Share

Bab 67

Angin berembus sedang, menggoyangkan bunga kamboja yang bermekaran indah di pemakaman umum ini.

Aku berdiri di antara orang-orang yang ikut mengantarkan kepergian sebuah raga yang sudah terbujur kaku di dalam tanah.

Isak tangis keluarga terdengar lirih sangat memilukan. Membuat siapa saja yang mendengarnya merasa iba.

Satu persatu orang-orang mulai pergi meninggalkan gundukan tanah yang masih basah. Sedangkan aku masih di sini. Ikut menaburkan bunga sebagai tanda perpisahan.

"Nak Aldi, bisa bicara sebentar?" ujar seorang wanita yang memakai pakaian serba hitam kepada abangku.

"Tentu. Mama mau bicara apa?"

"Atas nama Rindu, Mama ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya padamu. Begitu dalam luka yang dia torehkan di hatimu. Sangat besar dosa dia padamu selama menjadi seorang istri. Tolong, maafkan anak Mama, Aldi," ujar ibunya Kak Rindu seraya menangkupkan kedua tangan di dada.

Bang Aldi mengembuskan napas kasar. Ia membuka kacamata hitamnya, lalu dia simpan di saku kemeja yang ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Terus membaca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status