Share

Part 8

Penulis: Widia Afriana
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-29 16:37:58

"LEPASKAN, NATHAN!" bentak Syafa lebih keras lagi.

"Tidak semudah itu, sayang." Nathan kembali menarik tangan Syafa lebih keras lagi.

Syafa terus saja memberontak, namun yang namanya tenaga perempuan itu tidak sebanding dengan tenaga laki-laki.

***

Devan sedang menunggu Syafa di ruangan rapat. Namun, sampai sekarang Syafa belum datang juga. Bagaimana dengan Devan? Jangan di tanya lagi.

Devan sudah menahan amarahnya dari tadi. Kalau bukan karena ada klien nya, maka sudah di pasti Devan akan mengomel tidak tentu.

Waktu rapat pun sudah di mulai, namun Syafa belum juga datang. Devan sudah sangat marah rasanya. Dia juga akan memarahi Syafa setelah rapat ini selesai.

Rapat terpaksa di lakukan tanpa kehadiran Syafa. Devan terpaksa harus menghandle rapat ini sendirian, karena ia tidak mau pertemuan ini di batalkan hanya karena Syafa. Apa lagi ini adalah proyek yang sangat p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Marrying With CEO   Part 9

    Syafa baru saja terbangun dari tidurnya. Ia melihat kesekeliling nya."Loh, ini kan kamar aku? Siapa yang bawa aku kesini?" Ketika sedang sibuk dengan pikirannya, Bi inah masuk kedalam kamarnya."Eh, non Syafa udah bangun?" ujar bi Inah."Siapa yang bawa aku kesini, bi? tanya Syafa."Oh, itu tadi tuan Devan yang gendong non Syafa kesini." Mata Syafa pun langsung melebar."Apa bi? Jadi pak Devan gendong aku kesini?""Iya, non." Sumpah demi apa, Syafa rasanya ingin tenggelam saja saat ini. Itu semua karena Devan. Berani nya laki-laki itu menggendongnya, mau di letakkan di mana mukanya.Tapi ya mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi. Syafa hanya bisa menerima saja, jangan sampai ada orang yang melihat Devan yang menggendong dirinya. Kalau tidak bisa timbul masalah baru lagi.***"Halo, kirim orang untuk menjaga Syafa!" ujar Devan pada s

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-29
  • Marrying With CEO   Part 10

    "Pak Devan!" Panggil salah satu anak buah Devan. Devan pun langsung menoleh."Bagaimana? Sudah ketemu siapa pelakunya?" tanya Devan langsung."Sudah pak. Dan pelakunya ini masih orang yang sama," ujar anak buahnya itu. Devan mengernyit bingung."Siapa?""Nathan!" Tebakan Devan pun benar. Dari awal dia memang sudah mengira kalau ini semua adalah rencana nya Nathan. Devan mengepalkan tangannya kuat. Bahkan buku-buku tangannya terlihat memutihkan saking kuatnya kepalan tangan Devan."Yasudah, sekarang kamu bisa pergi!""Baiklah, pak."Kemudian, Devan pun kembali menghampiri Syafa."Syafa!" Syafa pun langsung menoleh."Ada apa pak Devan?""Saya cuma mau pamit pergi dulu, maaf karena saya tidak bisa membantu kamu," ujar Devan."Tidak apa-apa pak. Terima kasih karena sudah mampir ya pak." Devan pun mengangguk.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-29
  • Marrying With CEO   Part 11

    Devan sedang sibuk berkutat dengan pekerjaannya. Namun pekerjaan nya terhenti karena menerima telepon."Hallo.""......""Apa! Baiklah, kalian awasi mereka, saya akan kesana!"Devan langsung keluar dari ruangannya dan langsung mencari keberadaan Syafa."Dimana Syafa?" Tanya Devan pada Fina."Dia baru saja pulang, pak," jawab Fina. Devan mengusap wajahnya kasar."Sial!" ujar Devan tanpa sadar membuat para karyawan yang masih ada disana terlihat bingung. Devan terlihat sangat khawatir saat ini."Apa yang terjadi pak?" Fina memberanikan diri untuk bertanya."Tidak ada apa-apa," jawab Devan. Fina kembali diam. Walaupun dia tau bahwa ada yang tidak baik-baik saja, namun dia tidak berani menanyakan nya. Sekarang ini, yang ada di pikiran Fina sekarang adalah Syafa. Apa sebenarnya yang terjadi, kenapa pak Devan sampai terlihat khawat

