Share

Sebuah Foto Kiriman

----

Mataku rasanya memanas, genangan anak sungai seakan hendak jatuh. Aku mencoba menahan rasa sesak di dada, namun semakin ku tahan tubuhku rasanya bergetar.

Aku tidak yakin, tapi apa yang ku lihat sangat nyata...

Suamiku, dia Bersama Jessika di sebuah hotel. Meresa terlihat mesra, bahkan perlakuan Mas Hendra begitu berbeda.

Bruuk

Tak terasa benda pipih ditanganku terjatuh, tanganku seakan tak bertenaga. Rasa sesak itu kian terasa, aku benar-benar tidak menyangka. Mas Hendra benar-benar melakukan ini dibelakangku.

"Kuat Renjana, kamu pasti kuat!" ku usap butir bening yang sudah membasahi kedua pipiku.

Dengan rasa sakit di hatiku, aku putuskan untuk melihat sejauh mana kamu bisa melakukan ini Mas.

Mungkin ini sudah jalan dan ketentuan Tuhan, aku harus melepaskan pria seperti mu.

Keteguhanku untuk bertahan kini hancur, bahkan hatiku seakan tak berbentuk karena ulahmu. Baiklah, akan aku ikuti permainanmu, Mas.

{Besok aku akan datang, tunggulah di sana!} dengan perasaan hancur, ku balas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status