Kendrick membawa kendaraannya dengan santai sedangkan Elvia hanya memejamkan matanya menikmati udara segar yang ada di Labuan Bajo. “Apakah kita sudah sampai?”. Kata Elvia sambil turun dari mobil dan memperhatikan tulisan “Cunca Wulang”. “Tempat apa ini Ken?”. Kata Elvia dengan nada takut apalagi di sini sangat sepi dan berada di tengah-tengah hutan. “Ayok kita masuk”. Kendrick menggenggam tangan Elvia dan Elvia langsung menyentakkannya. “Jawab aku dulu tempat apa ini?”. Kata Elvia sambil memandang Kendrick serius dan melipat tangannya di dada. “Ini adalah salah satu tempat wisata yang ada di Labuan Bajo”. Kata Kendrick sambil menghela napasnya. “Ayok masuk aku yakin kau pasti suka dengan tempatnya”. Kata Kendrick kemudian berjalan duluan karena Elvia tidak ingin digandeng. “Kenapa di sini sepi sekali?”. Kata Elvia bingung apalagi ini adalah tempt wisata dan tidak mungkin kosong begitu saja, itulah yang ada di pikiran Elvia. Kendrick hanya mengendikkan bahunya padahal Kendrick suda
Elvia turun dari mobil Kendrick dan mendapati Aksa yang sedang berdiri di depan resort menunggu dirinya. Aksa menatap Kendrick dengan tajam kemudian tatapannya beralih pada Elvia yang sedang menundukkan kepalanya takut melihat tatapan Aksa padanya. “Dari mana saja kau? Aku mencari mu seperti orang tidak waras dan kau malah bersenang-senang dengan mantanmu”. Kata Aksa dengan napas yang memburu sedangkan Kendrick merasa emosinya tersulut mendengar perkataan Aksa yang menyudutkan Elvia. “Kau terlihat sangat tidak sopan dengan atasanmu”. Kata Kendrick dengan nada tajam. Elvia yang merasa kalau situasi mulai memanas pun mengkode matanya untuk Kendrick pulang. “Ken lebih baik kau pulang dan biarkan aku yang menjelaskannya pada Aksa”. Kata Elvia dengan nada memohon. “Ck! Aku di sini membela mu tetapi kau malah memilih bedebah ini”. Kata Kendrick kemudian masuk ke dalam mobil dan membanting pintu mobilnya. Elvia menghela napasnya lega karena melihat Kendrick pergi. “Aku minta maaf”. Kata
Kendrick berulang kali mengusap wajahnya frustasi karena melihat Elvia yang berkali-kali menghindarinya. Kendrick mulai memikirkan apakah ia pernah berbuat salah kepada Elvia ketika pergi ke air terjun tetapi seingatnya mereka hanya berdebat kemudian mereka berbaikan ketika sudah makan di restorant. "Ini adalah bahan-bahan yang akan dipakai untuk pembangunan nanti Mr.Slyvester". Kata Mr.Patrcik dan membuat Kendrick mengalihkan pandangannya dari Elvia yang sedang sibuk dengan tabletnya. "Saya pikir kita harus menambahkannya lagi nanti". Kata Kendrick dengan aura wibawanya. "Tolong kirimkan pada assisten saya setiap rincian pengeluaran". Kata Kendrick lagi. "Saya sudah mengirimkan salinannya padamu tadi Mr. Slyvester". Kata Noah yang berada di sebelah Kendrick. Kemudian Kendrick mengadahkan tangannya untuk menerima tablet dari Noah yang menunjukkan desain hotel yang telah mereka sepakati. Elvia sedang mencuri-curi pandang ke arah Kendrick yang terlihat tampan karena kemejanya sudah