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-29
  • Marrying With CEO   Part 12

    "hayoo, ngapain itu senyum-senyum sendiri," ujar seseorang yang langsung saja masuk kedalam kamar Devan. Devan yang sudah tertangkap basah pun kembali mengubah raut wajahnya menjadi datar kembali"Kamu ngapain disini?" Tanya Devan pada Aurel."Ya cuma mau mampir aja kok," jawab Aurel. Devan hanya bisa mengangguk saja.Sebagai informasi, Aurel adalah adik semata wayangnya Devan.. semenjak orang tuanya meninggal, Devan hanya tinggal berdua bersama adiknya ini. Tidak disangka, walaupun di luaran sana Devan terkenal dingin dan cuek tapi berbeda ketika berada didekat adiknya. Dia begitu menyayangi adiknya ini.Oke, lanjutkan."Ngomong-ngomong, ini siapa kak?" Tanya Aurel kepo."Bukan siapa-siapa.""Beneran bukan siapa-siapa? Ini pertama kalinya loh kak Devan bawa perempuan kerumah, cantik lagi.""Terus, kenapa emangnya kalau dia kakak b

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-29
  • Marrying With CEO   Part 13

    Devan pun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dilihatnya dari kaca Aurel dan Syafa saling bercanda tawa.Tak lama kemudian, mobil Devan pun masuk ke pekarangan rumah Syafa."Aurel mau mampir dulu gak?" tawar Syafa."Udah malam kak, lain kali aja aku main kesini ya kak?" ujar Aurel."Yaudah, gak apa-apa. Kapan pun kamu mau main kesini boleh kok," ujar Syafa. Dan Aurel pun tersenyum yang langsung dibalas oleh SyafaSetelah itu Syafa pun langsung keluar dari mobil Devan."Makasih ya pak, udah mau mengantarkan saya," ujar Syafa pada Devan."Iya sama-sama."Setelah itu, Syafa pun langsung masuk kedalam rumah nya dan mobil Devan pun langsung pergi dari sana."Kak Devan!" panggil Aurel pada Devan."Apa?""Kak Syafa itu cantik ya kak, baik lagi," puji Aurel."Hemm.""Kalau

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-28
  • Marrying With CEO   Part 14

    Devan masih duduk disamping Syafa yang masih tertidur. Namun, tiba-tiba sebuah bayangan hitam melintas dari arah jendela. Devan semakin menajamkan pandangan nya.Dan benar saja, dia melihat bayangan seseorang disana.Untuk memastikan nya, Devan menarik tangannya yang di peluk oleh Syafa secara perlahan dan kemudian Syafa dia tidurkan dengan meletakkan kepalanya di atas tas jinjing milik Syafa.Setelah itu, Devan pun langsung memeriksa keluar untuk melihat bayangan siapa itu.Devan memeriksa disekitar rumah itu, tapi dia tidak menemukan siapapun. Ketika Devan ingin memeriksa bagian samping kanan bangunan tersebut, dia melihat bayangan seseorang disana. Devan pun kemudian berjalan mendekat. Dan Devan pun melihat seseorang yang sedang berdiri disana. Awalnya Devan tak menghiraukan nya, tapi tiba-tiba saja dia mendengar pembicaraan orang tersebut di ponselnya.Devan pun menghampiri orang tersebut dan menariknya kasar.

