Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1253 Sebenarnya Siapa yang Keras Kepala Tanpa Modal

Share

Bab 1253 Sebenarnya Siapa yang Keras Kepala Tanpa Modal

Author: Sarjana
last update Last Updated: 2024-08-31 18:00:00
Bahkan.

Semua orang merasa tadi Ardika sudah cukup bersabar menghadapi Levin.

Kalau mereka adalah Ardika, melihat seorang pelayan berlagak hebat, pasti akan langsung melayangkan tamparan ke wajah pelayan itu sampai pelayan itu mati.

"Mengapa ... mengapa ...."

Levin masih belum sepenuhnya tersadar, dia bergumam pada dirinya sendiri, ekspresinya tampak linglung.

Dia benar-benar tidak mengerti mengapa Ardika bisa tiba-tiba berubah menjadi majikan Keluarga Septio.

"Kamu nggak perlu bertanya mengapa, kamu hanya perlu tahu kamu juga merupakan pelayan Kak Ardika!"

Liander melontarkan beberapa patah kata itu dengan dingin, lalu menoleh, membungkukkan badannya di hadapan Ardika dan berkata, "Kak Ardika, Levin si bajingan itu memang sudah terlalu dimanjakan oleh keluarga kami. Dia nggak tahu diri, sampai-sampai berani menyinggung Kak Ardika."

"Setelah menerima panggilan telepon dari Nona Luna, aku bergegas kemari."

"Sebagai seorang kakak, aku mewakilinya meminta maaf pada Kak Ardika. Aku berhara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1254 Kamu Masih Belum Layak

    Levin sudah tergeletak tak berdaya di lantai seperti seekor anjing mati.Saat ini, dia benar-benar sudah mengaku kalah sepenuhnya.Dia bukan hanya tidak merasa tidak terima, dia bahkan merasakan sensasi bahagia seperti baru saja menghindari ajalnya.Dia mengerti kalau Ardika ingin menghabisinya, bahkan lebih mudah daripada menghabisi seekor semut.Hari ini nyawanya bisa terselamatkan karena sebelumnya dia tidak mempersulit Luna.Dia berusaha keras merangkak dengan kedua lengan dan kakinya, mendekati dan berlutut di hadapan Ardika.Setelah menggoyang-goyangkan kepalanya yang terasa pusing, Levin berkata, "Kak Ardika, terima kasih karena telah mengampuni nyawaku! Mulai hari ini, aku juga merupakan pelayanmu!"Walaupun dia suka menjadi preman, tetapi dia tidak bodoh.Sebagai pewaris Keluarga Septio Provinsi Aste, kakaknya malah bersedia menjadi pelayan Ardika, pasti sudah mendapatkan persetujuan dari pengambil keputusan Keluarga Septio.Selain itu, keputusan tersebut dianggap bisa membawa

    Last Updated : 2024-08-31
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1255 Seharusnya Kamu Berterima Kasih

    Ekspresi kesal tampak jelas di wajah Oscar, seolah-olah dia sangat membenci dirinya sendiri atas kecerobohannya sendiri, yang berujung pada memberikan bantuan untuk Ardika.Begitu mendengar ucapannya, orang-orang di dekatnya langsung mengerti.Jelita menyilangkan tangannya di depan dada, lalu melirik Ardika dan berkata dengan dingin, "Ardika, dasar pecundang! Kamu nggak hanya cari mati sendiri, tapi malah menyeret kami dalam masalah!""Apa kamu pikir kamu bisa menyinggung tokoh hebat seperti Tuan Muda Liander?""Untung saja, relasi Kak Oscar luas. Hanya dengan satu panggilan telepon darinya untuk petinggi Organisasi Redim, nyawamu dan istrimu terselamatkan.""Seharusnya kamu dan istrimu berterima kasih pada Kak Oscar!"Mendengar ucapannya, Zendaya dan yang lainnya juga ikut menegur Ardika.Oscar tidak berbicara, melainkan memasang ekspresi percaya diri seolah-olah sedang menunggu Ardika memberi hormat padanya.Kalau bukan berkat dia, hari ini semua orang di tempat ini tidak akan bisa t

