Beranda / Romansa / Me After You / Ketakutan Belinda

Share

Ketakutan Belinda

Penulis: Si Nicegirl
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-29 21:16:58
"Baiklah aku akan melepaskanmu, Belle. Kalau kamu mau menikah dengan Henry maka nikahilah pria itu. Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu itu," lirihnya.

Victorino menghapus air matanya sebelum tangannya bergerak ke arah anak kunci dan baru akan memutarnya saat tiba-tiba Belinda memeluknya dengan sangat erat,

"Jangan pergi! Jangan tinggalkan aku ... " isaknya pilu.

Victorino memejamkan kedua matanya. Selama ini ia dapat membaca dengan sangat tepat jalan pikiran seseorang hanya dengan menatapnya saja.

Tapi tidak dengan Belinda, ia sama sekali tidak dapat membaca jalan pikiran wanita itu. Apa yang sedang Belinda rasakan dan apa yang tengah menjadi beban pikirannya, Victorino tidak dapat menerkanya dengan tepat. Selalu saja mudah berubah-ubah.

Seperti saat ini, Belinda tidak mau membatalkan pernikahannya dengan Henry, namun tidak mau Victorino meninggalkannya. Kalau memang wanita itu masih mencintai Victorino, kenapa tidak membatalkan saja pernikahannya?

Atau apa saat ini Belinda ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Me After You   Tidak Ada Cinta Yang Lain

    Victorino baru akan mengatakan kebenarannya pada Belinda kalau tidak ada hubungan apapun di antara dirinya dengan Elena. Pertunangan itu hanyalah sandiwara untuk memuluskan rencana mereka dalam hal membongkar kebusukan keluarga Foxmoore, ketika terdengar seruan salah satu pengawal Duke William, "Lady Belle! Apa anda baik-baik saja? anda sudah terlalu lama di dalam!" Sontak saja hal itu membuat Belinda ketakutan. Wanita itu langsung menjauhkan dirinya dari Victorino lalu melangkah mundur hingga punggungnya membentur dinding dengan kedua mata yan g membola lebar, "Ba ... Bagaimana ini?" tanyanya. Jelas sekali saat ini wanita itu tengah ketakutan setengah mati. '¡Hijo de puta! (Berengsek!)' maki Victorino di dalam hatinya. Victorino benci melihat Belinda seperti itu, ia tidak ingin melihat Belinda ketakutan seperti itu. Seandainya saja ia tidak memiliki dampak kedepannya yang pastinya tidak hanya akan merugikan dirinya sendiri tapi juga Belinda dan Felipe nantinya, Victorino pasti su

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-29
  • Me After You   Terpaksa

    Setelah mengantar Felipe kembali ke Mansion Duke William, sang supir dan kelima pengawal tadi langsung membawa Belinda menuju butik tempat Henry memesan pakaian pengantin mereka, pria itu sudah menunggunya di sana. Tentu saja Belinda tidak dapat menolaknya, ini sudah bagian dari rencana pernikahannya dengan Henry, yang ia sendiri pun ragu akan dapat membatalkannya. Hanya Duke William saja yang dapat membatalkannya, karena meski Belinda menolak pun pernikahan itu akan tetap terlaksana juga. Pengalaman gagal menyelamatkan hidup putranya, membuat Duke William tidak ingin hal yang sama terjadi juga pada Belinda. Bersama dengan Henry, Duke William akan dapat memastikan kesejahteraan hidup Belinda serta Felipe. Jika hidup bersama dengan seseorang yang berasal dari kelas sosial yang sama, maka segalanya akan lebih mudah. Itulah yang selalu ditanamkan Duke William pada Belinda. Ia tidak dapat menang melawan GGnya itu. Jadi, Belinda hanya dapat menjalaninya saja, meski jauh di lubuk hatiny

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-29
  • Me After You   Ikuti Kata Hatimu

    Diperjalanan kembali ke Mansionnya, Belinda lebih banyak diam saja dan mengalihkan pandangannya ke luar jendela, sementara Henry selalu mencoba untuk menciptakan percakapan yang menarik untuk mereka. Namun sekeras apapun usaha pria itu, Belinda tidak dapat meresponnya dengan baik. Karena saat itu pikirannya tengah dipenuhi dengan Victorino, ia akan mengambil keputusan gila malam ini. Ya, ia harus melakukan itu sebagai salam perpisahan pada pria yang sangat ia cintai, yang cinta mereka seolah selalu dipermainkan oleh takdir yang tidak memihak pada mereka. "Kamu marah padaku, Belle?" Pertanyaan lirih Henry pada akhirnya berhasil menarik perhatian Belinda padanya. Ia menghela napas pelan sebelum menjawab, "Aku marah? Tentu saja aku marah atas kebiohongan kamu itu, Henry. Kamu bahkan berkali-kali menghina Rino tidak hanya di depanku, tapi juga di depan Felipe. Apa kamu tidak sadar perubahan sikap felipe padamu belakangan ini?" "Jadi karena masalah itu Felipe jadi cenderung menghindar

