“Aku sudah berusaha untuk membujuk Mr. Waters untuk kita melangsungkan pertemuan secara formal di perusahaan kita seperti janjinya waktu itu tetapi dia menolak dengan tegas dan juga dia berkata bahwa dia sedang sakit dan tidak bisa berpergian jauh”. Elvia meninju udara di sekitarnya dan membuat Aksa tertawa tetapi Aksa langsung menghentikan tawanya ketika Elvia menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam. “Baiklah kita akan ke Singapura minggu depan tetapi sebelum itu aku akan berkonsultasi dengan dokter Ruby dan jika dokter dari Ruby mengizinkan maka kita akan pergi ke Singapura tetapi jika tidak aku tidak akan pergi”. Aksa menganggukkan kepalanya dan menatap pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul enam sore. “Apakah kau tidak ingin pulang? Kendrick menelponku tadi dan memberitahu kalau dia akan menunggumu di parkiran”. Elvia langsung bangun dengan semangat dan berlari keluar dari ruangannya yang terasa seperti neraka tetapi kemudian Elvia berbalik dan mengambil mantelny
Kendrick menggendong Ruby yang sudah terlelap didalam mobil karena kecapean sekaligus kekenyangan. “Terima kasih untuk makan malamnya Ken”. Kata Elvia sambil bersandar di pintu dan menatap Kendrick yang sedang menyelimuti Ruby dengan selimut. “Kau tidak harus berterima kasih El”. Kata Kendrick sambil mengecup puncak kepala Ruby. “Aku tidak bisa menginap El”. Elvia sedikit tidak rela karena Kendrick akan meninggalkannya tetapi Elvia tersenyum dan menganggukkan kepalanya. “Baiklah good night Ken”. Kata Elvia dan melangkah ke arah kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Ruby. “Good night too baby”. Kata Kendrick sambil menahan tangan Elvia dan mengecup kepala Elvia. Kendrick menghela napasnya karena Elvia sudah masuk kedalam kamar padahal malam ini Kendrick ingin sekali berbaring nyaman di tempat tidur bersama elvia dan memeluknya erat. Bunyi ponsel dari Kendrick membuatnya bergegas untuk pergi dari mansion Elvia. Sedangkan Elvia melangkah ke arah kaca dan melihat mobil Kendrick yang
Elvia tersenyum ketika Kendrick masuk kedalam ruangan rapat bersama dengan Noah. “Hai baby”. Kata Kendrick tanpa suara dan membuat Elvia tersenyum lebar. “Good morning everyone”. Kata Elvia membuka rapat mereka dan hari ini mereka akan membahas tentang pembangunan hotel di Labuan Bajo yang sudah hampir selesai. “Aku sangat senang dan juga sangat berterima kasih kepada kalian semua yang sudah berusaha dan mengeluarkan kemampuan kalian untuk pembangunan hotel di Labuan Bajo”. Kata Elvia dan menatap satu persatu orang-orang yang ada di ruangan rapat. “Kita akan membuat pembukaan hotel sekita dua minggu lagi dari sekarang dan aku berharap kita semua yang ada di sini meluangkan waktunya untuk pergi ke Labuan Bajo nanti”. Kata Elvia dengan senyuman. Rapat pun berjalan dengan lancar dan membahas kembali pengeluaran dana yang dilakukan dan menyesuaikannya dengan target yang mereka inginkan. “Saya mengucapkan selamat untuk Mr. Slyvester dan Mrs. Johnson”. Kata salah satu investor sehingga Ke
“Apa maksud mu Ken? Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan”. Kata Natassia pura-pura tidak mengerti dan membuat Kendrick mendengus dan kemudia mengeluarkan smirknya. “Apakah kau akan terus membohongi ku Nat?”. Kata Kendrick sambil melempar foto-foto Natassia bersama seorang pria. “Mungkin ini cuman editan Ken”. Kata Natassia sambil mencoba menggapai tangan Kendrick tetapi Kendrick menghempaskan tangan Natassia. “Aku muak dengan semua kebohongan mu Natassia! Apakah kau tidak capek membohongi ku terus menerus hah?”. Kata Kendrick sambil meluapkan emosinya. “Aku memaafkanmu ketika kau meninggalkanku ketika masih berpacaran dan aku sangat mencintaimu waktu itu dan kemudian kau kembali dengan sejuta alasan dan berlagak semuanya baik-baik saja. Kau bahkan merusak hubungan ku dengan Elvia karena obsesimu padaku tetapi kenapa dulu kau meninggalkanku?! Kau sungguh tidak tahu malu Natassia”. Kata Kendrick sambil menunjuk-nunjuk dada Natassia sehingga Natassia melangkah mundur kebelakang.
