Share

Bab 278

Wajah Cherry memucat. Dengan paniknya dia berkata, “Kak, kamu salah paham. Kita dulu nggak seakrab itu, makanya aku terkesan dingin kepadamu. Akhir-akhir ini, aku tahu bahwa kamu adalah orang yang baik, makanya aku berniat mengakrabkan diri denganmu.”

“Malam ini aku meluangkan waktu untuk menemanimu makan malam. Aku yakin, di masa depan kita bisa lebih akrab lagi. Jadi tolong, Kak, tolong lepaskan aku. Ayo, kita makan malam bersama, hanya kita berdua, oke?”

Cherry biasanya memasang wajah yang judes. Namun, dia bukanlah seorang mahasiswi polos yang tidak tahu apa-apa tentang dunia luar. Dia paham bagaimana emosi bisa membutakan seseorang.

Pada saat ini, jika saja dia tidak mengikuti alur yang dibangun oleh Marco, Marco bisa saja bertindak di luar nalar. Dirinya bisa saja disiksa oleh Marco, atau akibat yang paling fatal, bisa saja nyawanya ikut melayang.

Marco perlahan mendekat ke arah Cherry, kemudian dia berkata dengan pelan, “Kamu mencoba menghalusi aku, ya? Cherry, perkataanmu sung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status