Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1620 Bank Sentral Datang Mencari

Share

Bab 1620 Bank Sentral Datang Mencari

Author: Sarjana
last update Last Updated: 2024-11-23 18:00:00
Sekarang, sudah ada banyak orang yang tahu, Pedang Ular Gelap, senjata suci Organisasi Snakei jatuh ke tangan Ardika.

Karena hal ini, Organisasi Snakei bahkan sudah melakukan pergerakan besar. Ketua cabang Organisasi Snakei Gotawa, Chamir, sudah mengeluarkan pernyataan secara pribadi, meminta Ardika untuk pergi ke Kota Sewo dan mengantarkan Pedang Ular Gelap dalam tiga hari. Selain itu, Ardika juga harus berlutut memohon pengampunan.

Semua orang sedang menunggu tanggapan dari Ardika.

Kali ini Ardika sudah bertemu dengan lawan yang sulit dihadapi.

Organisasi Snakei.

Dua kata ini saja sudah bisa membuat banyak orang ketakutan setengah mati!

Bagi banyak orang, tanpa perlu tiga hari, Ardika akan pergi ke Kota Sewo dengan patuh, lalu berlutut di hadapan Chamir dengan patuh, menyerahkan Pedang Ular Gelap kembali.

Namun ....

Tepat pada saat ini, malah ada orang yang menghubungi beberapa organisasi lelang besar, ingin melelang Pedang Ular Gelap!

Dalam hati semua orang, langsung muncul nama ses
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bambang Haryadi
lanjut dong
goodnovel comment avatar
Rezza febryan
2 Bab khusus CMA tuk ngataun andika..biji
goodnovel comment avatar
Yessi Desrianty
coba ditambahin bab nya Thor jgn 4 bab trus tiap hari nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1621 Organisasi Lelang Sentral

    "Bank Sentral nggak takut menyinggung Organisasi Snakei? Berapa persen komisi yang mereka inginkan?"Ardika tampak keheranan.Bank Sentral menggeluti bisnis keuangan ilegal, secara logika seharusnya organisasi semacam ini paling takut pada Organisasi Snakei.Bagaimanapun juga, tugas dan wewenang Organisasi Snakei adalah untuk mengendalikan kekuatan dunia preman, boleh dibilang mereka sudah menjadi musuh Bank Sentral secara natural.Namun, hal yang paling penting bagi Bank Sentral adalah menghasilkan uang.Selama komisi yang ditawarkan cukup menarik, mereka juga mungkin saja mengambil risiko untuk melelang Pedang Ular Gelap.Ardika sangat penasaran, berapa komisi yang mereka inginkan.Sesuai dengan aturan main yang berlaku, organisasi lelang akan mengambil komisi dari harga akhir penjualan barang lelang. Sementara itu, berapa persen komisi yang akan diperoleh organisasi lelang tidak ada angka yang tetap. Semuanya tergantung pada hasil negosiasi antara organisasi lelang dengan sang penju

    Last Updated : 2024-11-24
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1622 Keputusan Chamir

    "Kalau begitu, menurut Tuan Muda, apakah kali ini Ardika bisa bertahan hidup?" tanya wanita itu pada Wirhan lagi dengan penasaran.Biarpun Ardika bisa memaksa Chamir untuk datang ke Kota Banyuli dengan cara melelang Pedang Ular Gelap.Bagaimanapun juga, Chamir adalah ketua cabang Organisasi Snakei.Chamir bisa menggerakkan semua anggota dan sumber daya di cabang Organisasi Snakei Gotawa.Ini pasti merupakan sebuah kekuatan yang luar biasa menakutkan.Sekalipun Ardika adalah tokoh hebat di Kota Banyuli, saat berhadapan dengan Chamir, dia juga terlihat sangat lemah.Wirhan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Masih nggak bisa dipastikan. Walau secara logika aku merasa Ardika pasti akan mati, secara emosional aku menantikannya untuk menciptakan keajaiban lagi.""Bagaimanapun juga, hanya lawan yang sulit dihadapi sepertinya baru layak untuk kujadikan sebagai objek untuk mengasah kemampuanku.""Kita tunggu dan lihat saja ...."Seiring dengan kalimat terakhir yang Wirhan katakan dengan suar