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-01
  • Marrying With CEO   Part 15

    Syafa yang sedang berjalan kearah dapur tiba-tiba saja tidak sengaja menabrak seseorang."Eh, kak Syafa? Kok bisa disini kak?" tanya Aurel. Orang yang ditabrak oleh Syafa adalah Aurel."Ya ampun Aurel, bikin kakak kaget aja," ujar Syafa sambil mengusap dadanya."Hehe maaf kak, Aurel gak terlalu perhatiin jalan tadi," ujar Aurel yang hanya cengengesan saja. Syafa pun hanya mengangguk saja."Oh, ya kak Syafa belum jawab pertanyaan aku tadi loh. Kak Syafa kenapa bisa ada disini? Pagi-pagi gini lagi. Kak Syafa menginap disini?" tanya Aurel yang sudah penasaran."Kamu itu kalau nanya satu-satu dong, bingung nih kakak mau jawab yang mana dulu," balas Syafa gemas pada Aurel."Hehe maaf kak. Kenapa kak Syafa bisa ada disini pagi-pagi gini?" tanya Aurel lagi."Kakak tadi malam nginap disini.""Apa! Kok bisa? Kenapa Aurel gak tahu?" balas Aurel kaget.

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-02
  • Marrying With CEO   Part 16

    Rapat untuk proyek itu pun selesai. Sharul sedari tadi selalu berada di dekat Syafa karena dia ingat dengan pesan Devan beberapa hari yang lalu. Apa lagi Nathan terlihat sangat marah ketika mendengar bahwa perusahaan Syafa lah yang memenangkan proyek ini. Nathan tidak akan tinggal diam dengan semua ini, dia pasti akan melakukan sesuatu yang bisa menyakiti Syafa."Om, aku permisi ke toilet bentar, om," ujar Syafa pada Sharul setelah keluar dari ruang rapat tersebut."Silahkan, Fa," balas Sharul. Syafa pun pergi dari sana. Setelah Syafa masuk ke dalam toilet wanita,Setelah selesai, Syafa pun langsung keluar dari toilet. Ketika Syafa hendak pergi dari sana, ternyata ada Nathan yang berdiri sambil menatap tajam kearah Syafa.Syafa pun berniat berbalik arah, namun Syafa kurang bergerak cepat. Nathan berhasil meraih tangan Syafa dan menariknya secara paksa.Syafa berusaha untuk menarik tanganny

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-04

Bab terbaru

  • Marrying With CEO   Part 23

    "WHAT!" Teriakan seseorang itu mampu mengalihkan seluruh pandangan mata orang-orang yang ada disana, tak terkecuali Devan dan Syafa.Orang tersebut yang tak lain adalah Rendra hanya cengar-cengir saja mendapat berbagai tatapan dari orang-orang yang mendengar teriakannya tadi. Kemudian, dia pun duduk di samping Devan."Itu tadi gue gak salah dengar kan, Van. Lo bilang Syafa cantik? wah-wah, untuk pertama kalinya seorang Devan muji cewek." Rendra bersorak gembira. Lain dengan Devan yang hanya menatapnya datar sedangkan Syafa hanya tertunduk malu."Ngapain Lo kesini? gangguin orang aja Lo," ujar Devan datar."Ya elah, jadi Lo secara tidak langsung ngusir gue nih? Oke, fine. Gue pergi sekarang." Rendra pun hendak berdiri dari duduknya karena kehadirannya dianggap mengganggu orang yang sedang pacaran."Eh, pak Rendra gak usah pergi. Gabung aja makannya sama kami disini," ujar Syafa yang menghentikan gerakan Rendra.Rendra pun tersenyum jahil kear

  • Marrying With CEO   Part 22

    "Minggu depan kita nikah!"Devan pun langsung pergi dari sana setelah mengatakan empat kalimat yang sukses membuat Syafa melebarkan matanya."Loh, pak Devan jangan seenaknya gitu dong!" ujar Syafa sedikit berteriak, namun devan tak mengindahkan teriakan nya tersebut.Sedangkan Aurel sudah menahan ketawanya melihat wajah kesal milik Syafa."Udah, kak. dengerin aja ucapan kak Devan itu, karena ini semua sudah di rencanakan dari lama sama kak Devan," ujar Aurel yang masih terkekeh geli."Maksud kamu?" Syafa masih belum paham dengan apa yang di bicarakan oleh Aurel tersebut.Aurel berusaha meredakan tawanya."Sebenarnya, kak Devan itu udah lama ngerencanain buat melamar kak Syafa," ujar Aurel lagi. Lagi-lagi Syafa membulatkan matanya. Sedangkan Aurel juga ikut pergi meninggalkan Syafa yang masih tidak percaya dengan semua ini.***Syafa begitu tidak bisa tidur

