Share

Part 129 Raden Kecil 2

Frekuensi kontraksi makin sering. Dokter Rosy sudah masuk ke ruangan. Bidan dan perawat mempersiapkan perlengkapan untuk menyambut kelahiran.

Dokter Rosy meminta Dea untuk mengatur napas dengan baik dan memberi aba-aba kapan harus mengejan untuk mendorong bayi keluar.

"Jangan angkat panggul ya, biar tidak terjadi robekan di jalan lahir."

Dea bisa diajak bekerjasama dengan baik. Dari mulutnya tidak ada teriakan. Hanya mendesis untuk menumpahkan rasa sakit yang luar biasa. Dan hanya perempuan yang menghadapi persalinan bisa merasakan itu.

Gama kian tak karuan setelah Dea beberapa kali mengejan, tapi bayi mereka belum lahir juga. Rambut Dea sudah basah oleh keringat. Wajahnya memerah menahan sakit. Dan Gama mengabaikan getar ponsel di saku celananya. Pasti sang mama yang menelepon.

Di puncak rasa cemasnya, Gama meminta tindakan cesar saja. Dia tidak ingin kehilangan Dea dan buah hatinya lagi. Kelahiran pertama meninggalkan trauma dalam benaknya.

"Nggak usah cemas, ya. Bentar lagi baby
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
istriyangdisyng
biarlah alita menanggung karma yg sdh ia lakukan
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
welcome Arkandra... semoga jadi anak yg Sholeh y..
goodnovel comment avatar
Andin Gemoy
raden kecil sdh lahir alhamdulillah nadia terlalu baik..mikirin alita sampai segitunya.. klo pakai isbat nikah dll tambah ribet.. ga usah deh nuruti pikiran nadia thor..he,,he..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status