    Last Updated : 2024-11-24
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1623 Felda Lukito

    Waktu berlalu dengan cepat. Keesokan harinya.Hari ini adalah hari di mana acara lelang diselenggarakan.Setelah mengantar Luna keluar, Ardika baru keluar ke pintu gerbang Kompleks Vila Bumantara dengan langkah tidak cepat, juga tidak lambat."Kak Ardika."Levin yang sudah menunggu di sana pagi-pagi buta, bergegas menghampiri Ardika. Begitu Ardika melihatnya, dia berkata, "Lenganmu baik-baik saja, 'kan?""Hmm, nggak masalah."Levin menyunggingkan seulas senyum sambil menggerakkan lengannya yang masih diperban itu, menunjukkan bahwa dia baik-baik saja.Ardika mengangguk dan berkata, "Ayo pergi, hari ini aku akan membalaskan dendammu!"Dia sudah menerima informasi kemarin Chamir telah tiba di Provinsi Denpapan dari Kota Sewo.Acara lelang hari ini pasti tidak akan bisa berjalan dengan tenang.Kali ini, Bank Sentral langsung menyewa Pusat Pameran di mana acara lelang Hongkem diadakan sebelumnya untuk menyelenggarakan acara lelang hari ini.Ardika berjanji untuk tidak memberi tahu pihak Ke

    Last Updated : 2024-11-24
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1624 Lila Stile, Organisasi Dragone

    Adapun mengenai Felda bersungguh-sungguh mengucapkan kata-kata itu atau tidak, tidak masalah bagi Ardika.Lagi pula, kalau orang-orang Bank Sentral berani mencarinya untuk membalas dendam, mereka semua akan berakhir dengan mati."Pak Ardika, silakan pergi beristirahat di ruang VIP terlebih dahulu. Aku masih harus pergi menyambut beberapa orang tamu. Tokoh-tokoh hebat yang datang secara khusus untuk menghadiri acara lelang ini cukup banyak."Felda meminta orang untuk mengantar Ardika ke ruang istirahat, sedangkan dia sendiri pergi menyambut tamu lainnya.Tak lama setelah Ardika dan Levin duduk di dalam ruang VIP, satu demi satu orang juga memasuki ruang VIP untuk beristirahat.Tepat pada saat ini, seorang wanita muda dengan bentuk tubuh tinggi dan indah, serta rambut diikat berjalan memasuki ruangan didampingi oleh beberapa orang.Setelah melihat kedatangan orang-orang itu, Levin tertegun sejenak, lalu mendekati Ardika dan berbisik, "Kak Ardika, wanita itu bernama Lila Stile. Dia adalah

    Last Updated : 2024-11-24
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1625 Organisasi Tigerim Organisasi Wolfie

    Setelah mendengar ucapan Levin, Ardika baru menyimpan kembali Pedang Ular Gelap dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kali ini, dengan mempertimbangkan Levin yang terlebih dahulu mengucapkan kata-kata yang kurang pantas, aku akan mengampunimu, nggak ada lain kali lagi.""Huh!"Lila mendengus dingin dengan kesal, tetapi dia tidak mencari masalah lagi dengan Ardika.Dia tidak bodoh.Dinilai dari serangan Ardika terhadap dirinya tadi, dia bukanlah lawan menantu benalu itu.Sebelumnya, beredar rumor Ardika telah melumpuhkan Vita, lalu melumpuhkan dua kelompok orang yang dikirim oleh Organisasi Snakei.Saat itu, dia masih sedikit tidak percaya.Sekarang, setelah menghadapi Ardika secara langsung, akhirnya dia sudah menyadari kekuatan pria itu.Ardika juga tidak memedulikan wanita itu lagi.Bukannya dia ingin bertindak arogan dan tidak berbicara logika, bukan pula dia bersikeras ingin melindungi anak buahnya.Namun, akan ada orang dari berbagai pihak yang menghadiri acara lelang hari ini.Lila

