Home / Romansa / Mantanku, Iparku / Kehancuran Wahyu

Share

Kehancuran Wahyu

Author: Nabila Gemoy
last update Last Updated: 2023-12-08 13:10:26

"Cepat tanda tangani surat ini," kata Aditia.

Aditia tengah mengurus perceraian Della dan Wahyu. Karena hal itu, pernikahan Ronal dan Dinda di tunda.

"Ku peringatkan kamu, jangan pernah temui Della atau anaknya nanti," kata Aditia. "Kalau kamu sampai melakukan hal itu, maka kamu selamanya tak akan melihat Della dan anak kamu," sambung Aditia.

"Tapi biar bagaimanapun, anak itu anakku, Pa," kata Wahyu.

"Aku tak peduli," kata Aditia.

Kabar perceraian Della dan Wahyu telah menjadi pembicaraan di mana-mana. Keluarga Wahyu menanggung malu akibat perbuatan Wahyu.

"Mama kecewa sama kamu, Wahyu. Mama kira kamu sudah mencintai Della malah kamu menghianati dia," kata Yulia.

"Ma, bantu aku agar bisa bertemu dengan Della. Aku mau bujuk Della agar tak menggugatku," kata Wahyu.

"Gak mau, mama sudah malu karena ulah kamu. Sekarang mama gak akan peduli lagi sama kamu," kata Yulia.

Wahyu menjadi pengangguran, dia hanya n
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Mantanku, Iparku   Bersujud Di kaki Dewi

    "Apa kamu yang melakukan semua? Termasuk kekacauan di acara Dinda?" tanya Wahyu."Benar, aku yang melakukannya," jawab Dewi."Bajingan," umpat Wahyu."Aku bisa membebaskan kamu, tapi ada syaratnya," kata Dewi."Aku gak akan sudi, lebih baik aku di dalam penjara," tolak Wahyu."Pikirkan dulu, aku akan mengunjungimu lagi," kata Dewi lalu segera pergi.Ternyata Dewi menyimpan dendam pada Wahyu setelah dia gagal memiliki Wahyu. Dia diam-diam merencanakan balas dendam terhadap Wahyu.Wahyu tak menyangka kalau Dewi Setega itu, kini Wahyu harus hidup di dalam jeruji besi."Apa aku penuhi permintaan Dewi? Tapi apa yang dia minta?" tanya Wahyu.Hari demi hari Wahyu selalu di bully di dalam sel. Wahyu semakin kurus, dia merasa tertekan dan tak bisa tidur nyenyak."Kenapa Dewi tak datang lagi? Sepertinya aku harus menahan egoku agar aku bisa keluar dari sini," kata Wahyu.Wahyu menunggu kedatanga

    Last Updated : 2023-12-08
  • Mantanku, Iparku   Della Mendadak Stres

    Bodyguard Della membawa Della pulang, sampai di rumah Della masih mengamuk."Dia suamiku...," teriak Della."Kamu dan Wahyu sudah bercerai, dia bukan suami kamu lagi," bentak Eni."Gak, Ma. Dia masih suamiku, kami menunggu kelahiran bayi kami," kata Della.Della terus meracau tak jelas hingga Aditia kesal dan mengurung Della di kamar. Dinda merasa kasihan melihat nasib sang adik."Pa, apa papa gak terlalu keras sama Della?" tanya Dinda. "Kasihan kalau dia begitu, dia bisa kehilangan bayinya," kata Dinda."Diam kamu, mendingan kamu urus pernikahan kamu dan Ronal," kata Aditia. "Aku gak mau kalau pernikahan kalian gagal," kata Aditia.Dinda benar-benar kasihan pada Della, diam-diam dia masuk ke kamar Della. Della menceritakan bagaimana tadi dia bertemu dengan Wahyu."Dia gak mengenali aku, Kak. Padahal aku istrinya," kata Della."Dek, kamu dan Wahyu sudah bercerai. Jadi dia bukan suami kamu lagi," kata Di