    Last Updated : 2024-08-31
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1256 Nyawamu Akan Melayang

    "Ardika, kamu bahkan nggak mengerti situasi saat ini, tapi malah berani berlagak hebat di hadapanku!""Aku adalah pengurus Organisasi Redim, aku memiliki banyak cara untuk merusak reputasimu dan istrimu!"Ekspresi Oscar sangat tajam, nada bicara mengancam terdengar jelas dalam ucapannya.Kali ini, dia tidak sedang berlagak hebat.Dana amal sebesar 600 miliar dari Asosiasi Dagang Kota Banyuli ada di tangannya, dia benar-benar bisa mengendalikan Luna sepenuhnya.Namun, Ardika bukanlah tipe orang yang akan terima dikendalikan oleh orang lain."Oscar, sebaiknya kamu jangan memanfaatkan dana amal untuk menyebarkan rumor yang nggak benar.""Kamu boleh terlibat dalam perselisihan kecil denganku, kamu juga boleh berlagak hebat di hadapanku.""Tapi, begitu batasan-batasan tertentu kamu lampaui, nyawamu pasti akan melayang."Ardika mengucapkan beberapa patah kata itu dengan tenang, tidak ada gejolak emosi apa pun dalam ucapannya.Semua orang tertegun sejenak, mereka tidak menyangka Ardika bisa m

    Last Updated : 2024-08-31
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1257 Tidak Tahu Diri

    Sekelompok orang itu heboh di sana.Mereka memang mengatakan diri mereka adalah kalangan kelas atas, tetapi kalangan kelas atas juga masih dibagi menjadi beberapa tingkatan.Koenigsegg di hadapan mereka itu, palingan hanya bisa mereka lihat-lihat saja.Mobil itu adalah mobil edisi terbatas dan hanya ada enam buah di seluruh dunia. Bukan hanya dengan punya uang saja sudah bisa membelinya, melainkan kalau ingin mendapatkannya, harus memiliki kekuasaan sekaligus uang."Eh ...."Jelita tampak sedikit terkejut, dia tidak berani berbicara sembarangan.Tentu saja dia tahu Yudin baru saja membeli sebuah Koenigsegg one 1 dari seorang tokoh besar.Namun, saat ini tiba-tiba mobil itu berhenti di sini, bahkan belum ada plat mobilnya, dia sendiri juga tidak bisa memastikan apakah mobil itu adalah milik Yudin atau bukan?Bagaimana kalau mobil itu adalah milik salah satu dari Tuan Muda Keluarga Septio? Kalau dia berbicara dengan gegabah, bukankah akan menyinggung orang lain?"Jelita, bahkan kamu juga

    Last Updated : 2024-09-01
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1258 Teodor Menyumbangkan Dana Bantuan Sebesar Dua Triliun

    Mendengar makian Ardika, ekspresi Oscar dan yang lainnya langsung berubah menjadi masam. Namun, mereka sama sekali tidak berdaya untuk menyangkal.Saat ini, lampu mobil Koenigsegg benar-benar sangat silau, sampai-sampai membuat mereka tidak bisa membuka mata.Di hadapan kekuatan absolut, mengatakan apa pun tidak ada artinya."Sayang, ayo pergi!"Saat ini, Luna sudah mengendarai mobilnya kemari.Ardika langsung berbalik dan masuk ke dalam mobil.Tak lama kemudian, Koenigsegg itu langsung melaju pergi, meninggalkan sekelompok orang tersebut."Astaga! Ternyata Koenigsegg itu milik Luna, sebenarnya apa latar belakangnya?!""Konyolnya tadi kita malah terus pamer di hadapan pasangan suami istri itu dan mentertawakan mereka. Sekarang kalau dipikir-pikir kembali, kita sendiri yang nggak tahu diri dan konyol ...."Beberapa saat kemudian, beberapa orang pria dan wanita yang mengikuti Oscar sudah tersadar kembali. Mereka benar-benar ingin melayangkan beberapa tamparan ke wajah mereka sendiri.Har