  • Marrying With CEO   Part 21

    Aurel berniat untuk mengunjungi rumah Syafa untuk sekedar pergi main saja.Setelah Aurel mendapatkan izin dari Devan, dia pun langsung pergi menuju rumah Syafa. Namun anehnya, Aurel melihat rumah Syafa sangat sepi.Biasanya akan ada beberapa asisten rumah tangga yang membersihkan bagian luar rumah Syafa saat jam segini. Tapi sekarang Aurel tidak melihat siapapun.Aurel pun memilih untuk mengetuk pintu rumah Syafa. Tapi sayangnya, tidak ada jawaban dari dalam. Aurel pun mengira kalau Syafa sedang tidak ada di rumah.Ketika Aurel hendak berbalik, tiba-tiba Aurel mendengar suara teriakan dari dalam."Itu bukan nya suara kak Syafa, ya?" tanya Aurel pada dirinya sendiri.Aurel kembali mendengar suara Syafa. Aurel pun memutuskan untuk masuk kedalam rumah Syafa tersebut yang untungnya tidak di kunci.Aurel langsung mencari keberadaan Syafa ke kamar nya.Sesampainya Aurel Susana,

  • Marrying With CEO   Part 20

    Selama perjalanan menuju rumahnya, Syafa hanya diam saja. Lebih tepatnya menangis dalam diam.Dia sungguh tidak menyangka dengan semua kenyataan ini. Ternyata ayahnya punya istri lain selain ibunya, dan juga punya anak dari wanita itu.Dan itu berarti Nathan itu adalah saudara Syafa juga. Syafa hanya diam saja memikirkan nya. Sesekali dia mengusap air matanya yang terus saja jatuh di atas pipi nya. Tidak ada percakapan diantara Syafa dan Devan selama di berada di dalam mobil.Mobil yang di kendarai Devan pun masuk ke halaman rumah Syafa. Mereka berdua pun langsung turun."Makasih pak, sudah mengantarkan saya pulang," ujar Syafa."Sama-sama," jawab Devan."Bapak bawa mobil saya saja kalau mau pulang, soalnya mobil pak Devan gak disini kan," tawar Syafa pada Syafa."Gak usah, sopir saya sudah mengantarkan nya.""Yaudah, kalau gitu saya masuk dulu pak," pamit Sya

  • Marrying With CEO   Part 19

    "hallo calon nyonya Pramana," teriak seseorang ketika Syafa baru saja duduk di meja kerjanya.Syafa hanya memutar matanya malas ketika mendengar suara cempreng Dewi tersebut."Apa sih, Wi. Berisik tau gak," ujar Fina kesal yang sudah mewakili Syafa."Tau tuh," ujar Rianti juga.Sedangkan Dewi tidak menghiraukan kekesalan mereka."Eh, tangan kamu kenapa, Fa? Luka?" tanya Fina setelah melihat tangan Syafa yang di perban."Iya, tapi cuma luka dikit kok," jawab Syafa."Tapi kenapa kamu bisa luka kayak gini sih? Bukanya kalian tadi pergi keluar bareng ya?" tanya Rianti."Iya, tapi tadi ada orang yang gak sengaja goresin pisau di tangan aku," ujar Syafa menjelaskan kepada mereka. Fina dan Rianti pun mengangguk paham. Setelah itu mereka pun kembali mulai bekerja.***Syafa sedang mengendarai mobilnya menuju rumah. Namun keti

