Home / Romansa / Menahanmu Bersamaku, Nona / 5 - Tidak ingin menyakiti wanita itu dengan kebenaran yang pahit.

Share

5 - Tidak ingin menyakiti wanita itu dengan kebenaran yang pahit.

Author: Yuyun Batalia
last update Last Updated: 2022-01-14 16:14:33

Setelah memutar otaknya, Luciellea memiliki ide. Ia tidak mungkin mengatakan bahwa ia ingin pergi menemui Kennand. Namun, ia bisa mengatakan bahwa ia ingin pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ayahnya. Lalu setelah itu ia bisa kabur dari para penjaganya.

Ia tidak akan menemui Kennand untuk beberapa hari ke depan, tapi ia akan mendatangi sahabatnya, Isabella.

Luciellea keluar dari kamarnya. Ia melangkah menuruni tangga dan dihentikan oleh Claudia.

"Aku ingin pergi ke rumah sakit untuk menemui ayahku." Luciellea memberitahu dengan wajah tidak bersahabat.

"Saya akan mengantar Nyonya ke sana," seru Claudia.

Luciellea tidak menanggapi, ia hanya melangkah mendahului Claudia.

Claudia mengemudikan mobil, di belakangnya ada satu mobil sedan hitam yang mengikuti. Terdapat dua pengawal lain yang mengikuti Luciellea. Hal ini dikarenakan Arch tidak ingin terjadi hal buruk pada Luciellea, jadi ia memastikan keamanan istrinya itu.

Arch memiliki banyak musuh, meski saat ini hanya sedikit saja yang mengetahui tentang pernikahannya dengan Luciellea, tapi itu tidak menutup kemungkinan orang lain bisa mencari tahu tentang kehidupan pribadinya. Selain itu, Arch tidak mempercayai seratus persen orang-orang yang menjadi tamu undangannya.

Pengalaman masa lalu telah mengajarkan banyak hal padanya, bahwa ada kemungkinan orang terdekat akan berbalik menjadi pengkhianat. Sejujurnya sampai detik ini Arch masih melihat hal seperti ini terjadi, terlebih di kehidupan Luciellea.

Salah satu alasan kenapa ia menikahi Luciellea lebih cepat adalah karena ia ingin melindungi Luciellea dari orang-orang yang terus bersikap munafik di depan Luciellea.

Arch mengetahui banyak hal yang tidak diketahui oleh Luciellea, tapi ia tidak pernah memberitahu Luciellea karena ia tidak ingin menyakiti wanita itu dengan kebenaran yang pahit.

Arch bisa saja menunjukan bukti bahwa orang-orang yang mengaku mencintai Luciellea tidak lebih dari serigala berbulu domba. Namun, ia tidak ingin mematahkan hati Luciellea, ia tahu bagaimana sakitnya dikhianati oleh orang terdekatnya.

Arch tahu suatu hari nanti Luciellea pasti akan mengetahui tentang kebusukan orang-orang itu, ia berharap ketika hari itu tiba, Luciellea tidak akan begitu terpukul.

Luciellea memiliki hati yang baik dan naif, itulah kenapa ia bisa tertipu.Orang-orang bersandiwara dengan jelas di depan matanya, tapi karena terlalu percaya, Luciellea tidak pernah berpikiran buruk.

Mobil yang dikendarai oleh Claudia sampai di parkiran rumah sakit.

"Kalian tetap di sini. Aku tidak ingin kalian melanggar privasiku!" Luciellea memerintahkan agar Claudia tidak mengikutinya sampai ke ruang rawat ayahnya.

"Saya harus berada dekat dengan Anda, Nyonya, jadi saya tidak bisa tinggal di sini." Claudia membalas dengan sopan.

"Berikan ponselmu, aku akan menghubungi Arch." Luciellea kehilangan ponselnya ketika ia hendak melarikan diri dari Arch sebelum pernikahan mereka.

Claudia menuruti kata-kata Luciellea. Ia menyerahkan ponselnya pada Luciellea setelah ia menekan panggilan untuk Arch.

"Ini aku, Luciellea."

"Apakah kau membutuhkan sesuatu?"

"Aku sedang berada di rumah sakit, katakan pada orang-orangmu untuk menungguku di parkiran saja. Aku tidak suka privasiku diganggu!" seru Luciellea dengan nada tidak senang.

"Berikan ponselnya pada Claudia."

Luciellea menyerahkan kembali ponsel di tangannya pada Claudia. "Ya, Ketua."

"Ikuti mau Nyonya. Tetap di parkiran."

"Baik, Tuan." Claudia ingin menyela, menurutnya berjaga di parkiran terlalu berbahaya. Luciellea bisa saja melarikan diri. Namun, karena tuannya sudah memerintahkan seperti itu maka ia tidak bisa berbuat apa-apa selain dari menuruti perintah tuannya.

