Share

Bab 2

Author: Deanda_D
Sekejap, hatiku merasa sakit.

Dylan yang sedang menahan Yasmin, berkata dengan nada agak canggung, "Maaf, kejadian hari ini salahku. Seharusnya aku mencegah Yasmin untuk minum terlalu banyak."

"Aku akan pergi dulu. Jangan sampai kalian bertengkar karena aku dan mengganggu persiapan pernikahan kalian besok."

Dengan nada yang datar, dia meminta maaf, lalu beranjak pergi.

Ibu mertuaku memandangku dengan tatapan kecewa, jelas tidak senang dengan caraku bersikap. Kemudian, mereka mengantar orang itu pergi dengan sangat sopan.

Yasmin berjalan dengan ekspresi masam. Dia mengeluh pusing dan terhuyung-huyung menuju kamar tidur.

Ibu mertuaku yang melihatku hanya berdiri tanpa bergerak, langsung merasa panik dan berkata, "Bima, kenapa diam saja? Cepat bantu dia!"

"Besok kita akan jadi satu keluarga, kenapa harus ribut-ribut seperti ini?"

Saat Yasmin hampir terjatuh, ibu mertuaku kesulitan menahan tubuh Yasmin. Aku pun menarik napas dalam-dalam, memeluk Yasmin lalu membaringkannya di kasur.

Setelah itu, ibu mertuaku menepuk pundakku dan berkata, "Yang berlalu biarlah berlalu, jangan terlalu dipikirkan. Yang penting sekarang jalani hidup dengan lebih baik."

Aku hanya bisa menganggukkan kepala dalam diam, dengan perasaan yang begitu campur aduk.

Yasmin benar-benar dalam kondisi mabuk. Ketika aku kembali dengan air hangat, dia sudah terlelap dan mendengkur.

Aku memeras handuk dan mulai membersihkan wajahnya yang masih tercium bau alkohol.

Tiba-tiba, dia memeluk lenganku, dadanya menyentuh lenganku.

"Jangan marah, aku cuma mencintaimu. Aku akan mendengarkan apa pun yang kamu katakan. Aku nggak menyukainya. Aku pasti nggak akan membiarkannya menyentuhku."

Ucapan Yasmin ini membuatku merasa lebih tenang dan sedikit lebih lega.

Dia masih ada rasa untukku!

"Yasmin, berjanjilah padaku. Jangan lagi berhubungan dengan pria itu! Aku bisa menerima masa lalumu, tapi kedepannya ...."

Belum sempat aku selesai berbicara, Yasmin sudah memelukku lagi dan menggosokkan tubuhnya padaku.

Aku merasakan kelembutannya. Melihat wajahnya yang memerah, tubuhku pun bereaksi tanpa bisa aku kendalikan.

Namun, detik berikutnya.

"Dylan, aku nggak bohong. Cuma kamu orang yang aku cintai! Aku nikah sama Bima itu karena kamu suka wanita yang sudah berkeluarga, ‘kan?"

Yasmin yang sedang mabuk menatapku dengan pandangan sayu. "Jangan khawatir, aku nggak akan membiarkan dia menyentuhku. Hati dan tubuhku cuma untukmu. Aku sangat merindukanmu, cepat, ambil aku ...."

Dia memelukku dengan erat seperti gurita, napas berbau alkoholnya menyerang kulit leherku.

Aku sangat marah!

Aku mendadak teringat kata-kata Dylan di lorong tadi. Aku segera membuka rok Yasmin dan menemukan bahwa dia tidak memakai apa-apa di bawah!

Pasangan selingkuh ini benar-benar membuatku merasa terkhianati!

Tubuhku gemetaran karena marah. Aku langsung mencekik leher Yasmin. "Kamu wanita murahan!"

Wajah Yasmin berubah dari pucat menjadi merah, kakinya terus bergerak-gerak.

"Lepaskan ... Tolong."

Perjuangannya membuatku sadar kembali.

Apa aku harus mengorbankan seluruh hidupku untuk wanita seperti ini? Tanpa pikir panjang, aku berdiri dan melepaskan tanganku, membuatnya jatuh ke lantai dari tempat tidur.

Mendengar suara itu, ayah dan ibu mertuaku buru-buru masuk dan langsung melihat adegan itu.

"Bima, kenapa kamu lakukan itu? Bagaimana bisa kamu menjatuhkan Yasmin ke lantai?"