Aksa sedang menunggu Kendrick sambil menghisap rokoknya dan memandangi kota Labuan Bajo yang sangat sunyi dibandingkan di New York. Aksa menghembuskan asap rokoknya dan asap mengepul sehingga pesona Aksa semakin bertambah. Bunyi deruman mobil tidak membuat Aksa mengalihkan pandangannya karena dia sudah tahu kalau itu Kendrick. “Kenapa kau ingin mengajak ku bertemu?”. Kata Kendrick tanpa basa-basi dan memandang Aksa yang sedang duduk di kap mobil. Aksa membuang puntung rokoknya dan menginjaknya. “Jika kau tidak ingin berbicara sesuatu dengan ku lebih baik aku pergi karena aku tidak ingib membuang waktu berharga ku hanya untuk orang tidak jelas seperti mu”. Kata Kendrick sambil berbalik pergi. “Menjauhlah dari Elvia dan Ruby”. Kata Aksa dengan nada dingin dan langkah Kendrick berhenti begitu saja. Kendrick berbalik dan melipat tangannya di dada sambil menaikkan alisnya. “Kau pikir kau siapa hingga bisa menyuruhku menjauh dari Elvia dan Ruby?”. Kata Kendrick dengan nada cemooh dan aga
Elvia dan Aksa saat ini hanya bisa menatap Kendrick dengan tatapan yang tajam. Kendrick berdebat dengan Elvia dan Aksa untuk kembali ke New York menggunakan jet pribadinya. “Lebih baik kalian ikut bersamaku dan menurutku kalian lebih aman bersamaku”. Kata Kendrick dengan nada menyebalkan dan terekam jelas diingatan Elvia. Elvia dan Aksa tidak memusingkan Kendrick ketika mereka sudah sampai dibandara tetapi mereka tercengang ketika Kendrick dengan tidak tahu malunya masuk ke dalam jet pribadi Elvia bersama dengan Noah. “Kenapa kalian melihatku dengan tatapan tajam?”. Kata Kendrick menggoda ke arah Elvia tetapi Elvia membuang mukanya karena terlalu malas menanggapi Kendrick. “Kau sangat menggemaskan ketika marah”. Kata Kendrick sambil memangku dagunya dan menatap Elvia. “Diamlah Kendrick kalau tidak aku akan menendang mu dari jendela”. Kata Elvia dengan nada galak dan membuat Kendrick tertawa. Noah bingung dengan tingkah Kendrick yang aneh padahal Kendrick adalah orang yang irit bic
Kendrick meredam amarah didadanya karena Kendrick sadar kalau pertanyaannya berasal dari wanita yang paling ia cintai. "Aku dan Natassia masih ingin fokus kepada karir kami masing-masing Mom". Kata Kendrick dan berharap Elvina mengerti tetapi sepertinya Elvina tidak peka dengan perkataan Kendrick. "Kau sudah jadi CEO dan Natassia juga sudah menjadi model terkenal apalagi yang kalian tunggu? Mommy ingin segera mempunyai cucu Ken". Kata Elvina dengan nada membentak diawal tetapi suaranya menurun ketika Elvina meminta cucu. "Mom aku belum ingin menikah dan tolong mengertilah". Kata Kendrick kemudian meninggalkan ruang makan padahal Kendrick baru makan beberapa suap saja. "Sudahlah sayang Kendrick sudah besar pasti dia tahu apa yang menurutnya baik dan jangan terlalu memaksakan anakmu". Kata Nicholas sambil mengelus punggung tangan Elvina. "T-tapi aku hanya menginginkan cucu". Kata Elvina dengan mata berkaca-kaca. Natassia yang melihat interaksi Nicholas dan Elvina menjadi canggung dan
Hari ini Elvia dan Ruby akan pergi ke salah satu supermarket untuk membeli kebutuhan bulanan mereka. Elvia sebenarnya memiliki banyak sekali maid dimansionnya tetapi Elvia ingin menghabiskan waktunya bersama putri tercintanya Ruby. Elvia juga tidak mungkin menghilangkan kebiasaan lama mereka ketika mereka tinggal di Italia dan Ruby juga sangat senang menghabiskan waktunya untuk berbelanja bersama Ruby. Ruby merasa kehausan dan memutuskan untuk mengambil air yang ada dilemari pendingin. "Mommy apakah aku bisa mengambil satu botol air mineral?". Elvia melihat letak lemari pendingin yang tidak terlalu jauh dari tempatnya pun mengangguk. "Baiklah tapi setelah itu kembali ke sini yah". Kata Elvia dan membebaskan Ruby untuk mengambil barangnya sendiri dan Elvia juga tidak terlalu mengekang Ruby karena ia takut Ruby akan merasa tertekan. Elvia juga selalu membebaskan Ruby untuk melakukan apapun yang Ruby suka tetapi jika Ruby melakukan hal yang melebihi batas wajarnya maka Elvia akan member
