Share

Bab 576

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-28 23:01:15

Bar, Hotel, Gedung terbengkalai, Kevin menaiki transportasi umum, dia sudah mencarinya dari selatan sampai utara, dari tengah malam sampai subuh, sambil mencoba menelepon ponsel Diana, tapi tetap tidak ada yang mengangkatnya.

Kota sebesar ini, memang tidak akan mudah untuk mencari seseorang, sekarang Kevin tidak memiliki petunjuk sama sekali tentang Diana. Sampai jam 6 pagi, Kevin merasa kedua kakinya sudah tidak kuat untuk berjalan, maka dia duduk di atas tangga alun-alun untuk beristirahat sebentar.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Diana yang meneleponnya! Kevin langsung mengangkatnya.

"Halo, Diana!" Kevin masih khawatir dia akan mendengar suara penculiknya, tapi suara yang didengarnya adalah suara Diana.

"Ya, kamu jangan khawatir denganku lagi, aku sekarang sudah tidak apa-apa." Ucap Diana.

"Bagus jika kamu tidak apa-apa, kamu sekarang di mana, aku mau bertemu denganmu." Ucap Kevin dengan senang.

"Aku sekarang di Rumah Sakit..." Setelah mengetahui keberadaan Diana, Kevin langsung naik
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 577

    "Nona Dinara." Melihat Dinara keluar, Kevin langsung berdiri."Kemarin ponselku dipegang oleh orang lain, jadi aku tidak melihat pesan yang kamu kirim..."Dinara berkata dengan datar."Lain kali aku tidak akan meminta bantuanmu lagi, dan juga, aku ingin katakan untuk terakhir kalinya, aku Dinara, bukan Elmira, tolong jangan bersikap seolah-olah aku adalah Elmira."Setelah bicara, Dinara dan Deri langsung pergi.Melihat kepergian Dinara, Kevin berkata di dalam hatinya."Elmira, maaf, aku membuatmu marah, lain kali aku akan menggunakan cara yang lebih lembut sedikit, agar kamu bisa menerimaku."Kevin masuk ke ruangan Diana, Diana sedang berbaring di ranjang, tersenyum melihat dirinya, Kevin berdiri di samping ranjangnya, berkata dengan tulus."Maaf, aku memiliki tanggung jawab yang besar atas penculikanmu.""Tidak, tidak ada hubungannya denganmu, aku tidak menyalahkanmu sama sekali." Ucap Diana, kemudian Diana menceritakan kejadian kemarin kepada Kevin."Oh ya, kemarin kamu bukannya ing

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29
  • Manusia 30 Triliun   Bab 578

    "Tidak apa-apa, aku dikurung beberapa jam ini, sekarang aku sudah tidak kenapa-kenapa, lebih baik bermain-main ke luar sebentar." Ucap Diana dengan manja.Melihat kondisi Diana memang sudah pulih, maka Kevin menyetujuinya. Mereka berdua keluar dari rumah sakit, pertama mereka pergi ke taman bermain, lalu jalan-jalan di area luar rumah sakit, Diana merasa sangat senang.Di saat Kevin menemani Diana bermain, pesawat yang terbang dari New York mendarat di Bandara Internasional. Setelah semua penumpang turun dari pesawat, ada dua pria berbadan besar yang keluar, di belakang mereka ada seorang pria muda yang mengenakan kemeja berwarna biru dan celana berwarna hitam, memakai sepatu putih.Dia berjalan keluar sambil melihat ponselnya. Dia adalah putra satu-satunya dari keluarga nomor satu di kota ini, Arhan.Dua pengawal memimpin Arhan menuruni tangga. Ada mobil yang berhenti di depan Arhan, supir turun dari mobil. Seorang wali kota juga tidak memiliki hak memasukkan mobil ke dalam tempat p

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29
  • Manusia 30 Triliun   Bab 579

    Dinara kebingungan, adiknya pernah mengatakan dulu Arhan pernah datang ke rumahnya, kenapa Arhan tidak mengetahui nama dirinya? Mungkin Tuan muda Arhan sudah terlalu lama tinggal di luar negeri, jadi dia melupakan nama dirinya."Namaku Dinara.""Dinara, nama yang bagus!" Ucap Arhan sambil tersenyum."Terima kasih Nona Dinara hari ini datang menjemputku, untuk menunjukkan rasa terima kasihku, aku ingin mentraktir Nona Dinara makan, apakah bisa?""Baik." Sebenarnya Dinara merasa sangat tidak pantas, bagaimanapun juga dirinya adalah kakaknya Diana, akan sangat aneh jika dirinya makan bersama tunangan adiknya, tapi karena Tuan muda Arhan sudah mengajaknya, maka dia juga tidak enak menolaknya."Kalian pulang dulu saja, cukup Temi yang ikut denganku." Setelah bicara, Arhan dan Dinara berjalan ke luar bandara, Temi mengikutinya dari belakang.Supir dan satu pengawal lainnya melamun, mereka sudah mengikuti Arhan bertahun-tahun, tapi mereka tidak pernah melihat Arhan sesopan dan seramah ini te

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-31
  • Manusia 30 Triliun   Bab 580

