Share

106. Perceraian Kedua

last update Dernière mise à jour: 2025-04-05 21:16:50

Sejak kejadian itu keluarga Naomi pun mulai menerima semua yang terjadi pada putrinya, karena memang semua adalah kesalahan orang tuanya yang tidak mampu memberi nasehat pada anaknya itu dan selalu memaksakan kehendak pada Naomi, sehingga wajar saja putrinya tidak bahagia dengan pernikahan yang dia jalani bersama dengan Adrian. Justru dia sekarang harus mengalami luka atas apa yang telah diperbuat oleh Arga yang benar-benar tidak ingin bertanggung jawab pada perbuatannya sendiri.

Waktu terus berlalu, tiba saatnya sidang perceraian Adrian dan juga Naomi akan diputuskan, tentu saja Naomi dan Adrian pun akhirnya dipertemukan kembali di pengadilan agama di daerah Jakarta harian menatap dalamnya dengan sinis sekaligus melihat perutnya yang mulai terlihat membesar.

Naomi yang didampingi oleh kedua orang tuanya tampak terlihat depresi, dengan wajah yang lusuh dan berpenampilan sederhana tentu saja sangat jauh dari dia yang dulu begitu sangat glamor dan juga selalu memperhatikan penampilan di
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    107. Hadiah Dari Adrian

    Almira pun dibantu oleh Fitri, akhirnya dia membawa paket itu ke dalam dan Almira pun perlahan membuka kotak tersebut. Dan ternyata, di dalamnya terdapat sebuah kunci dan juga surat entah dari siapa.~Almira, maafkan jika aku tidak bisa memberikan hadiah ini secara langsung padamu karena aku tahu bahwa kamu masih belum bisa menerima maafku tetapi aku ingin memberikan hadiah ini untuk calon anak kita, semoga saja ini bisa menempuh semua kesalahanku padamu dan aku harap kamu mau menerimanya~Adrian.Setelah membaca isi Surat tersebut, Almira pun langsung merobek surat itu membuat Fitri yang ada di hadapannya pun sangat terkejut apa yang menyebabkan putrinya seperti marah saat memegang dan membaca suratnya."Almira, memang isi hadiahnya dan suratnya itu apa? "Tanya Fitri penasaran."Itu kunci rumah Bu, dari mas Adrian aku benar-benar tidak suka dengan sikapnya itu seolah semua hal bisa diambil dengan uang, aku tahu dia memang orang kaya tapi apa dia bisa sedikit saja melihat bagaimana hat

    Dernière mise à jour : 2025-04-05
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    108. Terhalang Restu

    Setelah mendengar ucapan dari lusi, Almira pun mengurungkan niatnya untuk ke Jakarta dia kembali masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Ustadz Ali. Sorot mata hati yang telah hancur begitu sangat terlihat dari diri Ustadz ali, Karena kini Dia merasa bahwa memang Almira telah menjauh darinya dan tidak ada lagi kesempatan untuknya bisa berada di samping wanita yang selama ini dia selalu cintai itu."Kamu lihat Lusi, apa yang kamu perbuat Almira pasti sangat terluka dengan setiap ucapan yang telah kamu lontarkan! "Jawab tugas Ustadz Ali menatap tajam Lusi."Ustad Ali itu harus sadar, bahwa hanya aku wanita yang mencintai tulus ustaz Ali bukan Almira dia hanya mencintai Mas Adrian apa ustad Ali tidak tahu bahwa kini dia tengah mengandung anak kandung dari Mas Adrian!""Cukup Lusi! Beberapa kali aku bicara sama kamu Jangan pernah ikut campur urusanku dengan Almira," "Apa ustad Ali akan menantang ucapan kedua orang tua ustad? Dan lebih memilih janda yang tengah hamil itu?" Ucapan Lusi seolah

    Dernière mise à jour : 2025-04-05
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    109. Calon Istri

    "ibu, dan juga ayah merasa tidak tenang sekali jika kamu tetap bersikeras untuk tetap menjadikan Almira istrimu. ""Ibu dan ayah seharusnya tahu, sejak dulu aku sudah mencintai Almira tapi Ibu dan ayah tidak pernah setuju karena ibu selalu menganggap bahwa Almira bukan level kita hanya karena dia adalah anak dari Ustadz yang mengajar di kampung." Ujar ustad Ali pada kedua orang tuanya."Assalamualaikum."tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita yang masuk ke dalam ruang rawat sang ibu ma suara yang tidak asing lagi di tengah pembicaraan Ustadz Ali dan kedua orang tuanya, ternyata dia adalah Lusi padahal wanita itu baru saja tadi ustad Ali tinggal di rumah Almira, ternyata dia malah menyusul ke rumah sakit."Lusi, Kamu ngapain ada di rumah sakit dan kenapa bisa kamu kenal dengan ibu dan juga ayahku? "Tanya ustad Ali menatapnya sinis."Ali, jangan bicara seperti itu Lusi ini wanita yang sangat baik ibu dan ayah sudah mengenalnya sejak lama dia adalah salah satu putri dari teman ayah

