Home / Romansa / Mantanku, Iparku / Mengerjai Tukang Selingkuh

Share

Mengerjai Tukang Selingkuh

Author: Nabila Gemoy
last update Last Updated: 2023-11-18 13:01:19

"Kok kaya bulu k*m*l*an ya, apa aku salah lihat?" tanya Kamila.

Wahyu yang baru datang langsung menyahut," Ada apa ini?" tanya Wahyu.

"Oh gak ada apa-apa," jawab Dini.

"Itu loh, Mas. Sudut bibir Dini ada bulu k*m*l*annya, kayaknya tadi pagi habis enak-enak sama suaminya," kata Kamila.

"Ah kamu itu, Sini kan jadi malu," kata Wahyu.

"Ya gak perlu malu kalau ngelakuinnya sama suami sendiri, kecuali kalau sama suami orang lain baru deh malu," sahut Kamila. "Apalagi kalau suami sahabatnya sendiri," kata Kamila.

"Ngomong apa sih kamu, Mil. Kamu nuduh aku main serong sama Wahyu?" tanya Dini.

"Aku gak bilang gitu loh, yang tahu kan kalian berdua bukan aku," jawab Kamila.

Mereka lalu makan, sebenarnya Kamila mulai curiga hanya saja dia bersikap biasa saja. Dia tak ingin terlalu terlihat lemah.

"Wahyu, ini makanan kesukaan kamu, kan. Aku bawakan loh tadi," kata Dini.

"Sebenarnya yang sahabat kamu itu aku
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Mantanku, Iparku   Pilihan Yang Sulit

    "Aku beri kamu waktu satu Minggu, aku akan datang kemari dan kamu harus memberikan pilihan kamu," kata Dewi. "Pikirkan baik-baik," sambung Dewi lalu pergi.Kamila berada di ambang kesulitan, dia tak tahu harus bagaimana. Jika dia memilih Wahyu maka dia akan kehilangan semua yang sudah dia lakukan selama ini. Jika dia memilih usahanya, maka Kamila harus siap menjadi janda.Belum bisa berpikir jernih, tiba-tiba Kamila mendapatkan panggilan dari nomor Wahyu."Mas, kamu kemana saja?" tanya Kamila."Maaf, Bu Kamila. Kami dari pihak rumah sakit, ingin memberitahukan bahwa Pak Wahyu berada di rumah sakit. Beliau menjadi korban preman," jawab orang di sebarang sana.Setelah mendapatkan alamat rumah sakitnya, Kamila segera ke rumah sakit. Walaupun dia sakit hati atas penghianatan Wahyu tapi biar bagaimana pun Wahyu masih suaminya.Wajah Wahyu penuh lebam, sesaat setelah Kamila datang Wahyu sadar dari pingsannya."Sayang, maafkan

    Last Updated : 2023-11-19
  • Mantanku, Iparku   Kabar Bahagia

    "Oh itu Bu Sahara sering kecapean karena dia tengah mengandung, Pak, Bu," jawab Dokter.Miko tak percaya Allah memberinya rejeki lagi, setelah perusahaan dan rumah makan kini Allah titipkan buah hati padanya."Selamat ya ,Pak Miko! Sekarang kalian bisa temui Bu Sahara," ucap Dokter.Miko dan orang tua Sahara langsung masuk ke ruangan setelah Dokter pergi. Sahara terbaring lemas di brankar rumah sakit."Mas, aku sakit apa?" tanya Sahara."Kamu tidak sakit serius sayang, kamu hamil," jawab Miko."Kamu yakin, Mas?" tanya Sahara."Yakin, Dokter bilang begitu. Iyakan, Pa, Ma?" tanya Miko meyakinkan Sahara."Iya, kamu hamil. Mulai sekarang soal rumah makan, kamu serahkan saja pada anak buah kamu," jawab Lusi. "Jaga kandungan kamu baik-baik," ucap Lusi.Sahara sudah di perbolehkan pulang, hanya saja dia diminta untuk istirahat di rumah. Dokter memberinya resep vitamin untuk kandungan Sahara.**