Luciellea telah mendengar apa yang Arch katakan, jadi ia berbalik dan segera melangkah masuk ke dalam rumah sakit. Luciellea melihat ke belakang setelah ia melangkah cukup jauh, tidak ada yang mengikutinya.

Wanita itu segera masuk lift menuju ke lantai tempat kamar ayahnya dirawat, tapi setelah itu ia turun melalui tangga darurat dan pergi lewat pintu belakang.

Luciellea menghentikan taksi. Ia buru-buru menyebut alamat tempat tinggal Isabella. Sesekali Luciellea melihat ke belakang dengan gugup. Debaran dijantungnya tidak terkendali.

Luciellea baru bisa bernapas lega ketika ia sampai di depan bangunan apartemen Isabella.

Ia membayar ongkos taksi dengan uang tunai yang dimilikinya. Bergegas, Luciellea masuk ke gedung pencakar langit di depannya.

Luciellea menekan lift, pintu terbuka ia segera masuk kemudian menekan angka di mana lantai tempat tinggal Isabella berada.

Setelah sampai, Luciellea menekan bel apartemen Isabella, tapi pintu tidak kunjung terbuka meski ia telah menekan bel berkali-kali. Luciellea merutuki kebodohannya, saat ini Isabella pasti sedang bekerja. Ia seharusnya menghubungi Isabella dulu sebelum datang ke tempat tinggal sahabatnya itu.

Luciellea meninggalkan apartemen Isabella. Ia segera pergi ke telepon umum dan membuat panggilan. Luciellea mengingat nomor ponsel Isabella dan juga Kennand.

"Halo, Bella. Ini aku Ellea." Luciellea bicara setelah panggilannya terjawab.

"Ellea, ya Tuhan. Kau di mana? Bagaimana keadaanmu? Aku dengar dari Kennand kau tertangkap oleh pria itu? Kau baik-baik saja, kan? Aku sangat mencemaskanmu." Isabella merundung Luciellea dengan berbagai macam pertanyaan. Dari suaranya Luciellea bisa memastikan wajah cemas Isabella.

"Aku baik-baik saja, Bella. Saat ini aku ada di dekat apartemenmu. Aku melarikan diri dari Arch. Bisakah kau datang menemuiku sekarang? Aku menunggumu di tempat rahasia kita." Luciellea yakin sebentar lagi orang-orang Arch pasti akan mengetahui bahwa ia melarikan diri. Ia tidak bisa menunggu di kediaman Isabella karena mungkin saja mereka akan menemukannya.

"Baiklah, aku akan segera ke sana. Tunggu aku."

"Ya."

Luciellea menutup panggilannya. Ia segera keluar dari bilik telepon umum dan menghentikan taksi.

Sementara itu di tempat lain, Isabella yang sedang berbelanja dengan Cassandra, sepupu Luciellea, tidak segera pergi.

"Ada apa dengan Luciellea?" tanya Cassandra ingin tahu.

"Dia melarikan diri dari lagi," balas Isabella dengan malas.

"Ah, wanita itu benar-benar menyusahkan saja. Sepertinya dia sangat menderita bersama dengan Arch Callister." Cassandra sangat tidak peduli dengan apa yang terjadi pada sepupunya saat ini. Ia malah berharap bahwa Luciellea diperlakukan dengan sangat buruk oleh Arch.

"Dia memang pantas menderita. Wanita tidak tahu diri itu selama ini selalu bertingkah seolah dia sangat sempurna, lihat hidupnya sekarang. Ckck, bukan hanya jatuh ke lubang kemiskinan, dia bahkan akan menikah dengan keturunan Callister yang terkenal mengerikan." Isabella benar-benar puas dengan akhir hidup Luciellea. Selama ini ia selalu diolok-olok oleh orang-orang di sekitar Luciellea, ia seperti pelayan jika disandingkan dengan Luciellea yang cantik.

Isabella membenci Luciellea karena merebut semua perhatian orang lain. Luciellea bahkan disukai oleh pria yang ia sukai. Jika saja Luciellea tidak memiliki manfaat apapun untuknya, Isabella pasti akan menjauhi Luciellea.

Selama Luciellea menjadi putri pengusaha kaya, ia sering meminjam barang-barang Luciellea yang sampai detik ini tidak ia kembalikan. Isabella beranggapan bahwa barang yang sudah di tangannya tidak akan ia serahkan pada orang lain, meskipun pada kenyataannya itu bukan miliknya.

