Share

4. Sebuah Kebohongan

last update Last Updated: 2024-12-13 12:21:29

"Saya dan Almira sudah lama saling mencintai." Jawab Adrian, membuat Almira melirik tajam kearahnya.

"Maksud kamu apa?, bukankah kita tidak saling mengenal?" Almira menatap Adrian berharap pria itu berkata jujur pada kedua orang tuanya. 

Karena sejak tadi di acara pernikahan mereka berdua banyak sekali orang, yang menuduh Almira memiliki hubungan dengan Adrian, padahal dia sama sekali tidak mengenal pria yang kini telah menjadi suaminya tersebut.

"Maafkan saya pak, Saya memang tidak pernah berani untuk datang ke rumah ini karena Amira tidak pernah mengizinkan saya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya sehingga kita berdua sering sekali bertemu di luar rumah. "Seru Adrian membuat Almira pun sangat marah dan kesal padanya.

Dengan wajah memerah, dia menatap Putri semata wayangnya tersebut dengan amarah namun sang istri mencoba untuk menenangkannya karena dia tidak mau suaminya menyakiti hati Putri kandungnya sendiri.

"Kamu memang Putri tidak tahu di untung Almira! Bapak susah payah mendidik kamu menjadi wanita terhormat namun ternyata kamu justru malah mencoreng nama baik keluarga kita. "Paper ustadz Kahfi menatap dengan tatapan tajam.

"Pak, apabila bersumpah tidak pernah sedikitpun membantah setiap peraturan yang telah bapak buat padahal Almira sejak kecil, Almira sudah berkata jujur bahwa Almira tidak sama sekali mengenal pria ini." Protes Almira yang lagi-lagi mencoba untuk membuat bapaknya bisa memihak dia untuk kali ini.

Tetapi, Almira sudah terlanjur membuat malu nama baik keluarganya sehingga, mau bagaimanapun dia mencoba untuk menjelaskan kepada sang bapak semuanya hanyalah sia-sia saja tidak ada satupun orang yang mempercayai ucapannya apalagi antrian korban sudah berkata yang tidak jujur pada ustaz Kafi.

"Tapi saya minta maaf pak, Saya memang tidak terlalu mencintai putri bapak hanya dia selalu saja mengejar-ngejar saya dan memaksa saya untuk menikahinya, hingga akhirnya kejadian malam itu pun terjadi saya pun merasa dirugikan dan dijebak oleh Almira! "Seru Adrian yang justru menjatuhkan nama Almira di depan kedua orang tuanya, karena dia merasa kesal dengan wanita yang dia anggap sombong dan juga tidak memiliki rasa terima kasih karena telah diselamatkan hidupnya oleh Adrian dari amukan masa, walau pada akhirnya mereka harus ada dalam ikatan sebuah pernikahan yang tidak ada cinta di dalamnya.

"Sudah pak, nasi sudah menjadi bubur yang terpenting adalah sekarang Putri kita sudah menikah dengan pria ini pria yang menjadi pilihan hatinya walau dengan cara yang tidak baik ibu hanya tidak mau bapak membenci Almira karena mau bagaimanapun kau mah Amira adalah Putri kita satu-satunya." Ujar wanita paruh baya yang sudah menjadi istri ustadz Kafi selama belasan tahun, hatinya pun seketika luluh karena dia tidak mau melihat istrinya bersedih.

"Ini sudah terlalu malam tidak baik jika harus dibahas terus-menerus tentang kejadian yang sama sekali tidak bisa kita hindari tadi lebih baik kalian berdua sekarang istirahat, Adrian kamu sudah menjadi suami putriku aku hanya minta satu hal padamu jaga dia baik-baik Dan jadilah suami yang bertanggung jawab! "Papar tegas ustadz Kahfi pada menantu barunya itu.

