Share

4. Sebuah Kebohongan

last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-13 12:21:29

"Saya dan Almira sudah lama saling mencintai." Jawab Adrian, membuat Almira melirik tajam kearahnya.

"Maksud kamu apa?, bukankah kita tidak saling mengenal?" Almira menatap Adrian berharap pria itu berkata jujur pada kedua orang tuanya. 

Karena sejak tadi di acara pernikahan mereka berdua banyak sekali orang, yang menuduh Almira memiliki hubungan dengan Adrian, padahal dia sama sekali tidak mengenal pria yang kini telah menjadi suaminya tersebut.

"Maafkan saya pak, Saya memang tidak pernah berani untuk datang ke rumah ini karena Amira tidak pernah mengizinkan saya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya sehingga kita berdua sering sekali bertemu di luar rumah. "Seru Adrian membuat Almira pun sangat marah dan kesal padanya.

Dengan wajah memerah, dia menatap Putri semata wayangnya tersebut dengan amarah namun sang istri mencoba untuk menenangkannya karena dia tidak mau suaminya menyakiti hati Putri kandungnya sendiri.

"Kamu memang Putri tidak tahu di untung Almira! Bapak susah payah mendidik kamu menjadi wanita terhormat namun ternyata kamu justru malah mencoreng nama baik keluarga kita. "Paper ustadz Kahfi menatap dengan tatapan tajam.

"Pak, apabila bersumpah tidak pernah sedikitpun membantah setiap peraturan yang telah bapak buat padahal Almira sejak kecil, Almira sudah berkata jujur bahwa Almira tidak sama sekali mengenal pria ini." Protes Almira yang lagi-lagi mencoba untuk membuat bapaknya bisa memihak dia untuk kali ini.

Tetapi, Almira sudah terlanjur membuat malu nama baik keluarganya sehingga, mau bagaimanapun dia mencoba untuk menjelaskan kepada sang bapak semuanya hanyalah sia-sia saja tidak ada satupun orang yang mempercayai ucapannya apalagi antrian korban sudah berkata yang tidak jujur pada ustaz Kafi.

"Tapi saya minta maaf pak, Saya memang tidak terlalu mencintai putri bapak hanya dia selalu saja mengejar-ngejar saya dan memaksa saya untuk menikahinya, hingga akhirnya kejadian malam itu pun terjadi saya pun merasa dirugikan dan dijebak oleh Almira! "Seru Adrian yang justru menjatuhkan nama Almira di depan kedua orang tuanya, karena dia merasa kesal dengan wanita yang dia anggap sombong dan juga tidak memiliki rasa terima kasih karena telah diselamatkan hidupnya oleh Adrian dari amukan masa, walau pada akhirnya mereka harus ada dalam ikatan sebuah pernikahan yang tidak ada cinta di dalamnya.

"Sudah pak, nasi sudah menjadi bubur yang terpenting adalah sekarang Putri kita sudah menikah dengan pria ini pria yang menjadi pilihan hatinya walau dengan cara yang tidak baik ibu hanya tidak mau bapak membenci Almira karena mau bagaimanapun kau mah Amira adalah Putri kita satu-satunya." Ujar wanita paruh baya yang sudah menjadi istri ustadz Kafi selama belasan tahun, hatinya pun seketika luluh karena dia tidak mau melihat istrinya bersedih.

"Ini sudah terlalu malam tidak baik jika harus dibahas terus-menerus tentang kejadian yang sama sekali tidak bisa kita hindari tadi lebih baik kalian berdua sekarang istirahat, Adrian kamu sudah menjadi suami putriku aku hanya minta satu hal padamu jaga dia baik-baik Dan jadilah suami yang bertanggung jawab! "Papar tegas ustadz Kahfi pada menantu barunya itu.

Adrian menarik nafas pendek, dia pun langsung melengos meninggalkan kedua menantunya tersebut memperhatikan tingkah Adrian yang sangat menyebalkan membuat dia pun merasa akan hidup sangat menderita dengan laki-laki yang tidak sama sekali dia cintai.

"Ya ampun, kenapa bisa aku menikah dengan wanita kampung seperti kamu! "Gerutu Adrian yang terdengar jelas oleh Almira sang istri.

"Apa yang kamu katakan tadi? Kamu yang sudah membuat kehidupanku hancur dan kamu juga yang telah berbohong di hadapan bapak bahwa kita memiliki hubungan sebelumnya padahal aku sama sekali tidak pernah mengenalmu sedikitpun! "Jawab Almira pada pria bertubuh kekar itu.