"Kau benar. Dia memang pantas mendapatkannya. Karena pelacur sialan itu, Kennand juga dipukuli oleh orang-orang Arch Callister. Wajah tampan Kennand lebam. Rasanya Cassandra sangat ingin menghancurkan wajah Luciellea. Perempuan itu terus saja menyulitkan Kennand.

"Dia memang pembawa sial untuk siapapun di sekitarnya," sinis Isabella.

Cassandara setuju dengan kata-kata Isabella. "Sekarang apa yang akan kau lakukan? Dia ingin bertemu denganmu, kan?"

"Biarkan saja dia menunggu. Dia bukan lagi tuan putri kaya. Dia sama sekali tidak memiliki manfaat apapun bagiku!" Isabella berkata dengan acuh tak acuh.

Cassandra tersenyum mendengar kata-kata Isabella. "Kau benar-benar kejam. Bagi Ellea kau adalah sahabat terbaiknya."

"Ckck, dia tidak akan merebut pria yang aku sukai jika dia menganggapku sebagai sahabat terbaiknya. Wanita sialan itu berteman denganku hanya untuk mempermalukanku. Dia sangat senang mendengar orang-orang memujinya saat dibandingkan denganku." Isabella berkata penuh kebencian.

"Baiklah, jangan merusak suasana hatimu. Sekarang Ellea sudah mendapatkan balasannya. Hidupnya hancur. Dia tidak lagi memiliki apapun untuk dibanggakan. Oh, benar, kau masih bisa memanfaatkannya. Luciellea sangat pandai mendesign perhiasan, kau harus menggunakan kemampuannya agar bisa menjadi designer perhiasan yang hebat." Cassandara mengingatkan Isabella tentang satu-satunya yang bisa dimanfaatkan dari Luciellea sekarang.

"Ah, kau benar. Aku hampir melupakan ini. Pelacur sialan itu! Dia masih saja bisa mengungguliku dengan kemampuannya itu." Isabella mendengkus sinis. Ia masih harus berpura-pura di depan Luciellea untuk mencapai tujuannya.

Beberapa minggu lalu ia menggunakan design perhiasan Luciellea untuk mengikuti lomba di sebuah perusahaan perhiasan. Pengumumannya pemenang akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.

Isabella yakin dengan hasil design Luciellea ia pasti akan menjadi pemenang. Oleh karena itu Isabella masih membutuhkan ide-ide kreatif Luciellea. Ia harus menjadi perancang perhiasan terbaik di negeri ini.

**

Luciellea telah menunggu hampir satu jam, tapi Isabella tidak kunjung datang. Luciellea takut terjadi sesuatu pada Isabella, jangan-jangan Isabella sudah tertangkap oleh orang-orang Arch.

Hati Luciellea menjadi tidak tenang. Jemarinya saling meremas. Sesekali ia menggigit bibirnya karena gugup.

"Ellea!" Suara Isabella terdengar.

Luciellea segera bangkit dari tempat duduknya, ia merasa sangat lega ketika ia melihat Isabella yang baik-baik saja.

"Bella, kenapa kau sangat lama? Aku mengkhawatirkanmu." Ia berkata dengan tulus.

"Mobilku mengalami masalah. Maafkan aku datang terlambat."

Luciellea memeluk Isabella. "Tidak apa-apa. Selama kau baik-baik saja aku lega."

Isabella merasa jijik dengan kata-kata Luciellea. Ia yakin di dalam hati Luciellea, wanita itu mengocehinya karena terlambat.

Isabella menyimpan kebenciannya. Ia memeriksa tubuh Luciellea dengan detail. "Kau tidak terluka, kan?"

"Aku tidak terluka."

"Ellea, apa ini?" Isabella melihat ke tanda keunguan di leher Luciellea.

Luciellea tidak bisa bersikap kuat lagi di depan Isabella. "Bella, aku telah dinodai oleh iblis itu. Aku tidak menjaga tubuhku dengan baik untuk Kennand. Aku telah mengkhianati cinta tulus Kennand." Air mata mengalir dari wajahnya.

Melihat Luciellea menangis sakit seperti ini, hati Isabella sangat senang. Luciellea dinodai oleh pria mengerikan itu. Ini sangat bagus. Luciellea pasti menderita tekanan batin yang hebat.

Luciellea oh Luciellea, kau benar-benar bodoh. Kau menjaga tubuhmu untuk Kennand sedangkan Kennand menyerahkan tubuhnya sukarela pada Cassandra.

Isabella sangat ingin mentertawakan kebodohan Luciellea. Wanita itu tidak melihat sama sekali perselingkuhan antara Kennand dengan Cassandra. Luciellea selalu menjadi orang bodoh yang dipermainkan oleh mereka bertiga.