Adrian menarik nafas pendek, dia pun langsung melengos meninggalkan kedua menantunya tersebut memperhatikan tingkah Adrian yang sangat menyebalkan membuat dia pun merasa akan hidup sangat menderita dengan laki-laki yang tidak sama sekali dia cintai.

"Ya ampun, kenapa bisa aku menikah dengan wanita kampung seperti kamu! "Gerutu Adrian yang terdengar jelas oleh Almira sang istri.

"Apa yang kamu katakan tadi? Kamu yang sudah membuat kehidupanku hancur dan kamu juga yang telah berbohong di hadapan bapak bahwa kita memiliki hubungan sebelumnya padahal aku sama sekali tidak pernah mengenalmu sedikitpun! "Jawab Almira pada pria bertubuh kekar itu.

"Harusnya kamu berterima kasih pada aku karena kalau aku tidak mau menikahimu kita berdua akan di arah keliling kampung dan itu akan membuat kehidupan keluargamu semakin hancur lagi pula aku sih santai saja karena itu sudah menjadi makanan sehari-hariku. "Ujar Adrian.

"Sebenarnya apa maumu, kita tidak pernah bertemu sebelumnya bahkan aku tidak pernah mengenal kamu tapi kenapa kamu bisa begitu bencinya sama aku? "Tanya Almira menatap Adrian.

"Kita memang tidak saling mengenal satu sama lain namun hinaanmu tadi cukup membuatku sangat sakit hati karena kamu pikirkan aku ingin memiliki istri wanita kampung sepertimu! "Jawab Adrian menatap sinis ke arah Almira.

"Ya sudah, kalau memang itu keinginanmu lebih baik kamu ceraikan saja aku biarkan aku hidup normal seperti dulu aku tidak peduli lagi dengan apapun yang diucapkan oleh warga yang sudah tahu tentang pernikahan kita. "Ancam Almira.

"Tidak semudah itu aku tidak akan pernah melepas kamu!"jawab Adrian yang langsung pergi melangkah meninggalkan Almira.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    5. Status Baru Almira

    "Mana kamarku?" Tanya Adrian sembari melirik beberapa ruangan dirumah Almira, rumah yang sangat sederhana bahkan jauh dari kesan mewah."Disini hanya ada dua kamar, kamar bapak dan ibu serta kamarku, jadi kamu tidur saja diluar!" Jawab Almira."Enak saja , bukankah aku sekarang suamimu? Aku juga menantu dirumah ini, jadi perlakukan aku sebaik mungkin." Ujar Adrian."Kamu sadar gak sih, tuan adrian semua ini terjadi, karena ulahmu, Aku adalah wanita yang dijebak." Jawab Almira dengan mata berbinar.Gadis 21 tahun itu telah menyesal menolong laki-laki yang hampir saja terbunuh padahal andai saja waktu itu dia tidak menolong Adrian mungkin kini kehidupannya akan tetapi baik-baik saja bahkan hubungan dia dengan Sang Bapak akan harmonis seperti biasanya Mama kini semuanya telah terjadi apapun yang almira katakan semuanya akan tetap sia-sia saja."Ya sudah, aku mau ucapkan terima kasih untuk kamu Almira tapi ini sudah terlalu malam aku mau istirahat dan aku sudah sangat lelah dengan semua d

    Last Updated : 2024-12-13
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    6. Luka Seorang Ayah

    "Aku kan hanya bertanya lagi pula kenapa kalian tidak mau beli rumah baru. "Ucap Adrian dengan mudahnya membuat Almira pun merasa kesel dengan pria itu."Kamu pikir membeli rumah sama seperti membeli sebuah kue, bagi kami rumah bukan tentang seberapa mewah namun melainkan seberapa hangat kebersamaan yang terjadi di dalamnya. "Jawab Almira berharap Adrian akan bisa mengerti dan menghargai keluarga barunya."Sudahlah Almira , aku sangat lelah bangunkan aku jika aku sudah mulai lapar. "Ujar Adrian yang langsung kembali ke atas sofanya, dan mulai memejamkan mata.***Adzan subuh berkumandang dengan begitu merdunya, membuat perlahan Almira membuka matanya. Gadis itu memang sudah terbiasa bangun sebelum subuh namun kali ini dia merasa telat karena kejadian semalam membuat dirinya merasa lelah.Almira melirik sofa di samping tempat tidurnya ternyata suaminya Adrian masih tertidur dengan lelap dia sama sekali tidak mendengar kumandang adzan yang sangat jelas padahal rumah almira memang tidak