"Harusnya kamu berterima kasih pada aku karena kalau aku tidak mau menikahimu kita berdua akan di arah keliling kampung dan itu akan membuat kehidupan keluargamu semakin hancur lagi pula aku sih santai saja karena itu sudah menjadi makanan sehari-hariku. "Ujar Adrian.

"Sebenarnya apa maumu, kita tidak pernah bertemu sebelumnya bahkan aku tidak pernah mengenal kamu tapi kenapa kamu bisa begitu bencinya sama aku? "Tanya Almira menatap Adrian.

"Kita memang tidak saling mengenal satu sama lain namun hinaanmu tadi cukup membuatku sangat sakit hati karena kamu pikirkan aku ingin memiliki istri wanita kampung sepertimu! "Jawab Adrian menatap sinis ke arah Almira.

"Ya sudah, kalau memang itu keinginanmu lebih baik kamu ceraikan saja aku biarkan aku hidup normal seperti dulu aku tidak peduli lagi dengan apapun yang diucapkan oleh warga yang sudah tahu tentang pernikahan kita. "Ancam Almira.

"Tidak semudah itu aku tidak akan pernah melepas kamu!"jawab Adrian yang langsung pergi melangkah meninggalkan Almira.

Bab terkait

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    5. Status Baru Almira

    "Mana kamarku?" Tanya Adrian sembari melirik beberapa ruangan dirumah Almira, rumah yang sangat sederhana bahkan jauh dari kesan mewah."Disini hanya ada dua kamar, kamar bapak dan ibu serta kamarku, jadi kamu tidur saja diluar!" Jawab Almira."Enak saja , bukankah aku sekarang suamimu? Aku juga menantu dirumah ini, jadi perlakukan aku sebaik mungkin." Ujar Adrian."Kamu sadar gak sih, tuan adrian semua ini terjadi, karena ulahmu, Aku adalah wanita yang dijebak." Jawab Almira dengan mata berbinar.Gadis 21 tahun itu telah menyesal menolong laki-laki yang hampir saja terbunuh padahal andai saja waktu itu dia tidak menolong Adrian mungkin kini kehidupannya akan tetapi baik-baik saja bahkan hubungan dia dengan Sang Bapak akan harmonis seperti biasanya Mama kini semuanya telah terjadi apapun yang almira katakan semuanya akan tetap sia-sia saja."Ya sudah, aku mau ucapkan terima kasih untuk kamu Almira tapi ini sudah terlalu malam aku mau istirahat dan aku sudah sangat lelah dengan semua d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    6. Luka Seorang Ayah

    "Aku kan hanya bertanya lagi pula kenapa kalian tidak mau beli rumah baru. "Ucap Adrian dengan mudahnya membuat Almira pun merasa kesel dengan pria itu."Kamu pikir membeli rumah sama seperti membeli sebuah kue, bagi kami rumah bukan tentang seberapa mewah namun melainkan seberapa hangat kebersamaan yang terjadi di dalamnya. "Jawab Almira berharap Adrian akan bisa mengerti dan menghargai keluarga barunya."Sudahlah Almira , aku sangat lelah bangunkan aku jika aku sudah mulai lapar. "Ujar Adrian yang langsung kembali ke atas sofanya, dan mulai memejamkan mata.***Adzan subuh berkumandang dengan begitu merdunya, membuat perlahan Almira membuka matanya. Gadis itu memang sudah terbiasa bangun sebelum subuh namun kali ini dia merasa telat karena kejadian semalam membuat dirinya merasa lelah.Almira melirik sofa di samping tempat tidurnya ternyata suaminya Adrian masih tertidur dengan lelap dia sama sekali tidak mendengar kumandang adzan yang sangat jelas padahal rumah almira memang tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    7. Hinaan Para Tetangga

    Setelah selesai melaksanakan salat subuh Almira seperti biasa selalu membantu sang ibu untuk menyiapkan sarapan pagi sebelum Almira berangkat bekerja."Almira, bapakmu itu pasti masih sangat marah jadi Ibu minta sama kamu harus tetap bersabar untuk kembali mengambil hatinya, tapi Ibu yakin di dalam hati Bapak tetap Kamu adalah Putri kesayangannya. "Ucap Fitri memberikan pengertian pada Almira agar gadis itu bisa sedikit bersabar untuk meyakinkan kembali Sang Bapak agar mau percaya padanya."Almira janji Bu, Almira akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa kembali mendapatkan kepercayaan dari bapak. "Jawab Almira dengan senyuman.Sejak kemarin, Almira rasanya sulit sekali untuk bisa tersenyum di hadapan orang tuanya karena dia selalu merasakan rasa sakit yang teramat dalam dengan sebuah pernikahan yang sama sekali tidak dia inginkan.***"Eh, tahu tidak anaknya ustad kafi, si Almira semalam itu ketangkap biasa dengan kekasihnya sehingga dia langsung dinikahkan oleh penghulu dan warga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    8. Mencoba Ikhlas