    Dernière mise à jour : 2025-04-05
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    110. Cahaya Yang Pudar

    Sejak kasus perceraiannya dengan Adrian, Naomi pun lebih mengurung diri di dalam kamar dia benar-benar mengalami tekanan batin dan juga luka atas semua yang terjadi dalam hidupnya dengan begitu sangat cepat, belum lagi, tiba-tiba saja perusahaan sang papa yang mulai mengalami kerugian karena sudah tidak ada lagi investor yang mau bekerja sama dengannya, padahal dulu satu-satunya cara untuk bisa mempertahankan perusahaan itu adalah dengan menikahkan Naomi dengan Adrian, Namun ternyata justru takdir malah memisahkan mereka berdua dan kedua orang tua Naomi pun harus menerima kenyataan pahit bahwa kini putrinya Tengah hamil oleh laki-laki yang sampai detik ini tidak tahu di mana keberadaannya."Kamu lihat itu Naomi, sejak perceraiannya dengan Adrian tadi dia melamun saja di depan jendela apa kamu tidak takut jika Naomi justru malah terkena gangguin jiwa? "Bisik sang papah tentu saja sangat terdengar jelas di telinga Naomi, membuat dia pun hanya bisa menitipkan air mata tanpa bisa menangis

    Dernière mise à jour : 2025-04-05
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    111. Aku Memilihnya

    "maafkan Adrian Bu, aku hanya ingin membahagiakan Almira dan calon anak yang ada dalam kandungannya Aku tidak mau meminta hal apapun. "Ucap Adrian mencoba memberikan penjelasan agar Fitri tidak selalu menyalahkan dirinya.Mendengar keributan di luar rumah Almira pun langsung penasaran dan akhirnya keluar, ternyata dia benar-benar terkejut dengan kehadiran Adrian."Mas Adrian, Untuk apa Lagi kamu datang ke sini apa kamu mau menghinaku lagi karena aku tidak akan pernah mampu bisa membiayai hidup anakku kelak tanpa belas kasihan dari kamu? "Almira menatap lekat 2 bola mata Adrian dengan lirih, Dia merasakan sakit dengan setiap ucapan yang pernah dilontarkan oleh Adrian padanya terlebih, saat Adrian yang tidak percaya bahwa anak yang ada dalam kandungannya adalah anaknya sendiri."Almira, aku mohon sama kamu beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya aku sudah bercerai dengan Naomi Aku benar-benar menyesal karena aku tidak tahu bahwa semua itu adalah rencana dia dan juga A

    Dernière mise à jour : 2025-04-05
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    112. Membuka Hati

    Setelah memastikan ucapan Adrian mengenai lamaran ustadz Ali yang diterima oleh Almira, ustad Ali pun langsung ke rumah Amira agar dia tahu jawaban yang sebenarnya dari hati Almira.Ustaz Ali sadar, bahwa dia memang telah dijodohkan oleh Lusi tetapi dia tidak mau lagi membohongi perasaannya bahwa dia memang sangat mencintai Almira, iya ya tidak mau mencintai wanita yang tidak dia inginkan karena sama saja hal itu malah justru akan menyakiti hatinya dan pernikahan yang mereka lalui.Sudah sejak lama, ustadz Ali menyimpan rasa sukanya pada Almira secara diam-diam selama bertahun-tahun bahkan mungkin sejak pertama kali dia bertemu saat masih ada ustadz Kafi bapak Almira. Namun saat itu ustaz Ali sadar, bahwa dia belum mencari apa-apa dan dia hanya akan memantaskan diri untuk bisa menjadi calon imam terbaik untuk Almira, karena dia tahu bahwa Almira adalah anak tunggal kesayangan sang guru sehingga ustadz Ali pun tidak akan pernah mungkin menyia-nyiakan kesempatan jika memang Almira memil

    Dernière mise à jour : 2025-04-05
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    113. Restu Sang Ayah