"Ini nggak benar, kamu ‘kan pria dewasa, jangan terlalu cemburuan seperti itu. Dia sudah lama putus dengan Dylan, mereka sekarang cuma teman biasa."

"Kalau sikapmu seperti ini, bagaimana kami bisa memercayakan Yasmin untuk menikah denganmu?"

Aku benar-benar kesal, hampir meledak. "Ya, sudah, batalkan saja pernikahan ini!"

Setelah mendengar ucapanku, mereka langsung makin marah. Mereka menunjuk-nunjuk ke arahku dan menyalahkanku, bahkan berniat menghubungi orang tuaku.

Jika itu dulu, aku pasti langsung menundukkan kepala dan minta maaf saat melihat mereka marah seperti itu.

Melihat Yasmin terjatuh, aku seharusnya merasa kasihan dan ingin memukul diriku sendiri karena merasa bersalah.

Namun, saat ini aku hanya merasakan kebencian yang sangat mendalam terhadapnya.

"Kalian nggak perlu menelepon. Aku akan langsung memberi tahu orang tuaku. Pernikahan resmi dibatalkan, biarkan dia bersama Dylan saja."

Yasmin terlihat kebingungan setelah jatuh. Ketika ibunya membantunya bangun, dia langsung marah besar.

"Bima, maksudmu apa? Aku sudah jelaskan dengan jelas, aku nggak ada hubungan apa-apa dengan Dylan. Kenapa kamu masih terus mempersoalkan ini?"

Tidak ada hubungan apa-apa?

Sebenarnya, aku ingin memberikan sedikit rasa hormatku terakhir kepada Yasmin dan tidak ingin masalah tentang aku yang dikhianati diketahui oleh semua orang, apalagi membuat orang tuaku turut merasa malu.

Namun, sekarang, aku sudah tidak bisa bersabar lagi.

Segera, aku langsung maju dan mengangkat rok Yasmin tanpa ragu.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 3

    "Jelaskan, apa ini sebenarnya? Siapa yang melepas celana dalammu?"Tiba-tiba, suasana menjadi sangat sunyi.Yasmin langsung berteriak keras, "Ah! Bima, kamu berengsek!"Ayah dan ibu mertuaku juga tampak terkejut. Mereka langsung membela Yasmin dan mengatakan bahwa ini pasti ada kesalahpahaman.Yasmin pun berkelit, mengatakan bahwa sebelumnya dia minum terlalu banyak. Jadi, dia pergi ke toilet dan tidak sengaja membuat celana dalamnya basah sehingga harus dibuang.Karena pertanyaan dadakan dariku, Yasmin terkejut dan langsung berkeringat dingin, rasa mabuknya mulai hilang."Bima, percayalah padaku. Kami nggak melakukan apa-apa!""Jangan main-main, aku sudah setuju untuk menikahimu. Bagaimana mungkin aku masih memikirkan dia? Apa kita bisa anggap ini semua nggak terjadi dan hidup dengan baik kedepannya?"Aku menarik napas beberapa kali, menahan amarahku. Aku berbicara sambil menggertakkan gigi."Kamu kira aku bodoh? Menikah? Persetan!"Yasmin mengernyitkan kening, suaranya terdengar kesa

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 4

    Aku benar-benar menyesal. Rasanya ingin menampar diri sendiri.Waktu itu, aku sangat dibutakan cinta hingga langsung menikah secara resmi di KUA sebelum menggelar acara pernikahan.Maskawin sudah disiapkan sebesar 1,176 miliar, rumah di pusat kota dibeli kontan senilai 6 sampai 8 miliar, ditambah lagi mobil BMW lebih dari 600 juta. Semua atas nama Yasmin.Jika bercerai sekarang dan tanpa bukti kuat tentang perselingkuhan Yasmin, pasti akan mengakibatkan kerugian yang besar.Ibuku sangat cemas sampai hampir bertengkar dengan ayah."Di situasi seperti ini, masih juga memikirkan soal uang? Apa kamu segitu serakahnya?"Ayahku seorang pebisnis. Meski bukan pengusaha terkenal di daerah ini, namanya cukup terpandang."Uang ini nggak jatuh dari langit, kenapa harus menguntungkan keluarga mereka?"Kedua orang itu terus berdebat tanpa henti, membuatku merasa kepalaku hampir meledak.Saat suasana memanas, ponselku berbunyi. Ada pesan suara dari Yasmin, "Oke, Bima. Kalau mau cerai, kita akan cerai