Isabella awalnya tidak begitu dekat dengan Cassandra, tapi setelah mengetahui bahwa Cassandra juga tidak menyukai Luciellea maka mereka berteman. Cassandra memiliki ide untuk merebut Kennand, Isabella sangat mendukung ide Cassandra.

Mereka berdua selalu mentertawakan Luciellea yang bodoh. Wanita itu terus mengatakan bahwa Kennand adalah pria sempurna yang setia, tapi pada kenyataannya Kennand telah berselingkuh di belakangnya selama bertahun-tahun.

Isabella memeluk Luciellea lagi. "Tenanglah, Ellea. Itu bukan salahmu. Kau dipaksa oleh iblis itu. Kau tidak melakukannya secara sukarela. Kennand pasti akan memakluminya. Dia sangat mencintaimu."

Mendengar akta-kata Isabella, Luciellea semakin menangis deras. Ia sangat tidak pantas mendapatkan cinta tulus Kennand. Ia telah mengkhianati Kennand meskipun itu bukan keinginannya sendiri.

"Berhentilah menangis. Hatiku sakit jika kau terus menangis seperti ini." Isabella membujuk Luciellea, ia bertingkash seolah ia benar-benar menyayangi Luciellea.

"Bella, aku tidak bisa hidup bersama iblis itu lagi. Aku sangat membencinya," lirih Luciellea.

"Apa yang ingin kau lakukan sekarang? Aku akan membantumu sebisaku."

"Aku ingin meninggalkan negara ini, tapi aku tidak bisa meminta bantuan dari Kennand. Dia pasti akan mendapat masalah lagi karenaku." Luciellea berseru pelan.

"Kau benar. Terakhir kali Kennand membantumu dia dipukuli oleh orang-orang Callister."

"Apa?" Luciellea berhenti menangis. Wajahnya menjadi kaku. "Isabella, seberapa parah luka Kennand? Iblis itu benar-benar keterlaluan. Aku pasti akan membunuhnya! Dia berani menyakiti Kennand!" Luciellea menjadi marah.

Isabella semakin senang. Semakin Luciellea membenci penerus Callister, ia akan semakin menderita tinggal dengan pria itu. Luciellea jelas akan terus mencari masalah. Manusia mengerikan seperti Arch Callister pasti tidak akan memperlakukan Luciellea dengan baik.

"Wajahnya lebam. Tulang rusuknya patah. Dia masih berada di rumah sakit sekarang."

Ekspresi wajah Luciellea semakin buruk. Arch Callister, pria itu benar-benar kejam.

"Isabella, bisakah aku meminjam ponselmu? Aku ingin menghubungi Kennand."

"Tentu saja. Pakailah." Isabella menyerahkan ponselnya.

Luciellea menghubungi Kennand. "Sayang, ini aku, Ellea."

"Ellea, bagaimana kabarmu? Maafkan aku, Sayang. Aku gagal membantumu melarikan diri." Kennand terdengar menyesal. Saat ini pria itu sedang berada di bawah Cassandra.

Isabella berbohong tentang Kennand yang ada di rumah sakit. Juga Kennand hanya dipukuli, tidak ada patah tulang sama sekali.

Hati Luciellea menjadi sakit. Kennand masih saja mengkhawatirkannya padahal kekasihnya itu mendapatkan masalah karena dirinya. "Bodoh, kenapa kau masih bisa mengkhawatirkanku. Kau dipukuli oleh orang-orang bajingan itu, harusnya kau marah padaku."

"Bagaimana aku bisa marah padamu, Sayang. Hatiku menderita ketika melihat kau dibawa oleh mereka. Aku sangat ingin menarikmu ke sisiku, tapi aku tidak memiliki kekuatan. Sayang, kau tidak dianiaya, kan?"

"Aku, aku baik-baik saja. Bagaimana kondisimu sekarang?"

"Aku sudah lebih baik. Tidak usah mengkhawatirkanku," balas Kennand. "Di mana kau sekarang?"

"Aku sedang berada di kedai teh tempat aku dan Isabella biasa berkumpul. Saat ini aku melarikan diri dari iblis itu."

"Sayang, kau pasti sangat menderita. Maafkan katidakmampuanku."

"Ini bukan salahmu, Kennand. Jangan meminta maaf. Aku sangat ingin bertemu denganmu, tapi jika aku mendatangimu dia pasti akan mencelakaimu lagi." Luciellea merasa sangat tersiksa. Biasanya ia bebas menemui Kennand, tapi sekarang ia tidak bisa melihat wajah kekasihnya itu sesuka hati lagi.

Di tempat lain, saat ini Cassandra sedang bermain-main dengan kejantanan Kennand, pria itu dengan susah payah menahan erangannya.

"Sayang, jika aku sudah sembuh, aku pasti akan menemukan cara untuk bertemu denganmu. Aku tidak akan membiarkan dirimu menderita terlalu lama."

