Wajah Elmira pucat, tapi dia masih berusaha tersenyum dan melakukan gerakan tarian, suhu rambutnya meningkat tajam, seperti ada rasa panas yang muncul sedikit demi sedikit.Di sisi lain, Kevin sedang minum-minum dengan Andre dan yang lainnya. Dia menghisap rokok dengan bahagia sambil bersama Fadli dan yang lainnya bersorak agar Andre dan Syifa berciuman.Merentangkan tangan, menaruhnya di pinggang dan memutar pinggangnya mengikuti irama musik, gerakan Elmira sudah tidak bisa terlalu tepat lagi. Setiap gerakan adalah siksaan dan penderitaan baginya, seperti ada seseorang yang menusuknya dengan jarum, satu jarum demi satu jarum, Elmira hanya bisa menggertakkan giginya.Melihat Andre dan Syifa benar-benar berciuman, Kevin bertepuk tangan, lalu dia mengambil sebotol bir, berdiri dan bersulang dengan Andre, keduanya saling bergurau, bau minuman muncul dari mulut Kevin, sedangkan Fadli dan doni bertepuk tangan dan bersorak di samping...Lagu yang dinyanyikan Elmira dan groupnya hampir seles
"Apakah anggota kalian sakit? Segera bawa dia pergi untuk beristirahat. Mengenai hasil kalian, maaf, terima kasih telah berpartisipasi dalam kompetisi." Juri sangat prihatin dengan Elmira dan ketika dia melihat kondisi Elmira yang tidak baik, dia segera membiarkan Elmira untuk istirahat."Ya benar, segeralah bawa dia untuk istirahat, kesehatannya jauh lebih penting…" Kata ketiga juri lainnya.Zahra merasa sangat kecewa, jika Elmira dalam kondisi yang baik, mereka pasti akan lolos, tapi sekarang bukan waktunya untuk peduli dengan hasil kompetisi, dia ingin Elmira segera menerima perawatan.Kelima orang itu membungkuk memberi hormat dan hendak turun dari panggung, Maira pun bergegas ke atas panggung dan membantu Elmira."Tunggu..." Pada saat ini, Nicholas berbicara dengan keras dan mereka pun harus berhenti."Dengan suara yang jelek seperti ini, beraninya kalian memilih untuk menyanyikan lagu korea. lagu ini menjadi rusak karena kalian." Nicholas sangat marah, dia sama sekali tidak pedu
Acara masih terus berlanjut.Anjing Shepherd di sebelah Nesya menjulurkan lidah dan bernapas dengankencang, Nesya tahu bahwa ini adalah reaksi anjingnya ketika dia sedang haus."Apa kamu haus?" Nesya mengelus kepala anjingnya. Sekarang Nesya sedang malas bergerak, jadi dia meminta seseorang untuk membawa anjing itu pergi minum. Karena keberadaan anjing ini, semua pria keturunan generasi kedua yang kaya di sekitarnya pun menjaga jarak darinya. Mereka tahu bagaimana kekuatan anjing ganas ini, jadi tidak ada yang berani duduk di sebelahnya."Kamu, kemarilah..." Nesya secara acak menunjuk seseorang."Ah, aku..." Orang yang ditunjuk adalah Bagas. Dia melihat sekeliling, semua orang berpura-pura tidak tahu dan menonton pertunjukan dengan serius, Bagas berteriak sial di dalam hatinya, tersenyum pahit danberjalan menuju Nesya. Dia benar-benar takut akan digigit oleh anjing itu."Bro, jangan menggonggong." Ketika Bagas mendatanginya, Nesya mengarahkan jarinya ke arah Bagas, menatap anjingnya
20 menit kemudian, ketika Nesya sedang mengobrol dengan Nicholas dengan suara pelan, anjing Shepherd itu mulai membisikkan suara "Wuk wuk". Setelah beberapa menit kemudian, ia berbaring di lantai seperti berteriak dan lidahnya dijulurkan keluar. Tidak peduli seberapa kuat Nesya menghiburnya, tidak ada gunanya. Air mata pun mengalir dari mata anjing itu, ia terlihat sangat tidak sehat."Bro, ada apa denganmu?" Nesya mengelus kepala anjingnya dengan kasihan dan diamemandang Bagas dengan kesal."Kamu, kemari. Apa yang kamu berikan pada anjingku barusan?""Tidak… tidak ada?" Bagas tampak ketakutan."Dia dari tadi baik-baik saja, tetapi setelah kamu membawanya pergi minum air, dia menjadi seperti ini ketika kembali. Cepat katakan" kata Nesya agresif, Nicholas pun juga memandang Bagas. Semua keturunan generasi kedua yang kaya di sekitar mereka juga melihat Bagas, dan sutradara menghentikan penampilan di atas panggung, semua mata pun tertuju ke arah mereka."Aku... Aku hanya memberinya sebo