    Kini raut wajah Ustadz Ali pun sangat bahagia akhirnya penantiannya yang sangat panjang menunggu Almira tidak sia-sia, dia hanya perlu meyakinkan kedua orang tuanya bahwa Almira adalah wanita yang tepat untuk menjadi pendamping dalam hidupnya."Assalamualaikum Bu. "Ucap ustad Ali yang baru saja tiba di rumah sakit dia menatap Lusi yang masih menemani sang ibu di sampingnya, entah apa yang harus ustad Ali jelaskan, pada orang tuanya dan juga Lusi yang sudah dipilih untuk menjadi calon istrinya."Waalaikumsalam, kamu ini ke mana saja si Ali? Kamu membiarkan Lusi sendirian menunggu ibu karena bapak tidak bisa lama-lama di rumah sakit harus ada yang diurus di rumah. "Ucap sang ibu."Bu, tadi aku baru saja menemui Almira. "Belum juga Ali menjelaskan tentang apa yang menjadi kabar bahagia dalam hidupnya, seketika raut wajah sang ibu pun berubah seolah kesal mendengar sebutan nama Almira di hadapannya."Kamu ini kenapa sih Ali, selalu saja menyebut namaNya di hadapan ibu kamu tidak tahu wani

    Dernière mise à jour : 2025-04-07
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    114. Menenangkan Diri

    Adrian sudah menemukan jawaban, atas penantiannya selama ini hingga ternyata Almira lebih memilih Ustadz Ali ketimbang dirinya, atau yang tidak tahu apa yang harus dia lakukan di kota Bandung dia di sini memiliki tanggung jawab sebagai seorang ayah, karena kehamilan Almira yang semakin membesar dan sebentar lagi dia juga akan melahirkan.Dia juga tidak mungkin kembali ke Jakarta, karena di sana dia memiliki kenangan buruk bersama dengan istrinya Naomi, belum lagi kisah cintanya bersama dengan Almira begitu sangat indah dia rasanya masih sangat sulit untuk melupakan mantan istrinya itu.Adrian pun akhirnya memutuskan untuk menenangkan dirinya, dia ingin mencari ilmu agar malah lebih banyak agar dia bisa menjadi ayah yang baik untuk calon anaknya Mungkin dia memang gagal sebagai seorang suami tetapi dia tidak mau menjadi seorang ayah yang gagal hanya karena tidak paham tentang ilmu agama.Adrian akhirnya mencari sebuah pesantren yang ada di kota Bandung, ternyata orang tua Adrian pernah

    Dernière mise à jour : 2025-04-07

Latest chapter

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    124. Melepas Surga Yang Aku Dambakan

    Tidak terasa waktu cepat berlalu Almira pun kondisinya semakin membaik dia sudah diizinkan untuk pulang bersama dengan baiknya. Raut senyum bahagia tentu saja masih terpancar pada wajah Almira, Karena kini dia menjadi seorang ibu yang akan merawat putranya ditambah lagi dia akan menjadi seorang istri dari ustadz Ali laki-laki yang sudah melamar ya dan menunggu serta mencintainya secara diam-diam sejak lama.Tiga bulan berlalu, segala persiapan pernikahan ustad Ali dan Almira sudah dipersiapkan dengan baik tentu saja hal itu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh ustad Ali karena sebentar lagi dia akan memperistri wanita yang selama ini dia cintai."Masya Allah kamu cantik sekali Almira sebentar lagi kamu akan menjadi istri dari ustad Ali hal yang paling membuatmu bahagia. "Ucap nila yang terus memuji sahabatnya di ruang pengantin.Seketika Amira pun langsung memeluk wanita berjilbab panjang itu karena nila adalah satu-satunya orang yang selalu ada dalam hidupnya dikala sedih maupun sen

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    123. Senyum Kebahagiaan Almira

    Adrian. "Ucap Fitri yang tentu saja terkejut dengan kehadiran dari mantan besannya yaitu tuan mahrez."Ibu, maafkan papaku baru saja tiba dari Bandung. "Jawab Adrian dengan sedikit gugup tentu saja dia takut jika Fitri berprasangka tidak baik padanya apalagi memang sang papa yang terus bersikeras untuk merebut cucunya dari Almira."Apa kabar Tuan Mahrez?"tanya Fitri."Saya tidak mau basa-basi dengan anda, saya datang ke sini hanya ingin menemui cucuku." Jawab Tuan mahrez dengan ketus."Maaf ya Tuan tapi sepertinya Anda tidak pantas untuk menyebut cucu saya sebagai cucu Anda, jika ada masih menyombongkan diri anda di depan saya dan juga Putri semalam yang saya Almira apa aja tidak sadar apa yang sudah anda lakukan pada Putri saya?" Tanya Fitri dengan mata berbinar, tentu saja hal itu membuat Adrian pun semakin terluka karena baru saja dia mendapatkan maaf dari mantan Ibu mertuanya itu seketika kehadiran sang papah membuat suasana semakin tidak nyaman."Kamu pikir kamu itu siapa? Saya a