    Adrian hanya terdiam, dia tahu bahwa apa yang dia lakukan terhadap Amira memang salah dia sudah membuat Gadis itu berada dalam kehidupannya dengan cara yang tidak baik Namun ada satu hal yang tidak bisa Adrian katakan pada siapapun tentang siapa dirinya dan apa sebenarnya hal yang akan dia lakukan di keluarga Almira."Astagfirullah, maafkan bapak, tadi selesai salat subuh bapaknya terbawa emosi karena banyak sekali para tetangga yang menghina Almira rasanya kuping Bapak panas sekali jika ada seseorang yang menyakiti hati Putri kandung bapak satu-satunya. "Papar ustadz Kafi dengan menitipkan air mata di hadapan istri serta putrinya tersebut."Maafin Almira ya Pak, semua yang telah Bapak Terima hari ini hinaan yang mereka utarakan untuk bapak semuanya karena kesalahan Almira. "Seru Almira dengan mata berbinar."Sudahlah Almira, semuanya sudah terjadi Bapak tidak bisa memberikan pengertian pada mereka yang terpenting sekarang kamu bisa menerima takdirmu menjadi istri Adrian. ""Dan saya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    9. Penawaran Istimewa

    "Almira tunggu. "Panggil Adrian seketika menghentikan langkah Almira."Aku antarkan kamu ke tempat kerja tapi ini hanya sebagai permintaan maafku karena sudah menuduhmu yang tidak-tidak. "Jawab Adrian pada Almira."Adrian, pakai saja motor bapak lagi pula bapak sudah tidak bekerja lagi setiap harinya bapaknya mengantar jemput Almira. "Seru ustadz Kafi menghampiri Adrian dan juga Almira.Adrian terkejut melihat ustad Kafi yang mulai bersikap baik padanya, padahal dia adalah orang yang sangat membenci Adrian sejak Adrian menikahi Putri semata wayang itu namun kini sikapnya mulai bisa sedikit lembut terhadap Adrian."Ini kunci motornya, sekarang kamu adalah suami dari putriku dan aku minta jaga baik-baik Almira. "Pinta ustadz Kafi pada Adrian."Tapi pak, Almira bisa berangkat sendiri Almira tidak mau banyak orang yang akan menghina Almira jika melihat Mas Adrian." Seru Almira yang tidak ingin diantar bekerja oleh Adrian, karena dia tahu pasti semua orang akan semakin menghinanya atas apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    10. Janji Adrian

    "ada satu hal yang aku inginkan darimu Almira, aku tahu keluargamu sangatlah baik padaku termasuk juga bapakmu ustadz Kahfi aku tidak mau menyakiti hatinya."ujar Adrian membuat Almira tersentuh, Karena dia pikir Adrian adalah laki-laki yang sombong dan tidak pernah memikirkan perasaan orang lain karena dia sendiri sudah berbohong pada kedua orang tua Almira tentang hubungan mereka yang sebenarnya tidak saling mengenal."Bapak adalah laki-laki yang sangat baik aku sudah menyakiti hati dan perasaannya karena kesalahanku malam itu andai saja mungkin aku tidak menolongmu mas aku tidak akan terjebak dalam pernikahan ini! "jawab tegas Almira dengan mata berbinar."Aku berjanji tidak akan menyakiti kamu dan keluargamu Almira tapi aku minta satu hal aku akan menjadi suamimu selama 3 bulan setelah itu aku minta sama kamu kita pergi dari rumah dan melanjutkan kehidupan baru secara masing-masing tanpa kedua orang kamu tahu. "Papar Adrian yang memberikan sebuah perjanjian pada Almira membuat gadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    11. Hasutan