Pada saat yang sama Nesya meminta dokter lain untuk merawat anjing peliharaannya, dokter tersebut segera menyuntik anjing tersebut dengan obat penahan rasa sakit untuk menstabilkan kondisi anjing tersebut."Tuan muda, sudah ada hasilnya, memang ada kandungan Hyoscine-Pentothal di dalam air ini. Jika salah penggunaannya, itu akan menyebabkan rasa sakit yang parah..." Seorang dokter berlari keluar dari ambulans dan berkata kepada Nicholas.Mendengar hal ini, semua orang menjadi gempar. Nicholas memelototi Elmira dan Elmira membuka matanya, dia langsung menatap Natasha. Kemudian dia baru menyadari bahwa Natasha lah yang menjebaknya."Itu dia, Tuan muda, air ini... dialah yang memberikannya padaku..." Elmira perlahan mengangkat tangannya dan menunjuk Natasha."Sembarangan!" Natasha berkata dengan panik, dia dengan cepat menatap Nicholas karena takut Nicholas akan mempercayai kata-kata Elmira."Tuan muda, dia itu kesal padaku karena aku mengadu, jadi dia menjebakku.""Omong kosong, perut..
Saat ini, Kevin yang berada di bengkulu sudah mabuk, wajahnya memerah, mengangkat gelasnya dan bersulang dengan Andre.Elmira tercebur ke dalam air, seluruh tubuhnya basah kuyup, dia tersedak air, berusaha untuk berdiri, lengannya digigit oleh Bro dan darah mengalir keluar.Kevin mendentingkan gelas dengan beberapa teman seasrama nya, minuman pun terciprat keluar, mereka tertawa lepas. Kevin terdiam sejenak, dia tidak pernah sebahagiamalam ini.Di danau, satu orang dan satu anjing menyebabkan banyak percikan air. Kekuatan fisik Bro masih penuh, tetapi Elmira di ambang kelelahan, pakaian Elmira telah digigit sampai rusak dan tubuhnya digigit beberapa kali, darah terus mengalir keluar, ditambah dengan rasa sakit yang luar biasa di perutnya, Elmira seperti hampir mati.Anjing Shepherd itu sedang mencari kesempatan, ia ingin menggigit leher Elmira untuk membunuhnya.Di tepi danau buatan, semua orang menyaksikan pemandangan ini. Maira dan Zahra memohon kepada Nicholas untuk berbesar hati,
Dilihat dari reaksi Nicholas, ada beberapa orang yang menebak identitas pemuda tersebut.Pemuda yang datang itu adalah adik Kevin... Devin, dan karena Devin tidak pernah tertarik memperebutkan hak waris, jadi identitasnya relatif transparan."Jangan berusaha mendekatiku, aku datang untuk menonton acara, tapi kenapa tidak ada? Dan apa yang terjadi di danau?" Devin berkata kepada Nicholas tanpa sungkan-sungkan, sehingga Nicholas sangat malu, tetapi dia tetap tidak berani mengeluh."Oh, tadi acara memang sedang berlangsung, tapi seorang wanita meracuni anjingku tadi, aku sekarang membiarkan anjingku menggigitnya, aku ingin lihat apakah dia masih beranimacam-macam..." Nicholas menunjuk ke arah Elmira yang sedang meronta-ronta di kejauhan."Kejam sekali kamu" Devin tersenyum tipis. Dia memeluk keempat wanita cantik di sampingnya dan melihat ke danau dari kejauhan. Dia hanya bisa melihat seekor anjing dengan ganas menyerang seorang wanita, karena air terus-menerus memercik, dia tidak bisa
"Tenang saja, aku akan membuat semua orang yang menyakitimu membayarnya.""Aku akan selalu berada di sisimu untuk melindungimu dari bahaya apapun.""Sampai nanti, aku Kevin ada di sini, bahkan meskipun aku harus terluka, aku berjanji bahwa Elmira tidak akan tersakitisama sekali, tenang saja."...Apa yang pernah dikatakan Kevin muncul di benak Elmira saat ini."Kevin, meskipun kamu tidak melakukan apa yang kamu katakan, aku tidak akan menyalahkanmu sama sekali. Maaf, aku harus pergi sebelum aku sempat mengucapkan selamat tinggal padamu. Jika aku bisa menahannya, aku pasti tidak akan menyerah, tapi ini terlalu menyakitkan, maaf… Jika di kehidupan saat ini kita tidak ditakdirkan bersama, Aku akan menunggumu di sana, Sampai bertemu lagi, Jaga dirimu..."Mata Elmira terpejam, tubuhnya berangsur-angsur tenggelam ke dasar danau, akhirnya dia akan bebas..."Kakak ipar..." Devin berteriak panik dan berlari ke dalam danau, dia bahkan kehilangan sandalnya. Devin terjun ke air dan memeluk tubuh