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    122. Kedatangan Tuan Mahrez

    "Adrian." Panggil seorang pria dengan jas berwarna hitamnya yang tidak lain adalah tuan mahrez ayah Adrian."Papa, ngapain papa ada di sini dan kenapa papa bisa tahu bahwa Adrian sedang berada di rumah sakit? "Tanya Adrian menatap tajam ke arah sang papaku karena selama dia di Bandung dia memang tidak pernah sedikit mencerita pada Tuan mahrez tentang apa yang terjadi pada hidupnya termasuk kehamilan Almira."Aku yang beritahu semua pada Tuan Mahrez." Sahut Lusi yang tiba-tiba saja ada di belakang papanya."Kamu kenapa sih? Selalu saja ikut campur urusanku dengan Almira apalagi kamu sampai beritahu papaku tentang apa yang terjadi pada Almira. "Jawab Adrian menatap tajam ke arah Lusi wanita dengan hijab berwarna putih yaitu tentu saja selalu membuat Adrian merasa kesal."Cukup Adrian! Kenapa kamu tidak pernah berbicara sedikitpun pada papa bahwa selama ini Almira hamil anakmu Dan ternyata kamu memiliki keturunan darinya. "Ucap sang papa dengan raut wajah yang memerah menandakan kekesala

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    121. Kelahiran Sang Putra

    Waktu terus berlalu, kehamilan Almira semakin membesar dan kini kehamilannya menginjak 9 bulan, tinggal menghitung hari Almira dan Adrian akan menjadi orang tua dari seorang anak yang akan lahir dari rahim perempuan berhidung mancung dan berparas cantik itu.Adrian dan ustaz Ali pun sudah siap siaga untunglah Adrian mendapat kesempatan untuk bisa mendampingi Almira namun dibantu juga oleh Fitri sang Ibu, karena memang sudah tidak ada lagi ikatan di antara Almira dan juga Adrian sehingga wanita berjilbab panjang itu tidak mau jika membuat calon suaminya ustadz Ali merasa cemburu.Sudah sejak pagi, Almira memang sudah dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya karena dia selalu mengalami kontraksi palsu sehingga langkah tepat diambil oleh Fitri sang Ibu agar putrinya bisa melahirkan dengan tenang di rumah sakit. tentu saja itu juga dibantu oleh Andrian dan juga ustad Ali."Almira, aku akan selalu ada di samping kamu dan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu dan juga jangan baikmu Aku har

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    120. Cinta Buta

    Mendengar ucapan Almira, nila pun hanya terdiam dia tidak mungkin mencintai laki-laki yang pernah ada dalam hidup sahabatnya apalagi, dia dan Adrian juga baru saja saling mengenal."Almira, bagaimana rencana pernikahanmu dengan ustadz Ali? "Tanya nila penasaran."Alhamdulillah nila, hari ini aku bertemu dengan kedua orang tua dari mas Ali ternyata mereka setuju dengan pernikahan kami nanti, dan yang paling membahagiakan untukku adalah bahwa ternyata orang tua mas Ali adalah orang yang pernah aku tolong dulu. "Jawab Almira dengan senyuman."Masya Allah, ternyata memang Allah selalu melindungi kamu ya Almira dan selalu dipertemukan dengan orang-orang yang baik aku yakin ustaz Ali adalah laki-laki yang tepat untuk kamu nanti. "Ucap nila yang tentu saja merasakan kebahagiaan yang sama seperti apa yang Almira rasakan, karena akhirnya sahabatnya itu akan menjalani kehidupan baru bersama dengan laki-laki yang pernah dia cintai."Tapi ada satu hal, yang membuat perasaanku tidak enak. "Ucap Al

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    119. Cemburu Yang Tak Terlihat