  • Marrying With CEO   Part 18

    "Kok Syafa kok kelihatan dekat gitu ya sama adiknya pak Devan, padahal kan nona Aurel baru pertama kali mampir ke kantor setelah Syafa kerja disini," ujar Fina pada Rianti."Benar juga. Sepertinya ada udang di Balik batu nih," balas Rianti juga."Aku sih juga mikir gitu.""Hayoooo, ada gosip apaan nih?" Suara Dewi si ratu gosip di kantor ini terdengar begitu memekakkan telinga.Fina hanya memutar matanya malas, sedangkan Rianti sudah menatap Dewi tajam."Ngapain kalian natap aku kayak gitu?" tanya Dewi seperti orang yang tak berdosa saja."Bisa gak sih kamu itu sehari saja gak usah bikin telinga kita ini jadi budeg," ujar Fina kesal."Gak bisa.""Terserah kamu aja Dewi, terserah." Fina dan Rianti pun hanya bisa pasrah dengan tingkah gila teman nya yang satu itu.Kemudian, mereka pun kembali bekerja. Mereka tidak mau ikut-ikutan nambah

  • Marrying With CEO   Part 17

    Devan terlihat menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Pertanyaan Aurel begitu membuatnya bingung harus menjawab apa."Lihat, kak Devan salah tingkah kan. Udah jawab aja pertanyaan aku tadi. Kalaupun kak Devan suka sama kak syafa juga gak apa-apa kok," ujar Aurel sambil tersenyum manis.Devan menatap Aurel dengan tatapan bingung."Maksud kamu?""Maksud aku itu, aku setuju kok kalau kak Devan itu mau jadiin kak syafa jadi kakak ipar aku.""Kamu ini, gak usah ngomong yang macam-macam.""Aku gak ngomong yang macam-macam kok. Itu emang faktanya. Soalnya kan kak Syafa itu baik, cantik Sholehah lagi. Idaman banget deh pokoknya," ujar Aurel yang memuji Syafa.Devan terlihat memikirkan ucapan Aurel tersebut."Udah lah, langsung lamar aja kak Syafa nya. Nanti di ambil orang baru tahu rasa." Aurel terus saja mengompori Devan."Ayolah

  • Marrying With CEO   Part 16

    Rapat untuk proyek itu pun selesai. Sharul sedari tadi selalu berada di dekat Syafa karena dia ingat dengan pesan Devan beberapa hari yang lalu. Apa lagi Nathan terlihat sangat marah ketika mendengar bahwa perusahaan Syafa lah yang memenangkan proyek ini. Nathan tidak akan tinggal diam dengan semua ini, dia pasti akan melakukan sesuatu yang bisa menyakiti Syafa."Om, aku permisi ke toilet bentar, om," ujar Syafa pada Sharul setelah keluar dari ruang rapat tersebut."Silahkan, Fa," balas Sharul. Syafa pun pergi dari sana. Setelah Syafa masuk ke dalam toilet wanita,Setelah selesai, Syafa pun langsung keluar dari toilet. Ketika Syafa hendak pergi dari sana, ternyata ada Nathan yang berdiri sambil menatap tajam kearah Syafa.Syafa pun berniat berbalik arah, namun Syafa kurang bergerak cepat. Nathan berhasil meraih tangan Syafa dan menariknya secara paksa.Syafa berusaha untuk menarik tanganny

  • Marrying With CEO   Part 15

    Syafa yang sedang berjalan kearah dapur tiba-tiba saja tidak sengaja menabrak seseorang."Eh, kak Syafa? Kok bisa disini kak?" tanya Aurel. Orang yang ditabrak oleh Syafa adalah Aurel."Ya ampun Aurel, bikin kakak kaget aja," ujar Syafa sambil mengusap dadanya."Hehe maaf kak, Aurel gak terlalu perhatiin jalan tadi," ujar Aurel yang hanya cengengesan saja. Syafa pun hanya mengangguk saja."Oh, ya kak Syafa belum jawab pertanyaan aku tadi loh. Kak Syafa kenapa bisa ada disini? Pagi-pagi gini lagi. Kak Syafa menginap disini?" tanya Aurel yang sudah penasaran."Kamu itu kalau nanya satu-satu dong, bingung nih kakak mau jawab yang mana dulu," balas Syafa gemas pada Aurel."Hehe maaf kak. Kenapa kak Syafa bisa ada disini pagi-pagi gini?" tanya Aurel lagi."Kakak tadi malam nginap disini.""Apa! Kok bisa? Kenapa Aurel gak tahu?" balas Aurel kaget.

DMCA.com Protection Status