    Last Updated : 2024-09-01
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1259 Krisis Kepercayaan

    Seorang selebritis internet menyumbangkan dana sebesar dua triliun!Dana yang disumbangkannya bahkan lebih besar dibandingkan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal besar.Hal seperti ini tidak pernah terjadi!Karena itulah, para netizen langsung gempar.Tentu saja, ada banyak netizen yang kurang kerjaan mulai menganalisis daftar nama tersebut. Mereka ingin melihat berapa jumlah yang disumbangkan oleh para pebisnis hebat dan artis-artis papan atas.Setelah mereka selesai melakukan analisis, mereka menemukan sebuah masalah dari hasil analisis mereka.Setelah mereka melihat daftar nama donatur secara menyeluruh, mereka tidak menemukan nama Asosiasi Dagang Kota Banyuli, juga tidak menemukan satu pun nama perusahaan Kota Banyuli.Bagaimana mungkin mereka tidak heboh?"Kota Banyuli tertimpa musibah, berbagai tempat di seluruh negeri sudah menyumbangkan dana bantuan, tapi nggak ada satu pun perusahaan Kota Banyuli yang menyumbangkan dana. Apa orang-orang di Kota Banyuli sudah nggak

    Last Updated : 2024-09-01
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1260 Tidak Sengaja

    "Ya, benar. Sebulan yang lalu, hanya ada sebuah perusahaan kecil di bawah namanya. Sekarang, tiba-tiba saja dia menjadi presdir Grup Perfe dan Grup Hatari. Perkembangan signifikan seperti ini belum pernah terdengar sebelumnya. Apakah wajar?""Di internet, beredar rumor suaminya adalah pemimpin kekuatan jahat di Kota Banyuli. Apakah karena hal ini kalian menjadi takut pada pemuda itu dan tunduk padanya?""Selain itu, juga ada kemungkinan Keluarga Unima, Yendia dan Remax bersekongkol dengan Luna, ingin menjadi tiga keluarga besar yang baru. Jujur saja, saat tiga keluarga besar masih ada, bahkan nggak begitu keterlaluan seperti kalian!""...""Kalian ... kalian mau memberontak?!"Desta dan dua orang lainnya kesal setengah mati, sekujur tubuh mereka juga gemetaran.Mereka bergegas datang untuk membantu Luna, tetapi siapa sangka mereka sendiri juga menjadi target amukan.Bahkan, tiga keluarga besar yang telah jatuh itu dianggap lebih baik dibandingkan mereka."Asosiasi Dagang Kota Banyuli a

    Last Updated : 2024-09-01
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1261 Memangnya Aku Tidak Punya Harga Diri

    "Ya, ya, ya, hentikan!"Sebelum Luna selesai berbicara, ucapannya sudah disela oleh Oscar."Bu Luna, bukannya aku mau mengataimu, tapi hanya masalah sepele seperti itu saja, untuk apa kamu sampai berbicara panjang lebar dan seheboh itu?""Begini saja, kami akan menegur dan menangani staf itu secara internal.""Bu Luna, aku tetap mempertimbangkanmu, apakah kamu sudah puas?"Oscar melontarkan kata-kata itu dengan santai sambil terkekeh.Api amarah Luna tentu saja sudah tersulut. Dia berkata dengan marah, "Pak Oscar, apakah kamu masih dalam dunia mimpimu? Sekarang semua netizen sudah melampiaskan amarah mereka pada Asosiasi Dagang Kota Banyuli!""Bisnis ratusan anggota asosiasi juga diboikot, para distributor mendesak untuk mengembalikan barang.""Kalau masalah ini nggak segera ditangani, akan makin memanas, sampai-sampai bisnis Kota Banyuli akan hancur dan nggak bisa bangkit kembali.""Perusahaan bangkrut, masyarakat kehilangan pekerjaan, cicilan nggak bisa dilunasi, akan terjadi masalah

