Share

Bab 35

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-20 19:37:00

"Sayangku, kemanakah kita akan pergi untuk makan siang?" Dinda merasa semakin senang

melihat Mario.

"Kamu akan segera tahu sayang!" Mario tersenyum tipis. Satu tangan memegang setir mobil

dan satu tangan lainnya terulur ke paha Dinda sambil merabanya.

Dia yang sebagai pejuang cinta tahu, bahwa dia telah memberikan Dinda kepercayaan

dirinya di kampus, sehingga Dinda tidak akan mengatakan apapun jika dia menyentuhnya.

Dinda melirik tangan Mario yang diletakkan di pahanya dan dia tidak berkata apa pun.Mario

akhirnya memarkir mobilnya di depan sebuah hotel.

"Wah, hotelnya sangat mewah, sayang, apakah kamu ingin membawaku untuk makan di

sini?" Dinda membuka matanya dengan lebar dan melihat gedung mewah di depannya

dengan tidak percaya. Dinda tahu bahwa hotel itu adalah salah satu hotel terbaik di

bengkulu!

"Apakah kamu senang? Ayo kita masuk sekarang, aku sudah memesan tempatnya!" Kata

Mario sambil tersenyum ringan. Hari ini, Mario juga mengeluarkan uangnya untuk

memesankan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tuah Dahagi
Bab nya pendek sekali Koin nya mencekik tak Sempadan dengan bab certinya Bullshits
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 36

    "Wanita kaya, tolong bayarkan untuk aku!"...Ada suara iri dan terkejut di bawahnya, yang membuat hati Dinda membengkak tak terduga!Itu juga membuatnya lebih bertekad, bahwa menyingkirkan Kevin adalah sebuah pilihanyang bijak! Jika terus bersama Kevin, jangan berharap bagi dirinya sendiri untuk bisa masukke dalam hotel mewah dalam seumur hidupnya ini!Bicara tentang Kevin. Ketika Kevin melihat Dinda dan Mario berciuman di depan semuaorang, dia merasa sangat tidak nyaman di hatinya, tetapi dia lebih banyak menghela nafaskarena Dinda tidak bisa mengendalikan kepolosannya sendiri.Dia sangat tahu dengan karakter Mario dan Dinda malah bersedia pergi dengan orang yangseperti itu! Benar-benar bodoh!Mario hanya mengendarai sebuah mobil biasa bukan? Apakah itu bagus? Dirinya sendirimalah bisa mengendarai sebuah mobil Lamborghini dengan sesuka hatinya!"Apakah kamu masih memikirkannya?" Kevin mendengar sebuah suara wanita disampingnya.Kevin menarik kembali pikirannya

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 37

    "Apakah kamu sekarang berani memanggil Dinda?" Mario maju selangkah dengan marah,seolah-olah jika Kevin tidak sopan, dia akan bersikap tidak senang padanya, "Akuperingatkan sekali lagi, lain kali jangan pernah memanggil nama Dinda dan jangan pernahmemiliki pemikiran apapun padanya!"Kevin tidak menjawab tantangan Mario, kemudian berbalik dan mencuci tangannya.Mata Dinda berkedut. Dia berjalan ke keran yang paling dekat dengan Kevin, kemudianmembukanya, menutupi salurannya dengan jari tangannya dan menoleh untuk melihat Kevin. Begitu dia melepaskan jari tangannya, air itu disemprot ke arah Kevin."Kamu ..." Wajah Kevin disemprot dengan air."Haha, kamu pantas untuk itu!" Dinda tersenyum senang saat dia melihat airmengalir di kepala Kevin.Kevin juga tidak ingin bertengkar dengan mereka, "Aku tidak akan sanggup untukmenyinggung kalian, bisakah aku pergi sekarang?"Ketika Kevin hendak keluar, Dinda menggunakan bahunya untuk menabrak Mario dengan ringan, kemudian matanya berkedip d

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 38

    Ketika Dinda berkata demikian, yang lainnya juga mulai membuat keributan."Iya, etika orang sekarang benar-benar mengkhawatirkan, bagaimana mereka bisamemasuki kamar mandi dengan sesuka hatinya?""Bukankah diluar juga ada kamar mandi untuk umum, kenapa tidak pergi ke sana? Apakah karena tidak ingin menghabiskan uang di tempat umu dan hanya ingin menggunakan kamar mandi hotel kelas atas, bagaimana dia bisa berfikiran seperti itu?"Saat ini, manajer hotel juga telah datang kemari. Dinda berjalan mendekati manajer, kemudian menunjuk ke arah Kevin dan berkatadengan tajam, "Manajer, bagaimana penanganannya sekarang? Jika semua orang bisa masuk ke dalam kamar mandi dengan sesuka hatinya, aku rasa hotel kalian juga bukan kelas atas seperti yang dikabarkan diluar.""Silahkan tunggu sebentar." Manajer tersenyum, lalu menoleh ke arah Kevin, "Maaf, semua fasilitas di hotel kamiadalah untuk tamu kami dan tidak terbuka untuk sembarang orang, silakan untuk keluar dari hotel kami sekarang, maaf."