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 5

    Setelah itu, orang tuaku keluar bersama orang tua Yasmin untuk membahas sesuatu.Saat ayahku kembali, dia berbisik kepadaku, "Semua sudah diurus, selanjutnya terserah kamu, Nak!"…Ayahku yang memberi ide untuk berpura-pura kecelakaan mobil dan masuk rumah sakit.Padahal aku sudah punya rencana sendiri. Meskipun aku bercerai dengan Yasmin dan dia mendapatkan keuntungan dari keluarga kami, dia tetap harus mengembalikannya!Namun, ayahku tetap peduli dengan harga diri keluarganya.Dia mengatakan kepada mereka bahwa aku kecelakaan. Lalu, dengan alasan itu, pernikahan kami dibatalkan sehingga tidak ada yang bisa protes.Sementara itu, aku mengalami kecelakaan karena semalam bertengkar dengan Yasmin. Jadi, dalam perjalanan pulang, suasana hatiku terasa buruk sehingga tidak hati-hati.Dengan cepat, Keluarga Sanjaya yang sebelumnya berniat mencemarkan namaku, kini malah menjadi pihak yang salah.Selain itu, karena aku terluka parah, tentu saja aku tidak bisa mengajukan perceraian sekarang. Or

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 6

    Aku menarik napas panjang, lalu memegang erat tangan Yasmin."Ya, aku percaya padamu. Masa lalu biarlah berlalu, mulai sekarang aku akan memperlakukanmu dengan baik."Yasmin menatapku dengan mata berkaca-kaca, lalu memelukku erat.Namun, dalam hatiku diam-diam sedang berpikir, pacar baru Dylan, yang juga anak dari pejabat itu, sudah mengungkapkan semuanya kepadanya, bukan?Begitu mereka berpisah, Yasmin akan menjadi pilihan terakhir Dylan!Seperti yang aku duga, malam itu Yasmin berkata ada masalah di rumah dan harus pulang sebentar.…"Nggak apa-apa, pulang saja. Setelah beberapa hari yang melelahkan, ini waktunya kamu beristirahat."Setelah Yasmin pergi, ayahku segera masuk ke bangsal dengan ekspresi muram. Melihat raut wajahnya, hatiku langsung merasa tidak enak."Ayah, ada apa? Apa rencananya ada masalah?"Ayahku mengangkat alisnya, lalu menjawab, "Memang ada sedikit masalah, tapi secara keseluruhan, masih di bawah kendali kita."Rasa ingin tahuku makin besar, jadi aku mendesaknya

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 7

    Ayahku sempat terdiam, lalu berkata,"Mungkin ini yang sering disebut manipulasi psikologis oleh anak muda sekarang."Entah itu manipulasi psikologis atau cuci otak, aku akui, aku memang meremehkan kemampuan Dylan.Jika bukan karena orang tua Zea yang masih cukup waras, rencanaku untuk menjebak Dylan akan benar-benar sulit.Untung saja, dengan bantuan mereka, aku pasti bisa menghancurkan si brengsek itu hingga tak bisa bangkit lagi!Sekitar sepuluh menit kemudian, ponselku berbunyi.Pertunjukan utama akhirnya dimulai!…Pada malam ketika aku bertengkar dengan Yasmin, aku langsung menyuruh seseorang untuk memasang kamera CCTV di rumah baru kami.Tak lama setelah Yasmin pergi, aku mengirim pesan untuk memintanya mengambil beberapa pakaian ganti di rumah baru kami dan memastikan kapan dia harus kembali ke rumah sakit.Jika dia ingin berselingkuh dengan Dylan, dia harus melakukannya di hadapanku!Aku membuka ponselku dan melihat video rekaman CCTV.Di dalam video, Dylan langsung memeluk Ya

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 8

    "Lagi pula, kakaknya Yasmin sekarang sedang mempersiapkan ujian untuk jadi pegawai negeri."Ayahku meliriknya dengan tajam."Kalau nggak mau jadi orang yang dikejar utang, lebih baik cepat-cepat jual rumah untuk cari uang!""Kalau sudah sampai tahap eksekusi, rumahnya akan dilelang dan uangnya nggak akan cukup buat bayar utang bank!"Ibu Yasmin juga mulai panik."Apa yang sebenarnya terjadi? Bima, kamu lagi berantem sama Yasmin lagi, ya?""Masalah yang kemarin sudah selesai, ‘kan? Sekarang, kamu berbaring di tempat tidur dan Yasmin nggak marah, malah tetap peduli. Keluargamu kenapa terlalu menindas kami?"Dengan ekspresi datar, aku bangkit dari kasur. Lalu, membuka video rekaman di ponselku dan langsung melemparnya ke arahnya."Siapa sebenarnya yang suka menindas orang? Apa kalian nggak sadar sedikit pun?""Sudah pacaran begitu lama, kalian semua pasti sudah melihat bagaimana aku memperlakukan Yasmin. Tapi, inikah cara dia membalasku?"Orang tua Yasmin terlihat terkejut seketika."Kamu