    Last Updated : 2024-09-01

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1823 Aura Orang Sejenis

    Perlu diketahui, keponakan Olin ini sudah sangat terkenal di dunia preman Montawa, dengan mengandalkan kemampuan sendiri.Belasan orang anak buahnya itu juga merupakan anak buah elitenya.Kali ini, Keluarga Dougli mengumpulkan banyak orang dari dunia preman, tetapi bukan hanya dengan identitas sebagai preman saja, sudah memenuhi kualifikasi untuk berada di sini.Orang-orang yang bisa datang ke Kota Banyuli adalah orang-orang ganas dengan kekuatan luar biasa, berani bertarung dan membunuh.Namun, biarpun demikian, Serigala Ganas dan Tujuh Bilah tetap hanya menggunakan satu jurus saja, sudah bisa menyingkirkan belasan orang tersebut. Benar-benar layak disebut sebagai monster!"Nggak disangka di tempat kecil seperti Kota Banyuli ini, masih ada ahli bela diri seperti kalian. Antoine dan Gustav mati di tangan kalian, masih bisa diterima."Tridon menatap kedua orang itu dengan sorot mata agresif. "Bagaimana kalau kelak kalian ikut denganku saja?""Uang dan kekuasaan, wanita cantik, aku akan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1822 Agar Mereka Tutup Mulut

    Negara Nusantara terdiri dari sembilan wilayah, sebelas provinsi. Setiap provinsi membawahi belasan, dua puluh hingga tiga puluh kota.Selain belasan kota besar yang dibawahi oleh Negara Nusantara langsung, yang memiliki kekuasaan yang besar.Seorang wali kota biasa, benar-benar bukan apa-apa.Olin menatap Ardika dengan tatapan arogan dan berkata dengan dingin, "Sudah takut? Cepat berlutut!""Walau nggak bisa membebaskanmu dari hukuman mati, paling nggak aku bisa membantu memohon pada Tuan Tridon untuk memberimu sedikit keringanan hukuman.""Yah, mengapa di dunia ini selalu saja ada orang bodoh yang terlalu meninggikan diri sendiri seperti kalian?"Semua orang membayangkan Ardika akan langsung berlutut di tanah saking ketakutannya, tetapi berbeda dengan realitanya.Ardika tiba-tiba menggelengkan kepalanya sambil menghela napas, lalu berkata tanpa menoleh ke belakang, "Tujuh Bilah, Serigala Ganas.""Pergilah, beri dua tamparan ke wajah dua orang kodam yang terhormat ini, agar mereka tut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1821 Kodam yang Bukan Apa-Apa

    Tepat pada saat ini, Olin melangkah maju, menatap Ardika dengan lekat tanpa ekspresi dan berkata dengan suara dalam, "Cepat berlutut dan bersujud di hadapan Tuan Tridon!"Begitu dia membuka mulutnya, aura wibawanya langsung terpancar dan menekan Ardika.Namun, Ardika bukanlah orang biasa, tentu saja dia tidak akan takut pada wanita itu."Siapa lagi kamu ini?"Melihat Tridon hanya tersenyum tipis tanpa berbicara, Ardika melirik wanita itu dengan sorot mata santai."Dasar lancang!"Olin langsung marah besar. Dengan sorot mata berapi-api, dia berkata, "Kodam Provinsi Hisle Montawa, Olin. Berani-beraninya seorang Wali Kota Banyuli bersikap lancang di hadapanku?!""Berlutut!"Ardika tetap bergeming."Kodam Provinsi Pinam Netawa, Danu."Danu juga melangkah maju, berdiri di samping Olin. Dia berkata dengan nada bicara mengejek, "Pak Ardika, bertemu denganku, masih nggak berlutut juga?""Oh, aku lupa, hari ini acara perpisahanmu itu baru diselenggarakan, sekarang kamu sudah bukan wali kota lag