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-02
  • Me After You   Siasat Victorino

    "Daddy tanya sekali lagi, apa kamu yakin kalau Don Victorino benar-benar ingin bertanggung jawab padamu?" tanya Lord Foxmoore untuk yang kesekian kalinya. Mereka sedang berbincang di kamar rias, membiarkan penata rias pribadi keluarga Foxmoore menata rambut dan menghias wajah serta pakaian mereka untuk acara pesta cocktail malam ini. "Ya, Dad. Dengan tidak adanya Belinda dan putranya, maka tidak ada lagi yang harus Rino khawatirkan. Jadi pria itu sudah bisa membuka dirinya untukku," jawab Elena untuk yang kesekian kalinya juga. "Kamu tidak boleh percaya begitu saja padanya El setelah berkali-kali pria itu menolak bertanggung-jawab padamu karena telah mebuatmu terjatuh dari kudamu itu!" Desis Henry. Ia sama sekali tidak percaya kalau Victorino dapat semudah itu beralih dari Belinda. Karena ia tahu betapa dalamnya cinta Victorino pada wanita itu, jadi rasanya tidak mungkin pria itu dapat beralih pada wanita lain semudah itu. "Kamu selalu saja berburuk sangka padanya, Henry. Apa kamu

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-02
  • Me After You   Pertemuan Rahasia

    Lebih dari satu kali Victorino menatap pintu utama disela perbincangannya dengan para aristokrat itu. Ia berharap tidak akan melewatkan saat-saat wanita yang paling ia cintai itu melangkah masuk melalui pintu besar dengan ukiran rumit khas rumah bangsawan lainnya. Namun hingga Victorino merasakan lehernya kaku Belinda tidak juga menampakkan batang hidungnya. Apakah wanita itu batal datang ke pesta ini? Tapi rasanya tidak mungkin, mengingat dalam dua hari lagi Belinda akan menikah dengan Henry. Teringat pada Henry, Victorino kembali memberikan tatapan menusuknya ke punggung pria itu, yang sedang bersenda gurau dengan rekan sebayanya, yang kemungkinan besar adalah teman semasa sekolahnya. 'Jangan pernah berharap kau dapat merebut Belle dariku! Pernikahan itu tidak akan terlaksana, karena pernikahan kalian akan menjadi awal kejutahan keluargamu yang serakah itu!' geramnya dalam hati. "Don Victorino ... " Sapaan seseorang membuat Victorino kembali mengalihkan perhatiannya pada lawan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-03
  • Me After You   Awkward

    Sesaat setelah memasuki rumah keluarga Foxmoore, tatapan Belinda seketika tertuju pada Victorino. Pria itu terlihat tampan dan berkelas seperti biasanya, dengan Elena yang selalu merangkul lengannya dengan mesra. Ada tikaman rasa cemburu di hati Belinda saat melihat kemesraan mereka, bahkan masih terdengar selentingan bisik-bisik tamu lainnya yang mengatakan kalau mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Jadi saat mendengarnya, Belinda langsung mengalihkan perhatiannya pada Henry yang sudah meraih telapak tangannya untuk pria itu kecup. "Selamat malam Belle, senang kamu bisa bergabung ke dalam pesta ini," ucapnya dengan lembut sebelum beralih pada Duke William. Pria itu setengah menundukkan kepalanya saat menyapa pria tua itu, "Selamat malam juga, Your Grace. Terima kasih karena telah meluangkan waktu anda yang begitu berharga untuk datang ke pesta kami." Duke William menepuk pelan pundak henry saat merespon, "Susah seharusnya Henry. Toh kita akan segera menjadi keluarga. Di ma

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-07
  • Me After You   Bercinta Untuk Yang Terakhir Kalinya

