Share

Bab 19

Penulis: Salad Kentang Lada Hitam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Apa?

Semua orang terbengong. Apa yang terjadi?

Bukankah si Brandon hanya mengangkat tangan kanannya? Bagaimana ceritanya Nelson bisa jatuh hingga seperti ini?

Jangan-jangan Brandon jago berkelahi?

Atau jangan-jangan dia hanya tidak sengaja melukai Nelson?

Saat ini, semua anggota Keluarga Limantara merasa Nelson sedang sial saja. Padahal Brandon hanya mengibaskan tangannya, dan Nelson malah terjatuh.

“Bran … Brandon … kamu tunggu pembalasanku ….” Nelson yang berbaring di atas lantai tampak gemetar. Dia berusaha beberapa saat baru bisa berdiri. Saat ini, dia menunjuk Brandon, lalu berkata, “Aku ingin habisi kamu. Aku pasti akan habisi kamu. Kamu tunggu saja ….”

Saat ini, tatapan semua orang tertuju pada Nelson yang sedang mimisan. Kemudian, menatap Brandon dengan wajah kasihan.

Siapa si Nelson itu? Dia adalah orang yang cukup berkuasa di Perusahaan Investasi Sinjaya. Jadi, akan sangat mudah bagi Nelson untuk menghabisi Brandon!

Hanya saja, Brandon bahkan malas untuk berjalan ke sisi Nels
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Dewa   Bab 20

    Begitu nama Robert Jaspar dilontarkan, semua anggota Keluarga Limantara spontan terkejut!Siapa juga yang tidak mengenal Robert Jaspar? Dia adalah si gangster sadis yang cukup terkenal di Kota Manthana! Bahkan ada banyak keluarga yang ingin menjalin hubungan baik dengannya, tapi Robert malah tidak mengindahkan mereka.Sekarang calon menantu mereka, Nelson, malah sanggup menyuruhnya kemari? Hebat sekali!Bahkan Herman juga menatap Nelson dengan penuh kagum. Dia sungguh puas dengan cucu menantu yang satu ini.“Kamu ingin habisi aku? Oke, silakan.” Brandon tersenyum. “Aku juga penasaran gimana caranya kamu yang akan kehilangan segalanya itu bisa melakukannya ….”“Hahaha, sepertinya dia sudah gila. Apa dia nggak tahu seberapa kayanya Pak Nelson? Dia bahkan sudah memberi uang 20 miliar sebagai mas kawin. Sekarang Brandon malah mengutuk Nelson akan kehilangan segalanya? Apa dia tahu arti dari kehilangan segalanya?”“Haish, sepertinya Brandon sudah kebanyakan nonton sinetron? Pikirannya malah

  • Menantu Dewa   Bab 21

    “Pak Nelson, ada masalah apa?” tanya Martin dengan sopan.Nelson spontan tersadar dari bengongnya, lalu mulai mengarang indah, “Nggak ada masalah apa-apa. Tadi wakil presdir perusahaan ajak aku untuk minum bersama. Aku bilang aku lagi tidak ada waktu, besok saja!”Setelah anggota Keluarga Limantara mendengar, mereka semua merasa kaget. Wakil Presdir Perusahaan Investasi Sinjaya mengajak Nelson untuk minum bersama? Nelson malah menolaknya?Sepertinya kedudukan Nelson di Perusahaan Investasi Sinjaya memang bukan bualan belaka!Saat ini, anggota Keluarga Limantara langsung maju mengerumuni Nelson. Semuanya ingin menjalin hubungan baik dengannya.Beberapa saat kemudian, terdengar suara mobil berhenti di luar sana. Pintu mobil dibuka, belasan lelaki menuruni mobil dengan memegang parang dan tongkat bisbol.Seorang lelaki berpakaian kemeja putih berjalan di tengah-tengah. Lelaki itu tak lain adalah Robert yang legendaris itu.Saat ini, Robert menggantungkan rokok yang masih belum menyala di

  • Menantu Dewa   Bab 22

    Brandon melirik Hannah dengan terkejut. Awalnya Brandon mengira istrinya tidak peduli dengan hidup matinya. Tak disangka, Hannah akan begitu memedulikannya. Ketika kepikiran hal ini, hati Brandon terasa sangat hangat.Bahkan, Hannah sendiri juga tidak sadar dengan apa yang dilakukannya saat ini. Hanya saja, dia merasa sangat panik!Siapa lelaki itu? Dia adalah Robert! Robert dari dunia gangster. Hannah memang tidak pernah melihat langsung betapa sadisnya si Robert, hanya saja dia sudah sering mendengar dari mulut orang banyak.Dengar-dengar beberapa tahun lalu, Robert hanyalah seorang preman jalanan. Kemudian, dia mengikuti seorang tokoh terkemuka. Di bawah didikan orang tersebut, Robert baru bisa memiliki kekuasaan sebesar sekarang ini.Dalam dua tahun belakangan ini, Robert juga sudah terjun ke dunia bisnis. Dia pun tidak bersikap sekasar dulu lagi. Hanya saja, Robert masih terkenal dengan kehebatannya di dunia gangster. Jadi, semua pebisnis baik di bidang legal maupun ilegal sangat