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1820 Kedatangan Ardika

    Mendengar kata-kata tajam Tridon itu, semua orang di lokasi tersebut merinding.Sangat jelas, kali ini Ardika benar-benar sudah menyulut amarah Tridon.Karena itulah, Tridon baru memikirkan cara kejam dan tak berhati nurani seperti ini untuk membalas Ardika.Membuat istri Ardika menikah dengan Yomde.Mati pun, Ardika tidak akan tenang."Tuan Tridon sangat bijaksana!""Kuburkan Ardika!"Saat ini, puluhan ribu pembunuh dunia preman Keluarga Dougli, berteriak dengan marah sambil mengangkat lengan mereka.Ucapan Tridon membuat mereka sangat bersemangat, mereka sudah tidak sabar ingin menghabisi Ardika."Tuan Tridon, kami pamit undur diri dulu!"Orang-orang yang datang dari berbagai daerah untuk memberi penghormatan kepada Yomde, tidak berani berlama-lama lagi di sini, satu per satu dari mereka bergegas pamit undur diri.Walaupun mereka tetap ingin tinggal di sini untuk menyaksikan pertunjukan, tetapi mereka lebih takut diri mereka sendiri terseret dalam bahaya.Karena orang-orang yang cerd

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1819 Menikah dengan Orang Mati

    "Apa kalian mengira hanya dengan adanya Ardika si bajingan itu mendukung kalian, kalian sudah berani memprovokasi Keluarga Dougli ...."Sambil berteriak dengan keras, beberapa orang pembunuh dunia preman Keluarga Dougli tersebut sudah melangkah maju, berencana untuk menyerang saat itu juga."Mundur!"Namun, tepat pada saat ini, Tridon tiba-tiba berteriak menghentikan mereka."Tuan Tridon ...."Seorang tokoh hebat dunia preman menunjukkan ekspresi tidak terima.Namun, dia tetap tidak mengutarakan kata-kata yang sudah sampai di ujung lidahnya itu.Musa yang berada di belakang Tridon, tiba-tiba maju dan memukuli dada orang tersebut dengan telapak tangannya."Plak!"Sebenarnya, tokoh hebat dunia preman itu juga merupakan seorang ahli bela diri yang andal, tetapi saat ini dia bahkan tidak sempat bereaksi.Sambil memuntahkan darah, tubuhnya terpental, menghantam tanah dengan keras. Kemudian, tubuhnya berkedut sejenak, lalu dia langsung tewas di tempat.Saat ini, suasana menjadi sangat hening

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1818 Benci Sekaligus Takut

    Begitu Desta selesai berbicara, suasana seperti membeku sesaat.Kemudian, terdengar teriakan penuh amarah orang-orang Keluarga Dougli."Keluarga Unima, kalian sedang cari mati!""Di mana Ardika? Suruh dia keluar! Aku akan menghabisinya!"" ... "Bahkan orang-orang seperti Olin dan Danu yang sudah lama berlatih untuk mengendalikan emosi mereka, sosok Duta Perbatasan yang selalu tenang dan tidak menunjukkan gejolak emosi mereka, saat ini api amarah juga tampak membara di mata mereka. Mereka bahkan menggertakkan gigi mereka dengan kesal.Apa yang dimaksud dengan memberikan peti mati ini untuk digunakan oleh Tridon, adalah sebuah bentuk meninggikan diri Tridon?Selain itu, Tridon bahkan disuruh untuk berbaring di dalam dengan patuh dan mengubur diri sendiri?Walaupun tidak ada yang beranggapan Ardika memiliki kekuatan seperti ini.Apalagi memahami dari mana sumber kepercayaan Ardika untuk mengucapkan kata-kata seperti ini.Namun, biarpun kata-kata ini hanya sekadar omong kosong belaka, tet

