Home / CEO / Membawa Lari Anak Kembar CEO / Bab 81 - Lakukan Dengan Pelan-pelan

Share

Bab 81 - Lakukan Dengan Pelan-pelan

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2023-10-04 23:20:23
Alex membuat Lara berbaring dengan nyaman di sini, di atas ranjang mereka yang hangat dan nyaman. Tetapi dengan hati-hati ketimbang yang biasanya Alex lakukan dengan cara menghempaskannya dengan penuh hasrat.

Meski dia sekarang juga sama berhasratnya, tetapi dia menahan diri untuk memperlakukan Lara dengan lebih hati-hati.

Mata mereka saling terkunci saat Alex tiba di atas Lara, menunduk dan sekali lagi menjatuhkan lehernya di ceruk leher Lara yang wangi.

“Aku belum ganti baju,” bisik Lara lirih seraya menoleh pada Alex yang masih di sini, betah berlama-lama.

Yang tanpa sengaja gerakannya itu membuat Lara malah mencium telinganya.

“Tidak perlu ganti baju.”

Alex membalasnya dengan sama lirih juga, menatap Lara dalam jarak sedekat ini, dengan hidung mereka yang saling bersentuhan, sebelum kembali mempertemukan bibir mereka.

“Tapi anak-anak belum tidur, Alex?”

Memiliki kekhawatiran karena saat Lara naik tadi mereka mengatakan akan makan es krim terlebih dahulu.

“Sudah teratasi.”

Jawaban d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Liat Lara maata Alex dlu bintitan pas liat shiera matanx rabun
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
kaaann kkaaaannnnn.... tuman deh Alex, br mau aku bilangin gk usah ikut²an metik bunga ntar kena duri mawar!!!!!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 82 - Makhluk Hidup Dalam Wujud Manusia Yang Cantik Itu Istriku

    “Apa yang kamu lakukan sih?!”Lara kesal karena Alex selalu saja seperti ini.Dia itu kadang juga ceroboh di balik sikapnya yang perfeksionis.Lara meraih tangan Alex. Meletakkan jarinya yang terluka karena terkena gunting tanaman itu di pergelangan dress lengan panjang yang sedang dikenakan oleh Lara. Membiarkan darahnya berhenti lebih dulu kemudian barulah melepasnya.“Maaf, aku pikir aku bisa gunting bunganya.”“Tidak usah ikut bantu gunting. Kalau jarimu terluka lagi bagaimana?”“Kamu khawatir padaku, Lara?”“Tidak!”Alex tertawa kecil. Padahal jelas-jelas wajah dan matanya itu khawatir tetapi dia masih sempatnya mengatakan tidak.“Tidak sakit kok.” Alex berujar saat Lara mengambil gunting yang dia bawa dan menyisihkannya agar tidak meminta korban lainnya.“Tidak sakit apanya? Tuh tadi kamu merintih kesakitan?”“Respon manusia saat kaget, Sayang. Jangan berlebihan begitu! Jauh lebih sakit dulu saat kamu tidak mau menerimaku.”“Berhentilah jadi mode buaya, dan berhentilah menggodaku

    Last Updated : 2023-10-04
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 83 - Neo Yang Lebih Pintar Dari Alex

    Lara turun dari pangkuan Alex saat dia melonggarkan tangannya.“Neo, sudah bangun, Sayang?”Lara bertanya padanya yang masih muka bantal. Kesadaran belum sepenuhnya pulih tapi dia sudah berjalan ke sini.“Selamat pagi.”Selalu sopan dengan menundukkan kepalanya pada Lara dan Alex.“Selamat pagi.”Lara dan Alex menjawabnya hampir bersamaan. Selagi Lara menepuk kepalanya saat mengatakan,“Mama akan ambilkan susu kamu. Duduk dulu ya?”“Thanks, Mom.”“Yes, Sweety.”Lalu Alex menarik kursi agar dia bisa duduk dengan mudah seraya bertanya,“Mana Shen?”“Sepertinya belum bangun.”Menjawab Alex lalu alisnya berkerut. Mata awasnya menangkap potret tak biasa di jari telunjuk sebelah kiri Alex yang tadi dibalut oleh Lara menggunakan plester luka.“Jarinya Papa kenapa?”Bibirnya menunjuk pada tangan Alex.“Ini? Kena gunting pas potong bunga.”“Papa potong bunga?” tanyanya memastikan dia tak salah dengar.“Ikut mama saja tadi, Neo.”“Dapat berapa bunga?”“Baru mau satu. Tapi sudah kena jarinya Pap