  • Menantu Dewa   Bab 23

    Nelson merasa sangat gembira. Dia berjalan ke hadapan Brandon dengan tersenyum lebar. Sebenarnya Nelson sendiri juga tidak menyangka Robert akan datang untuk membantunya. Nelson sungguh merasa terpandang!Biasanya orang-orang bahkan sulit untuk bisa mentraktir Robert! Sekarang dengan adanya bantuan Robert, masalah pernikahan Nelson dengan Hannah pasti akan berhasil!Nelson bisa kenal dengan Robert juga karena sebuah kebetulan. Pernah sekali, Nelson tidak sengaja menabrak seorang wanita cantik di depan Hotel Inna. Kemudian, dia pun dihajar hingga hampir kehilangan nyawanya. Pada saat itu, kebetulan Robert melewati. Dia pun membantu Nelson menyelesaikan masalahnya lantaran tidak ingin bisnis hotelnya terkena imbas. Sejak saat itu, Nelson tahu dirinya bukan hanya memerlukan uang saja, dia juga memerlukan teman.Oleh sebab itu, Nelson memutar otak untuk mencari cara menjalin hubungan baik dengan Robert. Dia bahkan berinisiatif membantu Robert untuk mengurus keuangannya. Untung saja, Rober

  • Menantu Dewa   Bab 24

    Brandon tersenyum dan tidak berencana untuk berbicara. Hanya saja, Robert yang berada di hadapannya malah terlihat merinding.Si pembunuh sadis malah menyadari kakinya terasa dingin, dan hampir mengompol di celananya. Apalagi ketika melihat tatapan Brandon, keringat dingin Robert spontan bercucuran. Dia bahkan tidak bisa berkata apa-apa.Melihat Robert menghentikan aksinya, Nelson yang berada di belakang merasa bingung. Dia berkata, “Kak Robert, nggak usah sungkan, dia hanya orang nggak berguna. Beri pelajaran sama dia! Potong saja tangannya!”Saat ini Nelson tak berhenti menjerit, dan matanya sudah memerah lantaran emosi. Dia ingin sekali menghabisi Brandon.“Orang yang mau kamu habisi itu … dia?” Akhirnya Robert merespons. Dia menoleh menatap Nelson sekilas, dan wajahnya spontan menjadi muram.Robert sudah hampir menangis. Dia berharap semoga Nelson salah menunjuk orang. Kalau tidak ….“Benar! Dia orangnya! Kak Robert, habisi dia!” jerit Nelson sambil menunjuk Brandon.Sementara, ke

  • Menantu Dewa   Bab 25

    Alhasil belum sempat Nelson berjalan ke hadapan Brandon, Robert pun langsung menjambak rambutnya.“Plak, plak, plak ….”Tanpa aba-aba, Nelson pun menerima tamparan. Seketika wajahnya membengkak!Nelson terbengong, lalu berkata, “Kak Robert, aku suruh kamu pukul si pecundang itu … kenapa kamu malah ….”Bukan hanya Nelson saja yang terbengong, semua orang di tempat juga ikut terbengong.Apa yang terjadi?“Kalau kamu ingin mati, jangan ajak-ajak aku. Hari ini aku akan beri pelajaran sama kamu ….” Robert langsung menendang Nelson, dan berkata dengan galak, “Pukul! Pukul sampai babak belur ….”Anak buah Robert awalnya terbengong. Namun saat ini, mereka pun merespons. Berhubung atasan mereka sudah buka suara. Mana mungkin mereka hanya diam di tempat saja?Beberapa saat kemudian, belasan anak buah maju untuk mengerumuni Nelson, lalu mulai menghajarnya.“Kenapa? Kak Robert, kenapa malah aku yang dipukul?!”Nelson dipukul hingga babak belur. Dia pun meronta hendak melarikan diri, tapi perlawana