    Last Updated : 2024-12-13
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    7. Hinaan Para Tetangga

    Setelah selesai melaksanakan salat subuh Almira seperti biasa selalu membantu sang ibu untuk menyiapkan sarapan pagi sebelum Almira berangkat bekerja."Almira, bapakmu itu pasti masih sangat marah jadi Ibu minta sama kamu harus tetap bersabar untuk kembali mengambil hatinya, tapi Ibu yakin di dalam hati Bapak tetap Kamu adalah Putri kesayangannya. "Ucap Fitri memberikan pengertian pada Almira agar gadis itu bisa sedikit bersabar untuk meyakinkan kembali Sang Bapak agar mau percaya padanya."Almira janji Bu, Almira akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa kembali mendapatkan kepercayaan dari bapak. "Jawab Almira dengan senyuman.Sejak kemarin, Almira rasanya sulit sekali untuk bisa tersenyum di hadapan orang tuanya karena dia selalu merasakan rasa sakit yang teramat dalam dengan sebuah pernikahan yang sama sekali tidak dia inginkan.***"Eh, tahu tidak anaknya ustad kafi, si Almira semalam itu ketangkap biasa dengan kekasihnya sehingga dia langsung dinikahkan oleh penghulu dan warga

    Last Updated : 2024-12-13
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    8. Mencoba Ikhlas

    Adrian hanya terdiam, dia tahu bahwa apa yang dia lakukan terhadap Amira memang salah dia sudah membuat Gadis itu berada dalam kehidupannya dengan cara yang tidak baik Namun ada satu hal yang tidak bisa Adrian katakan pada siapapun tentang siapa dirinya dan apa sebenarnya hal yang akan dia lakukan di keluarga Almira."Astagfirullah, maafkan bapak, tadi selesai salat subuh bapaknya terbawa emosi karena banyak sekali para tetangga yang menghina Almira rasanya kuping Bapak panas sekali jika ada seseorang yang menyakiti hati Putri kandung bapak satu-satunya. "Papar ustadz Kafi dengan menitipkan air mata di hadapan istri serta putrinya tersebut."Maafin Almira ya Pak, semua yang telah Bapak Terima hari ini hinaan yang mereka utarakan untuk bapak semuanya karena kesalahan Almira. "Seru Almira dengan mata berbinar."Sudahlah Almira, semuanya sudah terjadi Bapak tidak bisa memberikan pengertian pada mereka yang terpenting sekarang kamu bisa menerima takdirmu menjadi istri Adrian. ""Dan saya

    Last Updated : 2024-12-16
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    9. Penawaran Istimewa

    "Almira tunggu. "Panggil Adrian seketika menghentikan langkah Almira."Aku antarkan kamu ke tempat kerja tapi ini hanya sebagai permintaan maafku karena sudah menuduhmu yang tidak-tidak. "Jawab Adrian pada Almira."Adrian, pakai saja motor bapak lagi pula bapak sudah tidak bekerja lagi setiap harinya bapaknya mengantar jemput Almira. "Seru ustadz Kafi menghampiri Adrian dan juga Almira.Adrian terkejut melihat ustad Kafi yang mulai bersikap baik padanya, padahal dia adalah orang yang sangat membenci Adrian sejak Adrian menikahi Putri semata wayang itu namun kini sikapnya mulai bisa sedikit lembut terhadap Adrian."Ini kunci motornya, sekarang kamu adalah suami dari putriku dan aku minta jaga baik-baik Almira. "Pinta ustadz Kafi pada Adrian."Tapi pak, Almira bisa berangkat sendiri Almira tidak mau banyak orang yang akan menghina Almira jika melihat Mas Adrian." Seru Almira yang tidak ingin diantar bekerja oleh Adrian, karena dia tahu pasti semua orang akan semakin menghinanya atas apa