    "Almiraaaa," teriak naswa setibanya Almira ditoko."Ada apa?" Tanya Almira."Maafkan aku, aku ikut prihatin apa yang terjadi padamu kemarin." Jawab naswa yang langsung meraih tangan Almira dan memintanya untuk duduk di sampingnya."Sudahlah, semua sudah terjadi apa yang terjadi padaku kemarin malam sudah membuatku sadar bahwa kita tidak perlu berbuat baik pada siapapun. "Jawab Almira yang masih merasakan sedih jika mengingat bagaimana kejadian kemarin malam."Lalu, apa yang akan kamu lakukan dengan laki-laki itu apa dia mau menerimamu sebagai istrinya atau jangan-jangan dia berniat jahat kepadamu Almira. "Ujar Naswa mulai merasa cemas ketika tahu akhirnya menikah dengan laki-laki asing yang sama sekali tidak dia kenali."Aku tidak tahu Naswa, tapi aku mau berterima kasih padamu karena kamu masih mau percaya padaku ketimbang keluargaku sendiri termasuk bapak. "Seru Almira."Justru aku sangat percaya sama kamu Almira Karena aku tahu kamu bukanlah wanita seperti itu, kita sudah bersahaba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    12. Kehilangan Pekerjaan

    Rasa sedih masih menyelimuti Almira, dia tidak menyangka bahwa hari ini adalah hari terakhir dia bekerja di toko kue ini dan dia sendiri tidak tahu apa yang harus dia lakukan setelah banyak sekali fitnah yang mengarah padanya.Tidak terasa waktu sore telah tiba dia melihat seorang laki-laki duduk di atas motor yang sudah tidak asing lagi yaitu motor sang bapak."Jadi itu, laki-laki yang menikah denganmu dan membuat hidupmu hancur dalam satu malam Almira? "Tanya Naswa melirik Adrian dari kejauhan."Iya, namanya mas Adrian aku sendiri tidak tahu latar belakang keluarganya karena saat itu aku bertemu dengannya tidak sengaja di dekat perkampungan warga. "Jawab Almira pada Naswa."Dia memang tampan bahkan sepertinya dia bukan asli orang sini, tapi kita tidak pernah tahu apa niatnya menikahimu dan aku takut dia memiliki niat yang jahat Almira. "Ujar Naswa yang mencoba untuk menghasut Almira."Apa yang kamu katakan sepertinya benar, karena saat aku bertemu dengannya dia tengah mabuk dan semp

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    80. Kebodohan Kembali Adrian

    Adrian pun Kembali ke tempat penginapannya, Ilham ternyata sudah pulang Dia terkejut melihat Adrian yang begitu sangat lemah dan juga tidak bergairah.Dengan jalan yang sempoyongan Adrian pun perlahan duduk di ruang tamu dia menggenggam kepalanya dengan kedua tangan seolah dia telah melakukan hal yang paling tidak dia sukai di dunia ini yaitu menghina Almira, dia selalu saja melakukan itu hingga membuat hati gadis itu pun hancur."Adrian, kamu ini ke mana saja sih Aku cari kamu kemana-mana nelpon juga tidak diangkat aku tuh khawatir jika terjadi sesuatu sama kamu? "Tanya Ilham mencoba untuk menghampiri Adrian dan duduk di sampingnya."Aku tadi habis pergi keluar, Aku hanya ingin menenangkan diri mencoba memahami hatiku yang selama ini hancur karena Almira, Namun ternyata justru aku malah bertemu dengan Almira lagi. "Jawab Adrian membuat Ilham pun tersenyum bahagia, karena dia memang sangat menyukai Adrian bersama dengan Almira hanya saja dia selalu menganggap Adrian itu terlalu egois

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    79. Runtuhnya Kepercayaan

    "bukan urusanmu! "Jawab tegas Almira yang langsung mengambil barang-barangnya namun Adrian tidak tinggal diam, dia mencoba untuk meraih tangan Almira sehingga barang-barangnya pun terjatuh."Ini menjadi urusanku Almira, karena kamu mengatakan tadi bahwa kamu telah hamil dan sekarang kamu sedang mengandung anak siapa itu? "Tanya Adrian menatap Almira,"Mas Adrian, bukankah kamu sendiri yang mengatakan padaku bahwa kita sudah berpisah dan kita tidak ada lagi urusan apapun, jadi kamu jangan pernah mau tahu lagi tentang kehidupanku! "Jawab tegas Almira mencoba melepaskan genggaman tangan Adrian yang membuat dia tertahan di taman itu."Aku perlu tahu Almira, apa jangan-jangan anak yang ada dalam kandunganmu itu adalah anak Arga karena terakhir kali kalian berselingkuh di belakangku. "Lagi-lagi ucapan Adrian menyayat hati Almira, dia selalu saja menuding Almira berselingkuh dengan Arga laki-laki yang sebenarnya dia sendiri tidak pernah mengenalnya sebelumnya."Cukup! Sudah cukup kamu fitnah