    Last Updated : 2023-11-19
  • Mantanku, Iparku   Rumit Bin Ruwet

    "Loh kamu siapa? Tiba-tiba peluk suami orang? Siapa dia, Mas?" tanya Kamila bingung. Masalah dengan Dewi belum selesai tapi datang lagi satu perempuan muda dan di lihat dia masih anak sekolahan."Aku Natalia, pacarnya Om Wahyu," jawab Natalia."Hah, pacar kamu berapa, Mas?" tanya Kamila menepuk jidatnya."Wah bagaimana ini Kamila, aku menunggu keputusan kamu," kata Dewi."Mas Wahyu, kamu yakin masih mau berhubungan dengan mereka?" tanya Kamila."Gak, Kamila. Aku janji gak akan mengulanginya lagi," jawab Wahyu."Tapi, Om aku hamil anak Om Wahyu," kata Natalia. "Aku gak mau kalau Om Wahyu ninggalin aku," kata Natalia."Ya ampun! Apa lagi ini. Masalah satu belum selesai masih ada lagi," kata Kamila pusing."Kamila bagaimana keputusan kamu?" tanya Dewi. Dia berharap Kamila menyerahkan Wahyu padanya dengan adanya masalah baru ini.Flashback onDua hari sebelum kepastian jawaban Kamila, Dewi menemui

    Last Updated : 2023-11-20
  • Mantanku, Iparku   Kamila Sakit

    Sampai di rumah sakit Kamila belum juga sasar, akhirnya dia harus dirawat. Miko bingung harus bagaimana, besok dia harus mencari uang sepuluh juta dan kini Kamila di rumah sakit.Saat Kamila dalam pemeriksaan, Wahyu terus menghubungi teman-temannya. Dia meminta pinjaman uang 10 juta."Maaf, Bro aku gak bisa kalau minjamin duit," kata teman Wahyu.Akhirnya jalan salah satunya, Mobil Wahyu dijual. Dia meminta tolong pada temannya untuk menjualkan mobil Wahyu. Setidaknya sisanya bisa untuk biaya rumah sakit Kamila."Bagaimana kondisi istri saya, Dok?" tanya Wahyu."Bu Kamila hanya kecapekan dan stres berat, Pak. Dia perlu dirawat beberapa hari karena terlalu drop," jawab Dokter.**Esoknya Dewi menemui Wahyu di parkiran rumah sakit. Wahyu menyerahkan uang 10 juta pada Dewi."Jangan ganggu aku lagi," kata Wahyu."Oke, tapi lihat saja nanti. Pasti kamu akan balik lagi sama aku," kata Dewi dengan percaya diri

    Last Updated : 2023-11-20
  • Mantanku, Iparku   Menjenguk Kamila

    Esoknya Sahara ke rumah Kamila, dia izin ke Miko tapi Miko meminta agar Sahara tidak datang sendiri. Akhirnya Sahara mengajak salah satu karyawannya."Kita mau kemana, Bu?" tanya Karyawan Sahara."Ke rumah sakit jenguk kakakku," jawab Sahara. Sahara juga membawa beberapa makanan untuk Kamila dan Wahyu.Sampai di rumah sakit, Sahara meminta Karyawannya menunggu di parkiran saja. Dia tak mau karyawannya tahu soal masalah Kamila.Kamila dan Wahyu terkejut dengan kedatangan Sahara. Kamila segera memalingkan muka."Sahara, apa kabar?" tanya Wahyu."Baik, oh ya ini aku bawakan makanan buat kalian," jawab Sahara memberikan kotak makan pada Wahyu. "Oh ya kapan Kak Kamila boleh pulang?" tanya Sahara."Kata Dokter sore ini dia boleh pulang," jawab Wahyu. "terimakasih makanannya," ucap Wahyu.Sahara mendekati Kamila tapi tetap saja Kamila tak mau menoleh ke arah Sahara."Kak, apa kamu masih membenciku? Apa salahku