    Last Updated : 2023-12-09
  • Mantanku, Iparku   Pesta Pernikahan Yang Kacau

    Hari pernikahan Dinda dan Della pun tiba. Semua persiapan sudah 100%. Dinda tengah di rias oleh perias ternama. Namun, Dinda sedih di saat mereka menikah tak ada Della di sampingnya.Della terpaksa di kurung di rumah dan di jaga ketat oleh para pengawal. Keadaannya semakin tak karuan saat ini."Pengantin kok murung," kata perias Dinda."Aku sedih, Mbak. Adikku sedang sakit," ucap Dinda. "Dia satu-satunya saudara aku tapi tak bisa hadir," kata Dinda.Pukul 09.15 penghulu sudah datang, ijab qobul dilaksanakan pukul 09.30. Mempelai pria sudah siap, tinggal menunggu mempelai putri. Dinda keluar di dampingi dengan Sahara."Sebentar lagi kamu menikah, setelah acara ini selesai kamu bisa menemui Della," kata Sahara yang tahu kesedihan Dinda.Dinda berjalan menuju tempat ijab qobul, dia sangat cantik. Ronal sampai kagum melihat kecantikan calon istrinya.Tepat pukul 09.30 Ronal mengikrarkan ijab qobul dan janji suci pada Dinda.

    Last Updated : 2023-12-09
  • Mantanku, Iparku   Konflik Rumah Tangga Aditia

    Tersebarlah berita tentang simpanan Aditia itu. Sehingga membuat hubungan Aditia dan Eni renggang. Aditia meminta orang-orangnya mencari tahu siapa wanita tersebut."Kalian semua jangan mudah percaya dengan wanita yang tidak kalian kenal itu," kata Aditia. "Papa juga tidak tahu siapa dia? Mengapa dia datang dan mengaku-ngaku," kata Aditia."Tapi tidak mungkin jika papa selingkuh," bantah Dinda."Maka dari itu papa meminta orang papa menyelidiki semua," kata Aditia."Kalau sampai terbukti papa selingkuh, aku minta pisah," kata Eni."Ma, aku gak kenal sama wanita itu. Bagaimana aku bisa selingkuh?" tanya Aditia.Eni tetap tak percaya, dia yakin wanita itu pasti mengenal Aditia. Atau mungkin malah mantan Aditia.Sementara itu Wahyu dan Dewi tengah berpesta akan kemenangannya. Mereka senang keluarga Aditia tengah bertengkar."Mereka pasti sedang mencari tahu siapa aku," kata Dewi."Bagaimana kalau dia tahu

    Last Updated : 2023-12-09
  • Mantanku, Iparku   Tangis Della

    Della terus menangis, dia ingin bersama Wahyu. Tapi Aditia tak mengizinkannya terlebih lagi dia sudah bersekongkol dengan Dewi. Kini keluarga Aditia kembali bersatu. Hanya saja Della semakin tak karuan."Pa, kita bawa Della untuk berobat," kata Dinda."Ya, biar bagaimanapun dia harus sembuh, dan dia harus melahirkan dengan lancar," ucap Aditia.Della terus menangis, dia merasa kesepian. Apalagi sejak Wahyu di penjara lagi tak ada orang yang menghubungi dia."Mas Wahyu...aku sayang kamu," ucap Della.Setiap mengingat Wahyu Della selalu menangis dan akhirnya marah-marah tak jelas.**Sahara senang dia lahiran dengan lancar waktu itu. Kini dia sudah punya anak perempuan dan laki-laki. Miko semakin sayang dengan Sahara, dengan kelahiran putranya itu, Miko memberi Sahara hadiah sebuah villa di puncak."Sayang, ini hadiah untukmu," kata Miko."Hah, sertifikat villa di puncak," kata Sahara. "Iya, itu

