Share

Ke Neraka

Penulis: Liza Harmon
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-15 14:21:48

Selepas acara mandi itu, Grigori dan Anna memakai pakaian mereka kembali. Lalu, Grigori mengikat kedua tangan Anna sebagai antisipasi jika gadis itu nekat melarikan diri.

"Ke mana kau mau membawaku malam-malam begini?" Tanya Anna.

"Ke neraka." Celetuk Grigori.

"Seorang Dewi tak pergi ke neraka, kecuali Dewi Istrinya Dewa kematian." Kata Anna lagi.

Anna sudah memutuskan sejak ia datang ke kastil tua markas pemuja iblis yang bernama Grigori itu, ia akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Lalu, ia akan kabur. Menyerang Grigori adalah usaha yang sia-sia belaka sebab lelaki itu tampaknya sudah menjadi setengah abadi dan tak ada yang tahu apa kelemahannya. Sebaliknya, Anna menunjukkan sikap tenang tanpa pemberontakan apapun agar Grigori tak mengurungnya dengan ketat. Kini, Grigori bahkan mengajaknya keluar.

Grigori dan Anna menuju sebuah menara yang gelap gulita. Saat menaiki tangga menuju puncak menara, Grigori menunjukkan sebuah lukisan besar yang terpajang di dinding menara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Misi Membunuh Erwin

    "Ia adalah anakku, kakak dari Erwin sendiri, Pangeran Reyne." Mendengar itu, Anna bertambah menjadi emosi. Skandal apa lagi ini, pikir Anna."Bangsat. Jadi... Kau dan Permaisuri Tiana..." "Aku tak punya pilihan lain. Hanya ini cara menyelipkan darahku di dalam garis pewarisan tahta." "Apa dia tahu kau pelaku sihir hitam?" "Dia tahu, karena itulah ia ingin melahirkan pewaris untukku. Ia juga ingin menjadi abadi..." Mayat hidup Pangeran Reyne pun keluar dari peti mati itu. Grigori berbisik di telinga Pangeran Reyne : "Bunuh Erwin untukku, nak. Bawa kepala tampannya ke sini." Setelah itu, mayat hidup sang pangeran terbang ke langit dan sudah pasti ia menuju ke Istana Mistere untuk melakukan misinya membunuh Erwin. "Tak lama lagi ia akan kembali dengan membawa kepala Erwin. Kau boleh mencium kepala lelakimu untuk yang terakhir kalinya sebelum ia dikuburkan."Grigori tak pernah tahu bahwa Anna sudah memberikan sebuah pelindung untuk Erwin. Anna sengaja menyembunyikan hal itu rapat

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-15
  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Tarian Permaisuri

    Erwin itu kidal. Dan kini, ia kehilangan tangan dominannya itu. Tangannya beserta belati itu jatuh ke lantai. Ia segera memungut belati itu dan mencoba mempertahankan diri dari serangan kakaknya yang membabi buta. Ia hanya bisa bertahan, tak sempat menyerang balik karena kakaknya itu tiba-tiba menjadi sangat kuat."Erwin... Tolong aku..." Kata sang kakak dengan nada memelas yang tidak dibuat-buat. "Apa yang sebenarnya terjadi?" Pikir Erwin. Tak beberapa lama, beberapa prajurit datang setelah mendengar keributan dari kamar Erwin. Mereka mencoba membantu Erwin yang tangannya terpotong. "Hanya lucuti senjatanya dan tangkap ia dalam keadaan hidup." Perintah Erwin pada prajurit-prajuritnya. "Dan, Gale, panggil yang lain datang kemari." "Aku tidak percaya kita beradu pidang dengan seorang pangeran, di dalam kamar yang mulia raja sendiri." Kata seorang prajurit pada rekannya. "Hanya menghadapi satu orang saja, itu mudah." Namun, mereka begitu kaget pada kekuatan Pangeran Reyne. Ia me

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Leher Cantik Itu

    Permaisuri Tiana berjalan ke arah balkon. Kemudian, ia berdiri di atas pembatas balkon. Ditatapnya pemandangan Kota Mistere, Ibu kota Kerajaan Harlow. “Brengsek. Memang beginilah hidup.” Katanya. Ia kemudian menarik napas dalam-dalam. Ia bersenandung sejenak dan menikmati angin sepoi-sepoi yang mengenai wajahnya. Sebuah senyuman kecil muncul di wajahnya sebagai usaha terakhir menemukan kebahagiaan di dalam nasib buruknya. Kemudian, ia melompat. Tubuhnya tidak hancur seperti daging cincang sebagaimana anaknya. Bahkan, ia masih hidup beberapa menit setelah tubuhnya membentur permukaan marmer istana yang keras itu. Ia mati saat dirawat. Malam itu, Permaisuri Tiana sudah meninggalkan dunia yang kejam ini dan menyusul dua anaknya.Di sisi lain, Erwin dan beberapa prajurtinya masih terlibat adegan kejar-kejaran dengan Pangeran Reyne. Rombongan Erwin sampai di halaman istana. Erwin memerintahkan beberapa prajuritnya untuk melawan kakaknya itu, sedangkan ia sendiri memutar otaknya begitu ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Lelaki Bermata Ungu