    Last Updated : 2023-10-05
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 84 - Satu Bulan Hanya Boleh Satu Kali Saja

    “Aku tidak perlu box bayi karena Neo sama Shen waktu itu tidak tidur di box bayi.”Lara menggumam sendirian saat dia melihat katalog yang ada di ponsel. Berbagai macam peralatan bayi dan persiapan menyambut kelahiran.Lara suka melihat yang seperti ini. Apalagi jika itu sebelum tidur karena Lara bisa memimpikan banyak hal nanti untuk mewujudkan keinginannya di dalam mimpi.Dia lelah setelah berbelanja beberapa barang untuk Neo dan Shenina dalam persiapan mereka masuk ke Taman Kanak-kanak. Tapi tidak apa-apa, karena melihat kesibukan di luar juga membuatnya senang.Dan yang lebih menyenangkannya lagi, Lara akan menganggap yang dia lakukan itu sebagai liburan keluarga.Karena keluarganya lengkap. Ditambah, akan ada satu bayi lagi di dalam formasi mereka.“Belilah kalau memang diperlukan!”Alex yang datang dari walk in closet baru saja mendengar Lara saat dia berganti pakaian.“Kamu mendengarnya?” tanya Lara saat Alex berjalan mendekat padanya yang sedang duduk dengan nyaman di atas ranja

    Last Updated : 2023-10-05
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 85 - Satu Malam Yang Sama Tetapi Dengan Rasa Yang Berbeda

    Alex menjatuhkan kepalanya dengan tidak berdaya di dada Lara yang malah tertawa melihat apa yang dia lakukan.Lara tertawa karena dua hal. Satu karena melihat ekspresi polosnya, sedangkan yang satunya karena si Alex ini percaya-percaya saja dengan yang dia katakan.Sejenak kemudian kepalanya terangkat dan bertanya pada Lara,“Betul kalau kita tidak boleh melakukan apapun lebih dari satu kali setiap satu bulan? Selama istri hamil? Serius?”“Iya, serius.”“Astaga ....”“Serius bercandanya.”“Terus aku—“Alex berhenti bicara, dari yang merengek kini memandang Lara dengan kedua matanya yang terbuka lebar.“Apa yang kamu bilang, Lara? Kamu bercanda?”Lara mengangguk dengan tak bersalah, tak merasa terbebani. Dan itu membuat Alex kesal setengah mati.“Laraaaa? Kamu hampir bikin aku mati jantungan loh!”Lara tertawa saat menyentil dagu Alex.“Lagian kamu sih menyerangku duluan pas aku belum siap. Jadi sebaiknya aku kerjain saja.”Menyentil hidungnya kali ini. Sedangkan Alex matanya terpejam

    Last Updated : 2023-10-06
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 86 - Ini Lagu Untuk Ayah Dan Bunda

    Shiera bingung karena perempuan itu sangat marah. Kenapa dia tidak terima Shiera memanggilnya Lara padahal dia jelas-jelas adalah Lara?Kekesalannya tidak main-main saat Shiera menghalangi langkahnya sebelum meneriakinya dengan ‘SIAL!’ sebelum dia berjalan pergi melewatinya.Menyapa pengunjung klub malam yang lain dan dia tampak akrab dengan semua orang di sini.Apa yang terjadi di sini?Apa yang dilewatkan oleh Shiera?Shiera memandangnya yang bergabung dengan beberapa wanita dan pria di sudut lain klub malam dan memimpin mengangkat gelasnya yang bersambut dengan semua orang yang ada di sana dengan senang hati.“Yah! Kamu kenal dengannya?”Shiera bertanya pada Reynold yang menganggukkan kepalanya.“Iya, kenal.”“Siapa? Kenapa aku tidak pernah lihat dia di sini, Reyn?”“Kamu tidak pernah lihat dia karena dia baru masuk ke klub ini beberapa minggu terakhir. Kamu 'kan tidak datang ke sini sudah lama tuh! Nah dia masuk setelah Club Bella Rose disegel.”Shiera masih awas mengamatinya.“Ken