    Last Updated : 2023-12-10
  • Mantanku, Iparku   Wahyu Menderita Di dalam Penjara

    Wahyu sedang antri makanan, dia sudah mendapatkan makanan namun tak dapat tempat duduk. Saat dia akan makan, seseorang dengan sengaja menendang nasi milik Wahyu sehingga sebagian jatuh ke lantai."Makan tuh nasi kotor," kata napi lain. "Kamu pantas makan nasi itu, kamu sama kotornya dengan nasi itu," katanya.Wahyu marah, dia melemparkan sisa nasinya ke arah napi tersebut. Terjadilah pertengkaran di antara mereka. Bahkan beberapa orang malah menonton mereka.Polisi datang melerai mereka, hari itu jatah makan untuk Wahyu sudah tak ada karena dibuang tadi. Tentu Wahyu menjadi sangat lapar. Apalagi mereka di suruh membersihkan lapas."Kalau bersih-bersih pakai tenaga, dari tadi gak bersih-bersih," kata polisi."Pak saya lapar, saya tadi pagi tidak makan," kata Wahyu. "Makanya jangan berantem terus, makan itu yang tertib," bantah polisi.Saat makan siang, Wahyu segera menghabiskan makanannya. Dia seperti orang yang sudah ke

    Last Updated : 2023-12-10
  • Mantanku, Iparku   Menerima Nasib

    Tiga hari di rawat di rumah sakit, Wahyu mulai pulih. Dia sudah bisa keluar dari rumah sakit dan kembali ke lapas. Wahyu tak bisa berbuat banyak saat itu, dia memilih untuk menerima nasibnya."Mungkin aku harus Ikhlas menerima nasibku yang harus tidur di dalam sel," kata Wahyu. "Walaupun semua berat, tapi aku harus mempertanggung jawabkan semua," sambung Wahyu.Akhirnya Wahyu kembali ke lapas, dia mencoba untuk baik pada teman-temannya agar dia tak dijadikan bulan-bulanan. Awalnya memang berat, tetapi pada akhirnya Wahyu mampu melalui semua.Hingga tiba hari lebaran, semua orang dibesuk oleh keluarga mereka. Namun, Wahyu tak ada yang membesuk, dia hanya bisa melihat teman-temannya saja.**Dinda tengah mengandung, kehamilan Dinda membawa kebahagiaan untuk Reo dan Ronal. Mereka memanjakan Dinda, terlebih lagi Aditia, dia tak mau jauh dari cucunya."Dinda harus melahirkan di rumahku," kata Aditia pada Hilman. "selama ini dia sudah

    Last Updated : 2023-12-10
  • Mantanku, Iparku   Putri Cantik Ronal

    Dokter keluar, dia tampak tersenyum. Ronal yakin bayinya telah lahir dengan selamat. Karena dia sempat mendengar tangisan bayi. Ronal tak ikut ke dalam ruang bersalin karena dia takut. Sehingga Nurmala yang menemani Dinda di dalam."Bagaimana proses lahirannya, Dok?" tanya Ronal."Semua berjalan lancar, Bu Dinda melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat cantik," jawab Dokter. "Bayinya sedang di bersihkan, sebentar lagi akan di pindahkan ke ruang perawatan," kata Dokter.Ronal sangat senang, dia punya anak lengkap laki-laki dan perempuan. Aditia terlihat kecewa karena Dinda melahirkan anak perempuan."Kok anaknya Dinda perempuan sih," kata Aditia."Pa, laki-laki atau perempuan itu sama saja. Justru kalau punya anak perempuan nanti kalau aku dan Dinda sudah tua bisa merawat kami," ucap Ronal."Belum tentu, lihat saja aku punya anak perempuan tapi nyatanya gak ada yang tinggal denganku," bantah Aditia."Kenapa papa gak

