Share

Bab 228

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-13 09:51:37

Dengan ajakan Kevin yang lembut, Elmira akhirnya tidak memaksa ingin masuk ke kamar inap untuk melihat Wulan lagi, tapi dia masih

bersandar di jendela kaca untuk melihat.

Kevin menoleh ke Azka "Kamu sekarang segera panggil semua dokter terkenal di kota ini dan dari luar kota untuk datang ke sini, jika mereka tidak bisa mengobati ibu Elmira, aku akan membuat mereka pergi dari sini!"

"Baik, saya akan segera mengurusnya." Kata Azka dengan takut, dia tidak pernah melihat Kevin secemas ini. Setelah mengatakan itu, dia langsung pergi mengurusnya.

Direktur dan para dokter di sana hanya terdiam, kelihatannya orang ini bukan mahasiswa biasa, dia bisa berteriak kepada Azka seperti itu, dan juga Azka sangat menuruti perkataannya, membuat mereka semakin terkejut.

Elmira hanya terdiam menatap ke dalam melalui jendela kaca itu selama tiga jam lebih, Kevin juga menemani dia selama itu. Azka memberitahukan Kevin, sekarang dokter terkenal di daerah sana, sedang bergegas datang ke rumah sakit itu, ruma
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 229

    "Apa!" Azka terkejut mendengar itu dan bergegas menoleh melihat Kevin, melihat Kevin membuka matanya dan gerakannya terhenti untuk sesaat, Elmira yang ada di samping Kevin baru saja lebih tenang pun jadi panik lagi, dia langsung ingin menerobos ICU."Kalau terjadi sesuatu kepada Nyonya Wulan, kalian akan ku usir dari rumah sakit ini, cepat obati Nyonya Wulan!" Marah Azka kepada dokter itu."Tapi... Dokter Faisal berkata pasien sudah sangat kritis..."Kata dokter ini ketakutan.Kevin seperti menyadari sesuatu dari nada bicara dokter itu, dia melepas Elmira dan bergegas masuk ke ICU dengannya."Kalian sedang apa disini? Tidak ada boleh masuk ke ruang ICU..." Kata dokter muda yang ada di depan Azka itu.Azka langsung menampar wajahnya "Kamu berani menegur tuan Kevin? Buka pintunya!""Baiklah." Dokter itu bergegas menghampiri dan membuka pintu ICU-nya.Kevin, Elmira, dan Azka pun masuk, Elmira berdiri di samping pasien, menutup mulutnya dengan air mata yang mengalir, menatap ibunya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-14
  • Manusia 30 Triliun   Bab 230

    "Kevin, tolong kamu tetap disini..." Kata Wulan dengan lemas, Kevin menetap, Azka dan dokter-dokter itu keluar, lalu menutup pintunya."Ibu…" Elmira menatap wajah ibunya dan menjadi semakin sedih, matanya pun langsung dipenuhi air mata."Jangan menangis, Elmira..." Kata Wulan sambil tersenyum, dia mengangkat tangannya untuk menghapus air mata Elmira, Elmira memegang tangannya."Ibu jangan banyak bergerak." Elmira tahu ibunya sangat sulit untuk bergerak "Apa yang sekarang ibu rasakan? Pasti sangat kesakamin..." Terpikir akan ibunya sekarang sedang menahan sakit, hati Elmira seperti ditusuk pisau.Wulan hanya menggelengkan kepalanya,dia merasa senang "Tidak sakit, ibu sama sekali tidak merasa sakit...""Kevin, kamu akan menjaga Elmira dengan baik kan?" Pandangan Wulan dengan perlahan pindah ke Kevin, sedari hari pertama dia bertemu dengan Kevin, dia bisa merasakan perasaan dalam Kevin kepada Elmira."Ibu..." Elmira mendengar bahwa ini adalah kalimat-kalimat terakhir ibunya."Iya, tante

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-14
  • Manusia 30 Triliun   Bab 231

    "Walaupun kami sudah sangat berhati-hati, tapi kami akhirnya tetap ketahuan oleh orang di rumah, akhirnya sampai di sebuah jurang, mereka mengemudikan mobil dan mengepung kami. Saat itu, nona pulang lebih dulu dengan mereka dan menunggu kesempatan lain untuk lari, tapi kami tidak mengira pemimpin keluarga itu ada maksud ingin membunuh nona, nona merasakan ada yang tidak benar, walaupun sudah terlambat, orang itu sudah menembakkan pistolnya ke arah kami...""Ah..." Elmira pun terkejut, pandangan Kevin juga terkejut."Orang itu menunjukkan senyuman kemenangannya. Saat ini, ketika dia menarik pelatuk pistolnya, nona tiba-tiba memelukku dan melompat ke jurang. Ibu sangat amat takut, selain dengan gemuruhnya suara angin, ibu tiba-tiba mendengar nona berkata padaku: "Wulan, aku titipkan anakku padamu", ibu masih belum tersadar, saat membuka mata, ibu hanya melihat nona tersenyum kepadaku, kemudian, dia dengan sekuat tenaga membalikkan badannya dan dia membalikkan badanku, saat ibu menyadari

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-15
  • Manusia 30 Triliun   Bab 232