    Tangan kiri Anna beralih memeluk punggung laki-laki itu, berpura-pura mencakarnya selayaknya semua gadis yang sedang menikmati percintaan dengan kekasih mereka. Sementara tangan kanannya sendiri mencengkeram tusuk rambut itu semakin erat."Saat ia berada di puncak kenikmatan, ia akan lupa pada segala hal. Ia tidak akan sadar bahwa aku hendak menyerangnya." Dan Anna pun tahu tanda-tanda seorang lelaki yang hendak mengalami ejakulasi, terutama karena ia sudah puluhan kali dipaksa bercinta dengan Grigori sialan ini. Tepat saat Grigori berada di puncak kenikmatan, ia memeluk Anna lebih erat dan matanya terpejam. Saat itulah Anna dengan gerakan secepat kilat menusukkan tusuk rambut itu ke belakang leher Grigori. Grigori tak sadar bahwa lehernya sudah tertusuk sesuatu karena ia sedang berada di dalam puncak kenikmatan tertinggi yang pernah ia raih. Barulah setelah ejakulasinya selesai, ia sadar bahwa Anna telah menyerangnya. "Kau sudah selesai, sayang?" tanya Anna sembari tersenyum licik.

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-24
  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Aku Juga Istrimu

    Beberapa jam sebelumnya :Adalah sebuah keberuntungan bagi Erwin karena ia mengenakan kalung batu bulan milik Anna saat Pangeran Reyne menusukkan pedang ke kepalanya."Aku sudah hidup indah selama 20 tahun. Hidup yang bahkan tak pernah terbesit indahnya di dalam hati manusia. Mungkin sudah saatnya peti matiku lewat." kata Anna dulu saat Grigori hendak mengirim pakaian dan semua aksesoris yang ia kenakan pada Erwin. Tanpa Grigori tahu, Anna juga melepaskan separuh energinya ke dalam batu bulan itu dengan harapan bahwa energi di dalam batu bulan itu dapat melindungi Erwin jika ia tak ada."Semoga Erwin mengenakannya." kata Anna ketika batu bulan itu dimasukkan ke dalam peti.Pedang runcing milik Pangeran Reyne menembus kepala Erwin dengan mudah. Pedang itu keluar di antara kedua alis pirang Erwin. Namun, Erwin tidak mati walau bagaimanapun. Tepat saat darah Erwin yang mengalir keluar dengan begitu deras dari dahi dan bibirnya menyentuh batu bulan itu, tiba-tiba saja batu itu bersinar be

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Bercinta di Tenda

    Nona Arista mencium Erwin cukup ama. Dan ia amat menikmatinya. Ia tak membiarkan kesempatan bagus ini begitu saja. Ia mencium laki-laki itu lama sekali, seolah ia tak mau melepaskannya. Erwin melepaskan ciuman itu terlebih dahulu."Kembalilah, Erwin. Kembalilah dengan selamat." kata Nona Arista.Erwin bersama beberapa prajuritnya pun mengikuti roh Pangeran Reyne. Malam itu, kuda mereka berjalan pelan, sembari bersiaga jika terjadi suatu hal yang tidak mereka inginkan.Setelah begitu lama dalam perjalanan, mereka sampai di sebuah hutan. Dan tanpa Erwin kira-kira, gadis yang ia cari, Anna jatuh dari langit. Itu adalah saat Anna yang kabur dari kastil Grigori melihat rombongan Erwin. Anna pun memutuskan untuk melompat dari dahan pohon tempat peristirahatannya. Anna sedikit lupa bahwa ia tak akan sekuat dulu sebab separuh energinya telah menyatu bersama tubuh Erwin. Alhasil, melompat dari pohon itu membuat tulang kakinya patah."Nona? Kau kah itu?" kata Erwin yang mulai menyadari bahwa pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Diusir Dari Istana