    Last Updated : 2023-12-11

Latest chapter

  • Mantanku, Iparku   Mas Lalu Biarlah Berlalu

    10 tahun kemudianUsia tak lagi muda, Sahara sudah mempunyai banyak cabang rumah makan di setiap daerah hal itu membuat dia sering keluar kota, terutama ke Bali.Usia Albi sudah 17 tahun dan Aldo sudah 10 tahun. Mereka ke Bali ikut Sahara memantau cabang Bali. Mereka tengah liburan semester."Bagaimana apa semua lancar?" tanya Sahara pada karyawan yang sudah dia percaya."Alhamdulillah lancar, Bu. Sejak ada pemasok sayuran dan bahan makanan yang baru semua jadi lancar. Oh ya hari ini ada pengiriman sayur dan bahan makanan lainnya. Biasanya orangnya sendiri yang mengantar," katanya."Bagus, kalau gitu aku ke dalam ya," kata Sahara.Satu jam kemudian, Sahara keluar dari ruangannya. Tak sengaja dia menabrak seorang pria yang sedang membawa sayur mayur."Maaf, Mbak," ucapnya.Pria itu menoleh ke arah Sahara, "Sahara...," panggilnya."Wahyu...kamu tinggal di Bali?" tanya Sahara."Iya, oh ya aku ke dalam antar ini. Setelah ini ada yang mau aku obrolan kan sama kamu mumpung ketemu," kata Wah

  • Mantanku, Iparku   Titip Anakku

    Wahyu mendekati sang Dokter. Dia memandang Dokter tersebut."Saya mau bicara dengan Dokter, jadi ajak Abbi pergi," kata Wahyu.Della mengajak Abbi untuk pulang, sebelum pulang dia pamit pada Wahyu dan Dokter."Apa kamu sangat mencintai Della?" tanya Wahyu."Ya, aku mencintai dia," jawab Dokter."Tolong jaga Abbi, aku titip Abbi padamu. Anggap saja Abbi anak kandungmu," kata Wahyu."Itu sudah pasti, tapi tampaknya Abbi sangat mengharapkan kamu bersama dengan dia," kata Dokter."Itu tidak mungkin, aku dan Della sudah lama bercerai," kata Wahyu. "Aku hanya ingin kamu bahagiakan Della dan Abbi. Sejak dulu aku gak bisa melakukannya," kata Wahyu.Setelah mengatakan hal itu, Wahyu kembali ke kamarnya. Dia sadar bahwa dia tak pantas lagi untuk Della. Dia ikhlas jika Della bersama pria lain. Apalagi pria itu bisa menyayangi Abbi dengan baik.**Dua bulan kemudian, hari di mana Wahyu sudah keluar dari rumah sakit jiwa. Dia sudah sembuh total."Dokter, aku titip surat ini. Berikan pada Della dan

  • Mantanku, Iparku   Apa benar dia papaku?

    Ternyata Della sedang dekat dengan seorang dokter di rumah sakit jiwa. Dokter itu merupakan teman Dinda saat SMA. Mereka memang belum memutuskan untuk menikah tapi mereka sudah saling mengenal keluarga masing-masing.Abbi tengah duduk di bangku rumah sakit jiwa bersama baby Sisternya."Mbak, kata mama papa udah gak ada. Tapi kok aku gak lihat makam papa," kata Abbi."Mbak juga gak tahu, Sayang," ucap Baby Sisternya.Abbi memilih untuk menanyakan hal itu pada orang lain. Dia menanyakan pada salah satu pembantu di rumah Aditia. Pembantu itu menceritakan pada Abbi siapa nama papa Abbi. Tapi Abbi merasa tak asing dengan nama tersebut."Mama, apa benar nama Papa aku itu Wahyu?" tanya Abbi."Kata siapa, Nak?" tanya Della."Kata Bibi," jawab Abbi. "Kata Bi Mina itu nama papa ku, aku kayak pernah lihat dia," jawab Abbi.Della langsung menegur pembantunya, namun saat itu Abbi mendengarkannya."Bi, aku gak mau ya kalau sampai Abbi tahu kalau papanya itu Mas Wahyu. Apalagi kalau sampai dia tahu