    Last Updated : 2023-10-06
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 87 - Keluarga Sempurna

    Tepuk tangan yang ramai menyambut penampilan Neo dan Shenina yang sederhana tetapi mengambil hati banyak orang.Mereka seperti sedang mendapatkan suguhan bagaimana curahan hati anak yang mengatakannya secara tulus. Tentang rasa mereka kepada ibu dan juga kepada ayah.Mereka membuat seisi ruangan tersihir.Gemuruh tepuk tangan bahkan masih terdengar saat Neo dan Shenina membungkukkan badan mereka sebelum pergi dari atas panggung, meninggalkan orang-orang yang di sana dan masih memberikan standing applause.Lara sangat bangga dengan mereka.Meski haru menyayat dada tetapi Lara tahu bahwa dia telah melihat anak kembarnya tumbuh dan menjadi seperti sekarang itu.Yang pada akhirnya mereka temui saat acara selesai.“MAMA!”“PAPA!”Neo dan Shenina bersahut-sahutan memanggil Lara dan Alex yang seketika itu berlutut untuk mengimbangi tinggi mereka. Membiarkan Neo memeluk Lara sedangkan Shiera memeluk Alex.“Tadi penampilan yang sangat bagus,” puji Lara saat memberikan jempol tangannya untuk She

    Last Updated : 2023-10-07
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 88 - Dari Sebuah Jabatan Tangan Semua Bermula

    Lara melihatnya di seberang kolam. Ada pohon yang ditanam rapi dengan berjajar satu sama lain. Di sanalah sosok Shiera.Dia tersenyum dari kejauhan. Dan mungkin kedatangananya ke sini malah lebih dulu atau bisa saja bersamaan saat Lara dan keluarganya datang.‘Apa yang dia inginkan sebenarnya?’ Lara bertanya dalam diam. Diam-diam khawatir.“Kamu tidak ingin ikut lihat ikan juga? Neo bilang ada yang besar loh.”Lara tersadar dari lamunannya saat mendengar Alex bertanya.“Ada yang besar?”“Iya, Sayang.”“Tapi mungkin sebaiknya kita masuk saja. Makanannya akan datang sebentar lagi.”Alex setuju, lalu meminta anak-anaknya untuk masuk lebih dulu sedangkan dia meraih tangan Lara saat bertanya,“Ada yang tidak beres, ‘kan?”Ternyata di luar dugaannya, Alex lebih peka dari yang dia perkirakan.“I-iya,” jawab Lara dengan ragu-ragu.“Kenapa?”“Shiera ada di sini, Alex.”Alex seketika itu mengedarkan padangannya tetapi dia tidak menemukan keberadaan Shiera di manapun.“Kenapa Shiera ada di sini,

    Last Updated : 2023-10-07
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 89 - Rencana Dua Wanita

    “Kamu sudah tahu namaku. Jadi aku tidak perlu mengenalkan diri, ‘kan?” tanggap Nala seraya melepas jabat tangannya dari Shiera.“Iya, aku tahu namamu karena semua orang yang ada di sini kenal denganmu. Kamu sangat cantik.”“Terima kasih. Duduklah!”Shiera mengangguk saat Nala mempersilahkannya duduk di sampingnya.“Kamu cantik sekali, Nala.”Shiera mengamatinya dan sekarang dia menemukan sedikit perbedaan di antara Lara dan juga Nala.Nala memiliki tanda lahir yang sedikit kemerahan di kelopak mata sebelah kirinya. Tapi mungkin Lara jauh lebih mempesona karena dia memiliki pembawaan yang keibuan dan lebih lembut.Sial!Bahkan di saat Shiera seharusnya membenci Lara pun dia masih saja terpesona kepadanya.“Kamu juga cantik kok. Kenapa memujiku berlebihan begitu sih?”Shiera tersadar mendengar suara Nala yang menyodorkannya segelas minuman padanya.“Apa sih? Tidak lah.”“Jadi kamu juga sering ada di sini?”“Iya.”“Aku belum lama ini datang ke sini. Dulu aku ada di klub Bella Rose, tapi s

    Last Updated : 2023-10-08

Latest chapter

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status