"Terima kasih, Sayang. Aku benar-benar beruntung memiliki kekasih sepertimu."

"Sayang, dokter datang. Aku harus mengakhiri panggilannya sekarang. Hubungi aku lagi nanti." Kennand berbohong, saat ini ia tidak bisa menahan hasratnya lagi. Bercinta dengan Cassandra jauh lebih menyenangkan daripada bicara dengan Luciellea yang tidak penting.

"Baiklah, Sayang. Jaga dirimu baik-baik. Semoga kau lekas pulih."

"Ya, Sayang."

Luciellea mengembalikan ponsel milik Isabella pada pemiliknya. "Terima kasih, Isabella."

"Tidak usah sungkan, Ellea."

"Bella, bisakah kau meminjamkan aku uang? Aku berjanji akan mengembalikannya padamu nanti. Juga, bisakah kau membantuku mencari orang yang bisa menyelundupkan aku melalui kapal pengangkut barang? Aku harus segera meninggalkan tempat ini."

Isabella enggan membantu Luciellea, tapi ia tidak bisa melakukannya secara terang-terangan. Jika Luciellea terbebas dari penerus Callister maka Luciellea tidak akan menderita lagi. Tidak, Isabella menginginkan akhir yang menyedihkan untuk Luciellea.

"Aku akan membantumu. Sekarang ayo kita cari tempat tinggal sementara untukmu. Secepatnya kau akan pergi dari negara ini."

"Terima kasih, Isabella. Aku berhutang banyak padamu."

"Oh benar, Ellea. Bisakah kau meminjamkan aku drive penyimpanan milikmu? Aku mengalami kesulitan mengembangkan ide-ideku, aku pikir melihat rancanganmu pasti akan membuatku terangsang."

"Kau bisa meminjamnya, Isabella."

Isabella menyembunyikan senyuman liciknya. Ia tahu bahwa Luciellea tidak akan pernah curiga padanya. Wanita ini terlalu naif dan percaya padanya. Ia jelas-jelas sedang mencuri di depan mata Luciellea, tapi Luciellea tidak menyadarinya sama sekali.

tbc

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ling Ling
Bisa²nya Ellea menyerahkan Drive nya...hadehh benar² bodoh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   6 - Percaya atau tidak, aku bisa melakukannya tanpa izin darimu.

    Luciellea menunggu di sebuah kamar hotel yang terletak di pinggiran kota. Wanita ini tidak berani menginap di hotel besar karena ia takut ditemukan oleh orang-orang Arch.Di sana ia menginap dengan menggunakan identitas Isabella. Ia benar-benar berterima kasih pada Isabella karena telah membantunya.Luciellea tidak sadar sama sekali, bahwa Isabella tidak berniat sama sekali membantunya. Isabella lebih tepatnya meninggalkan Luciellea di sana. Isabella yakin jika Arch bisa menghentikan Luciellea yang hendak kabur dibantu oleh Kennand, maka pria itu pasti akan menemukan keberadaan Luciellea.Sementara itu di rumah sakit, saat ini Claudia sedang mencari keberadaan Luciellea. Ia sudah menunggu cukup lama, tapi Luciellea tidak kunjung keluar dari rumah sakit. Ia pikir wajar jika seorang putr

    Last Updated : 2022-02-05
  • Menahanmu Bersamaku, Nona   7 - Kutukan

    Arch membuka kancing teratas kemejanya, ia melonggarkan dasinya dengan kasar. "Claudia, bertarung denganku!""Baik, Ketua." Claudia mengepalkan jarinya. Ini pasti ulah Luciellea. Wanita sialan itu, dia yang berulah sekarang dirinya yang harus menanggung akibatnya.Siapa yang sanggup menahan kemarahan Arch Callister? Ia pasti akan menderita beberapa pukulan hari ini.Arch melemparkan jas yang ia kenakan ke sembarang arah. "Serang aku!" serunya kasar.Claudia tidak memiliki pilihan lain. Ia segera melayangkan tinjunya ke arah wajah Arch.Claudia sejujurnya sedikit merendah, nyatanya ia dilatih sama kerasnya dengan Arch. Ia diletakan di sisi Arch bukan tanpa alasan, ayah Arch ingin Clau