  • Mantanku, Iparku   Wahyu Gila

    Kain penutup itu terbuka, dan wajah yang tak asing bagi Miko tengah tertidur di sana."Tidak mungkin," teriak Miko.Tangis Miko pecah seketika melihat anak yang dia besarkan dengan kasih sayang telah tiada. Dia melihat Sahara tengah menangis, dia memeluk Sahara."Naura ninggalin kita, Mas. Dia pergi," kata Sahara.Miko dan Sahara terlihat lemah, Nurmala menghubungi semua keluarga lalu mengurus jenazah Naura."Mas, Naura....ini mimpi kan, Mas?" tanya Sahara berderai air mata.Miko hanya mampu memeluk Sahara erat dan menguatkannya. Walaupun sebenarnya dia sendiri sangat rapuh.Dari kejauhan, Wahyu melihat jenazah Naura di masukkan ke kamar Jenazah. Dia diam-diam masuk ke kamar Jenazah setalah petugas pergi. Dia ingin melihat Naura yang terakhir kalinya.Setelah melihat wajah Naura, Wahyu tak bisa menahan tangis. Dia menyesal telah menyebabkan semua terjadi. Namun, penyesalan itu sudah terlambat."Naura, m

  • Mantanku, Iparku   Kesedihan Sahara

    Sahara mendapatkan panggilan dari seseorang tak di kenal. Dia mengabarkan jika Naura berada di rumah sakit. Seketika Sahara menuju rumah sakit."Naura...apa ada pasien anak SD yang katanya kecelakaan, Sus?" tanya Sahara.Perawat membawa Sahara ke ruangan di mana Naura di rawat. Seseorang menunggu di sana."Maaf, Mbak. Saya benar-benar tak sangaja menabrak anak, Mbak. Saya melihat dia berlari dan saya tak bisa mengerem mendadak," kata pria itu."Keadaan anak saya bagaimana sekarang?" tanya Sahara."Kata Dokter, dia Koma, Mbak," jawabnya.Tidak berapa lama Miko datang, dia lalu meminta penjelasan pada orang yang menabrak Naura. "Saat saya turun dari mobil untuk memanggil ambulan, saya dengar ada yang bilang kalau anak Mbak di kejar seorang pria. Makanya dia buru-buru menyebrang, sepertinya tujuannya ingin ke kantor polisi," kata pria itu."Apa bapak melihat pria itu?" tanya Miko."Maaf, Pak. Saya tidak m

  • Mantanku, Iparku   Tak Ada Kata Maaf

    Kecewa itu yang di rasakan oleh Bang Omar. Teman yang dia anggap baik ternyata menusuknya dari belakang. Saat Bang Omar tengah mencari kontrakan baru, di jalan dia bertemu dengan Sahara dan Miko."Bang Omar...," panggil Miko."Eh Pak Miko," ucap Bang Omar."Abang mau kemana? Kok bawa si kecil?" tanya Sahara melihat si kecil ikut berpanas-panasan."Panjang ceritanya, Bu. Tapi ini saya mau cari kontrakan baru," jawab Bang Omar.Sahara dan Miko saling pandang, mereka merasa kasihan pada Bang Omar."Bang, mendingan Abang ikut ke rumah kamu saja. Di rumah kami masih ada kamar kosong," kata Miko. "Kasihan kalau Bang Omar kerja di kecil mau di titipkan siapa? Kalau di rumah saya kan banyak orang, ada yang jaga," kata Miko."Tidak usah, Pak Miko. Saya tidak mau merepotkan Pak Miko," tolak Bang Omar.Miko tetap memaksa hingga Bang Omar ikut ke rumah Sahara. Sampai di sana Bang Omar menceritakan soal apa yang terjadi saat