Elvia langsung mematikan komputernya ketika Aksa masuk kedalam ruangan kerjanya. “Kenapa kau mematikan komputer mu seperti itu?”. Kata Aksa penasaran dan membuat Elvia salah tingkah. “Mana makananku? Aku sudah sangat lapar”. Kata Elvia sambil menyodorkan tangannya dan Aksa langsung memberikan makanan kesukaan Elvia ketika Elvia sedang kedatangan tamu bulanan. “Apakah kau sedang melihat CCTV di lobi perusahaan?”. Kata Aksa dengan tatapan mencurigakan. “Ekhm! Aku hanya ingin melihat apakah suasana di loby sedang ramai atau tidak?”. Kata Elvia sambil memakan makanan yang diberikan Aksa. “Aku tidak yakin dengan alasanmu”. Kata Aksa sambil menyipitkan matanya. “Apakah kau ingin aku memotong gajimu?!”. Kata Elvia sambil mengambil potongan ayam dan menggigitnya dengan kasar. “Baiklah nona pemarah aku akan keluar dari ruanganmu”. Kata Aksa sambil mengangkat kedua tangannya dan langsung keluar dari ruangan Elvia.“Kenapa semua wanita harus gengsi sekali?”. Kata Aksa sambil duduk di meja kerj
Elvia sedang mengatur barang-barangnya yang akan di bawa ke Singapura bersama Ruby. “Apakah sudah selesai El?”. Kata Aksa yang sedang bersandar di pintu kamar Elvia. “Hampir selesai dan bisakah kau tolong ajak Ruby ke ruang makan?”. Kata Elvia sambil mengecek barang-barang Ruby apakah ada yang tertinggal atau tidak. “Baiklah dan jangan terlalu lama El karena kau butuh asupan juga”. Kata Aksa sambil meninggalkan Elvia dan melangkah menuju kamar Ruby. “Good morning my princess”. Kata Aksa sambil menggendong Ruby dan mengecup pipi Ruby berkali-kali dan membuat Ruby terkikik geli. “Ayok kita makan bersama karena nanny sudah membuatkan pancake kesukaanmu”. Kata Aksa dan membuat Ruby mengangguk semangat. “Kenapa uncle menumbuhkan janggutmu?”. Kata Ruby sambil mengelus rahang Aksa yang mulai ditumbuhi bulu-bulu. “Karena uncle lebih terlihat tampan ketika menggunakan janggut”. Kata Aksa dengan penuh kepercayaan diri dan mengedipkan salah satu matanya pada Ruby. “Uncle sudah tampan tetapi ke
Kendrick mengerutkan keningnya ketika masuk kedalam mansion Elvia dan hanya keheningan yang menyambutnya. “Kemana mereka?”. Kata Kendrick sambil melangkah ke arah kamar bermain Ruby karena biasanya Elvia selalu menemani Ruby bermain di sana. “Kemana Elvia dan Ruby bibi?”. Kata Kendrick pada salah satu maid yang bekerja di rumah Elvia. “Astaga tuan mengejutkan saya”. Kata bibi Novi yang baru selesai membersihkan ruangan bermain Ruby. “Maaf mengejutkanmu bibi tapi dimana Elvia dan Ruby bibi? Aku tidak melihat mereka”. Kata Kendrick penasaran dan membuat bibi Novi mengerutkan keningnya. “Apakah nona tidak memberitahumu kalau mereka ke luar negeri hari ini?”. Kendrick terkejut mendengar perkataan bibi Novi. “Benarkah bi? Elvia sama sekali tidak memberitahuku”. Kata Kendrick kemudian mengambil ponselnya dan menelpon Elvia tetapi hanya suara operator yang menyambutnya dan membuat Kendrick frustasi. Kendrick langsung berlari menuju lantai satu dan lupa kalau mansion Elvia memiliki lift. “
Elvia menghembuskan napasnya lega ketika Ruby mengambil ponselnya untuk berbicara dengan Kendrick. “Daddy!”. Kata Ruby dengan nada excited dan membuat Kendrick menampilkan raut wajah yang lebih baik dari sebelumnya padahal Kendrick sedang menahan amarahnya. “Aku sangat merindukan daddy”. Kata Ruby sambil mengerucutkan bibirnya dan Kendrick merasa terhibur dengan tingkah Ruby yang sangat lucu. “Daddy juga merindukanmu sweetheart”. Ruby turun dari tempat tidur dengan bantuan Elvia dan Ruby menunjukkan suasana kamar yang akan ditempatinya bersama Elvia. “Kapan daddy akan menyusuk ku dan mommy?”. Kata Ruby setelah kelelahan menyusuri kamar Elvia yang sangat besar dengab kaki kecilnya tetapi kamar Elvia sangat nyaman ketika masuk di dalamnya. “Daddy akan menyusulmu nanti yah sweetheart”. Kata Kendrick dengan nada lembut tetapi Ruby menatap Kendrick dengan tatapan sedih. “Apakah daddy berjanji? Aku takut daddy meninggalkanku seperti waktu itu”. Elvia menjadi bersalah karena tidak memberi
Elvia sedang duduk bersama Kendrick di taman dan melihat anak gadis mereka yang sedang menanam bunga bersama para maid. Tangan Kendrick sedari tadi tidak berhenti mengelus perut Elvia yang sudah sangat besar dan dokter berkata bahwa Elvia akan melahirkan beberapa hari lagi. Usia kandungan Elvia sudah sembilan bulan dan Kendrick bekerja dari rumah karena tidak ingin meninggalkan Elvia sedetik pun. Kendrick ingin menebus masa-masa dimana Elvia sendirian ketika hamil Ruby. “Dia sangat aktif didalam sana”. Kata Kendrick sambil tersenyum hangat ketika merasa tendangan dari anaknya. Elvia tersenyum walaupun ringisan keluar dari bibirnya. Anak yang ada didalam kandungan Elvia selalu merespon dengan baik ketika Kendrick mengajaknya berbicara dan menyentuh perut buncit Elvia. “Ken aku ingin makan buah lagi”. Kata Elvia. Kendrick tanpa kata bangun dari duduknya dan mengambilkan buah untuk Elvia dan ketika Kendrick berjalan menjauh Elvia merasa perutnya sangat sakit dan jantung Elvia berdegup
Kendrick menggerutu dalam hatinya ketika melihat Asher baru saja meninggalkan tempat yang dimana istri tercintanya duduk. Kendrick melangkah dengan cepat setelah mengambilkan makanan untuk Elvia. “Kenapa dia datang kemari?”. Kendrick mengeluarkan suara yang datar tetapi tidak membuat Elvia takut tetapi malah tersenyum menggoda. “Apakah kau baru saja cemburu honey?”. Kendrick mengangguk dengan polosnya. “Dia cuman berpamitan padaku karena dia akan meninggalkan negara ini”. Kata Elvia setelah selesai menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. “Kenapa juga dia harus berpamitan padamu?! Padahal kau bukan tidak memiliki hubungan dengannya”. Kata Kendrick menggerutu tetapi tetap menyuapkan salad buah kedalam mulut Elvia. Semenjak Elvia hamil Kendrick selalu menjadi kaki tangan Elvia dan Elvia juga semakin manja kepada Kendrick. Kendrick bahkan selalu menyempatkan diri untuk pulang ke mansion karena Elvia tidak akan makan tanpa dirinya. Entahlah Elvia merasa makanan yang dimakannya jau
Sebulan telah berlalu semenjak semua kejadian buruk terjadi dan sekarang Ruby sedang melewati masa pengobatannya bersama psikiater dengan dukungan Kendrick dan juga Elvia. Perut Elvia juga sudah mulai terbentuk karena kehamilannya. “Apakah kau sudah selesai sayang?”. Kata Kendrick sambil melihat Elvia yang menggunakan gaun berwarna putih dengan merek ternama yang hanya dijual beberapa didunia.Elvia memakai dress selutut yang dimana bertali spageti sehingga menunjukan bahu mulusnya. Rambut Elvia juga di ikat menjadi setengah dengan pita putih yang besar. “Bagaimana pendapatmu?”. Elvia melangkah dengan anggun ke arah Kendrick. “Kau selalu terlihat cantik di mataku sayang tetapi kau lebih cantik lagi jika tidak menggunakan apapun”. Elvia mendengus dan memukul pundak Kendrick dan hal itu membuat Kendrick tertawa. “Aku hanya berkata jujur sayang”. Elvia melangkah meninggalkan Kendrick dan Kendrick yang memilih gaun tersebut untuk Elvia dan gaun tersebut tidak mencetak tubuh Elvia karen
Kembali lagi pada mansion keluarga Mr. Alvons yang sedang kacau karena melihat Rose yang mulai tidak sadarkan diri didalam rengkuhan Mr. Rodrigoz yang memamerkan senyum kemenangannya. "Kau lihat aku selalu saja menang dari mu Alvons! Sekarang tarik seluruh pasukanmu dan biarkan aku membawa Rose untuk dinikahkan dengan anakku". Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat anaknya yang sudah berjalan pelan ke arahnya. Aksa tanpa perasaan menembak Jafson dikepalanya dan membuat darah menyembur keluar dari kepala Jafson dan Jafson terjatuh dan meninggal di tempat. "Apa yang kau lakukan sialan?!!!". Teriak Mr. Rodrigoz marah karena melihat anak semata wayangnya mati didepan matanya karena tembakan Aksa yang tepat sasaran bahkan semua orang yang ada disana tercengang melihat perbuatan Aksa yang sangat berani. Aksa bahkan menembak Jafson tanpa menatap ke arah Jafson karena tatapannya terkunci pada Rose yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang terus merembes keluar dari pinggangnya. Aksa meneba
Noah masuk kedalam ruangan Ruby dan menatap Kendrick yang masih memeluk putrinya dengan erat. “Ken dokter ingin bertemu denganmu untuk berbicara tentang kondisi Elvia”. Kata Noah sambil berbisik karena tidak ingin membangunkan Ruby. Kendrick menatap Ruby yang masih memeluknya dengan erat padahal Ruby sedang tidur. Tak lama pintu kembali terbuka dan Elvina serta Nicholas masuk kedalam ruangan. “Keluarlah Ken daddy dan mommymu yang akan menjaga Ruby”. Kendrick mengangguk dan melepaskan tangan Ruby dengan perlahan. Ketika Ruby menggeliat dalam tidurnya Kendrick langsung mengelus rambut Ruby sehingga Ruby kembali pulas. Sesampainya di kamar Elvia dokter sudah menunggu kedatangan Kendrick. “Selamat malam Mr. Sylvester”. Kendrick mengangguk saja mendengar sapaan dokter dan lebih memilih menggenggam erat tangan Elvia yang sedang di pasang infus. “Saya sudah mengobati luka-luka yang ada di wajah Mrs. Slyvester dan akan meninggalkan lebam yang cukup parah karena kulit Mrs. Slyvester yang
Perkiraan Mr. Alvons yang mengatakan musuh mereka akan datang dalam tiga puluh menit ternyata salah karena belasan mobil telah masuk kedalam pekarangan mansion Mr. Alvons. Aksa beserta Charlie, Kevin dan Mr. Alvons berdiri didepan pintu mansion dan melihat kedatangan tamu mereka. “Lama tak berjumpa saudaraku”. Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan yang dibuat sehangat mungkin. Tatapan Mr. Rodrigoz beralih ke Aksa yang sedang menatapnya dengan tatapan yang datar dan senyum smirk Mr. Rodrigoz mengembang. “Siapa pria ini Alvons?”. Kata Mr. Rodrigoz pura-pura tidak mengerti. Aksa berdecih dalam hati ketika melihat kepura-puraan dari Mr. Rodrigoz. “Kau tidak berniat untuk melanggar isi perjanjian kita kan? Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau melanggar surat perjanjian yang telah kita buat apalagi kedatangan ku hari ini adalah untuk mempersunting anakmu Rose untuk anakku jafson”. Jafson sedari tadi menatap Aksa dengan tatapan tajam karena merasa Aksa adalah