    Last Updated : 2022-02-05
  • Menahanmu Bersamaku, Nona   8. Wanita Simpanan

    Satu minggu berlalu, Luciellea telah mengalami penyiksaan batin yang luar biasa. Ia ingin menyerah, tapi tidak bisa. Jika ia mengakhiri hidupnya karena Arch, maka itu tidak sebanding dengan pengorbanan ibunya yang berjuang melahirkannya hingga mempertaruhkan nyawa ibunya.Luciellea hanya bisa bertahan dan memupuk kebenciannya pada Arch. Setiap hari ia hanya berharap bahwa sesuatu yang buruk terjadi pada Arch sehingga ia bisa melepaskan diri dari cengkraman pria iblis itu.Untuk mengurangi rasa tertekan di dalam dirinya, Luciellea selalu mengurung dirinya di rumah kaca yang ada di kediaman Arch. Wanita itu melakukan hobi merancang perhiasannya di sana.Luciellea memiliki cita-cita membuka perusahaan perhiasan sendiri, tapi setelah kebangkrutan yang terjadi pada perusahaan ayahnya ia tid

    Last Updated : 2022-02-05
  • Menahanmu Bersamaku, Nona   9. Berani-beraninya wanita simpanan bertingkah di depanku.

    Luciellea meraih sebuah gaun berwarna keemasan yang dihiasi dengan batu permata yang indah. Luciellea tidak melihat harga gaun itu sama sekali."Aku ingin mencoba gaun ini," seru Luciellea pada pelayan.Pelayan tampak sangat ragu. Apa wanita di depannya sudah kehilangan akal? Gaun itu sangat mahal. Sepertinya yang dikatakan oleh dua wanita lain tadi benar, wanita di depannya ini suka memanfaatkan orang lain. Jelas-jelas wanita itu sedang merampok sepupunya sendiri."Nona, gaun ini sangat mahal. Sepupu Anda mungkin juga tidak bisa membayarnya." Pelayan itu merasa kasihan pada Cassandra.Cassandra sendiri berpikir hal yang sama, ia memang memiliki cukup uang untuk membeli gaun itu, tapi ia bukan orang bodoh yang akan menghabiskan uangny

    Last Updated : 2022-02-05
  • Menahanmu Bersamaku, Nona   10. Aku akan melakukannya.

    Hari ini close po ya, Gengs. Yang mau po bisa langsung wa aku. Yang mau. Po susulan udah gak dapat gift lagi yes.Pdf ready januari.****"Kau benar-benar sudah menikah dengan pria itu, Ellea?" Cassandra menatap sepupunya yang saat ini duduk di depannya. "Aku sudah mendengar dari Isabella, tapi aku tidak bisa mempercayainya."Luciellea tidak ingin mengakui pernikahan itu, tapi ia menganggukan kepalanya. "Iblis itu menikahiku secara paksa.""Laki-laki itu benar-benar tidak berperasaan! Bagaimana bisa dia menikahi dengan cara seperti itu. Dia bahkan tidak memberitahu keluarga kita tentang pernikahan kalian." Cassandara bersuara kesal. Ia sengaja membuat Luciellea semakin membenci suami

    Last Updated : 2022-02-05
  • Menahanmu Bersamaku, Nona   11. Bibirmu sangat manis.

    Setelah menghabiskan beberapa jam berbelanja, Luciellea kini sampai di kediaman Arch lagi. Semua barang belanjaannya kini tergeletak di lantai dengan jumlah yang tidak sedikit."Letakan semua barang-barang itu di tempatnya!" Luciellea memberi perintah dengan arogan pada Claudia."Baik, Nyonya." Claudia menjawab patuh. Wanita ini tidak pernah diperintah oleh siapapun selain Arch dan Duarte, tapi setelah kedatangan Luciellea, ia mendapatkan satu tambahan majikan baru.Wanita itu memanggil dua pelayan untuk membantunya menyusun barang-barang Luciellea. Sementara Luciellea, dia duduk di sofa sembari menonton acara televisi.Namun, yang ada di pikiran wanita itu saat ini hanyalah r

    Last Updated : 2022-02-05
  • Menahanmu Bersamaku, Nona   12. Lepaskan dia sekarang juga.

    Pagi ini pemberitaan media baik cetak, televisi maupun online dihebohkan dengan skandal dua pengusaha yang berselingkuh. Beberapa video menunjukan bagaimana istri sah mengamuk memukuli wanita simpanan suaminya. Sedangkan beberapa video lain berisi video percintaan dua pengusaha yang menginap di hotel yang berbeda itu.Segera mereka menjadi topik pembicaraan paling teratas. Dua wanita yang menjadi simpanan ditampilkan di sana tanpa mengenakan busana sedikit pun begitu juga dengan pasangan mereka. Penampilan mereka benar-benar kacau. Kedua istri sah tidak memberikan ampun, mengamuk membabi buta kepada suami dan selingkuhan suami mereka.Ribuan orang mengomentari skandal yang melibatkan dua wanita muda yang lebih cocok menjadi anak dari laki-laki yang menjadi pasangan mereka.Berbagai mac

    Last Updated : 2022-02-05
  • Menahanmu Bersamaku, Nona   13. Bagaimana bisa hal seperti ini terjadi.