    Bahkan setelah percintaan yang memuaskan itu, Anna menangis bahagia karena ia akhirnya bisa merasakan "buah cinta" berupa kedutan di selangkangannya. Tidak ada jam dinding, jadi ia tak bisa menghitung berapa lama ia di puncak kenikmatan itu."Kau sangat menyukainya, ya?" tanya Erwin yang masih berada di atas tubuh Anna.Anna hanya mengangguk. "Tapi, kenapa kau sampai menangis, nona?""Karena rasanya memang senikmat itu.""Jadi selama ini kau tidak pernah merasakan kenikmatan itu? Kita sudah sangat sering melakukannya. Apa selama ini kau berpura-pura menikmatinya?""Aku... sudahlah, Erwin..."Setelah selesai, sepasang kekasih itu memakai pakaian mereka kembali dan berbincang sejenak sebelum tidur. "Hei, Erwin...""Ya?" "Aku ingin lagi...""Nona ! Kita kan baru saja melakukannya tadi.""Mungkin sekali lagi.""Aku lelah, nona. Besok saja ya."Anna memasang ekspresi wajah cemberut.****Tak ada yang harus dikhawatirkan lagi, sebab Erwin telah bertambah begitu kuat. Jauh, jauh, jauh leb

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-02
  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Bangkit Kembali

    "Mari, kita bicara di kamarmu." kata Erwin sembari menarik tangan Anna untuk pergi ke kamar perempuan itu.Sesampainya di sana, Erwin duduk di kursi meja rias Anna, sedangkan Anna berdiri berkacak pinggang memandangi Erwin."Mengapa aku tak boleh masuk ke kamarmu lagi?" tanya Anna."Kemarilah dulu..." ujar Erwin sembari menepuk-nepuk pahanya, isyarat agar Anna duduk di sana."Aku tidak mau." kata Anna.Erwin tersenyum gemas. Kemudian, ia menarik tangan gadis itu, membuat si gadis duduk di pangkuannya. Ia lalu melepas tiga kancing teratas dari gaun yang si gadis kenakan. Itu membuat dada si gadis menyembul keluar."Aku rindu padamu." kata Erwin sembari membenamkan wajahnya ke dada gadis itu. Kemudian, ia menggesek-gesekkan batang hidungnya. Ia menyukai dua benda yang empuk, lembut, dan harum itu."Sudahlah, Erwin. Katakan padaku, kenapa aku tak boleh masuk kamarmu lagi?"Erwin melepaskan wajahnya dari dada Anna, kemudian ia balik menatap mata gadis itu."Dengar, mulai saat ini, kau aka

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-03

Bab terbaru

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Sepucat Hantu

    Anna tak mengenakan sehelai benangpun ketika ia berjalan keluar tempat tidurnya untuk menemui hantu Nona Cresta yang telah menunggunya.“Aku kira kau sudah pergi, nona. Mengapa engkau masih berkeliaran saat bumi sudah mau kiamat seperti ini. Kerajaan Harlow itu sudah musnah.”“Yah, tetapi ia belum.” Kata Nona Cresta sembari menunjuk Erwin yang sedang tertidur.“Aku tak mungkin membunuhnya. Ia harapan semua orang sekarang.” Kata Anna.“Biarlah dunia ini habis hancur. Yang penting dendamku terbalaskan.”“Aku tak tahu dendammu sebesar itu. Aku akan menggantikan Erwin untuk mati demi dirimu, Nona Cresta. Aku sudah puas akan hidupku. Saatnya aku moksa.”…Setelah kepergian hantu Nona Cresta, Anna kembali ke tempat tidurnya dan direbahkannya tubuhnya di samping Erwin.“Aku punya hidup yang indah.” kata Anna.…Dan hari-hari penuh percintaan dan kebahagiaan itu telah berakhir. Anna dan Erwin sudah melewati malam terakhir mereka. Dengan enggan, kedua pasangan kekasih itu memakai pakaian merek

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Kematian

    "Iya, itu benar. Aku mengendalikan darah mereka." Saat itu, Erwin mengerti bahwa ia punya kekuatan yang lain. Anna punya kekuatan yang sama. Gadis itu bisa mengendalikan seluruh penduduk Hargan, ia bisa menghapus ingatan mereka, juga bisa mengendalikan tubuh mereka, darah mereka. Kekuatannya itu diturunkan secara sempurna pada Erwin setelah Erwin mendapatkan separuh energinya Anna. Kini, Erwin bisa mengendalikan para penduduk Hargan sekaligus Harlow, sebab ia memang berasal dari benua Harlow ini. Dan Erwin bukan tak bisa mengendalikan kekuatannya, ia memang sangat ingin orang yang menyakiti Arista dan bayi di dalam kandungannya meledak. Erwin segera menghampiri Arista yang sekarat. Ia membawa Arista ke dalam pelukannya. Bahkan, Erwin tahu sendiri bahwa Arista tak dapat selamat. Bayi yang dikandung Arista juga sudah mati. "Kau membunuh mereka semua?" tanya Arista. "Iya, nona. Aku membunuh mereka semua untukmu." "Oh, Erwin. Tahukah kau selama ini aku sangat mencintaimu?" "Aku tahu