Kendrick sudah berdiri didepan pintu mansion milik Elvia dan Kendrick sangat merindukan buah hatinya bersama Elvia. "Selamat pagi tuan". Kata salah satu maid yang membukakan pintu untuk Kendrick. "Saya ingin bertemu dengan Elvia dan Ruby". Kata Kendrick dengan dingin sehingga membuat maid tersebut meneguk ludahnya bersusah payah. "Baiklah tuan silahkan masuk". kata maid tersebut dan mempersilahkan Kendrick untuk masuk. Suara tertawa merdu milik Ruby membuat Kendrick memandang kearah pintu lift dan munculah Elvia yang sedang menggendong Ruby dan entah apa yang mereka bicarakan sehingga membuat Ruby tertawa lepas seperti tadi. "Uncle Ken". Kata Ruby ketika melihat sosok Kendrick yang sedang tersenyum tipis ke arahnya dan Elvia. "Mommy turunkan aku". kata Ruby sambil memberontak turun dari gendongan Elvia. Ruby langsung berlari dan melompat kedalam gendongan kendrick. "Bagaimana kabarmu sweetheart?". Kata Kendrick sambil memeluk tubuh Ruby yang mungil dan Kendrick selalu merasa nyaman
Elvia sedang duduk bersama Kendrick di taman dan melihat anak gadis mereka yang sedang menanam bunga bersama para maid. Tangan Kendrick sedari tadi tidak berhenti mengelus perut Elvia yang sudah sangat besar dan dokter berkata bahwa Elvia akan melahirkan beberapa hari lagi. Usia kandungan Elvia sudah sembilan bulan dan Kendrick bekerja dari rumah karena tidak ingin meninggalkan Elvia sedetik pun. Kendrick ingin menebus masa-masa dimana Elvia sendirian ketika hamil Ruby. “Dia sangat aktif didalam sana”. Kata Kendrick sambil tersenyum hangat ketika merasa tendangan dari anaknya. Elvia tersenyum walaupun ringisan keluar dari bibirnya. Anak yang ada didalam kandungan Elvia selalu merespon dengan baik ketika Kendrick mengajaknya berbicara dan menyentuh perut buncit Elvia. “Ken aku ingin makan buah lagi”. Kata Elvia. Kendrick tanpa kata bangun dari duduknya dan mengambilkan buah untuk Elvia dan ketika Kendrick berjalan menjauh Elvia merasa perutnya sangat sakit dan jantung Elvia berdegup
Kendrick menggerutu dalam hatinya ketika melihat Asher baru saja meninggalkan tempat yang dimana istri tercintanya duduk. Kendrick melangkah dengan cepat setelah mengambilkan makanan untuk Elvia. “Kenapa dia datang kemari?”. Kendrick mengeluarkan suara yang datar tetapi tidak membuat Elvia takut tetapi malah tersenyum menggoda. “Apakah kau baru saja cemburu honey?”. Kendrick mengangguk dengan polosnya. “Dia cuman berpamitan padaku karena dia akan meninggalkan negara ini”. Kata Elvia setelah selesai menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. “Kenapa juga dia harus berpamitan padamu?! Padahal kau bukan tidak memiliki hubungan dengannya”. Kata Kendrick menggerutu tetapi tetap menyuapkan salad buah kedalam mulut Elvia. Semenjak Elvia hamil Kendrick selalu menjadi kaki tangan Elvia dan Elvia juga semakin manja kepada Kendrick. Kendrick bahkan selalu menyempatkan diri untuk pulang ke mansion karena Elvia tidak akan makan tanpa dirinya. Entahlah Elvia merasa makanan yang dimakannya jau