    Last Updated : 2024-12-16
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    10. Janji Adrian

    "ada satu hal yang aku inginkan darimu Almira, aku tahu keluargamu sangatlah baik padaku termasuk juga bapakmu ustadz Kahfi aku tidak mau menyakiti hatinya."ujar Adrian membuat Almira tersentuh, Karena dia pikir Adrian adalah laki-laki yang sombong dan tidak pernah memikirkan perasaan orang lain karena dia sendiri sudah berbohong pada kedua orang tua Almira tentang hubungan mereka yang sebenarnya tidak saling mengenal."Bapak adalah laki-laki yang sangat baik aku sudah menyakiti hati dan perasaannya karena kesalahanku malam itu andai saja mungkin aku tidak menolongmu mas aku tidak akan terjebak dalam pernikahan ini! "jawab tegas Almira dengan mata berbinar."Aku berjanji tidak akan menyakiti kamu dan keluargamu Almira tapi aku minta satu hal aku akan menjadi suamimu selama 3 bulan setelah itu aku minta sama kamu kita pergi dari rumah dan melanjutkan kehidupan baru secara masing-masing tanpa kedua orang kamu tahu. "Papar Adrian yang memberikan sebuah perjanjian pada Almira membuat gadi

    Last Updated : 2024-12-16
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    11. Hasutan

    "Almiraaaa," teriak naswa setibanya Almira ditoko."Ada apa?" Tanya Almira."Maafkan aku, aku ikut prihatin apa yang terjadi padamu kemarin." Jawab naswa yang langsung meraih tangan Almira dan memintanya untuk duduk di sampingnya."Sudahlah, semua sudah terjadi apa yang terjadi padaku kemarin malam sudah membuatku sadar bahwa kita tidak perlu berbuat baik pada siapapun. "Jawab Almira yang masih merasakan sedih jika mengingat bagaimana kejadian kemarin malam."Lalu, apa yang akan kamu lakukan dengan laki-laki itu apa dia mau menerimamu sebagai istrinya atau jangan-jangan dia berniat jahat kepadamu Almira. "Ujar Naswa mulai merasa cemas ketika tahu akhirnya menikah dengan laki-laki asing yang sama sekali tidak dia kenali."Aku tidak tahu Naswa, tapi aku mau berterima kasih padamu karena kamu masih mau percaya padaku ketimbang keluargaku sendiri termasuk bapak. "Seru Almira."Justru aku sangat percaya sama kamu Almira Karena aku tahu kamu bukanlah wanita seperti itu, kita sudah bersahaba

    Last Updated : 2024-12-17
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    12. Kehilangan Pekerjaan

    Rasa sedih masih menyelimuti Almira, dia tidak menyangka bahwa hari ini adalah hari terakhir dia bekerja di toko kue ini dan dia sendiri tidak tahu apa yang harus dia lakukan setelah banyak sekali fitnah yang mengarah padanya.Tidak terasa waktu sore telah tiba dia melihat seorang laki-laki duduk di atas motor yang sudah tidak asing lagi yaitu motor sang bapak."Jadi itu, laki-laki yang menikah denganmu dan membuat hidupmu hancur dalam satu malam Almira? "Tanya Naswa melirik Adrian dari kejauhan."Iya, namanya mas Adrian aku sendiri tidak tahu latar belakang keluarganya karena saat itu aku bertemu dengannya tidak sengaja di dekat perkampungan warga. "Jawab Almira pada Naswa."Dia memang tampan bahkan sepertinya dia bukan asli orang sini, tapi kita tidak pernah tahu apa niatnya menikahimu dan aku takut dia memiliki niat yang jahat Almira. "Ujar Naswa yang mencoba untuk menghasut Almira."Apa yang kamu katakan sepertinya benar, karena saat aku bertemu dengannya dia tengah mabuk dan semp