    Last Updated : 2024-11-25
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1626 Acara Lelang Dimulai

    Kimo melirik Ardika sekilas tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi. Dia juga mencari tempat duduk dan duduk.Dengan begitu, selain Organisasi Snakei, perwakilan dari Organisasi Dragone, Organisasi Tigerim dan Organisasi Wolfie sudah hadir.Kemudian, masih ada orang-orang lain yang berdatangan.Di pihak Kota Banyuli, Kepala Keluarga Unima, Kepala Keluarga Yendia dan Kepala Keluarga Remax yang baru keluar dari rumah sakit hadir untuk memberikan dukungan pada Ardika. Mereka menghampiri Ardika dan menyapanya dengan penuh hormat.Bahkan beberapa orang hebat dari Kota Banyuli juga menghampiri dan menyapa Ardika dengan hormat.Namun, tidak semua orang bersikap hormat pada Ardika."Ardika, coba kamu tebak, apakah hari ini kamu akan mati?"Saat Tisya, Charles dan yang lainnya datang, akhirnya suasana di tempat itu mulai sedikit menegang.Orang yang berbicara adalah Sumalin.Weigus dan para investor dari luar kota lainnya juga turut hadir untuk menyaksikan pertunjukan. Satu per satu dari mereka

    Last Updated : 2024-11-25
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1627 Harga Penawaran Awal Dua Triliun

    Setelah Felda selesai berbicara, ada staf Organisasi Lelang Sentral yang membawa Pedang Ular Gelap ke atas panggung.Kemudian, Organisasi Lelang Sentral mengatur ahli bela diri untuk menunjukkan kehebatan pedang tersebut di hadapan semua orang."Wah!"Seruan kaget menyelimuti seluruh tempat itu. Pantas saja Pedang Ular Gelap disebut sebagai senjata suci Organisasi Snakei. Biarpun hanya merupakan replika Pedang Ular Gelap, kekuatannya sudah luar biasa menakutkan.Namun, orang-orang yang menunjukkan reaksi seperti ini hanyalah orang-orang di luar bidang ini yang benar-benar menghadiri acara ini untuk meramaikan acara saja.Orang-orang seperti Lila, Rhino dan yang lainnya tetap tampak tenang. Mereka hanya menunggu acara lelang dimulai.Tentu saja mereka tahu jelas kekuatan Pedang Ular Gelap.Sesungguhnya, empat organisasi besar memiliki senjata suci yang mewakili organisasi mereka.Kalau hanya karena kekuatan Pedang Ular Gelap, mereka juga tidak akan datang jauh-jauh.Felda tidak membiark

    Last Updated : 2024-11-25
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1628 Akan Membunuhmu Setelah Membeli Pedang Ular Gelap

    Felda menatap Hanko dan yang lainnya sambil tersenyum, nada bicaranya sangat lembut, sama sekali tidak mengintimidasi.Hanko mendongak, melirik wanita itu sekilas, lalu berkata, "Cih, hanya organisasi dunia preman yang ilegal, juga berani berlagak hebat seperti ini dengan melelang senjata suci Organisasi Snakei.""Apakah Bank Sentral nggak takut dihancurkan?!"Nada bicara Hanko dipenuhi niat membunuh yang kuat, dia sama sekali tidak menganggap serius Bank Sentral yang menjadi pendukung Felda.Felda tetap tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Tepat pada saat ini, di sudut ruangan di mana Hanko dan yang lainnya berdiri, tiba-tiba seorang staf Bank Sentral melesat keluar.Orang tersebut langsung melesat ke arah Hanko dan yang lainnya. Saking cepatnya, kecepatannya membuat orang-orang tidak sempat bereaksi."Bam!"Dengan iringan suara teredam, anggota Organisasi Snakei di belakang Hanko yang tadi menyerang, langsung muntah darah dan terpental keluar dari pintu."Benar-benar cari ma