    Nona kedua keluarga Dendi akan menikah dengan tuan muda Arhan? Bukannya ituberarti Diana? Kevin yang kebingungan bertanya."Kalian mengatakan nona kedua keluarga Dendi akan menikah dengan tuan muda Arhan?""Haha, manusia tengik ini sepertinya tidak tahu apa-apa, aku memberitahumu juga sepertinya tidak akan menjadi masalah. Keluarga Arhan adalah keluarga nomor satu di kota ini, kekuatannya jauh melebihi keluarga-keluarga yang ada di belakangnya. Tuan muda Arhan menyukai nona keluarga Dendi, mereka berdua akan menikah pada bulan September, dua keluarga ini adalah dua keluarga yang besar. Pernikahan ini pasti akan menjadi pernikahan yang paling megah di kota ini, agar pernikahan ini bisa berjalan dengan lancar, kepolisian pasti akan menjaga ketertiban, kami para preman ini juga tidak bisa bekerja di luar, mengerti?""Hei, untuk apa banyak bicara dengannya, wanita cantik, cepat keluarkan 1 juta, kami tidak akan mempersulit kalian lagi." Ucap pria berambut kuning.Diana ingin memberikan 1

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-31
  • Manusia 30 Triliun   Bab 581

    Keempat preman itu berlari ke arah Kevin sambil tersenyum. Tapi Kevin menemukan satu ide yang bagus, dia melempar sayuran yang sedang dibakar di atas pemanggang ke arah empat preman, mereka berempat tidak menyangka Kevin akan melakukan ini. Karena tidak sempat menghindar, maka muka mereka berempat terkena sayuran yang dibungkus oleh kertas aluminium yang sangat panas, membuat mereka berempat berteriak kesakitan."Sialan, kamu tidak mau hidup lagi ya!""Hari ini aku akan menghabisimu!""Cepat kesini, sialan!"Muka mereka berempat terkena luka bakar, bibir mereka semua juga gemetar, mereka benar-benar sudah dibuat marah oleh Kevin."Semuanya, ayo kita habisi dia bersama-sama!" Ucap pria berambut kuning kepada tiga preman lainnya, tapi kali ini mereka berempat sudah pintar, setiap orang memegang kursi untuk berjaga-jaga dari serangan Kevin lagi."Kevin…" Diana menggenggam tangan Kevin dengan cemas."Jangan takut." Ucap Kevin sambil tersenyum.Kevin mengeluarkan arang yang masih panas dar

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Manusia 30 Triliun   Bab 582

    "Berani-beraninya kamu memukul bos kami, kalian tidak ingin hidup lagi ya, kami adalah orangnya Tuan muda Hansel!" Tiga preman lainnya berdiri dan berteriak dengan keras kepada Temi."Dasar sampah, kamu tidak tahu pria muda ini siapa? Dia adalah..." Temi ingin memberitahu identitas Arhan, tapi Arhan melarangnya."Aduh, kalian juga berada dalam masalah.""Cepat minta maaf kepada mereka berempat,Jika tidak kalian sendiri yang akan rugi.""Kalian terlalu tergesa-gesa."Melihat pengawal Arhan juga memukul preman itu, orang-orang di sekitarnya jadi khawatir dengan mereka."Nona Dinara." Kevin memanggil Dinara, Dinara juga sudah melihat Kevin, hanya saja dia tidak bersedia menyapanya."Nona Dinara, kamu mengenal dia?" Arhan kebingungan, pria ini terlihat seperti manusia tengik rendahan, bagaimana mungkin Dinara bisa mengenal orang seperti ini."Dia teman kuliahku." Ucap Dinara Sambil tersenyum."Oh, ternyata begitu." Arhan dan Dinaraberdiri di depan Kevin, ketika Dinara melihat ada orang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Manusia 30 Triliun   Bab 583

    Arhan membalikkan badannya perlahan-lahan, melihat Tuan muda Hansel sambil tersenyum-senyum. Melihat muka Arhan, amarah di muka Tuan muda Hansel seketika menghilang, bibirnya mulai gemetar, tatapannya penuh dengan rasa takut dan cemas, kedua kakinya melemas, sampai hampir terjatuh di tanah."Tuan…Tuan muda Ar...""Tuan muda Hansel..." Orang lainnya cepat-cepat menopang badan Tuan muda Hansel."Anda anemia lagi? Dua orang ini bagaimana? Bagaimana jika kita mengikat mereka, suruh mereka berlutut di depan kita, lalu terakhir kita buang di sungai...""Diam!" Teriak Tuan muda Hansel dengan keras.Dia menampar orang yang bicara beberapa kali, lalu melepaskan tangan orang lainnya, membungkukkan badannya di depan Arhan, dengan takut dia mengatakan"Tuan muda Arhan, maaf, tadi saya hanya bicara dengan diri saya sendiri, bukan pada Anda..."Reaksi Tuan muda Hansel ini membuat semua orang terkejut, mereka sama sekali tidakmengetahui identitas pria muda ini, sampai bisa membuat Tuan muda Hansel

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04
  • Manusia 30 Triliun   Bab 584

    Setelah Kevin dan Diana berada di dalam taksi, Diana baru melepaskan jaket milik Kevin, ekspresinya masih sedikit murung."Tuan muda Arhan itu orangnya baik juga." Ucap Kevin sambil tersenyum."Ya, memang baik." Ucap Diana."Kevin, pacarmu orangnya seperti apa?""Dia hanyalah wanita yang berasal dari desa pegunungan di Timur, tapi hatinya sangatbaik." Ucap Kevin sambil melamun.Melihat Kevin melamun, Diana berkata."Terkadang aku selalu berpikir, jika aku bukan nona keluarga Dendi, tapi aku hanyalah gadis desa seperti Elmira, pasti aku akan sangat senang, aku tidak perlu memikirkan urusan keluarga, aku bisa bebas mengejar kebahagiaanku sendiri, tapi…"Bicara sampai sini, muka Diana terlihat sedih, dia tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi.Saat melihat Kevin lagi, Diana sudah ingin menangis."Aku ingin bertanya padamu, apakah kamu pernah memikirkan aku sama seperti kamu memikirkan Elmira?"Kevin melihat muka Diana, melihat mukanya yang cantik ini, hatinya pun jadi melunak."Tentu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status