Share

Kamu Berharga

"Kenapa kamu tiba-tiba berpikiran demikian? Apakah aku selama ini pernah merendahkanmu? Ne, siapa yang mengatakan itu? Siapa yang membuatmu berpikir begitu?"

Aciel mulai mendekati istrinya yang kembali terisak kuat. Nea enggan menatap Aciel, matanya terus menatap ke bawah. "Nea serendah itu," lirihnya.

Kedua pipi Nea dipegang oleh Aciel dan perlahan diangkatnya agar dirinya bisa menatap wajah sang istri. "Kamu berharga, sangat berharga. Aku bahkan tidak bisa kehilanganmu saat ini," ucap Aciel.

Mata Nea tak berkedip, menatap bola mata Aciel yang memancarkan ketulusan. Jantungnya pun ikut berdetak kencang bersamaan dengan kupu-kupu berterbangan bebas di perutnya, sangat menggelitik dan aneh. Tetapi sesaat kemudian wanita itu mengalihkan pandangannya.

"Tapi kenapa mas? Kenapa harus ada kontrak yang mengikat kita? Aku tahu pernikahan kita memang sebuah kesepakatan, aku sadar itu tapi setiap kali aku mengingatnya aku selalu merasa rendah."

"Kamu masih terikat akan kontrak itu? Kamu menga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status