    Last Updated : 2024-11-25

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1766 Dominan

    "Hehe, di luar dugaan, Nona Tina begitu terus terang."Di ujung telepon, Yugo terkekeh pelan, lalu berkata dengan nada bicara sedikit mengintimidasi, "Kalau begitu, dia bertemu saja di Grup Lautan Berlian.""Karena kamu adalah wanita yang akan menikah denganku, tentu saja aku harus melakukan 'inspeksi', melihat bagaimana kamu mengurus perusahaanmu," ujar Yugo.Saat dalam perjalanan ke Kota Banyuli, Yugo sudah mendalami data diri Tina.Saat dia mengetahui sesungguhnya Grup Lautan Berlian di bawah nama Tina adalah kekuatan dunia preman paling besar di Kota Banyuli dan sekitarnya.Sedangkan Tina sendiri juga merupakan raja preman yang menguasai dunia preman Kota Banyuli dan Kota Serambi, dia sudah tahu Tina berbeda dengan nona-nona keluarga besar yang pernah dia temui sebelumnya.Wanita yang satu ini pasti adalah wanita yang kuat dan dominan.Karena itulah, Yugo memutuskan untuk menunjukkan sikap yang lebih kuat dan dominan lagi untuk menundukkan wanita ini.Jadi, dia mengajukan alasan "m

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1765 Tameng

    "Kalau begitu, bukankah kamu sama saja dengan memintaku menjadi tamengmu?""Tolong putar otakmu dan pikirkan sendiri. Bagaimanapun juga, aku adalah orang yang terkenal di Kota Banyuli. Begitu pihak pria itu melakukan penyelidikan, pasti akan ketahuan. Lagi pula, kamu adalah seorang wanita kaya, kamu sewa saja satu."Lelucon apa itu? Berpura-pura menjadi pacar Tina, menemani wanita itu kencan buta?Bagaimanapun juga, dia adalah Wali Kota Banyuli. Dia harus memperhatikan martabat dan menjaga citranya.Terlebih lagi, Ardika juga tidak tertarik menemani wanita itu memainkan permainan seperti ini."Biarkan saja pihak pria tahu, nggak masalah. Intinya, hanya perlu mengacaukan kencan buta ini saja."Tina mendecakkan lidahnya, lalu melanjutkan. "Lupakan saja tentang menyewa pacar. Pria itu adalah seorang tuan muda keluarga besar luar negeri. Orang seperti ini pasti bertemperamen buruk. Kalau dia sampai main tangan ....""Apa maksudmu?"Ekspresi Ardika langsung berubah menjadi muram. "Maksudmu,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1764 Kencan Buta

    Mendengar ucapan pamannya ini, Yugo tidak mengerti.Namun, Yomde malah mendesah dan berkata, "Guru benar. Sosok penguasa Kediaman Dewa Perang, orang yang menghabisi para jenderal Lima Negara Besar saat di medan perang dulu.""Ya, benar, Dewa Perang itu!"Tridon mengangguk, sorot mata sedikit ketakutan tampak di matanya. "Bukankah sebelumnya ada berita mengenai suap sebesar dua puluh triliun dari tiga keluarga besar, Dewa Perang sumbangkan kepada Kota Banyuli sebagai dana investasi? Hal ini membuktikan paling nggak dia juga memperhatikan Kota Banyuli.""Karena itulah, saat kalian beraksi di Kota Banyuli, kalian juga harus tahu batasan, jangan terlalu berlebihan, agar nggak menarik perhatiannya.""Kalau mengirim Musa ke sana dan menimbulkan pertumpahan darah besar-besaran, saat itu tiba nggak akan ada yang bisa menyelamatkan kalian.""Ingat, aku juga nggak bisa!""Kami mengerti!"Begitu mendengar ucapannya, Yomde dan Yugo yang awalnya masih tidak menganggap serius hal ini, langsung memas

