunan kuno yang dipenuhi gaya Negara Jepara berlokasi di seberang sekolah bela diri."Sekolah Bela Diri Laido!"Sebuah papan yang tergantung di depan pintu, bertuliskan empat kata menggunakan bahasa Negara Nusantara itu membuat Ardika menghentikan langkah kakinya. Dia menyipitkan matanya.Aura membunuh kuat yang biasanya hanya bisa dirasakan oleh Ardika terpancar dari empat kata besar tersebut!Sekolah Bela Diri Laido ini merupakan sekolah bela diri yang pasti bisa menempati peringkat tiga besar di antara sekian banyaknya sekolah bela diri di Negara Jepara. Banyak ahli bela di

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2307 Masalah Sudah Datang

    Walaupun Ardika tidak memiliki kesan baik terhadap Tuan Besar Keluarga Liwanto ini, tetapi karena ini menyangkut hal besar ibu mertuanya, dia hanya mengangguk."Baiklah, saat senggang nanti aku akan pergi memilihkan hadiah untuk beliau. Futari, kamu juga bantu beri aku referensi, ya."Futari mengangguk dengan patuh.Tepat pada saat ini, ponselnya berdering."Raina menelepon lagi."Melihat nama yang berkedip di layar ponselnya, Futari langsung mengerutkan hidungnya.Dia sama sekali tidak ingin menerima panggilan telepon dari Raina.Namun, setelah Futari menolak panggilan telepon tersebut, Raina kembali meneleponnya, membombardirnya dengan panggilan telepon berturut-turut.Dengan sorot mata agak dingin, Ardika berkata, "Kalau nggak, kamu jawab aja teleponnya. Mari kita lihat apa yang ingin dikatakan oleh wanita itu."Kalau wanita itu ingin mencari masalah dengan Futari, itu artinya pelajaran yang diberikannya pada wanita itu malam sebelumnya masih belum cukup.Mendengar ucapan kakak ipar

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2306 Pesona Pria Tampan

    Ardika menepuk dahi adik sepupunya itu, lalu berkata, "Eh, sudah, sudah. Kencan pagi-pagi buta? Apa yang kamu pikirkan?""Siapa tahu? Mungkin saja kamu takut kalau malam hari tiba, Kak Luna tiba-tiba memeriksa keberadaanmu."Dengan memasang ekspresi arogan, Futari berkata, "Intinya, aku harus menggantikan Kak Luna untuk mengawasimu!""Satu hal lagi, sebenarnya ada apa di antara kamu dengan Nona Rosa?""Pagi hari ini Raina mengirimkan pesan untuk menakut-nakutiku! Dia bilang sekarang rumor mengenai tadi malam kamu menghabiskan malam bersama Nona Rosa sudah tersebar di kalangan kelas atas ibu kota provinsi. Setelah Jerfis, salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi itu kembali, pasti akan mencari perhitungan denganmu!"Ardika berkata dengan tidak berdaya, "Bukankah kamu tahu tadi malam aku berada di mana?""Tentu saja aku tahu Kak Ardika berada di rumah bersamaku, tapi orang lain nggak tahu."Futari mendecakkan lidahnya dan berkata, "Apalagi tadi malam kamu meminta Nona Rosa untuk

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status