    Last Updated : 2023-11-21
  • Mantanku, Iparku   Saling Memaafkan

    Esoknya Sahara ke rumah Kamila, dia izin ke Miko tapi Miko meminta agar Sahara tidak datang sendiri. Akhirnya Sahara mengajak salah satu karyawannya."Kita mau kemana, Bu?" tanya Karyawan Sahara."Ke rumah sakit jenguk kakakku," jawab Sahara. Sahara juga membawa beberapa makanan untuk Kamila dan Wahyu.Sampai di rumah sakit, Sahara meminta Karyawannya menunggu di parkiran saja. Dia tak mau karyawannya tahu soal masalah Kamila.Kamila dan Wahyu terkejut dengan kedatangan Sahara. Kamila segera memalingkan muka."Sahara, apa kabar?" tanya Wahyu."Baik, oh ya ini aku bawakan makanan buat kalian," jawab Sahara memberikan kotak makan pada Wahyu. "Oh ya kapan Kak Kamila boleh pulang?" tanya Sahara."Kata Dokter sore ini dia boleh pulang," jawab Wahyu. "terimakasih makanannya," ucap Wahyu.Sahara mendekati Kamila tapi tetap saja Kamila tak mau menoleh ke arah Sahara."Kak, apa kamu masih membenciku? Apa salahku

    Last Updated : 2023-11-21
  • Mantanku, Iparku   Pendarahan

    Miko khawatir terjadi sey pada kandungan Sahara. Dokter masih memeriksa Sahara saat Lusi datang."Bagaimana keadaan Sahara?" tanya Lusi."Masih dalam pemeriksaan, Ma," jawab Miko.Tidak berapa lama, Dokter keluar. Miko dan Lusi segera menanyakan keadaan Sahara."Pak Dokter, bagaimana keadaan istri saya?" tanya Miko."Pendarahannya cukup banyak, Pak. Hanya saja janinnya masih bisa selamat. Dia harus badrest terus sekarang," jawab Dokter.Sahara terbaring lemah di brankar rumah sakit. Dokter meminta Miko mengurus administrasi terlebih dahulu karena akan di pindah ke ruang inap."Ma, bagaimana dengan bayiku?" tanya Sahara."Baik-baik saja tapi kamu harus istirahat total," jawab Lusi.Setelah mengurus admistrasi, Sahara segera di pindahkan ke ruang perawatan. Lusi meminta Miko pulang untuk mengambil baju ganti dan peralatan yang lain.**Nirina berhasil di bebaskan karena dia di tolong oleh sang papa. Namun, tetap saja Nirina masih dalam pengawasan polisi."Apa Nirina bebas?" tanya Miko k

    Last Updated : 2023-11-22
  • Mantanku, Iparku   Masa Lalu Miko

    Lusi dan Miko berusaha menenangkan Sahara karena tak kunjung tenang, Sahara terpaksa disuntik penenang. Setelah itu Sahara tertidur kembali selama sekitar dua jam."Mas, maafkan aku," ucap Sahara setelah bangun."Gak apa-apa sayang, Allah pasti nanti ngasih kita rejeki lagi," kata Miko. "Apa Nirina yang melakukan semua?" tanya Miko.Malam itu, Sahara hanya berdua dengan Miko. Sahara menceritakan semua kejadian kemarin saat Nirina datang."Sial! Aku gak akan beri ampun dia," ucap Miko."Mas, sebenarnya ada masalah apa kamu dengan Nirina? Kenapa dia dendam sama kamu dan keluarga kamu?" tanya Sahara.Miko mengingat kembali peristiwa enam tahun lalu. Saat itu hubungan Nirina dan Miko masih baik-baik saja. Hanya saja mereka tak pernah di restui oleh orang tua Miko.Pasalnya Nurmala pernah melihat Nirina pergi ke hotel dengan pria lain. Miko mulai menceritakan semua pada Sahara."Miko, mama gak setuju kamu berhubungan