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Pemberontakan Meletus

    Penduduk Benua Harlow telah lama memendam kemarahan pada Raja mereka. Bukan Erwin saja, tetapi raja-raja mereka yang sebelumnya juga. Mereka telah lelah pada pihak kerajaan yang berbuat semena-mena dan membuat mereka sengsara. "Dulu, kita hampir mati kelaparan, sedangkan para putri raja menikmati kue dengan krim keju dan daging kalkun di istana. Mereka memakan hak kita." kata salah seorang lelaki bernama Marius. Marius adalah seorang petani buah anggur yang tampaknya begitu dendam karena dulu buah anggurnya telah dirampas pihak kerajaan. Ia sama sekali tak memperoleh uang. Tak hanya itu, anak bungsunya sampai meninggal karena ia tak punya uang untuk pengobatannya. Dan adik perempuannya yang cantik dirampas pula oleh sang raja (waktu itu Raja Darril) masih memerintah. "Mereka itu juga tukang rampok. Hanya saja, mereka terlihat bersahaja karena mereka memakai pakaian yang bagus dan mahkota." Dan ia bertekad untuk membalas dendam. Ia selalu menghasut para penduduk untuk memberontak d

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Matahari Hilang

    Saat itu, seluruh dunia dilanda kekacauan ketika bulan merah yang punya banyak mata dan tentakel itu muncul. Bulan palsu itu tak hanya menakutkan, tetapi juga membuat dunia gelap. Sinar matahari tak sampai ke bumi karena dihalangi oleh si bulan merah. Tentu saja kejadian itu membuat dunia heboh dan kacau balau.Tak ada lagi sinar indah pagi hari, yang ada hanya sore hari. Yah, kau tak akan bisa membedakan mana pagi mana siang mana sore hari, sebab sepanjang hari terlihat seperti sore hari saat matahari hendak terbenam.Kebanyakan orang diam di dalam rumah mereka. Mereka semua memohon ampun pada dewa yang mereka percayai sebab mereka yakin bahwa inilah akhir dunia dan hari pembalasan akan segera tiba. "Di manapun ia berada, aku harap Nonaku baik-baik saja." kata Erwin yang dalam keadaan genting itu masih memikirkan Anna yang belum kembali padanya.Di hari ketiga setelah kemunculan bulan merah bermata itu, bulan itu telah "sampai" ke bumi. Dan seluruh penduduk bumi dapat melihat "mata"

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Bulan Punya Mata

    Percumbuan di kolam air mancur itu terhenti ketika Erwin menyadari ada bercak merah di gaun Anna. Ia melepaskan ciumannya dan perhatiannya beralih ke gaun Anna."Kau terluka, nona?"Anna menggeleng."Lalu bekas merah ini dari mana?""Sepertinya aku mulai menstruasi.""Lihat kan. Akhirnya hari ini tiba juga. Rahimmu bersih dari benih Grigori. Dulu, kau bilang menstruasi itu tanda dinding rahim seorang wanita luruh setelah tidak berhasil dibuahi, kan?""Iya, Erwin. Aku sudah suci dari Grigori.""Kalau begitu, kau bisa tinggal lagi di istana ini." kata Erwin sembari bolak balik mencium punggung tangan kiri dan punggung tangan Anna."Aku lebih suka tinggal di paviliun itu." kata Anna. "Orang-orang di istana ini tidak memperlakukanku dengan baik.""Kau akan tinggal di kamarku, nona, menemaniku."Anna hanya bisa mengangguk pasrah.***Kini, satu-satunya yang menahan Erwin itu "melarikan diri" dari istana terkutuk itu adalah Nona Arista dan janin yang sedang dikandungnya. Erwin tak keberatan