  • Menantu Dewa   Bab 26

    Apa mata mereka semua sedang rabun? Atau sedang bermimpi?Seorang Robert Jaspar malah bersikap hormat terhadap seorang pecundang?Kenapa Brandon bisa begitu hebat?Semua orang ingin mencubit mereka sendiri. Mimpi! Semua ini pasti adalah mimpi!Hannah juga terbengong. Dia yang sebelumnya merasa khawatir tiba-tiba merasa kaget. Kenapa masalah bisa menjadi seperti ini?Robert tidak meladeni pandangan Keluarga Limantara. Dia langsung berlutut, dan berkata dengan suara kecil, “Aku benar-benar tidak tahu orang yang dimaksud si berengsek itu kamu. Kalau aku tahu, aku juga tidak berani datang. Kamu jangan marah lagi ….”“Sudahlah.” Brandon mengerutkan keningnya, dan berkata dengan sinis, “Kamu sudah bertahun-tahun di dunia ini. Tapi kamu malah turun tangan langsung untuk masalah sepele ini?”“Si berengsek itu bantu aku urus masalah investasiku.” Robert juga tidak berani merahasiakannya lagi.Brandon menggeleng, lalu berkata dengan datar, “Sekarang dia sudah bangkrut. Kamu atur sendiri.”Selesa

  • Menantu Dewa   Bab 27

    Robert menampar Nelson lagi, lalu berkata dengan sinis, “Kenapa? Kamu nggak tahu Pak Brandon itu siapa? Kenapa kamu menyinggungnya?”“Dia … bukannya dia cuma menantu nggak berguna dari Keluarga Limantara? Dia hanya seorang pecundang?”Saat ini Nelson merasa menyesali perbuatannya. Padahal dia memanggil Robert kemari untuk memberi pelajaran kepada Brandon. Pada akhirnya, malah dia yang dipukul! Apalagi Nelson malah dipukul gara-gara Brandon! Nelson tidak paham!“Pecundang?” Robert tersenyum menyeringai. Baru saja dia hendak mengungkapkan identitas asli Brandon, tapi dia menyadari Brandon sedang menatapnya.Robert spontan merasa gemetar. Dia pun memaki, “Aku tanya sama kamu, apa kamu sudah bangkrut? Itu berarti uang 10 miliar yang aku titipkan sama kamu juga akan ditahan?”Keluarga Limantara tidak berani melerai. Namun, setelah mendengar ucapan Robert, mata semua orang langsung terbelalak, terutama Kakek Herman. Dia spontan melangkah maju, dan berkata, “Pak Robert … tadi katamu Pak Nelso

Bab terbaru

  • Menantu Dewa   Bab 333

    “Kenapa aku harus sukses sebagai juru taksir?” Brandon mengangkat bahunya dan bertanya, “Memangnya dia pantas membuatku takut?”Bagi Brandon, menilai barang-barang antik benar-benar hanyalah sebuah hobi. Dia toh bukan mengandalkan profesi ini untuk hidup. Jadi, apa dia perlu takut untuk menyinggung orang yang berkuasa dalam bidang ini?Lucas terlihat sedikit bingung. Sebelumnya, karena Brandon menolak tawarannya, dia sudah secara khusus menyelidiki latar belakang Brandon. Namun, dia tidak menemukan sesuatu yang spesial. Alasannya hanya dua. Pertama, Brandon benar-benar adalah orang biasa. Kedua, latar belakang Brandon sangat luar biasa sehingga Keluarga Marlon juga tidak bisa menyelidiki apa-apa tentangnya.Lucas sama sekali tidak merasa Brandon benar-benar hanyalah orang biasa. Oleh karena itu, hanya ada kemungkinan kedua. ‘Dia bermarga Sinjaya. Apa mungkin dia berasal dari Keluarga Sinjaya dari Jembara? Tapi, aku tidak pernah dengar ada tokoh sepertinya di Keluarga Sinjaya,’ batin Lu

  • Menantu Dewa   Bab 332

    “Ini ....” Erwan juga terkejut karena bahkan dia juga merasa jam tangan itu asli. Tak disangka, jam tangan palsu sudah bisa ditiru sampai semirip ini. Dalam sekejap, raut wajahnya pun menjadi sangat suram. Saat ini, Erwan mau tak mau harus mengakui bahwa dirinya dan Tyler memang sudah terlalu sombong. Mereka tidak menilai dari hal yang paling mendasar. Jika tidak, mereka mungkin tidak akan salah.“Aku salah karena nggak boleh menyentuhnya. Kalau boleh menyentuhnya, aku pasti bisa langsung membedakan keaslian barang ini dalam sekejap!” ujar Tyler dengan kesal. Dia sama sekali tidak ingin mengakui dirinya sudah kalah.Menurut Tyler, kekalahannya kali ini dikarenakan syarat yang ditetapkan Lucas sebelumnya. Jika tidak, mana mungkin dia bisa salah mengenali barang palsu ini? Brandon bisa menang hanya karena beruntung. Bahkan Lucas juga membela Brandon karena ingin mempermalukan dirinya.“Ayo kita tanding sekali lagi! Aku nggak percaya aku bisa kalah darimu!” ujar Tyler sambil mendengus din