    Last Updated : 2023-11-23

Latest chapter

  • Mantanku, Iparku   Mas Lalu Biarlah Berlalu

    10 tahun kemudianUsia tak lagi muda, Sahara sudah mempunyai banyak cabang rumah makan di setiap daerah hal itu membuat dia sering keluar kota, terutama ke Bali.Usia Albi sudah 17 tahun dan Aldo sudah 10 tahun. Mereka ke Bali ikut Sahara memantau cabang Bali. Mereka tengah liburan semester."Bagaimana apa semua lancar?" tanya Sahara pada karyawan yang sudah dia percaya."Alhamdulillah lancar, Bu. Sejak ada pemasok sayuran dan bahan makanan yang baru semua jadi lancar. Oh ya hari ini ada pengiriman sayur dan bahan makanan lainnya. Biasanya orangnya sendiri yang mengantar," katanya."Bagus, kalau gitu aku ke dalam ya," kata Sahara.Satu jam kemudian, Sahara keluar dari ruangannya. Tak sengaja dia menabrak seorang pria yang sedang membawa sayur mayur."Maaf, Mbak," ucapnya.Pria itu menoleh ke arah Sahara, "Sahara...," panggilnya."Wahyu...kamu tinggal di Bali?" tanya Sahara."Iya, oh ya aku ke dalam antar ini. Setelah ini ada yang mau aku obrolan kan sama kamu mumpung ketemu," kata Wah

  • Mantanku, Iparku   Titip Anakku

    Wahyu mendekati sang Dokter. Dia memandang Dokter tersebut."Saya mau bicara dengan Dokter, jadi ajak Abbi pergi," kata Wahyu.Della mengajak Abbi untuk pulang, sebelum pulang dia pamit pada Wahyu dan Dokter."Apa kamu sangat mencintai Della?" tanya Wahyu."Ya, aku mencintai dia," jawab Dokter."Tolong jaga Abbi, aku titip Abbi padamu. Anggap saja Abbi anak kandungmu," kata Wahyu."Itu sudah pasti, tapi tampaknya Abbi sangat mengharapkan kamu bersama dengan dia," kata Dokter."Itu tidak mungkin, aku dan Della sudah lama bercerai," kata Wahyu. "Aku hanya ingin kamu bahagiakan Della dan Abbi. Sejak dulu aku gak bisa melakukannya," kata Wahyu.Setelah mengatakan hal itu, Wahyu kembali ke kamarnya. Dia sadar bahwa dia tak pantas lagi untuk Della. Dia ikhlas jika Della bersama pria lain. Apalagi pria itu bisa menyayangi Abbi dengan baik.**Dua bulan kemudian, hari di mana Wahyu sudah keluar dari rumah sakit jiwa. Dia sudah sembuh total."Dokter, aku titip surat ini. Berikan pada Della dan

  • Mantanku, Iparku   Apa benar dia papaku?

    Ternyata Della sedang dekat dengan seorang dokter di rumah sakit jiwa. Dokter itu merupakan teman Dinda saat SMA. Mereka memang belum memutuskan untuk menikah tapi mereka sudah saling mengenal keluarga masing-masing.Abbi tengah duduk di bangku rumah sakit jiwa bersama baby Sisternya."Mbak, kata mama papa udah gak ada. Tapi kok aku gak lihat makam papa," kata Abbi."Mbak juga gak tahu, Sayang," ucap Baby Sisternya.Abbi memilih untuk menanyakan hal itu pada orang lain. Dia menanyakan pada salah satu pembantu di rumah Aditia. Pembantu itu menceritakan pada Abbi siapa nama papa Abbi. Tapi Abbi merasa tak asing dengan nama tersebut."Mama, apa benar nama Papa aku itu Wahyu?" tanya Abbi."Kata siapa, Nak?" tanya Della."Kata Bibi," jawab Abbi. "Kata Bi Mina itu nama papa ku, aku kayak pernah lihat dia," jawab Abbi.Della langsung menegur pembantunya, namun saat itu Abbi mendengarkannya."Bi, aku gak mau ya kalau sampai Abbi tahu kalau papanya itu Mas Wahyu. Apalagi kalau sampai dia tahu