    Last Updated : 2024-12-17

Latest chapter

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    124. Melepas Surga Yang Aku Dambakan

    Tidak terasa waktu cepat berlalu Almira pun kondisinya semakin membaik dia sudah diizinkan untuk pulang bersama dengan baiknya. Raut senyum bahagia tentu saja masih terpancar pada wajah Almira, Karena kini dia menjadi seorang ibu yang akan merawat putranya ditambah lagi dia akan menjadi seorang istri dari ustadz Ali laki-laki yang sudah melamar ya dan menunggu serta mencintainya secara diam-diam sejak lama.Tiga bulan berlalu, segala persiapan pernikahan ustad Ali dan Almira sudah dipersiapkan dengan baik tentu saja hal itu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh ustad Ali karena sebentar lagi dia akan memperistri wanita yang selama ini dia cintai."Masya Allah kamu cantik sekali Almira sebentar lagi kamu akan menjadi istri dari ustad Ali hal yang paling membuatmu bahagia. "Ucap nila yang terus memuji sahabatnya di ruang pengantin.Seketika Amira pun langsung memeluk wanita berjilbab panjang itu karena nila adalah satu-satunya orang yang selalu ada dalam hidupnya dikala sedih maupun sen

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    123. Senyum Kebahagiaan Almira

    Adrian. "Ucap Fitri yang tentu saja terkejut dengan kehadiran dari mantan besannya yaitu tuan mahrez."Ibu, maafkan papaku baru saja tiba dari Bandung. "Jawab Adrian dengan sedikit gugup tentu saja dia takut jika Fitri berprasangka tidak baik padanya apalagi memang sang papa yang terus bersikeras untuk merebut cucunya dari Almira."Apa kabar Tuan Mahrez?"tanya Fitri."Saya tidak mau basa-basi dengan anda, saya datang ke sini hanya ingin menemui cucuku." Jawab Tuan mahrez dengan ketus."Maaf ya Tuan tapi sepertinya Anda tidak pantas untuk menyebut cucu saya sebagai cucu Anda, jika ada masih menyombongkan diri anda di depan saya dan juga Putri semalam yang saya Almira apa aja tidak sadar apa yang sudah anda lakukan pada Putri saya?" Tanya Fitri dengan mata berbinar, tentu saja hal itu membuat Adrian pun semakin terluka karena baru saja dia mendapatkan maaf dari mantan Ibu mertuanya itu seketika kehadiran sang papah membuat suasana semakin tidak nyaman."Kamu pikir kamu itu siapa? Saya a

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    122. Kedatangan Tuan Mahrez

    "Adrian." Panggil seorang pria dengan jas berwarna hitamnya yang tidak lain adalah tuan mahrez ayah Adrian."Papa, ngapain papa ada di sini dan kenapa papa bisa tahu bahwa Adrian sedang berada di rumah sakit? "Tanya Adrian menatap tajam ke arah sang papaku karena selama dia di Bandung dia memang tidak pernah sedikit mencerita pada Tuan mahrez tentang apa yang terjadi pada hidupnya termasuk kehamilan Almira."Aku yang beritahu semua pada Tuan Mahrez." Sahut Lusi yang tiba-tiba saja ada di belakang papanya."Kamu kenapa sih? Selalu saja ikut campur urusanku dengan Almira apalagi kamu sampai beritahu papaku tentang apa yang terjadi pada Almira. "Jawab Adrian menatap tajam ke arah Lusi wanita dengan hijab berwarna putih yaitu tentu saja selalu membuat Adrian merasa kesal."Cukup Adrian! Kenapa kamu tidak pernah berbicara sedikitpun pada papa bahwa selama ini Almira hamil anakmu Dan ternyata kamu memiliki keturunan darinya. "Ucap sang papa dengan raut wajah yang memerah menandakan kekesala