  • Menantu Dewa   Bab 331

    “Kalau begitu, semoga seleramu benar-benar sebagus itu.” Brandon berkata dengan ekspresi dingin, “Jam tangan ini palsu. Lagian, tingkatannya juga sangat rendah. Orang yang punya sedikit pengetahuan saja sudah bisa menyadarinya. Jam ini sama sekali nggak perlu diidentifikasi.”“Kamu benar-benar keterlaluan bodohnya!” maki Tyler sambil menunjuk Brandon. Penipu ini sudah keterlaluan! Beraninya dia mengatakan hal seperti itu!Dessy memandang Brandon dengan sedikit kecewa. Dalam masalah ini, Brandon tidak perlu malu karena kalah dari juru taksir profesional seperti Tyler. Sikap Brandon ini sudah membuatnya terlihat terlalu tidak berkelas. Dessy bahkan sedikit curiga kenapa saat ini Brandon terkesan sangat berbeda dengan sebelumnya? Apa dirinya sudah salah menilai Brandon sebelumnya?Erwan hanya melirik Brandon sekilas, lalu berkata sambil tersenyum, “Memang bagus kalau anak muda bersikap kompetitif. Tapi kadang, kalau sudah kalah ya harus terima. Tidak ada gunanya keras kepala.” Jelas saja,

  • Menantu Dewa   Bab 330

    Di dalam kotak kayu, ada sebuah jam tangan stainless antik yang tak lain adalah jam tangan Rolex yang terkenal. Jam tangan ini jelas sudah berumur panjang. Penampilan jamnya sudah mulai menguning dengan indah. Meskipun permukaannya sudah dihiasi beberapa jejak waktu, keseluruhan jam tangan ini masih termasuk baru.Tyler memang terlihat sombong. Namun, begitu penilaian dimulai, dia juga tidak sungkan dan langsung mengeluarkan sebuah kaca pembesar. Dia pun mulai meneliti jam tangan itu dengan serius. Di sisi lain, Brandon hanya melirik jam itu dari kejauhan beberapa kali. Ekspresinya juga tidak banyak berubah. Jika mereka berdua dibandingkan, Brandon terlihat jelas lebih mirip seorang ahli.Saat melihat situasi ini, Lucas tidak berhenti mengangguk. Mata Dessy juga terlihat berbinar. Secara umum, performa Brandon terlihat jauh lebih hebat daripada performa Tyler. Tyler hanya terlihat bagaikan seorang tukang reparasi jam tangan.Namun, Erwan malah hanya tersenyum tipis saat melihat situas

  • Menantu Dewa   Bab 329

    Setelah mendengar ucapan Tyler, Brandon pun sedikit terkejut. Sepertinya, permusuhan yang dirasakan Tyler terhadap dirinya sangat besar. Setelah memikirkan hal ini, Brandon pun melirik Dessy. Wanita ini benar-benar adalah pembawa bencana baginya.Saat melihat Brandon yang menatapnya, Dessy pun tersenyum. Kemudian, dia mengedipkan mata pada Brandon dan menunjukkan ekspresi ‘mampus kamu’. Setelah melihatnya, Brandon hanya tersenyum masam tanpa tahu harus bagaimana menanggapinya.Tyler yang melihat situasi ini pun mengepalkan tangannya erat-erat. Bajingan yang entah siapa itu malah berani bermain mata dengan wanita pujaannya. Dia benar-benar tidak bisa menerima hal ini. Erwan juga melihat tindakan anak-anak muda ini melalui sudut matanya. Dia pun diam-diam berdesah. Dari hal ini, muridnya memang tidak bisa dibandingkan dengan Brandon. Namun, ada banyak hal di dunia yang harus ditanggapi secara rasional. Pada saat ini, Erwan pun melirik Tyler dan menegurnya, “Tyler, apa kamu sudah melupa