    Adrian danila pun akhirnya sampai di rumah Almira, Namun ternyata justru mereka juga berpapasan dengan mobil ustad Ali yang baru saja pulang dari rumah sakit."Kenapa harus bertemu dia lagi sih, padahal aku pikir tidak akan pernah lagi bertemu dengannya. "Keluh Adrian."Ingat ya Mas, Ustadz Ali itu adalah calon suami Almira wajah saja jika dia sering datang ke rumah mungkin dia khawatir dengan kondisi Almira. "Ucap Nila membuat Adrian hanya diam saja."Aku tahu nih lah, tapi mereka kan hanya baru calon belum bisa menjadi suami istri seharusnya ustad Ali tidak datang ke rumah Almira. "Jawab Adrian yang seperti menahan kesal di hatinya.Nila pun langsung bergegas keluar dari mobil Adrian, tentu saja hal itu mengejutkan Almira dan juga Ustadz ali Bagaimana bisa mereka satu mobil berdua padahal Almira tahu bahwa nila tidak menyukai Adrian."Mas Adrian, Nila kalian kenapa bisa berdua datang ke sini? "Tanya Almira yang tentu saja penasaran, karena Nila pun belum berbicara banyak tentang Adr

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    118. Nila Dan Adrian

    "Nila, kamu bawa barang sebanyak ini mau pergi ke mana?" Tanya Adrian menghentikan langkah wanita berjilbab panjang itu."Mau ke rumah Almira, karena besok hari libur jadi aku mau menginap suatu hari di rumahnya. "Jawab nila dengan senyuman.Dia sudah bisa berteman baik dengan Adrian, walaupun masih ada kekesalan dalam dirinya atas sikap yang telah Adrian lakukan pada sahabatnya itu, namun nila memang tidak berhak ikut campur mengenai urusan rumah tangga antara Almira dan juga Adrian, dia menghargai Adrian kini sebagai temannya di pesantren."Aku boleh ikut tidak? "Tanya Adrian membuat Nila pun terdiam, karena itu artinya dia harus minta izin dulu pada Almira jika tiba-tiba saja nilai datang langsung membawa Adrian pasti Almira akan marah."Mas Adrian, lebih baik Mas Adrian pergi sendiri saja ya jangan sampai pergi di sama aku." Jawab nila yang menolak halus permintaan Adrian."Apa kamu lupa? Aku itu ayah dari anak yang dikandung oleh Almira, apa aku tidak berhak untuk menemui anakku

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    117. Hadiah Terindah

    "maafkan aku Mas, kalau memang kehadiranku mengganggu acara Mas Ali dan juga Almira, lebih baik sekarang aku pamit saja pulang. "Sahut lusi yang memutuskan untuk keluar dari ruang rawat ibunya Ali.Almira pun perlahan menghampiri calon mertuanya itu, dia mencium punggung tangan wanita yang sedang terbaring lemah tersebut."Jadi kamu, wanita yang bernama Almira yang dicintai mati-matian oleh putraku Ali? "Tanya sang Ibu menatap sinis ke arah Almira."Iya Bu, namaku Almira Putri semata wayang dari Ustadz Kafi guru agama dari ustad Ali. "Jawab Almira dengan nada yang sangat lembut, walaupun awal pertemuan dia dengan ibunda Ali Almira sama sekali tidak mendapat perlakuan baik."Assalamualaikum. "Ucap sang ayah yang baru saja tiba di rumah sakit, membuat Ustadz Ali pun bernafas lega karena pasti kehadiran ayahnya bisa mencairkan suasana yang sangat dingin di antara calon istrinya dan juga ibunya itu."Almira, ternyata kamu wanita yang dicintai oleh putraku? "Tanya sang ayah mengejutkan Ali

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    116. Pertemuan Keluarga

    Almira berdiri di depan cermin kamarnya. memandang perut buncitnya yang mulai terlihat usia kandungan yang sudah hampir masuk 6 bulan membuat dia pun sangat bahagia kini Almira sudah bisa menerima dengan ikhlas kehamilannya walaupun saat awal dia mengetahui bahwa dia tengah mengandung iya masih belum bisa terima semua ini tetapi untuk saat ini ia bisa menjalani hari-harinya sebagai calon ibu yang bahagia."Almira, Ayo makan kasihan anakmu. "Panggil Fitri dengan senyuman, kalau melihat putri semata wayang yaitu mulai tersenyum bahagia."Katanya Mas Ali mau jemput aku bu, Soalnya hari ini kan kita mau bertemu dengan ibunya di rumah sakit. "Jawab Almira yang mencoba merapikan gamis berwarna merah yang dia kenakan.Apapun yang Amira pakai memang selalu terlihat cantik, wanita berkulit putih dan berhidung mancung itu selalu tampil mempesona walau sedang hamil dia tidak terlihat lusuh, mungkin aura kecantikannya saat dia hamil semakin terlihat sehingga membuat siapapun pasti sangat menyukai

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status