  • Mantanku, Iparku   Wahyu Sang Penghianat

    Siang itu, Miko memanggil Wahyu untuk datang ke ruangannya. Di sana sudah ada Sahara yang menunggu kedatangan Wahyu."Maaf, Pak Miko memanggil saya?" tanya Wahyu."Wahyu, apa benar kamu habis menemui Naura kemarin di sekolahannya?" tanya Miko.Wahyu tampak terkejut, dia yakin Naura yang bercerita hal itu pada Miko dan Sahara."Maksud kamu apa memberi tahu Naura kalau kamu papanya?" tanya Sahara. "Kamu harusnya bicara sama aku dulu sebelum menemui Naura, apalagi membahas soal papa Naura," kata Sahara."Maaf, Sahara. Aku hanya ingin di akui oleh anakku," kata Wahyu."Kamu ingin di akui? Emangnya kamu pernah ada buat dia? Gak kan. Pantas saja Della melarang kamu ketemu Abbi," bantah Sahara. "Aku kecewa sama kamu," ucap Sahara."Aku hanya ingin di akui dan di panggil ayah saja oleh Naura. Karena aku tak bisa melakukannya ke Abbi," kata Wahyu."Aku tahu tapi cara kamu salah. Menemui Naura tanpa izin aku, apalagi memb

  • Mantanku, Iparku   Kebebasan Wahyu

    Dua tahun berlaluWahyu sudah dinyatakan bebas, dia keluar dari lapas hari itu. Tak ada yang menjemputnya. Dia hanya berbekal alamat Bang Omar. Dia tak akan pulang ke rumah orang tuanya."Wahyu, maaf aku tak bisa menjemputmu. Istriku masih kerepotan karena anak kamu demam," kata Bang Omar."Tidak apa, Bang," ucap Wahyu."Oh ya, aku udah Carikan kamu kontrakan di sebelahku ini, udah aku bayar untuk satu bulan ke depan ya. Setelah itu bayar sendiri," kata Bang Omar."Sekali lagi terimakasih, Bang," kata Wahyu.Wahyu lalu istirahat di kontrakannya, setelah tenaganya terisi penuh. Dia mulai dari ke makam Kamila dan Dini. Dia ingin mengunjungi mantan istrinya dulu."Kamila, maafkan aku. Baru kali ini aku sempat menemui makammu," kata Wahyu. Setelah mengirim doa untuk Kamila, Wahyu ganti ke makam Dini yang memang berada di satu area.Setelah itu dia kembali ke kontrakan. Dia melihat istri Bang Omar tampak di luar deng

  • Mantanku, Iparku   Yang Hidup Pasti Kembali

    Sahara menghadiri pemakaman Dini, biar bagaimanapun dia pernah mengenal Dini sebagai sahabat Kamila."Aku gak nyangka, setelah Carry tiada, kini Dini juga meninggal," kata Sahara."Ya mau bagaimana lagi, setiap yang hidup pasti akan kembali ke yang maha kuasa hanya menunggu giliran saja," kata Miko.Sepulang dari makam, Sahara menyempatkan diri mampir ke lapas. Dia mengabari Wahyu kalau Dini telah tiada."Baru saja dia datang menemui aku, tapi kini sudah pergi," kata Wahyu. "Dia malah berpesan sama aku, kalau dia mati, dia minta aku untuk menjaga malamnya," sambung Wahyu."Aku kira dia belum ke sini sebelumnya," kata Miko."Sudah, tapi aku juga tak menyangka akan secepat itu dia pergi," kata Wahyu."Setiap yang hidup di dunia ini kan pasti akan kembali pada yang kuasa. Bukan hanya Dini kita juga nanti akan kembali. Tinggal nunggu saatnya saja," kata Miko."Benar, tapi rasanya bekal untuk kesana masih kurang," ka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status