  • Menantu Dewa   Bab 328

    Nama pria tua ini adalah Erwan Tionada. Dia adalah ketua dari Asosiasi Barang Antik Manthana. Wanita yang mengikutinya adalah Dessy, sedangkan pemuda itu adalah Tyler Tionada, murid Erwan.Saat melihat orang ini, Brandon tidak terlalu terkejut. Bagaimanapun juga, Erwan sangat terkenal di dunia barang antik Manthana. Jadi, sudah sewajarnya dia menghadiri acara penilaian barang antik ini. Lagi pula, hubungannya dengan Lucas juga jelas sangat baik.Di sisi lain, muridnya yang bernama Tyler itu jelas saja menyukai Dessy. Dari mereka masuk sampai sekarang, perhatiannya hanya tertuju pada Dessy. Namun, ekspresi Dessy yang sedikit berubah setelah melihat Brandon membuat Tyler sedikit terkejut. Tyler pun mengalihkan pandangannya ke Brandon dan menjadi sedikit waspada.Dessy adalah definisi wanita cantik bertampang dingin yang selalu bersikap tegas dan terus terang. Namun, tatapannya malah melembut setelah melihat pemuda yang entah muncul dari mana itu. Saat ini, Tyler langsung tahu bahwa Brand

  • Menantu Dewa   Bab 327

    “Hannah, gimanapun, dia itu suamimu. Kamu harus mengingatkannya untuk berlutut asal melihat Martin kelak. Kalau nggak, gimana kalau kamu juga terlibat dan kalian berdua diusir dari rumah? Bisa gawat, lho!” Gabriel ‘berbaik hati’ memperingati Hannah.Hannah berkata dengan ekspresi dingin, “Dia datang atau nggak, berlutut atau nggak, apa hubungannya denganku?”“Eh? Sudah langsung jaga jarak nih? Hannah, sebelum jadi manajer, kamu nggak begitu, lho. Ternyata habis statusmu beda, kamu juga sudah mulai takut dipermalukan ya? Atau kamu masih belum terbiasa punya suamimu yang nggak berguna meski sudah lewat tiga tahun?”“Tapi jangan harap kamu bisa bercerai dengannya, pernikahan kalian ditentukan oleh Nenek sebelum Nenek meninggal. Siapa yang berani melanggar keinginan terakhir Nenek bakal jadi musuh seluruh Keluarga Limantara!” ejek Martin.Setelah berpikir baik-baik selama beberapa hari terakhir, Martin tidak akan membiarkan Brandon bercerai dengan Hannah. Asalkan pecundang itu tetap ada, d

  • Menantu Dewa   Bab 326

    Beberapa hari kemudian, di Grand Hotel Manthana.Hari ini dapat disebut sebagai hari besar di Manthana. Sebab, hari ini merupakan hari di mana Keluarga Marlon, keluarga kalangan atas dari provinsi mengadakan acara penilaian barang antik di Manthana. Acara ini merupakan acara besar bagi seluruh masyarakat kalangan atas Manthana.Keluarga Marlon tidak akan menyelenggarakan acara penilaian barang antik dengan seenaknya. Setiap kali mereka menyelenggarakan acara ini, pasti muncul harta karun yang langka dan eksotis. Hal yang paling penting adalah, standar acara penilaian barang antik ini sangat tinggi dan tidak bisa dihadiri orang biasa.Ambil saja acara kali ini sebagai contoh. Demi acara penilaian barang antik ini, Grand Hotel Manthana sudah mulai berhenti menerima tamu dari tiga hari yang lalu untuk mempersiapkan acara ini. Sementara hari ini, selain keluarga dan pebisnis yang diundang, orang tidak berkepentingan lainnya tidak diizinkan untuk datang ke Grand Hotel Manthana.Bahkan pela

  • Menantu Dewa   Bab 325

    Kerja sama dengan Grup Investasi Sinjaya? Proyek kawasan pusat bisnis? Mungkin Keluarga Limantara merasa semua ini sangat hebat. Namun, bagi Keluarga Marlon yang begitu luar biasa, itu semua bukan apa-apa. Jika Keluarga Marlon harus menghormati Keluarga Limantara karena hal-hal sepele itu, bukankah itu terlalu merendahkan Keluarga Marlon?Alasan kenapa Keluarga Marlon menghormati Keluarga Limantara adalah karena ingin menghormati Brandon. Meskipun Brandon mengatakan tidak memerlukan undangan, keluarga sebesar Keluarga Marlon tentu saja tetap harus menunjukkan etiket yang bagus.Jika bukan karena begitu, tidak peduli berapa banyak orang yang diutus Keluarga Limantara untuk menemui Lucas, hasilnya hanya satu yaitu diabaikan. Keluarga Limantara yang merupakan keluarga kalangan menengah di tempat kecil ini bahkan tidak berkualifikasi untuk menjadi pesuruh Keluarga Marlon.“Kakek, berhubung hanya ada kuota untuk 10 orang, siapa saja yang boleh hadir ke acara penilaian barang antik itu? Kita

DMCA.com Protection Status