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Membayar Dendam

    Erwin menusuk Layla dengan belati yang ia bawa. Ia menusuk kakak tirinya itu tepat di bagian dahi sampai menembus kepala. Layla mati seketika dengan darah dan cairan kuning (otaknya sendiri) mengalir keluar setelah Erwin menarik kembali belatinya dari dahi Layla."Otak yang indah." kata Erwin sembari tersenyum.Kemudian, Erwin menuju tempat saudari-saudari perempuannya yang lain. Ia membunuh mereka semua dengan brutal. Ia sama sekali tak peduli ketika mereka memohon ampun padanya. Tak peduli juga bahwa yang ia bunuh adalah seorang wanita.Dan tak ada yang berani menganggu pembantaian itu, baik para prajurit maupun penghuni istana yang lain. Erwin membantai klannya sendiri dengan membabi buta. Tak hanya saudari-saudarinya, ia juga membunuh anak-anak dan suami mereka. Hari itu begitu biru dan kelam. Para putri kerajaan itu kini tinggal daging-daging yang berceceran. Tinggallah Erwin, Grigori, dan anak bayi yang ada di dalam kandungan Nona Arista sebagai keturunan Harlow yang tersisa di

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Pembantaian

    Grigori tak pernah menyangka bahwa "iblis" yang selama ini ia sembah dengan sepenuh hati malah mengkhianati dirinya. Ia membangkitkan Giovanna Kingsley dengan menuangkan darah Anna di sebuah lubang kecil kristal tempat kepala itu membeku. Dari lubang kecil itu, darah Anna mengalir di dalam kristal dan menuju ke dahi Giovanna. Seketika itu pula, kristal itu perlahan-lahan meleleh dan kepala Giovanna terbebas. Kelopak mata Giovanna kemudian terbuka, menunjukkan matanya yang berwarna ungu. Mata ungu, rambut merah, dan kulit putih sepucat salju itu jelas menandakan bahwa Giovanna adalah seorang Kingsley. "Tuanku." kata Grigori sembari kembali membungkuk hormat pada kepala itu.Namun, tanpa basa-basi apapun, kepala Giovanna malah menyerang Grigori dengan taringnya. Diserangnya leher Grigori dengan membabi buta."Tuan... apa yang anda lakukan.... ini aku, Grigori, hamba yang selalu setia padamu." kata Grigori yang lehernya hampir putus."Kalau begitu... maukah kau memberikan pengorbanan te

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Bangkit Kembali

    "Mari, kita bicara di kamarmu." kata Erwin sembari menarik tangan Anna untuk pergi ke kamar perempuan itu.Sesampainya di sana, Erwin duduk di kursi meja rias Anna, sedangkan Anna berdiri berkacak pinggang memandangi Erwin."Mengapa aku tak boleh masuk ke kamarmu lagi?" tanya Anna."Kemarilah dulu..." ujar Erwin sembari menepuk-nepuk pahanya, isyarat agar Anna duduk di sana."Aku tidak mau." kata Anna.Erwin tersenyum gemas. Kemudian, ia menarik tangan gadis itu, membuat si gadis duduk di pangkuannya. Ia lalu melepas tiga kancing teratas dari gaun yang si gadis kenakan. Itu membuat dada si gadis menyembul keluar."Aku rindu padamu." kata Erwin sembari membenamkan wajahnya ke dada gadis itu. Kemudian, ia menggesek-gesekkan batang hidungnya. Ia menyukai dua benda yang empuk, lembut, dan harum itu."Sudahlah, Erwin. Katakan padaku, kenapa aku tak boleh masuk kamarmu lagi?"Erwin melepaskan wajahnya dari dada Anna, kemudian ia balik menatap mata gadis itu."Dengar, mulai saat ini, kau aka

  • Melahirkan Anak Untuk Pangeran    Diusir Dari Istana

    Bahkan setelah percintaan yang memuaskan itu, Anna menangis bahagia karena ia akhirnya bisa merasakan "buah cinta" berupa kedutan di selangkangannya. Tidak ada jam dinding, jadi ia tak bisa menghitung berapa lama ia di puncak kenikmatan itu."Kau sangat menyukainya, ya?" tanya Erwin yang masih berada di atas tubuh Anna.Anna hanya mengangguk. "Tapi, kenapa kau sampai menangis, nona?""Karena rasanya memang senikmat itu.""Jadi selama ini kau tidak pernah merasakan kenikmatan itu? Kita sudah sangat sering melakukannya. Apa selama ini kau berpura-pura menikmatinya?""Aku... sudahlah, Erwin..."Setelah selesai, sepasang kekasih itu memakai pakaian mereka kembali dan berbincang sejenak sebelum tidur. "Hei, Erwin...""Ya?" "Aku ingin lagi...""Nona ! Kita kan baru saja melakukannya tadi.""Mungkin sekali lagi.""Aku lelah, nona. Besok saja ya."Anna memasang ekspresi wajah cemberut.****Tak ada yang harus dikhawatirkan lagi, sebab Erwin telah bertambah begitu kuat. Jauh, jauh, jauh leb

DMCA.com Protection Status