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1763 Raja Tentara Pertama

    Tiga raja tentara besar yang mengikuti Tridon ini adalah elite Tentara Bayaran Lane.Selain itu, ketiga orang ini memiliki latar belakang masing-masing.Selain tidak terlalu jelas mengenai latar belakang Musa, raja tentara pertama, Yugo mengetahui latar belakang dua orang raja tentara lainnya.Antoine, raja tentara kedua adalah seorang genius bela diri, menguasai Jiu-Jitsu Brazilo, Siam Muaythai, serta Karate, boleh dibilang dalam hal perkelahian tangan kosong jarak dekat di antara Tentara Bayaran Lane, tidak ada yang bisa menandinginya.Julukan Antoine di Tentara Bayaran Lane adalah Ular Piton Putih.Semua orang juga sudah tahu, begitu ular piton menargetkan mangsanya, maka mangsanya akan dililitnya sampai mati.Antoine memang adalah orang yang semenakutkan ini. Begitu dijerat olehnya dalam jarak dekat, hanya tinggal menunggu ajal menjemput saja!Raja tentara ketiga bernama Gustav, julukannya di Tentara Bayaran Lane adalah Beruang Suci.Orang ini berasal dari Eropan Timur, terlahir de

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1762 Tergantung Dia Bisa Membaca Situasi Atau Tidak

    Tak lama kemudian, seluruh anggota Keluarga Citora sudah dibawa pergi.Dengan cara seperti itulah, aset milik Keluarga Citora berubah menjadi modal bagi Tridon untuk membalas dendam.Adapun mengenai hidup dan mati mereka, Tridon sama sekali tidak peduli.Haron benar-benar kasihan. Walaupun sudah mati, seorang ahli bela diri legendaris sepertinya masih saja ditindas oleh orang lain seperti ini.Terlebih lagi, orang ini adalah kakak seperguruan yang mengatakan ingin membalaskan dendamnya.Yomde, murid Tridon melambaikan tangannya. Saat itu juga, jasad Ginadri langsung ditarik keluar.Tepat pada saat ini, Yugo muncul di depan pintu. Dia melirik jasad Ginadri sekilas, lalu berjalan menghampiri Tridon tanpa ekspresi."Paman, ada informasi dari Kota Banyuli, ada hubungannya dengan identitas Ardika!""Pendukungnya adalah Ridwan, Wali Kota Banyuli. Kemampuan Ridwan diakui oleh Kodam Helios, jadi dia akan segera naik jabatan. Karena itulah, Ardika menjadi wali kota untuk sementara waktu.""Seka

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1761 Pasti Akan Membalaskan Dendam Haron

    "Ya, benar."Zilwar mengangguk, lalu berkata dengan ekspresi muram, "Andrew adalah seorang pecundang, Harrison juga seorang pecundang. Bisa-bisanya mereka ketakutan seperti itu pada seorang wali kota.""Bukan hanya nggak menjalankan tugas dengan baik, bahkan membuat identitas Ardika terungkap. Benar-benar pecundang!"Awalnya dia menunggu kabar baik dari Andrew. Selama Luna menyerahkan saham, dia bisa meminta Amir untuk bergabung dengan dewan direksi Grup Hatari atas nama Perusahaan Investasi Mahasura.Siapa sangka yang dia peroleh malah informasi seperti ini.Tepat pada saat ini, ponsel Amir berdering.Dia menjawab panggilan telepon itu, lalu mengakhiri panggilan telepon setelah mengucapkan beberapa patah kata. Kemudian, dia menatap Zilwar sambil mengerutkan keningnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun."Ada apa? Siapa yang meneleponmu?“Zilwar melontarkan pertanyaan itu dengan santai.Amir berkata dengan suara dalam, "Ayahmu. Dia bilang harus menghentikan Ardika, nggak bisa membiarkan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1760 Ingin Berhenti Menjadi Wali Kota

