Keributan besar terjadi di antara semua orang, dan semuanya tidak mengerti mengapa raja begitu gegabah dalam keputusannya untuk memberikan medali kepada Kevin, bocah yang menyelinap masuk ke perjamuan!Tidak sedikit orang di antara mereka yang memiliki persyaratan yang seratus kali lipat lebih baik dari Kevin, dan apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh Raja? Banyak yang masih tidak dapat percaya dengan hasil ini,mereka terus membahas masalah ini sampai lupa bahwa Raja dan Gubernur masih ada di tempat saat ini."Tidakkah hal ini terlalu berlebihan? Medalinya akan diberikan pada bocah itu?""Baiklah jika kita tidak terpilih, hal itu tidak masalah. Akan tetapi jika bahkan keluarga Arhan dan keluarga Erik juga tidak terpilih, hal ini bagaimana mungkin?""Keluarga terbesar di Kota ini semuanya dikalahkan oleh seorang anak laki-laki yang malang. Benar-benar sebuah lelucon.""Tidak bisa, bagaimanapun juga, demi menjaga martabat seluruh keluarga besar kita, kita tidak boleh membiarkan me
Bagaimanapun, uang itu adalah milik raja, dan 7 miliar dollar AS ini adalah jumlah yang tidak sedikit, Kevin merasa dirinya tidak pantas untuk membuatkan keputusan.Raja tersenyum dan berbicara."Jika aku mengatakan kamu berhak maka kamu berhak untuk memutuskannya. Jika menurutmu berinvestasi di mana yang lebih menguntungkan, maka kita akan menginvestasikan uang ini di sana!"Mendengar kata-kata raja, membuat orang-orang dari berbagai keluarga yang hadir ikut merasa panik. Tidak ada yang menyangkabahwa Raja akan bertindak begitu gegabah dalam masalah menginvestasikan uang 7 miliar dollar AS tersebut! Jika raja benar-benar membiarkan bajingan jalanan seperti Kevin untuk memutuskan masalah sebesar ini, apakah hal ini akan menjadi bahan lelucon setingkat internasional?Sikap mereka terhadap Kevin begitu buruk sebelumnya, saat ini Kevin pasti akan memilih Kota bengkulu! Tiba-tiba, seluruh orang di ruang perjamuan, kecuali raja, Kevin, Mia dan beberapa anak buah raja, semuanya memandang K
"Tuan muda Raven, Tuan muda Erik, Tuan muda Miswa, kalian harus meminta maaf kepada Tuan Kevin.""Ya, jika bukan karena kalian yang mendengar desas-desus dan juga menyebarkan berita palsu, kami juga tidak akan berani untuk menghina Tuan Kevin.""Selama Anda mau meminta maaf dengan tulus, saya yakin Tuan Kevin akan memaafkan Anda."Ketika semua orang mengungkit nama Raven, Erik, dan Miswa, ketiganya merasa sangat kesal.Kurang ajar! Kami memang mengatakan hal-hal buruk tentang Kevin, tetapi apakah pernah kami menghasut kalian agar ikut menghinanya? Baiklah, kalian semua memang sengaja ingin melemparkan kesalahannya pada kami bertiga! Kalian sengaja ingin melihat kami dipermalukan! Strategi pembelaan diri yang sempurna.Meskipun di dalam hati merasa sangat tidak terima, tetapi hal ini berkaitan dengan bisnis sebesar 7 miliar dollar AS, jika investasi ini menjadi gagal karena mereka tidak meminta maaf, maka ketiga keluarga ini akan dimusuhi sampai mati oleh orang-orang di Kota.Dengan te
Setelah selesai berbicara, wajahnya menatap Kevin dengan ekspresi malu-malu, lalu segera lari masuk ke dalam mobil, ikut dengan rombongan Raja. Sebentar lagi Keluarga Arhan dan keluarga Diana sedang sibuk sekali mempersiapkan acara pernikahan.Dengan adanya pernikahan ini, Arhan berharap dia dapat merekrut beberapa bodyguard untuk keluarganya. Sekalipun, masyarakat saat ini terlihat damai-damai saja dan takluk kepada peraturan dan hukum, tetapi kenyataannya, tidak seperti itu. Pada umumnya, keluarga yang berpangkat pasti akan mengundang seniman bela diri berketerampilan tinggi untuk menjamin keamanan mereka, sebab kekuatan seniman bela diri jauh di atas pengawal biasa. Sebab tugas untuk melindungi orang-orang penting, terutama pada saat-saat memperjuangkan kemenangan bersaing dan bisnis, atau di saat perlu untuk melaksanakan misi rahasia, keahlian bela diri mereka sangat dibutuhkan!Hampir separuh dari keluarga berpangka pasti mempekerjakan orang-orang ini. Beberapa tahun ini meski s