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 39

    Dinda seketika langsung terkejut, "Manajer, apakah kamu salah lihat, pesannya itu pasti palsu!"Mario juga mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan kepada manajer mengenai pesan reservasinya, "Kami yang memesankan meja nomor sepuluh!"Ketika manajer melihat pesan Mario lagi, dia berkata sambil tersenyum dengan sopan, "Memang benar bahwa anda memesankan meja nomor sepuluh, tetapi yang Anda pesankan hanyalah tempay biasa, sedangkan Tuan Kevin ini memesankan tempat yang eksklusif.""Apa? Apakah dia memesan posisi eksklusif?" Dinda menatap manajer dengan heran. Dia adalah pecundang miskin, bahkan tidak punya uang untuk makan di kantin setiap hari, akankah orang ini bisa memesan tempat yang begitu bagus?" Dinda sama sekali tidak mempercayainya.Untuk menebus kesalahan itu, manajer segera membawa Kevin dan Tantri ke tempat eksklusif di meja nomor sepuluh!Sesampai di tempat eksklusif nomor sepuluh, manajer itu mengerutkan kening, karena masih ada hidangan yang diletakkan di atas meja, apalagi

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 40

    "Berapa harganya?" Tanya Mario dan hatinya masih merasa sedikit gugup."Hidangan yang kalian makan ini sekarang hampir 20 juta, ada juga biaya reservasi 5 juta, biaya lingkungan 3 juta, biaya pertunjukan band asing 10 juta dan biaya penggunaan peralatan makan eksklusif 15 juta ..."Ketika manajer berkata empat sampai 5 macam, total biayanya telah mencapai lebih dari 50 juta.Begitu banyak! Mario juga terkejut! Dia merasa sangat gugup di dalam hatinya dan wajahnya memanas. Dia hanya memiliki kata-kata, "Tidak mampu untuk makan makanan ini" Di dalam benaknya dan tidak tahu harus berbuat apa!"Dinda, ayo kita pindah ke meja biasa saja." Kata Mario kepada Dinda dengan pelan."Sayangku, aku suka di sini, ayo kita makan di sini saja!" Dinda tidak ingin kehilangan mukanya di depan Kevin."Kamu tidak ingin pergi, bukan? Baiklah, aku yang akan pergi." Mario sudah marah. Dia tidak punya cukup uang sama sekali. Jika dia makan disini, itu hanya bisa mempermalukannya saja.Setelah selesai berbicar

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 41

    Kevin tidak ingin memberitahu Tantri mengenai identitasnya, karena itu akan memisahkan hubungan antar keduanya dan akan membawa banyak masalah padanya!Setelah Tantri mendengarnya, dia malah terus-menerus mengeluh."Jika kamu punya uang, kamu juga tidak bisa menghabiskannya seperti itu. Makanan ini harganya 50 juta dan kamu akan menghabiskan uang itu dalam waktu singkat!""Tidak apa-apa, uang itu aku gunakan juga untuk belanja." Kevin tampaknya acuh tak acuh, "Kamu adalah sahabatku dan aku Kevin selalu menepati janji pada teman. Aku pernah bilang sebelumnya, bahwa aku ingin membawa kamu pergi ke hotel mahal untuk makan, jadi aku membawamu kesini!"Hati Tantri sedikit tersentuh setelah mendengar kata-kata Kevin. saat ini, dia merasa Kevin cukup lucu.Setelah keduanya selesai makan, Kevin melunasi tagihannya dan meninggalkan hotel mewah itu, sedangkan Dinda dan Mario sudah pergi setengah jam lebih awal dari mereka.Awalnya hari ini, Mario berencana mengajak Dinda untuk memesan kamar set

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 42

    "Aduh, Tantri, mengapa kamu begitu sensitif? Aku adalah mantan pacar Kevin, bisakah aku tidak peduli padanya?" Dinda diam-diam tersenyum dan mengobrol dengan Tantri tentang hal lainnya.Dinda membuat Tantri senang untuk sesaat, apalagi sebelum keduanya cekcok, hubungannya masih lumayan baik. Pada saat ini, Tantri juga tidak begitu merasa risih terhadap Dinda seperti sebelumnya."Tantri, dari mana Kevin mendapatkan uang sebanyak itu?" Tanya Dinda dengan waktu yang tepat."Dia telah memenangkan lotre sebesar 200 juta." Setelah ragu-ragu selama dua detik, Tantri tetap memberitahukan kepada Dinda."200 juta!" Dinda membuka mulutnya dengan lebar. Bagaimana dia bisa berpikir bahwa Kevin bisa memiliki keberuntungan seperti itu?"Dinda, ada apa denganmu?" Tantri lanjut berkata, "Kevin awalnya memang sudah miskin dan uang yang dia menangkan kebetulan juga bisa mengurangi bebannya, kamu sedang memikirkan uangnya bukan?""Haiz, Tantri, lihatlah apa yang kamu katakan, tenang saja, aku pasti tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 43

    "Kamu akan menyesalinya nanti! Walaupun Kamu masih bersamanya, atau tidak, kami pasti masih membuat kamu menjadi selebriti sekolah!"Dinda berjalan ke sisi Kevin, lalu tangannya meraih tangan Kevin. Dia memegang tangannya sangat kuatl, seolah-olah takut Kevin akan melarikan diri lagi."Terima kasih, kami akan baik-baik saja." Dinda berterima kasih kepada mahasiswa lainnya dan mahasiswa lainnya segera bubar."Apa yang bisa kamu lakukan sekarang?" Kevin dirangkul oleh Dinda dan berjalan di dalam kampus."Apakah kamu benar-benar memenangkan uang 200 juta?" Dinda melirik Kevin."Iya, aku telah memenangkan uang 200 juta, tetapi tampaknya tidak ada hubungannya denganmu bukan?" Kata Kevin sambil menatap Dinda dengan tenang.Ternyata Dinda datang mencarinya karena masalah ini dan Kevin tersenyum kecut di dalam hatinya.Dinda terkejut dan sekarang Kevin telah berubah seperti sebelumnya."Kamu jangan berkata seperti itu, lagi pula, kita juga memiliki begitu banyak kenangan indah selama ini." Di

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-23

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

  • Manusia 30 Triliun   Bab 863

    "Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"

DMCA.com Protection Status