    Dengan kepribadian Tuan Besar Basagita, tanpa perlu dipikirkan lagi, juga pasti sudah tahu apa tujuannya membawa Keluarga Basagita kemari.Identitas Ardika sebagai wali kota sudah terungkap.Di Negara Nusantara, walaupun bukannya tidak ada wali kota muda, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Apalagi yang semuda Ardika.Kelak, kariernya di dunia pemerintahan pasti akan berkembang dengan pesat, memiliki masa depan yang cerah.Menantu benalu Keluarga Basagita, inilah julukan yang dimiliki oleh Ardika yang paling familier bagi orang-orang di luar sana.Dia sudah menjadi satu kesatuan dengan Keluarga Basagita.Dulu, Tuan Besar Basagita sangat khawatir, takut Ardika menimbulkan masalah dan menyeret Keluarga Basagita dalam masalah, membuat Keluarga Basagita tertimpa musibah.Namun, sekarang, kekhawatiran itu sudah menghilang tanpa meninggalkan jejak.Karena sudah muncul sosok hebat di Keluarga Basagita!Jadi, Vila Cakrawala sangat ramai sepanjang malam.Anggota Keluarga Basagita terus menerus men

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1759 Identitas Terungkap

    "Hmm."Luna membiarkan Ardika menggandeng tangannya, meninggalkan ruang perjamuan malam itu bersama suaminya dengan sedikit linglung.Melihat punggung kedua orang itu sudah kian menjauh, berbagai suara desahan menyelimuti ruangan tersebut.Menyesal.Salah mereka sendiri memandang rendah orang lain sebelumnya. Demi menjalin hubungan dengan Andrew, mereka melontarkan kata-kata sindiran dan ejekan terhadap Ardika.Sekarang mereka baru menyadari sosok yang benar-benar hebat itu, ternyata adalah menantu benalu yang mereka pandang rendah.Namun, sudah terlambat untuk menyesal sekarang.Sebelumnya, tidak peduli bagaimana mereka menyanjung dan meminta maaf, Ardika sama sekali tidak berencana untuk memedulikan mereka.Semua kartu nama yang diterimanya, juga dibuangnya di atas meja, tidak ada satu pun yang diambilnya.Tentu saja Ardika tidak akan mencari perhitungan dengan orang-orang itu, tetapi dia juga tidak akan bersikap baik pada mereka....Vila Cakrawala.Satu keluarga itu duduk di sofa,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1758 Identitas yang Lebih Hebat Lagi

    "Eh, tua bangka, kamu benar-benar konyol, kapan aku menipumu?"Sambil melihat Tiano yang berguling-guling di lantai, Ardika berkata dengan nada bicara mengejek, "Sebelumnya saat kamu berlagak hebat dan memintaku untuk mengunjungimu, bukankah aku sudah mengunjungimu sendiri?""Tapi, kamu nggak percaya, bahkan mengusirku."Begitu mendengar ucapannya, energi di sekujur tubuh Tiano seperti sudah terserap habis. Dia berbaring di sana tanpa bergerak.Dia benar-benar menyesal.Kalau dari awal dia tahu Ardika adalah wali kota, dia pasti tidak akan menyinggung Ardika seperti itu.Namun, biarpun dia mengetahui identitas Ardika, apakah Tiano tidak akan terlibat dalam perselisihan dengan Ardika?Jawabannya belum tentu.Sifat seseorang sulit diubah.Itulah sebabnya Tiano bisa berakhir seperti ini. Ardika adalah seorang wali kota atau bukan tidaklah penting, tetapi kepribadiannya yang suka berlagak hebat dan berlagak senior yang sangat berpengaruh.Saat ini, melihat penampilan Tiano yang begitu meny

DMCA.com Protection Status