Share

39. Kalau Memang Tak Cinta

Selangkah demi selangkah, Amber mendekati pintu. Hatinya berdebar dan tangannya gatal. Kegugupan telah menajamkan sel-sel sarafnya. “Adam pasti menyembunyikan sesuatu di sini,” batinnya yakin.

Beberapa saat kemudian, ia telah duduk di depan komputer dan menekan tombol ON. Tanpa membuang waktu, wanita itu memeriksa email. Hanya itu cara Adam berkomunikasi dengan dunia luar. Namun anehnya, tidak ada pesan mencurigakan di kotak masuk.

“Apakah Adam menghapusnya?” gumamnya seraya memeriksa tempat sampah. Detik berikutnya, perhatian Amber tersedot oleh sebuah nama. “Ruby?”

Dalam sekejap, ingatan tentang foto yang dibakar oleh Adam terlintas dalam benaknya. “Apakah perempuan anggun berambut merah itu ... wanita ini? Mantan istri Tuan Smith?”

Sambil menahan napas, ia membuka pesan. Begitu mulai membaca, matanya langsung berkaca-kaca. Dadanya sesak seakan terimpit oleh beban berat.

“Salahkah jika aku mengharapkan kau kembali kepadaku?” Berulang kali Amber membaca kalimat ini. Semakin seri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status