    "Terima kasih, Elena. Sekarang bisakah kamu meninggalkan kami? Dan tolong cegah siapapun yang berniat masuk ke ruangan ini," pinta Victorino. Belinda semakin tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi pada mereka. "Ok, selamat bersenang-senang!" seru Elena sambil mengedipkan sebelah matanya pada Victorino, lalu tersenyum manis pada Belinda sebelum menutup kembali pintu perpustakaan itu. Belinda mendengar anak kunci yang diputar, Elena mengunci mereka di dalam perpustakaan itu. Sementara Belinda panik, Victorino malah tersenyum santai saja seolah tidak takut pada apapun. Bagaimana kalau ada yang mendapati mereka hanya berduaan saja di perpustakaan itu? Victorino bergerak maju mendekati Belinda, namun wanita itu bergerak mundur untuk tetap menjaga jarak dari Victorino, hingga akhirnya Victorino menarik tangannya dan menghentaknya hingga Belinda menubruk dada bidangnya, "Ri ... Rino, lepaskan aku!" pekik Belinda saat Victorino memeluknya dengan erat. "Te he echado de menos, B

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-07
  • Me After You   Tertangkap Basah

    Karena desakan gairahnya sendiri juga hingga Victorino pun mencapai klimaksnya dengan meneriakkan nama Belinda jauh lebih kencang dari wanita itu, hingga akhirnya tubuhnya ambruk di atas Belinda, dengan napas yang sama-sama tersengal hingga sebuah suara raungan seseorang terdengar di belakang mereka, "Apa-apaan ini?" Victorino mengumpat pelan, mereka terlalu terbawa gairah hingga tidak menyadari beberapa orang yang memasuki perpustakaan itu. Disusul dengan pekikan keras Belinda yang baru tersadar dari klimaksnya, "Ya Tuhan!" Dengan cepat Victorino menutupi Belinda dengan tubuhnya agar tidak ada satu pun dari mereka yang bisa melihatnya. "Tolong kalian semua keluar!" perintah Victorino dengan suara dinginnya, meski ia tidak dapat melihat siapa saja yang telah menangkap basahnya sedang bercinta dengan cucu dari Duke of Deshire itu. "Kau berani memerintahku!" geram Duke William. "Maaf Your Grace, kami memang salah. Tapi setidaknya berikan waktu untuk Belle mengenakan lagi gaunnya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-08

Bab terbaru

  • Me After You   Babymoon

    “Kenapa jalannya lelet sekali, Rino?” keluh Belinda dengan tidak sabar saat ia dan Victorino menaiki tangga menuju kamar mereka. “Kamu harus mulai berhati-hati sekarang ini, My Lady. Karena ada yang sedang berkembang di dalam rahimmu itu, anak kita.” Belinda pun emmutar kedua bola matanya, “Astaga, tidak harus seperti itu juga, Rino. Aku tetap berhati-hati tanpa harus jalan sepelan siput.” “Er!” Rino memanggil asisten pribadinya, “Ya, Don Victorino?” “Apa pembuatan lift sudah dimulai?” tanya Victorino. “Lift?” ulang Belinda. “Sī. Aku tidak mau kamu kelelahan karena harus turun naik tangga setiap harinya.” “Ya Tuhan, Rino. Jangan berlebihan seperti itu!” “Tidak ada yang berlebihan untuk keselamatan Istri dan juga anak-anakku. Jadi, bagaimana Er?” “Besok pengerjaannya baru akan dimulai, Don Victorino.” “Bagus!” “Rino, rumah pasti berantakkan sekali selama pengerjaan itu. Tidak bagus untuk Felippe yamg pastinya akan terlalu banyak menghirup debu nantinya.” “Itu makanya kita

  • Me After You   Hamil Tiga Minggu

    “Ya, dokter Lian benar. Istri anda memang sedang mengandung, Don Victorino. Saat ini usia kandungannya sudah berjalan tiga minggu.” Beritahu dokter kandungan yang tengah menggerakkan transducer di perut Belinda, yang diubah menjadi sebuah gambar di layar monitor. Baik Belinda maupun Victorino dan Lilian, mereka sama-sama memandangi monitor yang menampakkan bagian dalam rahim Belinda tanpa berkedip. Hanya Victor saja yang berdiri di luar pintu, karena Victorino tidak mengizinkan adiknya itu untuk masuk.“Mana anakku?” tanya Victorino dengan tidak sabar. Matanya menyipit tajam saat melihat monitor itu dengan teliti namun tidak juga menemukan janin yang ia cari.“Astaga, sabar Rino. Baru tiga minggu dan baru terlihat kantung kehamilan saja. Bukan begitu, Dok?” “Anda betul, Nona Belinda. Kalian lihat ini.” Dokter itu melingkari bagian yang akan ia jelaskan pada Belinda, Victorino dan juga Lilian. Meski sebenarnya Lilian telah mengetahui letak kantong kehamilan Belinda mengingat ia sendi