Tidak lama kemudian, ratusan wanita dari Istana sudah berhadapan dengan ribuan orang dari Organisasi lainnya. Kevin menengok ke belakang, Elmira sedang dijaga oleh Meri yang terluka. Walaupun Meri dipukul oleh Raja Biru, tubuhnya sekarang lemah, tapi untuk mengatasi orang-orang lemah seperti ini bukanlah hal yang sulit baginya. Tapi Kevin tetap khawatir dengan keselamatan Elmira.Setelah memukul seorang pemimpin kecil sampai mati, Kevin berlari ke arah Elmira. Raja Biru langsung tahu wanita yang sedang pingsan di samping Meri itu sangat penting bagi Kevin! Sepertinya dia bisa memanfaatkan wanita ini.Kevin melompat ke samping Meri. Beberapa anggota organisasi menyerang Kevin dan Meri dengan pisau dan kapak. Kevin mengambil gelang di tangan Meri, menggenggamnya dengan keras, benang gelang tersebut putus seketika, menjadi beberapa butir mutiara."Awas!" Kevin melempar belasan butir mutiara tersebut ke arah mereka, seketika mereka terjatuh di tanah dan kesakitan."Semuanya, kita bunuh w
Teriak Raja Biru, dia merasa Kevin hanyalah seekor ayam lemah yang tidak tahu berasal dari mana."Aku adalah muridnya Nenek!”Ucap Kevin."Segera bawa orang kalian pergi dari Istana, kami masih bisa mengampuni kalian!""Haha, mengampuni kami? Sekarang pasukan kami yang sedang menyerangmu, kamu bilangkamu bisa memaafkan kami? Lucu!" Kata Raja Biru sambil tertawa sinis."Kamu adalah muridnya Nenek? Kalau begitu aku akan membunuhmu dulu, lalu baru menghancurkan Istana!""Bocah, mati kamu!" Raja Biru sudah menganggap Kevin adalah seekor ayam lemah, dia mau menggunakan Kevin untuk mengancam mereka semua, juga sebagai balasan atas kematian bawahannya tadi."Cari mati!"Keempat wanita ingin bergerak untuk mengatasi Raja Biru. Seketika mereka berempat berlari ke arah Raja Biru! Kedua pihak mulai bertarung. Kemampuan Raja Biru juga tidak lemah, walaupun dia dikepung oleh empat orang, tapi dia tetap tidak panik, bahkan bisa mengimbangi mereka berempat."Aku juga ikut!"Ada beberapa pemimpin
"Tidak tahu malu…""Murid boleh dibunuh, tapi tidak boleh dihina, kami semua akan menghabisi kalian.""Nona Ranti, ayo kita bergerak, orang-orang yang tidak tahu malu ini sangat keterlaluan."Para pengikut dari Istana meminta Ranti memberi perintah untuk bertarung dengan mereka, tapi Ranti sebagai penanggung jawab Istana sementara, jika keputusannya membuat Istana hancur seketika, bagaimana dia bisa bertemu dengan pemimpin?Rantig terdiam."Nona Ranti tidak bicara, berarti ku anggap kamu menyetujuinya."Raja Biru tertawa, dia memanggil seorang bawahannya yang jelek, menunjuk para pengikut dari Istana dengan dagunya"Ku Beri kamu satu kesempatan, kamu boleh mengelus satu wanita yang kamu suka! Tenang saja, mereka tidak berani menyerang, jika mereka berani menyerangmu, maka kita semua akan meratakan Istana ini!"Raja Biru mendorong bawahannya itu ke arah para pengikut Istana. Para pengikut Istana menatap seorang bawahan yang sedang tertawa jahat itu, dia tidak bisa membiarkan para peng
"Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ
"Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi
Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara
Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel
"Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,
" Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb