Beranda / Pernikahan / Mantanku Gagal Move On / Direbutkan Dua Dokter

Share

Direbutkan Dua Dokter

Penulis: Money Angel
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-25 08:00:27

“Cukup, Dokter Zaky, atau saya nggak akan diam lagi. Lepasin tangan Nissa sekarang juga!” Fandy kembali memperingatkan hingga akhirnya Zaky melepaskan Nissa.

 

“Udah saya lepas!” ucapnya santai sambil tersenyum mengejek Fandy, “Lagian kalau saya nggak lepasin Nissa, apa hubungannya sama Dokter Fandy sendiri?” Zaky jelas menantang.

 

“Saya atau kamu nggak berhak atas Nissa. Semua orang tau kalau Dokter Zaky udah putus sama Nissa, dan saya masih belum jadi siapa-siapanya Nissa. Jadi kita sama, nggak berhak atas Nissa, apalagi buat sakitin Nissa begini!” Fandy tegas mengingatkan Zaky dan membuat Zaky tersinggung.

 

Zaky maju melangkah mendekati Fandy. Bau minuman keras yang tersisa pun masih bisa terhirup ke hidung Fandy hinggaia menyerngit seketika.

 

“Beda, dong! Saya masih banyak urusan yang belum selesai sama Nissa, tapi Dokter Fandy sendiri jelas cuma orang luar!&rdquo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantanku Gagal Move On   Kiss

    Tanpa basa-basi Dimas langsung menjawab. Sementara ekspresi Dokter Fandy yang awalnya terkesiap, langsung tersenyum miris memandang Nissa dengan raut kecewa.“Jadi alasannya ini, kan, Nissa? Kamu nolak lamaran saya karena udah ada laki-laki lain yang udah bantuin kamu buat biaya rumah sakit adik kamu. Oke, saya ngerti,” ucapnya kecewa. Dokter Fandy juga tidak menyembunyikan kalimat yang seharunya ia telan sendiri.“Dokter, saya nggak maksud—“Tanpa ingin berlama-lama lagi, Dokter Fandy mengabaikan ucapan Nissa yang bahkan belum selesai. Tapi langkahnya terhenti saat Dimas memanggilnya.“Nissa memang pacar saya dari SMA, jadi pikiran anda salah kalau Nissa jual perasaannya cuma karena butuh uang. Dari dulu sampai kapan pun Nissa itu bukan untuk direbutkan. Nissa itu udah milik saya. Anda cukup ingat itu dan jauh dari perempuan saya!” Dimas bicara dengan tegas dan langsung menarik batas yang jelas bagi Dokter Fandy.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Mantanku Gagal Move On   Menantu Ideal

    “Nggak usah ke sini lagi, aku naik ojol aja nanti ke rumah ibu. Kamu pulang aja dan istirahat,” Nissa juga tidak ingin repot menahan Dimas karena baginya hari ini sudah cukup bervariasi. Dia tidak ingin menambah hal baru ketika Nyonya Risti sampai tahu di mana putra emasnya dan kenapa tidak pulang.“Aku sama kamu pulang ke mana?” nada bertanya yang sarkas Dimas keluarkan.“Kamu pulang ke rumah orang tua kamu, terus aku balik ke rumah ibu. Gitu, kan?” jawabnya tanpa merasa bersalah.“Nggak! Itu salah besar,” Dimas kesal, “Kamu masuk sekarang dan aku pergi sebentar. Nanti aku tunggu di sini buat jemput kamu. Kita pulang ke rumah kita!”Nissa membelalakkan matanya lebar, tapi ekspresi kesal Dimas membuatnya harus diam. Nissa tahu suasana hati Dimas yang berubah dan tidak bisa dibantah saat ini setelah bicara dengan ibunya. Jadi Nissa hanya diam dan mengangguk.“Aku pergi dulu. Sam

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Mantanku Gagal Move On   Perempuan Terbaikku

    Di lantai atas, kamar Dimas…Nyonya Risti langsung masuk setelah mengetuk beberapa kali pintu kamar Dimas yang terbuka, sekalipun Dimas belum mengizinkan ibunya masuk.Di sana Dimas tampak sibuk memandangi apa yang akan ia bawa ke dalam tasnya.“Dimas, kamu kok gitu, sih? Mama malu karena kamu sikapnya begitu sama tamu mama papa. Apa kamu nggak lihat anak gadis mereka itu teman SMA kamu?” Nyonya Risti langsung memprotes sikap putranya.“Aku nggak punya urusan sama tamu Mama. Lagian aku nggak kenal sama anak mereka. Aku nggak punya temen sekolah perempuan dari dulu, dan Mama tau itu. Temen aku ya cuma Jay,” Dimas menjawab enteng dan melanjutkan kegiatannya mengemasi barang.Ketidakpeduliannya itu semakin membuat ibunya kesal, “Walau bukan teman kamu, tapi seenggaknya kamu lihat dulu Maya. Dia aja bilang kalau kalian satu kelas sampai tiga tahun, kok. Masa kamu nggak tau dia sama sekali, sih?”

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Mantanku Gagal Move On   Melepas Nama Sagala

    “Inilah bakti aku ke Mama sama papa. Selama ini kalian terus suruh aku punya keluarga. Kalian selalu mau aku nikah dan sekarang aku udah kabulin permintaan Mama papa,”“Aku udah nikah dan sebentar lagi mungkin bakalan ada copy-an aku versi kecil di rumah ini kayak impian Mama sama papa,” jawab Dimas tenang sambil tersenyum membayangkan Nissa.“Tapi kenapa harus sama perempuan kayak dia? Lihat keluarganya, Dimas! Dia itu anak haram. Ibunya juga janda. Masa depannya suram. Apa kamu buta dan nggak bisa buat perbandingan perempuan mana yang baik untuk status keluarga kita?”“Dimas, mikirnya yang benar, dong! Mama tau kamu anak yang bijaksana soal ngambil keputusan!” bujuk Nyonya Risti lagi pada anaknya setelah air mata dan bentakan tidak mempan pada Dimas.“Sebenarnya apa sih, yang buat Mama nggak suka sama Nissa? Apa Mama mau tunjukkin dan bandingin Nissa sama anak teman Mama itu? Terus apa yang bua

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Mantanku Gagal Move On   Tidur Sama Kamu

    “Oh, jadi kamu nantangin mama, Dimas?”“Aku nggak pernah nantangin Mama, tapi semua kemauan Mama dan aturan Mama buat aku sesak! Aku bukan anak kecil yang bisa kalian atur kayak dulu. Aku udah bisa banget jalanin dan arahin hidup aku mau ke mana dan gimana, Ma!”Dimas menjawab mantap tanpa bergeming sedikit pun pada Nyonya Risti yang dianggapnya sangat keterlaluan saat ini.“Oke, kita lihat aja sampai di mana kamu keras ke mama. Kita bakalan lihat sendiri gimana perempuan gatal itu dibandingin sama calon menantu pilihan Mama! Pasti dia nggak bakalan sanggup dan ninggalin kamu kalau kamu udah ngelepasin semua aset keluarga Sagala!” Nyonya Risti terdengar menyumpah.Dimas tersenyum miris, “Terserah Mama, tapi aku yakin Nissa nggak mungkin ngelakuin itu sama aku. Cinta kami nggak semudah Mama kira,” Dimas keluar dari kamarnya dan meninggalkan mamanya yang tertegun sendirian.“Dimas? Kamu ngga

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Mantanku Gagal Move On   Peringatan Dari Akbar

    “Mau adik aku udah dioperasi atau belum dan siapa yang kasih pinjam uangnya ke aku, aku nggak punya kewajiban buat jawab itu. Lagian nggak ada hubungannya sama kamu dan keluarga kamu, kan? Sekali lagi aku bilang kalau kita bukan saudara, Pak Akbar Lesmana. Kita kebetulan aja punya nama belakang yang sama!” Nissa menjawab tak kalah serius dan itu jelas terdengar kasar.Namun, sikap dingin Nissa tidak dimasukkan ke hati oleh Akbar. Rasa sayangnya itu teramat besar untuk Nissa.“Kamu juga nggak perlu bolak-balik jelasin status kita, Nissa. Karena sebanyak apa pun kamu benci aku dan nolak kalau kita bersaudara, nyatanya memang kita ini adik kakak, kan?” Akbar masih terus menekankan persaudaraan mereka.“Terserah. Kalau nggak ada yang lain, aku cabut!”“Adimas udah balik. Kamu udah ketemu dia?” kali ini pertanyaan Akbar membuat Nissa menoleh padanya.“Wah, ekspresinya jelas banget, ya? Jawabann

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27
  • Mantanku Gagal Move On   Rumah Pengantin Baru 1

    Kembali ke Dimas...Dimas yang marah langsung pergi meninggalkan sang ibu sendirian di kamarnya. Ia tidak peduli kalau ibunya akan sangat marah. Yang Dimas inginkan hanya tidak ingin berdebat dengan ibunya dan segera menyusul Nissa.Dimas yang turun lebih dulu tanpa memberikan ucapan apa pun pada tamu ibunya dan meninggalkan mansion besar Keluarga Sagala itu dengan kemarahan.Jam kerja Nissa berakhir. Pergantian Shif juga sudah dilakukan. Nissa pulang dengan hati yang lebih tenang setelah banyak badai menghembusnya hingga hampir menyerah.Terlebih setelah melihat mobil mewah milik Dimas yang terparkir tepat di depan pintu keluar masuk gedung perawatan ibu dan anak.Sebenarnya Nissa masih belum terbiasa dan membutuhkan waktu sedikit lebih banyak untuk menyesuaikan hubungannya bersama Dimas, tapi tabiat Dimas yang dihafalnya membuat Nissa menghela napas percuma."Udah aku bilang kamu nggak perlu jemput aku semalam ini. Aku bisa pulang sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27
  • Mantanku Gagal Move On   Rumah Pengantin Baru 2

    Setengah jam kemudian mobil Dimas tiba di kawasan Tirta Deli Residence, area perumahan kelas atas terbesar di distrik Bandung. Mobil mulai melambat dan berhenti, setelah itu ia menoleh pada Nissa yang terlihat mengarahkan pandangannya ke sana sini.Dimas tersenyum melihat ekspresi Nissa yang kebingungan. Ia tahu Nissa pasti akan menyukai pilihannya.Sebenarnya Dimas sudah sejak 1 tahun yang lalu mempersiapkan semua ini, bersamaan dengan pengumpulan data tentang Nissa yang akan diperlukan ketika mereka menikah pada saatnya, Dimas juga sudah mulai mempersiapkan rumah baru yang nyaman untuk ia tinggalin bersama Nissa.Dimas memilih untuk membeli rumah di kawasan tersebut karena kawasan tersebut termasuk kawasan perumahan pengembangan kelas atas yang terkenal di kota Bandung. Menurut rumor yang beredar ahli astronomi terkenal dari Bangkok telah diundang untuk memeriksa lokasi pembangunan area perumahan tersebut, dan hasilnya sangat positif untuk berbagai aspek kehid

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27

Bab terbaru

  • Mantanku Gagal Move On   Mantanku Gagal Move On TAMAT

    Hari membosankan di rumah sakit berakhir, hingga tibalah semuanya di hari ini. Tepatnya di hotel bertaraf Internasional milik keluarga Sunny. Saat ini sedang diadakan acara yang meriah tapi itu hanya dihadiri orang-orang tertentu saja, bahkan tidak ada peliput media di sana. Pasalnya, hari ini merupakan hari bahagia Adimas dan Nissa yang sejak awal memang belum mengadakan resepsi pernikahan mereka.Para tamu yang datang tidak hanya dari kalangan pebisnis terdekat saja. Ada juga beberapa petinggi keamanan negara seperti kakek dan keluarga Rama lainnya. Dan juga, beberapa orang dengan penampilan serba hitam yang merupakan kerabat Sunny dan itu jelas bukan orang sembarangan.Tempat resepsi pernikahan dan juga para tamu undangan yang terbuat khusus ini juga atas saran dari Sunny. Itu karena setelah Nissa mengungkapkan apa yang ia dengar dari Akbar tentang identitasnya memiliki ayah yang tidak biasa. Setelah berdiskusi dengan keluarganya, Sunny menyarankan pada Adimas agar istrinya itu ber

  • Mantanku Gagal Move On   Bangun dan Bersama Lagi

    Setelah tiba di rumah sakit, Dimas harus menjalani operasi perut dan dirawat intensif. Tiga hari pasca operasi ia dinyatakan koma, tapi syukurlah pada akhirnya ia kembali membuka mata dan bangun. Tepat satu minggu, barulah ia dibolehkan untuk berpindah ke ruang rawat biasa.Selain Jay dan Nyonya Risti, hanya Rama yang terlihat berbolak-balik berada di depan ruangannya. Dan ketika sudah dinyatakan pulih dan bisa dijenguk, Dimas melihat wajah Rama ketika menjenguknya dan itu membuat Dimas tersenyum.Rama yang saat ini sudah lebih baik dan duduk di atas kursi rodanya, duduk di samping ranjang pasien Dimas. "Lo nggak apa-apa, Ram?" tanya Dimas dengan nada pelan, bahkan senyumnya juga terlihat dipaksakan.“Nggak terbalik nih pertanyaannya? Yang lagi rebahan siapa, bro?” Rama menjawab dengan candaan, “Gimana keadaan Lo, Mas? Gue senang lihat Lo bangun. Gue takut karena udah semingguan ini Lo koma dan lemah terus.” Sambungnya mulai berucap sedih.“Gue masih kuat bercanda sama Lo, kok. Tapi

  • Mantanku Gagal Move On   Benci Dan Terima Kasih

    Rama dan Dimas tergeletak tidak berdaya. Keduanya meregang sakit yang tiada tara. Sementara itu Akbar yang sudah bangkit, mendekati mereka dan menambah sakitnya.Seperti manusia tanpa hati, Akbar menendang tubuh Dimas dan Rama berkali-kali seolah keduanya hanyalah sekarung sampah yang wajar ditendang keras untuk menjauh.“Nissa punya aku. Nissa milik aku. Kalian harus mati!” kalimat ini terus Akbar gumamkan dengan ekspresi senyuman yang mengerikan. Ya, itu adalah kepribadian jahatnya yang jelas muncul saat ini.Sambil tertawa dan terus menggumamkan kepemilikannya atas Nissa, Akbar tidak sedikitpun menaruh ampun pada Rama dan Dimas yang setengah mati menahan kesakitan.Ia berhenti menghajar dua pria malang itu untuk memeriksa isi senjata api di tangannya.“Hmm, pas banget pelurunya tinggal dua. Cukup buat bunuh Lo berdua, haha!” tawanya mengejek, “Tapi sebenarnya nggak pakai peluru Lo juga, sebentar lagi Lo pada mati.”“Tapi kayaknya gue nggak mau ambil resiko kalau nanti Lo berdua jad

  • Mantanku Gagal Move On   Tertembak

    Di area pergudangan penyimpanan barang bekas perkapalan yang sudah tidak dioperasikan lagi. Di sanalah semua orang berkumpul setelah mengikuti arah laju mobil yang membawa Akbar dan Nissa.Dengan petunjuk yang Jay berikan, Dimas dan Rama tiba di tempat tersebut.“Apa nggak berlebih banget ngepung Akbar sampai beginian?” Rama bertanya dengan ekspresi rumit, “Harusnya kita tanya dulu baik-baik, kan? Karena selama ini gue pribadi nggak punya masalah sama Akbar.” Sambungnya mengutarakan kebimbangan.“Kalau Lo cuma mau tanya doing, ngapain Lo yang heboh pakai acara minta bantuan militer juga?” Dimas mengomentari, “Lagian ngapain dia kabur waktu anggota Jay mau periksa mereka sesuai protokol keamanan? Kalau nggak punya salah, si brengsek itu ngapain lari sampai ke sini?” Dimas memberikan penilaian tepat.“Gue mau turun sekarang!” sambungnya dan langsung turun dari Lamborghini Rama, menuju kerumunan petugas keamanan gabungan di depan sana.“Jay, gimana?” Dimas langsung bertanya pada Jay saat

  • Mantanku Gagal Move On   Tersudutkan

    Akbar baru saja membantu Nissa untuk berpindah langkah dengan hati-hati. Tidak lupa juga ia membenahi jaket tebal dan penutup kepala Nissa agar tidak terkena angin pelabuhan yang berhembus kencang.“Terima kasih.” Nissa berucap singkat dan mulai berjalan. Tapi langkahnya terhenti dan ia menoleh pada Akbar yang diam di belakangnya, “kamu kenapa?” tanyanya.“Ngapain kamu balik lihat aku? Aku cuma pengen lihat punggung kamu waktu jalan. Sama kayak yang kamu lakuin ke aku tiap kali kamu tinggalin aku. Aku mau mastiin perasaan aku kali ini. Kenapa rasanya beda banget kayak gini.” Akbar menjawab dengan senyumnya yang putus asa. Entah mengapa ia merasa kacau dan bimbang, padahal ia sudah membawa Nissa sampai ke daratan ini.Nissa hanya tertegun tidak mengerti. Hatinya juga kacau saat ini. Melangkahkan kakinya lagi di daratan Pulau Jawa itu membuatnya bimbang. Ia ingin sekali kabur dan meminta tolong untuk dijauhkan dari Akbar dan kembali ke Dimas, tapi mengingat kondisinya yang tidak memungk

  • Mantanku Gagal Move On   Setitik Cahaya Di Langit Mendung

    ‘Adimas, aku baru saja mendapatkan informasi tentang kapal asing yang terdaftar dengan nama Akbar Lesmana memasuki perairan Teluk Jakarta. Diduga kapal tersebut akan menuju Tanjung Priok.’‘Anak buahku mengkonfirmasi kapal tersebut berisi kurang dari sepuluh awak di antaranya terdapat seorang wanita mengandung. Anak buahku tidak mengenal wanita itu karena wajahnya ditutupi topi berpenutup. Tapi itu sangat mencurigakan.’‘Laporan anak buahku kali ini mereka anggap penting karena sebelumnya Akbar Lesmana tidak pernah membawa wanita keluar pulau, tapi ini malah membawa wanita dengan perut yang besar. Kusarankan kau segera ke sana bagaimana pun caranya. Aku juga akan memerintahkan pasukanku yang berada di sana untuk mengintai pria berbahaya itu.’Itu adalah beberapa pesan dari Sunny, sahabat Adimas yang memiliki koneksi tidak terbatas. Selama ini para anak buah yang ditugaskannya mengintai Akbar Lesmana yang dicurigai berkaitan dengan hilangnya Nissa, tidak mendapatkan informasi apapun ka

  • Mantanku Gagal Move On   Delapan Bulan Yang Mengubah Segalanya

    8 bulan terlalu begitu cepat. Keadaan sudah tentu sangat banyak mengalami perubahan, baik itu di kota yang ditinggalkan Nissa, atau pulau yang ditempatinya saat ini. Yang tidak berubah hanyalah prinsip Akbar yang tetap memenjarakannya di sana.Seiring berjalannya hari dan perkembangan kehamilan Nissa, Akbar mengisi rumah mereka dengan berbagai alat kesehatan yang canggih. Seperti yang diharapkan, Nissa tidak perlu keluar pulau untuk memeriksakan kandungannya. Karena ia sudah bisa melakukan pemeriksaan ultrasonografi atau USG dengan bantuan Dokter Riza.Sementara itu yang terjadi di kota sana sungguh tidak mungkin dibayangkan oleh Nissa. Meskipun Akbar bolak-balik keluar masuk pulau, tapi ia tidak pernah menyampaikan apapun yang terjadi selama delapan bulan terakhir.Banyak hal yang sudah terjadi di sana seperti, kabar meninggalnya Nyonya Gina karena tidak sanggup menahan beban kerinduan dan kekhawatiran yang besar pada putrinya. Nyonya Gina meninggal tepat setelah empat bulan pencari

  • Mantanku Gagal Move On   Menertawakan Kebencian Dan Kesedihan

    Setelah mencoba berdamai dengan keadaan yang tidak bisa ditawar pada Akbar, Nissa menyerah melawan, sekalipun rindu pada rumah dan orang-orang tersayang begitu besar, dan kemarahannya pada Akbar tidak terelakkan.Namun, yang membuatnya tidak ingin berdebat lagi adalah alasan keselamatan orang-orang yang ia sayang, ketika nanti identitas Nissa ditemukan pihak yang memburunya, bukan tidak mungkin keselamatan Dimas dan yang lain akan terancam.Nissa mulai membiasakan hidup sehat untuk bayinya. Ia berhenti mencoba lari dari penjara alam yang dibuatkan Akbar padanya. Ia tidak lagi mencoba berenang dan mengalahkan ombak tengah pantai. Jika pagi, Nissa berjalan sendirian mengelilingi pantai dan setelah lelah, ia duduk di pinggir pantai, menatap kosong ke arah laut yang batasnya tidak terlihat. Jika sudah lelah, ia masuk dan berdiam di meja belajarnya, menulis buku harian yang mungkin suatu saat akan dibaca anaknya.Sedangkan Akbar membiarkan hal itu. Semua yang dilakukan Nissa atau pun yang

  • Mantanku Gagal Move On   Berdamai Dengan Takdir

    Di dalam kamar Nissa, tampak Dokter Riza tengah menambahkan cairan berwarna kuning ke dalam botol infus Nissa. Di sampingnya, ada Akbar hanya diam tidak berkata-kata.Nissa yang masih lemah untuk berdebat juga hanya diam, tidak ingin bertanya pada Akbar tentang orang tuanya dulu. Tapi sekarang hati dan pikirannya merasa ingin terpuaskan dengan berbagai informasi tentang keadaannya sendiri.Saat Dokter Riza terlihat akan pergi, tangannya tertahan oleh Nissa yang memandangnya dengan sedih lalu berkata, “Tolong jelaskan tentang kandungan saya, Dokter.”Akbar yang mengerti terlihat menghela napas berat. Ia pun berpindah duduk, sedikit menggeser agar Dokter Riza duduk di sebelah Nissa.“Maafkan saya karena tidak memberitahukan semua ini pada anda sejak awal. Seperti yang saya sampaikan ke Tuan Akbar sebelumnya, hasil pemeriksaan darah menunjukkan kalau anda positif mengandung, Mbak Nissa.” Dokter Riza menerangkan keadaan yang sebenarnya, “Kira-kira kalau boleh tau, hari pertama haid terakh

DMCA.com Protection Status