  • Me After You   Belinda Hamil

    “Bagaimana kondisi Mamá, Lian?” tanya Belinda setelah Lilian selesai melakukan pemeriksaan rutin pada mama Juana.“Kesehatannya semakin membaik. Sepertinya treatment pengobatan yang kami lakukan berhasil untuknya, Belle,” jawab Lilian.Belinda menghela napas lega. Sejak tadi ia seolah berhenti bernapas karena terlalu mengkhawatirkan kesehatan mama Juana.“Karena Mamá sudah kembali ke Madrid, itu yang membuat Mamá lebih cepat pulih, Mi Hija,” celetuk mamá Juana.Belinda melangkah mendekat, lalu duduk di sisi tempat tidur untuk mengusap lembut puncak kepala mama Juana,“Aku tahu itu, Má. Itu makanya aku dan Rino mengajakmu kembali ke kota ini.”“Terima kasih, Mi Hijo. Mamá selalu merasa ada Papámu di kota ini. Mamá merasa semakin dekat dengannya.”“Má. Ingat masih ada aku dan Felipe. Jangan temui Papá dulu, aku masih membutuhkan Mamá,” pinta Belinda.Meski kini ia telah aman berada di dalam lindungan Victorino. Tapi ia juga masih tetap membutuhkan kasih sayang mama Juana. Ia belum memba

  • Me After You   Jangan Pernah Bahas Lagi

    Setelah memastikan Felipe benar-benar terlelap, Belinda menaikkan selimut Felipe hingga batas dagunya sebelum melangkah keluar dari dalam kamar putranya itu menuju kamarnya sendiri untuk menemui Victorino. “Rino, kamu di mana?” tanya Belinda saat suaminya itu tidak terlihat di kamar tidur, pun demikian dengan kamar mandi. Ia baru akan keluar dari kamar mereka ketika sudut matanya menangkap tirai yang bergerak tertiup aangin malam, yang menandakan kalau pintu balkon sedikit terbuka.Victorino pasti sedang berada di luar sana.Dengan Langkah cepat Belinda menuju balkon dan mendapati Victorino yang tengah merenung sambil berpegangan dengan pembatas balkon kamar mereka,“Kamu tidak dengar aku memanggilmu barusan?” tanya Belinda sambil memeluk dan menyandarkan pipinya di punggung suaminya itu.“Benarkah?” Suara Victorino yang terdengar parau membuat Belinda mengangkat lagi kepalanya, dengan lembut ia memjutar tubuh Victorino agar dapat menatap lekat-lekat kedua mata gelapnya,“¿Qué pasa?

  • Me After You   Akhirnya Felipe Manggil Papá

    “Kamu tidak apa-apa, Mi Hijo? Kamu pusing?” tanya Victorino.Kekhawatiran dan keharuan membaur menjadi satu. Khawatir karena anaknya baru saja berada di ambang maut, dan haru karena itulah kali pertamanya Felipe memanggilnya dengan sebutan Papá.“Papá aku takut! Mamá!” “Sst, tenanglah Mi Hijo, kamu aman sekarang. Er, siapkan mobil!” Dengan sigap Erasmo segera menghubungi supir mereka untuk membawa Felipe ke rumah sakit. Pasti itulah tujuan Victorino memintanya menyiapkan mobil.“Felipe, ada Mamá juga di Sini, Sayang. Jangan takut lagi ya,” Belinda turut serta menenangkan Felipe.“Kakiku sakit …” rintih Felipe.Kini Victorino pun mengerti kenapa Felipe bisa tenggelam, padahal ia tahu betul kalau putranya itu pandai berenang.“Itu namanya kram, Mi Hijo. Papá akan membawamu ke rumah sakit, kamu tahan sebentar ya.”“Sekarang sudah tidak sakit lagi, Pá. Aku tidak mau ke rumah sakit.”Sontak saja hal itu membuat Victorino menghentikan langkahnya untuk memberikan tatapan penuh pada putrany

  • Me After You   Papá!

    Keesokan paginya sesuai dengan janji Victorino, pria itu mengajak Belinda dan Felippe berlibur ke salah satu tempat wisata paling hits di Spanyol.Sebuah Pulau dengan luas lima ratus tujuh puluh dua meter persegi di kawasan Mediterania yang memiliki garis pantai sepanjang dua ratus sepuluh kilometer. Pulau yang terdapat banyak objek wisata dengan pantainya yang cantik.Saat ini mereka sedang mengunjungi sebuah pantai yang disepanjang garis pantainya memiliki pasir berwarna pink akibat dari pecahan koral. Gradasi warna air lautnya pun terlihat jelas dari berbagai arah, terdapat juga beberapa watersport di sana, yang ingin sekali Victorino dan Felipe datangi.Mengabaikan beberapa turis yang sedang berjemur dan sebagian ada yang toples, sambil bergandengan tangan Belinda dan Victorino menyusuri tepian pantai itu. Sesekali mereka berhenti hanya untuk melihat Felipe yang sedang asik bermain dengan Erasmo dan Cecil.“Apa kamu tidak merasa curiga dengan hubungan mereka?” tanya Belinda.“Er

  • Me After You   Kejutan

    “Marina! Dario!” Pekik Belinda riang saat melihat kedua sahabatnya tengah duduk manis di ruang tamu Victorino.“Holla, Duquesa de Neville!” sapa Marina sambil berdiri dari sofanya untuk menghampiri dan memeluk Belinda.“Apaan sih, panggil Belle saja ah!” protes Belinda kesal, meski begitu ia tetap membalas pelukan sahabatnya itu.“Aku kangeeennn … “ rengek Maria.“Aku juga … “ balas Belinda yang semakin mengeratkan pelukan mereka.Dario yang semula hanya duduk diam saja kini pun turut bergabung dengan Belinda dan Marina. Baru saja pria itu akan memeluk mereka saat sebuah suara bariton mencegahnya,“Coba saja peluk istri saya, atau kau akan keluar dari rumah ini tanpa kepala!” Ancam Victorino.Sontak saja ancamannya itu membuat Dario mengurungkan niatnya. Tapi Belinda malah menariknya untuk memeluknya,“Aku juga kangen sama kamu, Dario!” Seru Belinda tanpa menyadari tatapan tajam Victorino padanya, lalu tatapan membunuhnya yang terarah pada Dario, “Be … Belle!” Dario segera melepaskan

  • Me After You   Memberikan Felipe Waktu

    "Kalau begitu ikut aku, ada yang ingin aku perlihatkan padamu!"Belinda membiarkan Victorino menarik lembut tangannya, pria itu berjalan dengan santai hingga Belinda tidak terburu-buru mengikuti langkah panjang kakinya."Kamu mau memperlihatkan apa lagi padaku?""Kejutan.""Astaga Rino ... Sudah banyak kejutan yang kamu berikan padaku. Kali ini apa lagi? Lemari pakaianku nyaris susah tidak dapat menampung satu pakaian lagi.""Bukan pakaian, My Lady," sanggah Victorino tanpa menghentikan langkahnya."Lalu apa? Tas? Koleksi tasku pun sudah banyak sampai-sampai ada beberapa tas yang terpaksa harus aku letakkan di luar lemari.""Kalau masalah pakaian dan tas yang berlebihan, kamu bisa meletakkan sebagian di rumah baru kita nantinya, sayangnya saat ini masih dalam tahap finishing. Tapi aku janji bulan depan kita sudah akan menempatinya.""Ya Tuhan, rumah apa lagi, Rino? Memangnya kenapa dengan rumahmu yang sekarang ini? Itu saja sudah cukup besar untuk aku.""Rumah yang akan aku hadiahkan

  • Me After You   Napak Tilas

    Dengan lengan kekar Victorino yang melingkar di pinggangnya dengan posesif, Belinda menatap nanar puing-puing reruntuhan Palazzo Victorino yang terbakar, yang Victorino bakar lebih tepatnya.Begitu besarnya pengorbanan Victorino demi bisa membalas orang-orang yang telah jahat pada Belinda dan juga Felipe, bagaimana Belinda tidak terharu karenanya.Victorino mampu menghukum mereka semua namun dengan kesan mereka semua tewas terbakar karena tidak sempat menyelamatkan diri mereka saat Palazzo itu terbakar habis.Jadi tidak ada konsekuensi hukum yang terjadi pada Victorino. Lagipula di tanah Duque de Neville, Victorino lah yang menjadi hukum itu sendiri.Apapun perintahnya, tidak ada satu orang pun yang dapat membantahnya. Kecuali Belinda tentu saja, itu pun ia harus melihat suasana hati suaminya terlebih dahulu."Sayang sekali ... " desah Belinda.Bukan hanya sekedar basa-basi saja. Belinda memang sangat menyayangkan tindakan Victorino itu, meski dengan alasan membalaskan dendam Belinda

DMCA.com Protection Status