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    78. Keresahan Adrian

    Hari kedua Adrian di kota Bandung, entah kenapa dia selalu memikirkan Almira yang tidak sengaja dia temui di supermarket saat pertama kali menginjakkan kaki di kota Bandung, rasanya ingin sekali dia bertemu kembali dengan mantan istrinya itu, walaupun setiap kali bertemu dengan Almira justru selalu saja membuat hatinya terluka tapi ada yang sadar bahwa dia masih sangat mencintai Almira. walau apa yang Amira torehkan pada pernikahannya begitu sangat menyakitkan."Adrian, Ayo kita bersiap-siap kan Hari ini meeting pertama kita. "Ucap Ilham membuat Adrian pun hanya terdiam, karena justru dia belum bersiap-siap ataupun memakai pakaian rapi dia justru malah melamun di pinggir jendela kamarnya memikirkan tentang pertemuan dia dengan Almira kemarin."Bagaimana meeting hari ini kamu wakilkan saja sepertinya badanku masih kurang sehat. "Jawab Adrian membuat Ilham pun menghampiri rekan kerjanya itu, karena dia tahu pasti ada yang terjadi sesuatu pada Adrian sehingga membuatnya tidak mau pergi m

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    77. Izinkan Aku Disampingmu

    Mendengar penjelasan dari Lusi, membuat ustadz Ali pun tercengang, karena dia tidak menyangka bahwa Almira hamil anak Adrian, padahal perpisahan mereka memang sudah terjadi Dia tidak bisa membayangkan Bagaimana Almira melanjutkan hidup sebagai seorang janda dan juga seorang ibu tunggal untuk anaknya kelak.Ustadz Ali pun langsung bergegas meninggalkan Lusi dan juga Nila, ia mencoba untuk mencari Almira agar dia tahu kebenaran apa yang sebenarnya terjadi. Ustad Ali sendiri memang tidak terlalu tahu apa yang menyebabkan Almira dan juga Adrian berpisah.Ustad Ali melihat Almira keluar dari kamarnya dia pun langsung menghampiri Almira dan menatap mata wanita yang pernah ada dalam hatinya itu."Kamu mau ke mana Almira, kenapa kamu berhenti mengajar? "Tanya ustad Ali menghentikan langkah Almira yang akan pergi meninggalkan pesantren."Harus kembali ke rumah kedua orang tuaku lagi pula aku sudah diberhentikan oleh ustad Danang aku memang tidak pantas berada di pesantren ini. "Jawab Almira de

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    76. Pertengkaran Lusi dan Nila

    Hati Almira semakin terluka, kalau dia harus kembali diasingkan oleh orang lain padahal dia juga adalah wanita biasa yang ingin hidup tenang dan menjalani aktivitasnya seperti wanita lain sepertinya banyak sekali orang yang tidak menyukainya terutama lusi, padahal selama Almira mengajar di sini dia tidak memiliki masalah pada siapapun dan sekarang dia baru tahu bahwa ada orang yang tidak menyukainya selama ini.Almira pun langsung segera masuk ke dalam kamarnya, mengemasi semua barang-barang yang sesuai permintaan dari ustad Danang yang tidak menginginkan dia untuk mengajar lagi di pesantren ini."Almira, kamu jangan memutuskan untuk pergi dari tempat ini lebih baik kita bicara baik-baik sama ustad Danang Mungkin saja dia mau menerima penjelasanmu. "Ucap nila yang langsung menggenggam tangan Almira mencoba untuk menahannya agar tidak mengemasi semua barang-barangnya."Nila, aku memang salah Aku sudah membuat semua orang malu mengenalku termasuk suamiku dulu Mas Adrian, aku tidak panta

