Share

Bab 549

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-11 10:20:07

Dia masih menendang di udara. Kevin sudah berlutut dan melesat di bawah tubuh Raven. Raven terkejut. Kevin melihat bokong Raven dan menendangnya, Raven kehilangan keseimbangan dan jatuh terguling beberapa kali di lantai sebelum berhenti.

Ternyata semenjak Kevin mempelajari pisau dari neneknya, saat latihan biasa, Kevin sering melempar semangka ke udara dan melemparkan pisau mengenai semangka itu, tanpa disadari pengamatan dan kemampuan prediksi Kevin telah meningkat pesat.

Meskipun itu adalah jurus andalan Raven , tapi jarak serangannya terlalu panjang dan Kevin diberi waktu untuk memprediksi. Dia melihat gerakan Raven dan tanpa sadar dia menggerakkan tubuhnya sehingga dia bisa mengenai Raven, mengalahkan jurus andalan Raven dengan mudah.

"Tuan Raven"

"Tuan Raven, kamu tidak apa?"

"Cepat bantu Tuan Raven berdiri"

Banyak orang mengelilingi Raven dan memapahnya berdiri, Dinara juga dengan cepat mendekatinya dan menanyakan keadaannya.

"Aku tidak apa, hanya ceroboh saja…" Raven
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 550

    Ketika mereka datang ke Sports Park dan menggunakan maps, keduanya dengan cepat menemukan tempat untuk mendaftar. Tempat itu berada di stadion dalam ruangan besar di Sports Park.Saat ini, ada lebih dari 100 orang yang datang untuk mendaftar, sederet meja disiapkan. Sisi dekat pintu adalah untuk orang yang mendaftar dan sisi dalam adalah staf. Kevin ingin pergi ke toilet, Rika mengantri sendirian, menunggu untuk mendaftar."Rika, kemarilah." Rika tiba-tiba dipegang oleh seseorang, dia dapat menebak jika itu suara Luna dan saat berbalik, benar saja itu Luna, Rika ditarik ke samping oleh Luna dan duduk.Sejak apa yang terjadi di hotel terakhir kali, mereka berdua belum saling berhubungan lagi, Luna merasa dia terlalu malu hari itu dan tidak punya muka untuk menghubungi Rika, Rika juga merasa kalau itu akan canggung, kemudian semester baru sudah dimulai dan dia juga tidak sempat menghubunginya"Kamu datang bersama Kevin, kamu bersamanya sekarang?" Luna datang untuk mendaftar sebagai rela

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11
  • Manusia 30 Triliun   Bab 551

    "Luna, jangan berkata seperti itu, kita teman lama, lagi pula di antara kalian tidak ada kebencian yang mendalam, nanti tunggu dia kembali, kalian berdamai ya?" Rika berkata sambil menggenggam tangan Luna."Berdamai? Huh, Rika, mudah sekali kamu mengatakannya. Waktu itu kamu pergi tinggalkan aku di hotel, apakah kamu tahu semenyedihkan apa aku waktu itu? Aku mengambil nasi dengan tanganku danmeminum sup langsung dari mangkuk. Sup mengalir dari daguku dan membasahi seluruh pakaianku dan bau nasi menyelimuti sekujur tubuhku. Aku juga dimarahi oleh Alex sebagai idiot dan ditendang keluar dari grup. Aku merasa bahwa aku lebih rendah dari seekor anjing dan yang membuat semua ini terjadi padaku, itu adalah Kevin! Bajingan itu, dia mengacaukan ujian perguruan tinggiku, sekarang dia melukaiku seperti itu, bagaimana aku bisa berdamai dengannya? Aku sangat membencinya, ingjn memukulnya dan membunuhnya!"Luna mengatakannya dengan mata memerah dan ada sedikit kilat air mata di sana.Entah kapan,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Manusia 30 Triliun   Bab 552

    Orang-orang ini kebanyakan adalah siswa Universitas yang ada di kota ini, mereka juga tidak kenal Kevin, melihat Erik yang menyindir Kevin, mereka tidak tahu apa yang Kevin lakukan sehingga membuatnya menyinggung Erik yang seorang tuan muda kaya ituErik berjalan ke meja pendaftaran depan Kevin dan duduk bersandar di meja itu, berkata kepada Kevin dengan meremehkan."Tebal sekali mukamu, memangnya kamu bisa bahasa inggris, berani sekali kamu datang kesini, ingin mendapat nasi kotak dari sini ya? Pergilah, kamu tidak pantas di sini." lalu memerintahkan staf lainnya."Jangan berikan dia formulir pendaftaran, hanya akan buang-buang kertas saja."Kevin menarik nafas dalam menahan emosinya."Tidak perlu khawatir, aku tidak datang untuk mendaftar, aku hanya menemani temanku untuk mendaftar saja.""Teman? Ada orang yang mau berteman dengan pecundang sepertimu?" Erik tersenyum dingin dan menyadari Rika yang ada di samping Kevin dan berkata."Oh ini temanmu? Seleramu bagus sekali, tidak perlu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Manusia 30 Triliun   Bab 553

    Orang-orang yang berkumpul mulai mengejek Kevin yang mengejar Nona dari keluarga Dendi. mengatakannya "Memangnya pantas jadi menantu orang kaya, tidak mengaca dulu" "sadar diri" "Terlalu berhalusinasi" dan bahasa tidak enak didengar lainnya."Sekarang kalian boleh pergi?" Tuan Erik tertawa menang."Tidak apa, jangan pedulikan dia, terus lah isi formulirnya." Kevin tahu jika Erik tidak akan mendengarkannya, dia menunduk dan membisik pada Rika menyuruhnya lanjut mengisi."Tidak jelas dengan perkataanku?" Erik mengambil formulir pendaftaran dari tangan Rika dan "srek, srek , srek" merobeknya lalu melemparkannya ke udara, kertas-kertas itu bertebaran seperti salju."Tulis, tulis!"Rika menatap Erik, dia mengatupkan bibirnya, dua bulir air mata perlahan jatuh dari matanya."Jangan menangis, tidak apa, aku akan membuatmu menjadi relawan." Kevin segera menunduk dan menangkupkan wajah Rika dengan kedua tangannya, berkata dengan lembut.Rika tidak bisa menahannya lagi dan menangis terisak, air

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-13
  • Manusia 30 Triliun   Bab 554

    "Apa kamu paham peraturannya? Perlu aku mengajarimu?" Erik bertanya pada Kevin dengan 3 anak panah di tangannya."Paham sedikit." Kata Kevin."Bagus, kalau begitu kita main 301!" Kata Erik."301" adalah salah satu aturan permainan yang paling umum untuk anak panah. Skor awal kedua belah pihak dalam permainan ini adalah 301 poin. Setelah itu, kedua pemain akan bergiliran untuk menembakkan anak panah, setiap kali mereka menembakkan 3 anak panah, skor terus berlanjut, papan dikurangi dengan poin 301, siapapun yang pertamamengurangi 301 poin menjadi 0 akan menang.Kevin dan Erik menembakkan anak panah pertama ke papan. Anak panah Erik lebih dekat ke titik merah sehingga Erik menembakkan anak panah terlebih dahulu. Erik berdiri di depan papan, mencondongkan tubuh sedikit ke depan, memegang anak panah di tangan kanannya dan menggoyangkannya sedikit ke depan dan ke belakang. Sebuah anak panah diluncurkan dan ditembakkan di area hijau kecil tepat di atas titik merah dari papan."Kenapa anak

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-13
  • Manusia 30 Triliun   Bab 555

    Kevin memegang anak panah di tangannya, melihat ke papan Darts dan menembakkan panah. Itu menusuk di area 20 poin, panah kedua juga 20 poin dan panah ketiga benar-benar ditembak di 20 poin zona 1"Haha, anak panah ke-3 hanya mencetak 41 poin, yang mana kurang 79 poin dari Tuan Erik!""Buruk sekali kemampuannya.""Walaupun mataku mines, aku juga bisa mendapatkan nilai lebih tinggi darinya."Orang-orang yang berkumpul menertawakan poin Kevin."Bocah, lebih baik kamu langsung merangkak dari sela kaki ku daripada melanjutkan pertandingan ini." Kata Erik dengan sombong."Tuan Erik, lebih baik menjaga mulutmu dengan baik, agar nanti tidak terlalu malu saat kalah dariku yang hanya bermain Darts saat kecil ini!" jawab Kevin."Baik, mari kita lihat apa yang bisa kamu katakan saat kalah nanti." Erik berkata puas dan kembali berdiri di depan papan Darts.Saat ini dia sudah lebih unggul 79 poin daripada Kevin, dia sangat santai, 3 anak panah ia tembakkan dan poinnya lebih tinggi dari sebelumnya,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-14
  • Manusia 30 Triliun   Bab 556

    "Bocah busuk, aku akan memberimu satu kesempatan lagi, jika kamu menyerah sekarang aku akan membiarkanmu merangkak dari sela kakiku di sini, jika kamu ingin menunggu sampai aku yang mengalahkanmu, mungkin waktu itu aku akan menyuruhmu merangkak dari sela kakiku di depan Sports Park. Kau juga tahu sendiri di luar sana sangat ramai. Jangan berharap kau bisa keluar dengan kemenangan."Selesai mengatakannya, orang lain tertawa terbahak-bahak."Lebih baik kamu menyerah sekarang, lebih baik melakukannya di sini daripada nanti di luar.""Pecundang, sudah memikirkannya? Mau merangkak sekarang?" Erik tertawa"Tuan Erik, bagaimanapun kamu adalah tuan muda di kota ini, sedikit-sedikit mengatakan hal yang tidak baik, apakan mulutmu tidak merasa kotor?" Kevin tertawa"Baiklah, bocah busuk, jangan merasa senang dulu sekarang, sebentar lagi aku akan membuatmu menangis!" Erik tertawa dingin dan berjalan ke depan papan Darts dan bersiap menembak.Erik memiliki sisa 41 poin dari total 301 poin. Di baba

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-14
  • Manusia 30 Triliun   Bab 557

    "Kalau begitu terima kasih atas kesempatan membalikkan situasi yang diberikan, pertandingan belum selesai, tunggu pertandingan ini selesai baru kamu boleh sombong." selesai mengatakannya, Kevin berjalan ke depan papan Darts, dia harus mendapatkan 140 poin dengan 3 anak panah, mata Kevin fokus ke poin 20 "zona ganda" lalu menembakkan anak panah itu, dengan pengalaman 2 babak sebelumnya, kali ini tembakan Kevin sangat tepat dan mengenai poin 20 "zona ganda", mendapat 40 poin, masih tersisa 100 poin."Sial, bocah itu beruntung lagi.""Hoki sekali.""Masih ada 100 poin, aku tidak percaya dia bisa mendapat 100 poin dari 2 anak panah."Tepat disaat orang-orang meragukannya, Kevin menembak anak panah kedua dan mengenai titik merah, 50 poin!Orang lain masih membicarakan keberuntungan Kevin dan sekarang mereka terkejut, semuanya terdiam. Mereka merasa jika kemampuan Kevin melesat pesat, 10 menit yang lalu 3 anak panah hanya bisa mendapat 41 poin, kenapa sekarang rasanya dia bisa menembak poin

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status