    Dalam dua hari ini Arch tidak kembali ke kediamannya. Pria itu memiliki pekerjaan di luar negeri untuk urusan memeriksa lahan bunga poppy.Perjalanan yang dilakukan oleh Arch sangat berbahaya, jadi ia tidak bisa membawa Luciellea bersamanya. Ia hanya mempercayakan Lucielllea pada Claudia.Selama dua hari ini Luciellea memperhatikan situasi. Ia telah mengawasi ruang kerja Arch. Tidak ada penjaga di sekitar area privasi. Hanya saja untuk membuka pintu ruangan itu harus memasukan kata sandi rahasia.Tidak heran jika Arch memasang keamanan seperti itu untuk ruang kerjanya karena di dalam sana terdapat banyak berka-berkas penting.Luciellea tahu dari Claudia bahwa Arch akan pulang dua hari lagi, jadi ia akan menyelinap masuk ke dalam ruang

    Last Updated : 2022-02-05

Latest chapter

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   Extra part

    “Putri kecil.” Arch mengelus perut Luciellea yang sudah membuncit. Hari ini akhirnya ia mengetahui jenis kelamin anaknya. Ia memang berharap bahwa anak yang dikandung oleh Luciellea adalah seorang putri. Itu pasti akan secantik Luciellea. Namun, Arch juga tidak akan kecewa jika yang dikandung oleh Luciellea adalah laki-laki. Apapun jenis kelaminnya, selama anak itu berasal dari Luciellea maka ia akan mencintai, menyayangi dan memanjakannya.“Ayo kita beli perlengkapan untuk putri kecil kita.” Arch bersemangat. Ia ingin membeli apa saja yang terlihat cantik pada putrinya.“Baiklah, ayo.” Luciellea tidak ingin mematahkan semangat Arch. Usia kandungannya saat ini masih lima bulan, ada cukup waktu untuk membeli perlengkapan bayi, tapi karena Arch ingin membeli sekarang maka ia akan mengikuti kemauan suaminya.Luciellea benar-benar geli. Arch selalu menjadi yang lebih bersemangat mengenai perkembangan anak mereka. Setiap kali

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   47. Jatuh cinta lagi (End)

    Satu bulan telah berlalu dari peristiwa penculikan Luciellea. Suasana hati Luciellea telah lebih baik. Selama satu minggu setelah peristiwa itu Luciellea terus mengalami mimpi buruk, tapi beruntung ia memiliki Arch di sisinya. Setiap kali ia bermimpi Arch akan mengucapkan kata-kata yang menenangkannya.Setelah kejadian itu, Luciellea tidak lagi pergi bekerja. Akan lebih aman baginya untuk tetap berada di rumah. Ia masih mengalami sedikit trauma.Ini adalah pertama kalinya bagi Luciellea keluar dari kediaman Arch. Ia sudah merasa jauh lebih baik, lagipula orang-orang yang ingin mencelakainya saat ini sudah tiada.Kasus kematian Kennand dan Isabella disamarkan menjadi kasus bunuh diri. Isabella melompat dari gedung tak terpakai, sementara Kennand. Pria itu menembak kepalanya sendiri di d

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   46. Diculik

    Karena kehamilannya, Arch meminta Luciellea untuk tidak bekerja terlalu keras. Akan lebih baik bagi Luciellea untuk tetap berada di rumah saja selama awal kehamilan istrinya itu.Luciellea tidak membantah Arch. Janin di kandungannya lebih penting daripada pekerjaannya. Ia mungkin juga akan melepaskan pekerjaannya jika memang diharuskan.Luciellea tidak keberatan menjadi ibu rumah tangga biasa yang hanya mengurus suami dan anak karena hanya dua hal ini yang saat ini menjadi prioritas untuknya."Aku memiliki rapat penting hari ini, mungkin aku akan pulang terlambat. Jangan melewatkan makan siang dan makan malammu. Jika terjadi sesuatu hubungi aku," seru Arch pada Luciellea yang duduk di sebelahnya.