"Halo Tuan muda Arhan, nama saya Diman! Baru saja Tuan muda Arhan mengatakan bahwa mengalahkan lima tentara terlalu sedikit, jadi biarkan aku coba untuk menantang sepuluh tentara!"Arhan bertepuk tangan dan tertawa."bodyguard Diman sangat percaya diri, ingin langsung mengalahkan 10 orang. Baik, aku akan menantikannya!"Setelah selesai berbicara, dia berbicara kepada 20 anggota pasukan khusus."Kerahkan 10 orang dari kalian untuk melawan bodyguard Diman!"10 anggota pasukan khusus berjalan dengan berani di depan Diman. Yang lainnyamundur dan memberi jalan."bodyguard Diman, kami tidak segan-segan padamu!”Kapten pasukan khusus berbicara sambil mencibir. Setelah berbicara, dia mengedipkan mata pada orang-orangnya dan berteriak."Hajar!"Dalam sekejap, 10 anggota pasukan khusus bergegas menyerang Diman. Diman tersenyum tipis. Ketika 10 orang itu sudah di dekatnya persis, tiba-tiba dia beraksi dan sosoknya bergerak sangat cepat, bahkan hampir tidak kelihatan seperti sebuah bayangan!Dim
Dengan tersenyum-senyum Luis memperkenalkan diri kepada Arhan, kemudian berbicara kepada dua bodyguard yang bertarung dengan mereka."Sebagai bodyguard pasti ada kalanya terluka atau bahkan terbunuh! Jika hal itu sampai terjadi di tengah-tengah beradu, tolong dimengerti."Kata-kata Luis ini mengejutkan semua orang, nada bicara orang ini sombong sekali! Dari perkataan mereka, sepertinya mereka berencana untuk membunuh kedua lawannya?Dua bodyguard lawannya tidak terima segera membalas."Tuan, sebaiknya Anda tidak mendengarkan mereka!"Sani mencibir dan memandang keduapendekar di sisi berlawanan sambil berbicara."Dua bajingan yang tidak tahu diri, berani sekali mengatakan ini kepada kami! Apakah kalian mencari mati?"Tiba-tiba, Luis dan Sani mendadak bergegas dan menyerang kedua lawan yang ada di seberangnya. Luis dan Sani belajar bela diri pada seorang guru yang lama mengasingkan diri di gunung. Guru itu meninggal beberapa tahun yang lalu. Setelah itu, pasangan kakak beradik sepergur
Pria itu tersenyum santai."Sepertinya kamu masih dapat mengingat apa yang terjadi 5 tahun yang lalu."Lima tahun yang lalu adalah tahun pertama Luis dan Sani turun gunung, dalam tahun yang sama, mereka belum menemukan orang yang dapat menandingi mereka, mereka mulai sombong.Suatu hari, ketika mereka mencari kesenangan di Klub, mendengar Nenek tua mengatakan bahwa wanita penghibur di sana telah dipesan oleh tamu lain. Mereka marah sekali dan langsung menyerbu kamar wanita penghibur itu, bermaksud untuk merebutnya.Tanpa diduga, setelah pintu tertendang buka, pria yang sedang bersenang-senang dengan wanita di ranjang segera berdiri membelakangi mereka dan memakai pakaiannya. Dari penampilan rambutnya dan baju yang dikenakan, jelas sekali bahwa pria itu adalah seorang pendeta.Seorang pendeta datang ke Klub untuk mencari kesenangan adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji. Luis dan rekannya menertawakan pendeta itu sebagai orang yang paling tidak tahu malu di dunia!Sembari memaki, k
Yonda sangat puas mendengarnya, lalu mengangguk."Ketulusan Tuan muda sudah cukup. Jika kondisi yang Tuan muda janjikan dapat diwujudkan satu per satu, maka saya bersedia bekerja untuk keluarga Anda!"Arhan bertepuk tangan dengan gembira sambil berbicada."Baiklah, bodyguard Yonda, jangan khawatir."Dia berbicara kepada bodyguard yang lain."Aku telah melihat kemampuan kalian semua. Kalian juga bisa bekerja untuk keluarga Arman. Namun tentu saja, gaji kalian akan sedikit lebih rendah dari bodyguard Yonda."Alasan para bodyguard jauh-jauh datang ke Kota karena mereka ingin memperoleh banyak uang dari keluarga Arman, jadi mereka menganggukkan kepala dan setuju untuk bekerja di keluarga Arman.Arhan merasa lega setelah berhasil merekrut bodyguard terhebat di dunia seni bela diri. Selanjutnya, hal utama yang ingin segera dilakukan adalah meringkus manusia tengik itu, Kevin. Untuk sekarang dia harus mengurus masalah pernikahannya dulu. Tunggu sampai acara pernikahannya selesai dijalankan,
"Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel
"Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi
Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan
"Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da
Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan
"Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda
"Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng
Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.
"Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"