  • Mantanku, Iparku   Wahyu Gila

    Kain penutup itu terbuka, dan wajah yang tak asing bagi Miko tengah tertidur di sana."Tidak mungkin," teriak Miko.Tangis Miko pecah seketika melihat anak yang dia besarkan dengan kasih sayang telah tiada. Dia melihat Sahara tengah menangis, dia memeluk Sahara."Naura ninggalin kita, Mas. Dia pergi," kata Sahara.Miko dan Sahara terlihat lemah, Nurmala menghubungi semua keluarga lalu mengurus jenazah Naura."Mas, Naura....ini mimpi kan, Mas?" tanya Sahara berderai air mata.Miko hanya mampu memeluk Sahara erat dan menguatkannya. Walaupun sebenarnya dia sendiri sangat rapuh.Dari kejauhan, Wahyu melihat jenazah Naura di masukkan ke kamar Jenazah. Dia diam-diam masuk ke kamar Jenazah setalah petugas pergi. Dia ingin melihat Naura yang terakhir kalinya.Setelah melihat wajah Naura, Wahyu tak bisa menahan tangis. Dia menyesal telah menyebabkan semua terjadi. Namun, penyesalan itu sudah terlambat."Naura, m

  • Mantanku, Iparku   Kesedihan Sahara

    Sahara mendapatkan panggilan dari seseorang tak di kenal. Dia mengabarkan jika Naura berada di rumah sakit. Seketika Sahara menuju rumah sakit."Naura...apa ada pasien anak SD yang katanya kecelakaan, Sus?" tanya Sahara.Perawat membawa Sahara ke ruangan di mana Naura di rawat. Seseorang menunggu di sana."Maaf, Mbak. Saya benar-benar tak sangaja menabrak anak, Mbak. Saya melihat dia berlari dan saya tak bisa mengerem mendadak," kata pria itu."Keadaan anak saya bagaimana sekarang?" tanya Sahara."Kata Dokter, dia Koma, Mbak," jawabnya.Tidak berapa lama Miko datang, dia lalu meminta penjelasan pada orang yang menabrak Naura. "Saat saya turun dari mobil untuk memanggil ambulan, saya dengar ada yang bilang kalau anak Mbak di kejar seorang pria. Makanya dia buru-buru menyebrang, sepertinya tujuannya ingin ke kantor polisi," kata pria itu."Apa bapak melihat pria itu?" tanya Miko."Maaf, Pak. Saya tidak m

  • Mantanku, Iparku   Tak Ada Kata Maaf

    Kecewa itu yang di rasakan oleh Bang Omar. Teman yang dia anggap baik ternyata menusuknya dari belakang. Saat Bang Omar tengah mencari kontrakan baru, di jalan dia bertemu dengan Sahara dan Miko."Bang Omar...," panggil Miko."Eh Pak Miko," ucap Bang Omar."Abang mau kemana? Kok bawa si kecil?" tanya Sahara melihat si kecil ikut berpanas-panasan."Panjang ceritanya, Bu. Tapi ini saya mau cari kontrakan baru," jawab Bang Omar.Sahara dan Miko saling pandang, mereka merasa kasihan pada Bang Omar."Bang, mendingan Abang ikut ke rumah kamu saja. Di rumah kami masih ada kamar kosong," kata Miko. "Kasihan kalau Bang Omar kerja di kecil mau di titipkan siapa? Kalau di rumah saya kan banyak orang, ada yang jaga," kata Miko."Tidak usah, Pak Miko. Saya tidak mau merepotkan Pak Miko," tolak Bang Omar.Miko tetap memaksa hingga Bang Omar ikut ke rumah Sahara. Sampai di sana Bang Omar menceritakan soal apa yang terjadi saat