    "Ibu istirahat dulu..." Elmira membantu Wulan mengenakan masker oksigen, saat baru saja memakaikannya ke hidungnya, matanya tertuju kepada tangan yang ada di pinggir kasurnya terjatuh seperti daun. Elmira menyentuh tubuhnya, tapi Elmira merasa dirinya seperti dipukul dengan palu yang besar.Elmira melihat Wulan yang menutup matanya, hatinya pun menjadi hampa menghabiskan seluruh tenaganya dan bibirnya terlihat gemetaran "Ibu, ibu..."Dia memanggil sambil gemetaran, dia berharap Wulan bisa menjawab dia seperti biasanya. Bahkan hanya iya saja juga sudah cukup, tapi Wulan hanya terbaring tenang di kasur dan tidak bergerak, tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan di wajahnya."Ibu…" Elmira secara tidak sadar menyadari apa yang terjadi, keluar suara tangisan dari mulut Elmira.Elmira memeluk tubuh Wulan, dia menekan kepalanya pada tubuh Wulan dan menangis dengan sedih. Saat ini, para dokter terkenal dari berbagai rumah sakit bergegas datang, tapi di hadang oleh Azka di depan pintu, mereka sud

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-15
  • Manusia 30 Triliun   Bab 233

    Kevin menemani Elmira naik taksi dan pergi menuju perusahaan Dream Music. Setelah sampai di depan perusahaan Dream Music penuh dengan mobil mewah, ada BMW, Audi, Mercedes.Saat ini, sepasang pria dan wanita turun dari sebuah mobil, pria itu sepertinya seorang penyanyi, dia mengenakan anting dan kalung, wanita itu ternyata teman satu grup Elmira, Natasha, Aurel dan Keisha juga sudah sampai."Dia bukan pacar Elmira kan? Pakaian apa yang dia kenakan itu? Pantas saja dia sangat cocok dengan Elmira, mereka berdua memang pasangan yang sederajat.""Mereka naik taksi datang ke sini? Aku tidak salah lihat kan? kelihatannya dia berumur dua puluh tahun, bahkan mobil saja tidak punya kan?""Apakah kamu tidak mendengar Elmira saat memperkenalkan diri dia mengatakan bahwa dirinya datang dari kampung, biaya sekolahnya saja dia hanya mengandalkan tabungan dari ibunya, naik taksi baginya saja sudah sebuah kemewahan, membeli mobil untuk dia bukankah hanya sekedar mimpinya saja?" Kata Natasha dan tiga o

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 234

    Devina mengira mobil yang dia kendarai akan berhenti, tapi ternyata tidak. Lajunya semakin lama semakin cepat, menabrak sekelompok anak muda itu dan melaju ke arah Adrian!Melihat mobil itu mengarah kepadanya, Devina diam dab terkejut. Dia menutup telinganya dan berteriak keras, lalu menutup matanya, sesaat dia sebelum menutup matanya, Devina melihat wajah pria itu. Mobil itu menabrak Adrian, di saat yang sama, Devina yang dekat dengannya juga terkejut hingga terpental tidak jauh, saat dia membuka matanya ternyata mobil itu sudah hilang.Devina langsung lari dengan gugup dan ketakutan, karena adrenalin yang berjalan, dia tiba-tiba merasa dirinya seperti seorang putri, di saat kritis, seorang pangeran datang untuk menyelamatkan dirinya, pria di dalam mobil ituadalah "pangeran"-nya, mengingat wajah pria itu, Devina merasa dia sangat amat tampan!Keesokan harinya, Devina mulai mencari sosok pria itu di kota. Pada akhirnya, petunjuk dari hasil pencariannya adalah pria itu kemungkinan bes

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 235

    Kevin menutup teleponnya, pameran mobil itu berkata, mobil Mercedes yang dirinya pesan perlu dirakit terlebih dahulu, berbagai tes keamanan juga perlu dijalankan melalui perizinan dan lain-lain. Dan juga perlu beberapa bulan bisa sampai ke indonesia. Kevin menambahkan 10 juta dan meminta mereka mempercepat produksinya.Pameran mobil itu menyetujuinya, Kevin meminta manajer bank, Indra, mengirimkan mereka 10 juta. Kevin sama sekali tidak peduli dengan uang, asalkan Mercedes nya sampai dengan cepat.Saat dia ingin pergi, dia menyadari ada beberapa mahasiswa melewati dia yang menatap dirinya dengan mata meledek, ada yang melewati Kevin dan tersenyum menoleh melihat dia, mereka mendengar percakapannya dan mengira dia orang gila.Kevin tersenyum menggelengkan kepalanya, seperti "aku menertawakan orang yang tidak aku kenali".Saat ini, seorang wanita cantik berdiri di depan Kevin sambil berbincang di telepon. Kevin melihat dia tanpa berkata-kata, dia sudah jelas sedang meledek dirinya. Kev

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 236

    Saat ini, dia sedang tersenyum pelan pada Kevin. Kevin tidak mengerti, mengapa dia maumembantunya membayar minuman ini dan Kevin ingin berkata terima kasih kepadanya.Sahira menarik Devina, berbicara sambil mengerutkan alis "Kenapa kamu masih mau membayar untuknya? Dia hanya bisa berkhayal saja, Mercedes saja dia hanya membual. Aku rasa dia sudah tergila-gila dengan uang, kemungkinan dia juga bukan orang baik. Sebaiknya kamu jangan mempedulikannya..."Meski Kevin telah menolong Devina, namun Sahira tidak mempedulikannya sedikitpun. Dia merasa, Kevin tidak sehebat yang dikatakan Devina, dia hanya pandai berbual dan tidak bisa berbuat apa-apa."Sahira!" Mendengar ucapan Sahira, Devina tampak sedikit marah. Tidak peduli apakah Kevin tadi berbual atau tidak di telepon, di dalam hati Devina, Kevin akan selalumenjadi pahlawan besarnya!Kevin mendengar ucapan Sahira, namun dia mulai curiga. Sahira berkata "Jangan pedulikan dia", apa maksudnya? Kevin bukan hanya terpikir Dinda dan Nina, saa

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status