Sebulan telah berlalu semenjak semua kejadian buruk terjadi dan sekarang Ruby sedang melewati masa pengobatannya bersama psikiater dengan dukungan Kendrick dan juga Elvia. Perut Elvia juga sudah mulai terbentuk karena kehamilannya. “Apakah kau sudah selesai sayang?”. Kata Kendrick sambil melihat Elvia yang menggunakan gaun berwarna putih dengan merek ternama yang hanya dijual beberapa didunia.Elvia memakai dress selutut yang dimana bertali spageti sehingga menunjukan bahu mulusnya. Rambut Elvia juga di ikat menjadi setengah dengan pita putih yang besar. “Bagaimana pendapatmu?”. Elvia melangkah dengan anggun ke arah Kendrick. “Kau selalu terlihat cantik di mataku sayang tetapi kau lebih cantik lagi jika tidak menggunakan apapun”. Elvia mendengus dan memukul pundak Kendrick dan hal itu membuat Kendrick tertawa. “Aku hanya berkata jujur sayang”. Elvia melangkah meninggalkan Kendrick dan Kendrick yang memilih gaun tersebut untuk Elvia dan gaun tersebut tidak mencetak tubuh Elvia karen
Kembali lagi pada mansion keluarga Mr. Alvons yang sedang kacau karena melihat Rose yang mulai tidak sadarkan diri didalam rengkuhan Mr. Rodrigoz yang memamerkan senyum kemenangannya. "Kau lihat aku selalu saja menang dari mu Alvons! Sekarang tarik seluruh pasukanmu dan biarkan aku membawa Rose untuk dinikahkan dengan anakku". Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat anaknya yang sudah berjalan pelan ke arahnya. Aksa tanpa perasaan menembak Jafson dikepalanya dan membuat darah menyembur keluar dari kepala Jafson dan Jafson terjatuh dan meninggal di tempat. "Apa yang kau lakukan sialan?!!!". Teriak Mr. Rodrigoz marah karena melihat anak semata wayangnya mati didepan matanya karena tembakan Aksa yang tepat sasaran bahkan semua orang yang ada disana tercengang melihat perbuatan Aksa yang sangat berani. Aksa bahkan menembak Jafson tanpa menatap ke arah Jafson karena tatapannya terkunci pada Rose yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang terus merembes keluar dari pinggangnya. Aksa meneba
Noah masuk kedalam ruangan Ruby dan menatap Kendrick yang masih memeluk putrinya dengan erat. “Ken dokter ingin bertemu denganmu untuk berbicara tentang kondisi Elvia”. Kata Noah sambil berbisik karena tidak ingin membangunkan Ruby. Kendrick menatap Ruby yang masih memeluknya dengan erat padahal Ruby sedang tidur. Tak lama pintu kembali terbuka dan Elvina serta Nicholas masuk kedalam ruangan. “Keluarlah Ken daddy dan mommymu yang akan menjaga Ruby”. Kendrick mengangguk dan melepaskan tangan Ruby dengan perlahan. Ketika Ruby menggeliat dalam tidurnya Kendrick langsung mengelus rambut Ruby sehingga Ruby kembali pulas. Sesampainya di kamar Elvia dokter sudah menunggu kedatangan Kendrick. “Selamat malam Mr. Sylvester”. Kendrick mengangguk saja mendengar sapaan dokter dan lebih memilih menggenggam erat tangan Elvia yang sedang di pasang infus. “Saya sudah mengobati luka-luka yang ada di wajah Mrs. Slyvester dan akan meninggalkan lebam yang cukup parah karena kulit Mrs. Slyvester yang
Perkiraan Mr. Alvons yang mengatakan musuh mereka akan datang dalam tiga puluh menit ternyata salah karena belasan mobil telah masuk kedalam pekarangan mansion Mr. Alvons. Aksa beserta Charlie, Kevin dan Mr. Alvons berdiri didepan pintu mansion dan melihat kedatangan tamu mereka. “Lama tak berjumpa saudaraku”. Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan yang dibuat sehangat mungkin. Tatapan Mr. Rodrigoz beralih ke Aksa yang sedang menatapnya dengan tatapan yang datar dan senyum smirk Mr. Rodrigoz mengembang. “Siapa pria ini Alvons?”. Kata Mr. Rodrigoz pura-pura tidak mengerti. Aksa berdecih dalam hati ketika melihat kepura-puraan dari Mr. Rodrigoz. “Kau tidak berniat untuk melanggar isi perjanjian kita kan? Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau melanggar surat perjanjian yang telah kita buat apalagi kedatangan ku hari ini adalah untuk mempersunting anakmu Rose untuk anakku jafson”. Jafson sedari tadi menatap Aksa dengan tatapan tajam karena merasa Aksa adalah
Kendrick langsung memerintahkan para bodyguardnya untuk mengecek setiap tembok yang ada di bangunan tersebut. Mereka tidak perlu takut lagi akan musuh karena mereka sudah membasmi semua musuh. Beberapa bodyguard Kendrick sudah melumpuhkan mereka sehingga mereka tidak berdaya lagi untuk melawan. “Boss saya menemukan suatu ruangan yang berada di lantai tiga”. Mendengar perkataan salah satu bodyguardnya Kendrick dan Noah langsung berlari ke lantai tiga. Kendrick bisa melihat dengan jelas bentuk garis lurus yang ada ditembok. Jika tidak dicermati dengan baik maka orang lain tidak akan bisa melihat garis tersebut. Kendrick mencoba untuk menurunkan lukisan yang ada di tembok tersebut tetapi lukisan tersebut tidak bisa dipindahkan. Kendrick dan Noah saling melihat satu sama lain dan mengkode anak buahnya untuk berdiri di belakang mereka untuk bersiap jika sewaktu-waktu musuh menembak. Kendrick kemudian menggeser lukisan ke arah kiri. Seketika juga tembok terbuka dan peluru menyambut ke
Aksa mengerutkan keningnya ketika nomor Elvia tidak aktif dan Aksa merasa kalau Elvia dalam bahaya karena Elvia selalu mengisi daya ponselnya. Aksa memilih untuk mematikan panggilannya dan menelpon Kendrick tetapi Kendrick tak kunjung menjawab panggilan Aksa. “Apakah mereka semua sibuk?”. Aksa merasa gusar dan menelpon salah satu anak buahnya untuk mencari tahu keadaan Elvia dan keponakan cantiknya. Bunyi pintu yang terbuka membuat atensi Aksa yang berada di ponselnya menjadi terbagi dan menatap penuh pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Aksa. “Bersiaplah karena mereka sudah tiba”. Aksa mengerutkan keningnya karena perkiraan keluarga Rodrigoz akan datang besok malam. “Mereka tidak bisa menunggu lagi dan mereka sudah dalam perjalanan”. Kata Charlie dengan nada datar dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. Aksa memakai rompi anti peluru dan menutupnya dengan kaos hitam serta jeket hitam tak lupa juga Aksa menaruh beberapa benda tajam di pinggangnya untuk membantunya
Berita penculikan Elvia dan Noah telah sampai di telinga Nicholas ayah Kendrick dan saat ini Nicholas sangat marah karena Kendrick yang ceroboh telah melepas Elvia dan Ruby keluar di saat situasi belum aman padahal waktu lalu Nicholas telah meminta Kendrick untuk menjaga Elvia dan Ruby. “Jangan marah pada anak kita semua sudah menjadi rencana Tuhan dengan kamu marah seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah”. Elvina mengelus tangan Nicholas yang terkepal erat dan Nicholas sama sekali tidak memutuskan tatapan tajamnya pada Kendrick. “Aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk melacak keberadaan Elvia”. Kata Nicholas setelah emosinya reda. Pintu dibuka oleh Noah dan diikuti oleh salah satu bodyguard. Noah meminta pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi di didalam mall dan tadi Kendrick serta Noah sudah mengecek cctv tetapi cctv telah dimatikan oleh anak buah Natassia.“Maafkan kelalaian kami tuan”. Kata bodyguard itu dengan tatapan bersalah dan Kendrick mendengus. “Jika k