  • Mantanku, Iparku   Wahyu Sang Penghianat

    Siang itu, Miko memanggil Wahyu untuk datang ke ruangannya. Di sana sudah ada Sahara yang menunggu kedatangan Wahyu."Maaf, Pak Miko memanggil saya?" tanya Wahyu."Wahyu, apa benar kamu habis menemui Naura kemarin di sekolahannya?" tanya Miko.Wahyu tampak terkejut, dia yakin Naura yang bercerita hal itu pada Miko dan Sahara."Maksud kamu apa memberi tahu Naura kalau kamu papanya?" tanya Sahara. "Kamu harusnya bicara sama aku dulu sebelum menemui Naura, apalagi membahas soal papa Naura," kata Sahara."Maaf, Sahara. Aku hanya ingin di akui oleh anakku," kata Wahyu."Kamu ingin di akui? Emangnya kamu pernah ada buat dia? Gak kan. Pantas saja Della melarang kamu ketemu Abbi," bantah Sahara. "Aku kecewa sama kamu," ucap Sahara."Aku hanya ingin di akui dan di panggil ayah saja oleh Naura. Karena aku tak bisa melakukannya ke Abbi," kata Wahyu."Aku tahu tapi cara kamu salah. Menemui Naura tanpa izin aku, apalagi memb

  • Mantanku, Iparku   Kebebasan Wahyu

    Dua tahun berlaluWahyu sudah dinyatakan bebas, dia keluar dari lapas hari itu. Tak ada yang menjemputnya. Dia hanya berbekal alamat Bang Omar. Dia tak akan pulang ke rumah orang tuanya."Wahyu, maaf aku tak bisa menjemputmu. Istriku masih kerepotan karena anak kamu demam," kata Bang Omar."Tidak apa, Bang," ucap Wahyu."Oh ya, aku udah Carikan kamu kontrakan di sebelahku ini, udah aku bayar untuk satu bulan ke depan ya. Setelah itu bayar sendiri," kata Bang Omar."Sekali lagi terimakasih, Bang," kata Wahyu.Wahyu lalu istirahat di kontrakannya, setelah tenaganya terisi penuh. Dia mulai dari ke makam Kamila dan Dini. Dia ingin mengunjungi mantan istrinya dulu."Kamila, maafkan aku. Baru kali ini aku sempat menemui makammu," kata Wahyu. Setelah mengirim doa untuk Kamila, Wahyu ganti ke makam Dini yang memang berada di satu area.Setelah itu dia kembali ke kontrakan. Dia melihat istri Bang Omar tampak di luar deng

  • Mantanku, Iparku   Yang Hidup Pasti Kembali

    Sahara menghadiri pemakaman Dini, biar bagaimanapun dia pernah mengenal Dini sebagai sahabat Kamila."Aku gak nyangka, setelah Carry tiada, kini Dini juga meninggal," kata Sahara."Ya mau bagaimana lagi, setiap yang hidup pasti akan kembali ke yang maha kuasa hanya menunggu giliran saja," kata Miko.Sepulang dari makam, Sahara menyempatkan diri mampir ke lapas. Dia mengabari Wahyu kalau Dini telah tiada."Baru saja dia datang menemui aku, tapi kini sudah pergi," kata Wahyu. "Dia malah berpesan sama aku, kalau dia mati, dia minta aku untuk menjaga malamnya," sambung Wahyu."Aku kira dia belum ke sini sebelumnya," kata Miko."Sudah, tapi aku juga tak menyangka akan secepat itu dia pergi," kata Wahyu."Setiap yang hidup di dunia ini kan pasti akan kembali pada yang kuasa. Bukan hanya Dini kita juga nanti akan kembali. Tinggal nunggu saatnya saja," kata Miko."Benar, tapi rasanya bekal untuk kesana masih kurang," ka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status