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    75. Kembali Diasingkan

    Keesokan harinya aku mah nila dan juga Almira memutuskan untuk kembali ke pesantren karena mereka cukup dua hari saja di rumah orang tuanya Almira harus kembali mengajar seperti biasa, walau Tengah hamil dia tidak mau membiarkan tugasnya terbengkalai."Almira, kamu yakin akan tetap mengajar di pesantren atau memang kamu lebih baik tinggal saja sama Ibu di rumah biar Ibu bisa menjaga kamu dan calon cucu Ibu. "Pinta Fitri yang seolah berat melepas Putri semata wayangnya itu, karena dia takut jika terjadi sesuatu pada Almira dia tidak ada di samping putrinya itu."Ibu tenang saja, lagi pula di sana kan ada nila dan juga masih banyak teman-teman yang lain Almira pasti akan baik-baik saja bu yang terpenting adalah ibu jaga diri baik-baik di sini. "Jawab Almira yang langsung memeluk hangat sang Ibu sebuah perpisahan yang harus kembali mereka lakukan ketika Almira kembali pada kehidupannya mengajar di pesantren.Almira hanya tidak mau terus menangisi kehidupan dia yang sekarang, terlebih set

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    74. Rindu Yang Tak Terungkap

    Adrian pun akhirnya memutuskan untuk mencari penginapan bersama dengan Ilham sahabatnya, setelah mereka akhirnya sampai di sebuah penginapan yang memang memiliki suasana yang tenang dan sejuk Ilham pun dan Adrian mulai beristirahat, namun Ilham selalu memperhatikan Adrian sejak pertemuannya dengan almira seketika dia menjadi murung dan tidak banyak bersuara, padahal sebelumnya Dia sangat baik-baik saja apa mungkin memang ucapan Almira menyentuh hatinya karena memang Ilham sendiri sangat tidak menyangka dengan sikap Adrian yang sampai seperti itu terhadap mantan istrinya padahal Ilham pun tahu bahwa hubungan mereka awalnya baik-baik saja."Adrian, ini kamu minum dulu lagi pula tadi kamu bilang kamu lapar kan. "Ucap Ilham sembari membawakan sebotol air putih dan juga sebuah roti untuk pengganjal perut Adrian, yang baru saja mereka beli di supermarket tersebut."Aku tidak berselera makan, entah kenapa aku teringat kata-kata Almira tadi. "Jawab Adrian membuat Ilham pun hanya bisa terdiam,

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    73. Pertemuan Menyakitkan

    Ilham pun langsung mencari sahabatnya Adrian, Adrian yang tengah memilih bahan makanan dikejutkan dengan Ilham yang tiba-tiba saja seperti dikejar-kejar oleh hantu."Adrian, Ada kabar gembira. "Ucap Ilham."Tenang dulu Ilham, Kamu ini kenapa sih habis ketemu sama hantu atau memang habis ketemu sama mantan! "Jawab Adrian pada Ilham."Enak saja kamu, memang kamu pikir mantanku ada di Bandung lagi pula aku cuma mau kasih tahu sama kamu tadi aku ketemu sama Almira dan temannya. "Ucap Ilham membuat Adrian pun bergeming, rasanya kenapa sulit melupakan Almira karena kemanapun dia pergi selalu saja ada bayangnya padahal Almira sudah entah pergi ke mana tapi tetap saja mereka melaju seru di pertemukan."Sudahlah, aku tidak peduli lagi padanya lagi pula kita ini sudah bercerai dan aku dan dia bukan lagi suami istri! "Jawab tegas Adrian yang seolah tidak mau lagi bertemu dengan Almira tetapi hatinya justru ingin sekali melihat wajah Mantan istrinya itu.Tanpa disadari, Almira dan nila justru ada

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    72. Masa-masa Ngidam Almira

    "Bu Almira hari ini pengen sekali masak rasanya menikmati sayur sop buatan Ibu pasti enak. "Ucap Almira Yang sepertinya sudah mulai mengalami masa ngidam namun dia sadar masa-masa seperti ini sangatlah dia rindukan bersama dengan suaminya ada ketakutan dalam diri Almira Bagaimana jika ada yang tidak bisa menerima bahwa anak yang ada dalam kandungannya adalah anak mereka, karena memang Almira mengalami fitnah ketika dia dituduh berselingkuh dengan Arga laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal."Ya sudah, ibu akan belikan tukang sayur ya tapi kamu sabar karena ini kan sudah siang. " Jawab sang ibu."Bagaimana aku temani saja Almira ke supermarket Bu, sekalian bumil harus jalan-jalan karena pasti sangat membosankan selalu berdiam diri di rumah lagi pula nanti kalau kita pulang ke pesantren Almira juga tidak akan bisa kemana-mana bu. "Sahut nila yang memberikan ide sangat bagus karena Almira membutuhkan banyak sekali hal yang menyenangkan dalam hidupnya karena tidak mudah menjalani kehi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status