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1817 Untuk Tuan Tridon

    Karena di tengah-tengah kerumunan orang-orang tersebut, ada delapan belas orang pria yang mengangkat sebuah peti mati raksasa.Apa yang sedang mereka lakukan?Memprovokasi?Tepat pada saat semua orang sedang bertanya-tanya, Tridon yang berdiri di depan aula duka berkata dengan dingin, "Keluarga Unima, Keluarga Yendia, Keluarga Remax, kalian sudah terlambat.""Tapi, dengan mempertimbangkan kalian telah bersusah payah membawakan sebuah peti mati berkualitas bagus untuk muridku, aku bisa mengampuni nyawa kalian.""Sekarang, kemarilah dan berlututlah, bersujud menyesali perbuatan kalian."Kemarin Tridon sudah tahu Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax mencarikan sebuah peti mati berkualitas bagus.Karena itulah, dia tidak berpikir banyak. Dia hanya mengira tiga keluarga ini datang terlambat demi mengantarkan peti mati.Biarpun demikian, dia juga harus membuat orang-orang ini bersujud, menyesali perbuatan mereka di hadapan banyak orang.Bukan karena alasan lain, melainkan karen

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1816 Terlambat

    "Ini adalah pernyataan yang kusampaikan dengan mewakili Keluarga Dougli Galea dan mewakili cabang Keluarga Dougli yang tersebar di seluruh wilayah Negara Nusantara!""Kalau Kediaman Wali Kota Banyuli menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Wali Kota Banyuli!""Kalau Kediaman Kodam Provinsi Denpapan menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Kodam Provinsi Denpapan!"Mendengar ucapan yang disertai dengan niat membunuh yang kuat sekaligus mengintimidasi itu, semua orang terkejut.Kalau Kediaman Wali Kota menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Wali Kota.Kalau Kediaman Kodam menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Kodam.Di seluruh kota ini, siapa yang berani melontarkan kata-kata seperti itu di depan umum?Hanya Tridon seorang yang berani melakukannya.Saat ini, bahkan Olin dan Danu, yang merupakan kodam tingkat provinsi pun, menatap Tridon dengan sorot mata agresif.Mereka menduduki posisi itu, tentu saja mereka tahu jelas Kediaman Kodam sebuah provinsi mewak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1815 Menuntut Keadilan

    Di antara kerumunan orang-orang yang datang untuk memberi penghormatan terakhir, mereka mulai berbisik-bisik satu sama lain.Kekuatan yang ditunjukkan oleh Keluarga Dougli kali ini, membuat banyak orang menggigil ketakutan.Sebelumnya, bagi mereka Keluarga Dougli luar negeri hanyalah sebuah keluarga bangsawan Galea.Walaupun memiliki kedudukan yang sangat terhormat, tetapi bagaimanapun juga fondasi mereka tidak berada di Negara Nusantara, masih sangat jauh dari sini.Kekuatan mengintimidasi Keluarga Dougli tetap jauh lebih lemah dibandingkan keluarga-keluarga besar lokal.Namun, sekarang, mereka baru menyadari mereka sudah salah.Salah besar!Begitu Tridon memberi instruksi, ratusan cabang Keluarga Dougli di Negara Nusantara langsung bergabung. Dalam sekejap, mereka membentuk sebuah kekuatan yang sangat menakutkan.Dengan kekuatan sebesar ini, mereka mungkin bisa mengalahkan beberapa keluarga besar dengan mudah.Menggunakan kekuatan sebesar ini untuk menghadapi Ardika?Biarpun orang in

DMCA.com Protection Status