Share

Part 212

Waktu terus berjalan, meskipun masalah masih menumpuk. Tidak ada yang bisa menghentikan waktu.

Sean bangun pagi-pagi sekali dengan wajah yang segar, hari ini dia sudah berada di rumahnya, setelah beberapa hari berada di rumah El. Sakitnya kedua anaknya membawa berkah untuknya. Dia semakin dekat dengan mantan istrinya dan juga anak anaknya.

Bahkan anak sulungnya juga memperhatikan dirinya meskipun dengan caranya yang sangat dingin dalam mengungkapkannya. Tapi Sean tahu anak sulungnya juga mengkhawatirkannya.

Flashback…

“ Xaquil sebelum ayah pulang, Ayah akan melakukan pengakuan dosa. hari ini Ayah telah melakukan kesalahan yang mungkin akan membuat kamu kesal. tapi percayalah jika itu semua tidak disengaja. Ayah tidak tahu akan hal itu” ucap Sean saat berada di kamar anaknya.

Xaquil langsung memincingkan mata tanjamnya kearah ayahnya, sementara kedua tangan kecilnya dia silangkan di depan dadanya. “ Apa yang telah paman lakukan, dan kenapa mengatakan padaku? Apakah itu sesuatu y
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status