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   45. Hamil

    Satu minggu berlalu seperti satu bulan. Luciellea tidak tahu bahwa ia telah begitu tergantung dengan Arch. Ia tidak akan bisa tidur jika ia tidak mendengar suara Arch di malam hari.Selama satu minggu penuh ia sarapan, makan siang dan makan malam sendiri. Ia tiba-tiba kehilangan selera. Jika ada Arch di dekatnya, nafsu makannya selalu bagus.Lluciellea menghela napas. Ia tidak akan menyangkal perasaan di hatinya, bahwa ia telah jatuh cinta terlalu dalam pada Arch.Hari ini Arch akan kembali di penerbangan malam. Luciellea masih harus menunggu belasan jam agar bisa memeluk Arch.Rasa mual menghantam Luciellea. Ia tidak makan dengan baik sehingga ia kemungkinan mengalami ganggua

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   44. Pencuri

    Hari ini adalah hari kompetisi tahap dua diadakan. Lima kontestan, termasuk Isabella telah hadir di sana. Hari ini mereka akan menunjukan rancangan lain mereka.Tiga juri telah duduk di tempat duduk masing-masing, tapi ada satu kursi kosong yang masih belum diisi oleh pemiliknya.Tepat ketika kompetisi akan dimulai, Luciellea datang. Wanita itu mengenakan pakaian bergaya seperti biasanya.Isabella terkejut melihat keberadaan Luciellea di tempat itu. Kenapa Luciellea bisa berada di sini? Dia tidak mengikuti kompetisi.Tubuh Isabella tiba-tiba berkeringat dingin. Apakah mungkin Luciellea di sini untuk membuka topengnya sekali lagi?

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   43. Markas

    "Bagaimana hari pertamamu bekerja?" Arch menjemput istrinya setelah ia pulang bekerja."Semuanya berjalan dengan lancar. Aku belajar banyak.""Istriku memang pintar." Arch membelai lembut kepala Luciellea.Luciellea menyukai belaian Arch, ia seperti anak kucing yang menikmati sentuhan Arch."Aku akan membawamu ke markas hari ini, apakah itu baik-baik saja?" Arch berbicara lagi. Ia memiliki masalah yang harus ia bahas dengan bawahannya, tapi ia tidak ingin mengirim Luciellea kembali ke kediaman mereka."Markas?""Benar. Markas Eldragon Cartel."Luciellea ingat tentang hal ini, Arch

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   42. Makan malam

    Untuk merayakan kejatuhan Kennand, Luciellea mengundang Alana makan malam bersamanya dan Arch. Tidak ia sangka jika Arch akan membawa sahabatnya. Luciellea pernah sekali bertemu dengan sahabat Arch, itu pada hari pernikahannya dan Arch."Nona kecil?" Cade tidak menyangka jika ia akan bertemu kembali dengan wanita yang telah menyelamatkan hidupnya ketika ia disergap oleh musuhnya."Ah, ini Anda. Wajar saja saya tidak begitu asing dengan wajah Anda." Alana ingat dengan wajah tampan yang dikelilingi oleh es ribuan tahun itu. Untuk pertama kalinya dalam hidup ia merasa jantungnya berdebar hanya karena menatap wajah seseorang."Kalian sudah saling mengenal?" tanya Luciellea."Tidak, kami bertemu secara tidak sengaja," balas Alana. Benar, i

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   41. Apa kau adalah laki-laki?

    Sebelum rapat selesai, Kennand telah meninggalkan tempat itu dengan marah. Ia tidak bisa berada di dalam ruangan itu ketika semua orang hendak melawannya.Wajah puas Luciellea dan senyum penuh kemenangan wanita itu terus terbayang di benak Kennand. Hal itu membuat Kennand meninju dinding di ruangannya berkali-kali.Pria ini tidak memiliki penyesalan sama sekali, ia terus menyalahkan Luciellea sampai akhir. Seharusnya wanita itu bunuh diri saja ketika mengetahui ia mengkhianatinya, bukan malah membuat kekacauan seperti ini.Pintu ruangan CEO terbuka, Edbert masuk ke dalam sana dengan wajah tenang. Edbert menjadi salah satu yang bahagia melihat kejatuhan Kennand."Ruangan ini bukan menjadi tempatmu lagi, Kennand. Segera keluar dari sini

  • Menahanmu Bersamaku, Nona   40. Membunuhnya

    Arch telah mengurus wanita yang mencoba untuk membunuh Luciellea. Ia juga sudah meminta Eadric untuk mencari identitas tentang wanita itu. Ia harus mengetahui apa alasan wanita itu ingin membunuh Luciellea.Ia bisa menyimpulkan dari pembicaraan Daren dan wanita itu bahwa wanita itu memiliki dendam terhadap Jaylan.Arch tidak suka menyelesaikan masalah tanpa memotong sampai ke akarnya, jadi jelas ia tidak akan memilih mengirim wanita itu di penjara. Ia membunuh wanita itu dengan tangannya sendiri dan menyamarkan pembunuhan itu dengan bunuh diri.Semua bukti telah dihapus, ia tidak meninggalkan jejak sama sekali bahkan sehelai rambut pun.Satu orang yang mencoba menyakiti Luciellea telah ia bereskan. Setidaknya nyawa Luciellea akan aman

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status