Kendrick langsung memerintahkan para bodyguardnya untuk mengecek setiap tembok yang ada di bangunan tersebut. Mereka tidak perlu takut lagi akan musuh karena mereka sudah membasmi semua musuh. Beberapa bodyguard Kendrick sudah melumpuhkan mereka sehingga mereka tidak berdaya lagi untuk melawan. “Boss saya menemukan suatu ruangan yang berada di lantai tiga”. Mendengar perkataan salah satu bodyguardnya Kendrick dan Noah langsung berlari ke lantai tiga. Kendrick bisa melihat dengan jelas bentuk garis lurus yang ada ditembok. Jika tidak dicermati dengan baik maka orang lain tidak akan bisa melihat garis tersebut. Kendrick mencoba untuk menurunkan lukisan yang ada di tembok tersebut tetapi lukisan tersebut tidak bisa dipindahkan. Kendrick dan Noah saling melihat satu sama lain dan mengkode anak buahnya untuk berdiri di belakang mereka untuk bersiap jika sewaktu-waktu musuh menembak. Kendrick kemudian menggeser lukisan ke arah kiri. Seketika juga tembok terbuka dan peluru menyambut ke
Aksa mengerutkan keningnya ketika nomor Elvia tidak aktif dan Aksa merasa kalau Elvia dalam bahaya karena Elvia selalu mengisi daya ponselnya. Aksa memilih untuk mematikan panggilannya dan menelpon Kendrick tetapi Kendrick tak kunjung menjawab panggilan Aksa. “Apakah mereka semua sibuk?”. Aksa merasa gusar dan menelpon salah satu anak buahnya untuk mencari tahu keadaan Elvia dan keponakan cantiknya. Bunyi pintu yang terbuka membuat atensi Aksa yang berada di ponselnya menjadi terbagi dan menatap penuh pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Aksa. “Bersiaplah karena mereka sudah tiba”. Aksa mengerutkan keningnya karena perkiraan keluarga Rodrigoz akan datang besok malam. “Mereka tidak bisa menunggu lagi dan mereka sudah dalam perjalanan”. Kata Charlie dengan nada datar dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. Aksa memakai rompi anti peluru dan menutupnya dengan kaos hitam serta jeket hitam tak lupa juga Aksa menaruh beberapa benda tajam di pinggangnya untuk membantunya
Berita penculikan Elvia dan Noah telah sampai di telinga Nicholas ayah Kendrick dan saat ini Nicholas sangat marah karena Kendrick yang ceroboh telah melepas Elvia dan Ruby keluar di saat situasi belum aman padahal waktu lalu Nicholas telah meminta Kendrick untuk menjaga Elvia dan Ruby. “Jangan marah pada anak kita semua sudah menjadi rencana Tuhan dengan kamu marah seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah”. Elvina mengelus tangan Nicholas yang terkepal erat dan Nicholas sama sekali tidak memutuskan tatapan tajamnya pada Kendrick. “Aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk melacak keberadaan Elvia”. Kata Nicholas setelah emosinya reda. Pintu dibuka oleh Noah dan diikuti oleh salah satu bodyguard. Noah meminta pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi di didalam mall dan tadi Kendrick serta Noah sudah mengecek cctv tetapi cctv telah dimatikan oleh anak buah Natassia.“Maafkan kelalaian kami tuan”. Kata bodyguard itu dengan tatapan bersalah dan Kendrick mendengus. “Jika k