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    121. Kelahiran Sang Putra

    Waktu terus berlalu, kehamilan Almira semakin membesar dan kini kehamilannya menginjak 9 bulan, tinggal menghitung hari Almira dan Adrian akan menjadi orang tua dari seorang anak yang akan lahir dari rahim perempuan berhidung mancung dan berparas cantik itu.Adrian dan ustaz Ali pun sudah siap siaga untunglah Adrian mendapat kesempatan untuk bisa mendampingi Almira namun dibantu juga oleh Fitri sang Ibu, karena memang sudah tidak ada lagi ikatan di antara Almira dan juga Adrian sehingga wanita berjilbab panjang itu tidak mau jika membuat calon suaminya ustadz Ali merasa cemburu.Sudah sejak pagi, Almira memang sudah dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya karena dia selalu mengalami kontraksi palsu sehingga langkah tepat diambil oleh Fitri sang Ibu agar putrinya bisa melahirkan dengan tenang di rumah sakit. tentu saja itu juga dibantu oleh Andrian dan juga ustad Ali."Almira, aku akan selalu ada di samping kamu dan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu dan juga jangan baikmu Aku har

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    120. Cinta Buta

    Mendengar ucapan Almira, nila pun hanya terdiam dia tidak mungkin mencintai laki-laki yang pernah ada dalam hidup sahabatnya apalagi, dia dan Adrian juga baru saja saling mengenal."Almira, bagaimana rencana pernikahanmu dengan ustadz Ali? "Tanya nila penasaran."Alhamdulillah nila, hari ini aku bertemu dengan kedua orang tua dari mas Ali ternyata mereka setuju dengan pernikahan kami nanti, dan yang paling membahagiakan untukku adalah bahwa ternyata orang tua mas Ali adalah orang yang pernah aku tolong dulu. "Jawab Almira dengan senyuman."Masya Allah, ternyata memang Allah selalu melindungi kamu ya Almira dan selalu dipertemukan dengan orang-orang yang baik aku yakin ustaz Ali adalah laki-laki yang tepat untuk kamu nanti. "Ucap nila yang tentu saja merasakan kebahagiaan yang sama seperti apa yang Almira rasakan, karena akhirnya sahabatnya itu akan menjalani kehidupan baru bersama dengan laki-laki yang pernah dia cintai."Tapi ada satu hal, yang membuat perasaanku tidak enak. "Ucap Al

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    119. Cemburu Yang Tak Terlihat

    Adrian danila pun akhirnya sampai di rumah Almira, Namun ternyata justru mereka juga berpapasan dengan mobil ustad Ali yang baru saja pulang dari rumah sakit."Kenapa harus bertemu dia lagi sih, padahal aku pikir tidak akan pernah lagi bertemu dengannya. "Keluh Adrian."Ingat ya Mas, Ustadz Ali itu adalah calon suami Almira wajah saja jika dia sering datang ke rumah mungkin dia khawatir dengan kondisi Almira. "Ucap Nila membuat Adrian hanya diam saja."Aku tahu nih lah, tapi mereka kan hanya baru calon belum bisa menjadi suami istri seharusnya ustad Ali tidak datang ke rumah Almira. "Jawab Adrian yang seperti menahan kesal di hatinya.Nila pun langsung bergegas keluar dari mobil Adrian, tentu saja hal itu mengejutkan Almira dan juga Ustadz ali Bagaimana bisa mereka satu mobil berdua padahal Almira tahu bahwa nila tidak menyukai Adrian."Mas Adrian, Nila kalian kenapa bisa berdua datang ke sini? "Tanya Almira yang tentu saja penasaran, karena Nila pun belum berbicara banyak tentang Adr

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    118. Nila Dan Adrian

    "Nila, kamu bawa barang sebanyak ini mau pergi ke mana?" Tanya Adrian menghentikan langkah wanita berjilbab panjang itu."Mau ke rumah Almira, karena besok hari libur jadi aku mau menginap suatu hari di rumahnya. "Jawab nila dengan senyuman.Dia sudah bisa berteman baik dengan Adrian, walaupun masih ada kekesalan dalam dirinya atas sikap yang telah Adrian lakukan pada sahabatnya itu, namun nila memang tidak berhak ikut campur mengenai urusan rumah tangga antara Almira dan juga Adrian, dia menghargai Adrian kini sebagai temannya di pesantren."Aku boleh ikut tidak? "Tanya Adrian membuat Nila pun terdiam, karena itu artinya dia harus minta izin dulu pada Almira jika tiba-tiba saja nilai datang langsung membawa Adrian pasti Almira akan marah."Mas Adrian, lebih baik Mas Adrian pergi sendiri saja ya jangan sampai pergi di sama aku." Jawab nila yang menolak halus permintaan Adrian."Apa kamu lupa? Aku itu ayah dari anak yang dikandung oleh Almira, apa aku tidak berhak untuk menemui anakku

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    117. Hadiah Terindah

    "maafkan aku Mas, kalau memang kehadiranku mengganggu acara Mas Ali dan juga Almira, lebih baik sekarang aku pamit saja pulang. "Sahut lusi yang memutuskan untuk keluar dari ruang rawat ibunya Ali.Almira pun perlahan menghampiri calon mertuanya itu, dia mencium punggung tangan wanita yang sedang terbaring lemah tersebut."Jadi kamu, wanita yang bernama Almira yang dicintai mati-matian oleh putraku Ali? "Tanya sang Ibu menatap sinis ke arah Almira."Iya Bu, namaku Almira Putri semata wayang dari Ustadz Kafi guru agama dari ustad Ali. "Jawab Almira dengan nada yang sangat lembut, walaupun awal pertemuan dia dengan ibunda Ali Almira sama sekali tidak mendapat perlakuan baik."Assalamualaikum. "Ucap sang ayah yang baru saja tiba di rumah sakit, membuat Ustadz Ali pun bernafas lega karena pasti kehadiran ayahnya bisa mencairkan suasana yang sangat dingin di antara calon istrinya dan juga ibunya itu."Almira, ternyata kamu wanita yang dicintai oleh putraku? "Tanya sang ayah mengejutkan Ali

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    116. Pertemuan Keluarga

    Almira berdiri di depan cermin kamarnya. memandang perut buncitnya yang mulai terlihat usia kandungan yang sudah hampir masuk 6 bulan membuat dia pun sangat bahagia kini Almira sudah bisa menerima dengan ikhlas kehamilannya walaupun saat awal dia mengetahui bahwa dia tengah mengandung iya masih belum bisa terima semua ini tetapi untuk saat ini ia bisa menjalani hari-harinya sebagai calon ibu yang bahagia."Almira, Ayo makan kasihan anakmu. "Panggil Fitri dengan senyuman, kalau melihat putri semata wayang yaitu mulai tersenyum bahagia."Katanya Mas Ali mau jemput aku bu, Soalnya hari ini kan kita mau bertemu dengan ibunya di rumah sakit. "Jawab Almira yang mencoba merapikan gamis berwarna merah yang dia kenakan.Apapun yang Amira pakai memang selalu terlihat cantik, wanita berkulit putih dan berhidung mancung itu selalu tampil mempesona walau sedang hamil dia tidak terlihat lusuh, mungkin aura kecantikannya saat dia hamil semakin terlihat sehingga membuat siapapun pasti sangat menyukai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status