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 9

    Akhirnya, dia bisa menikah dengan pria yang sangat dia inginkan!Aku cuma bisa tertawa sinis melihat kelakuan mereka yang tak tahu malu. "Coba baca undang-undang pernikahan dulu, yang selingkuh nggak berhak bagi harta. Lagi pula, kita berdua punya harta apa?"Aku memberikan sebuah dokumen kepada Yasmin.Begitu dia membaca isinya, ekspresinya langsung berubah menjadi terkejut.…Dokumen ini adalah perjanjian pinjaman yang aku tandatangani di bawah paksaan orang tuaku sebelum mereka membelikan rumah untukku!Memang, mereka rela membayar lunas agar aku bisa membeli rumah dan mobil. Meskipun hanya nama Yasmin yang tercantum di sertifikat rumah, karena pembelian ini dilakukan setelah kami menikah, maka ini dianggap sebagai utang bersama, bukan hadiah.Berdasarkan hukum pernikahan sekarang, uang enam ratus juta yang dikeluarkan oleh Keluarga Sanjaya untuk pembayaran rumah itu, karena perselingkuhan anak perempuan mereka, kemungkinan besar akan berpindah ke tanganku.Keluarga Yasmin sangat te

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 1

    Di malam sebelum pernikahan, istriku pulang dalam keadaan mabuk berat. Dia diantar pulang oleh mantannya dengan pakaian yang acak-acakan. Sambil setengah sadar, dia memanggil-manggil nama sang mantan, Dylan Wiguna. Dia berujar, "Dylan, aku menikah dengan dia cuma karena kamu suka wanita yang sudah menikah. Aku menikah dengannya cuma demi memenuhi keinginanmu. Hmph! Aku nggak mau pulang. Aku mohon, temani aku sekali lagi, ya?"...Di malam sebelum pernikahan, aku mendapati istriku, Yasmin Sanjaya, dalam keadaan kacau. Dia berdiri dekat mantan pacarnya, bibirnya agak maju seperti mengharapkan ciuman.Sialan, apa Yasmin sadar dia meminta cium pada siapa?Amarahku memuncak. Aku langsung menarik Yasmin ke dalam pelukanku. Gaunnya kusut dan acak-acakan, sementara stoking hitamnya robek di sana-sini. Seluruh penampilannya terlihat liar dan menggoda."Apa yang sudah kamu lakukan padanya? Jangan pikir aku nggak berani menghajarmu!"Dylan mendorong kacamatanya dan dengan ekspresi tenang, mencoba

Latest chapter

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 9

    Akhirnya, dia bisa menikah dengan pria yang sangat dia inginkan!Aku cuma bisa tertawa sinis melihat kelakuan mereka yang tak tahu malu. "Coba baca undang-undang pernikahan dulu, yang selingkuh nggak berhak bagi harta. Lagi pula, kita berdua punya harta apa?"Aku memberikan sebuah dokumen kepada Yasmin.Begitu dia membaca isinya, ekspresinya langsung berubah menjadi terkejut.…Dokumen ini adalah perjanjian pinjaman yang aku tandatangani di bawah paksaan orang tuaku sebelum mereka membelikan rumah untukku!Memang, mereka rela membayar lunas agar aku bisa membeli rumah dan mobil. Meskipun hanya nama Yasmin yang tercantum di sertifikat rumah, karena pembelian ini dilakukan setelah kami menikah, maka ini dianggap sebagai utang bersama, bukan hadiah.Berdasarkan hukum pernikahan sekarang, uang enam ratus juta yang dikeluarkan oleh Keluarga Sanjaya untuk pembayaran rumah itu, karena perselingkuhan anak perempuan mereka, kemungkinan besar akan berpindah ke tanganku.Keluarga Yasmin sangat te

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 8

    "Lagi pula, kakaknya Yasmin sekarang sedang mempersiapkan ujian untuk jadi pegawai negeri."Ayahku meliriknya dengan tajam."Kalau nggak mau jadi orang yang dikejar utang, lebih baik cepat-cepat jual rumah untuk cari uang!""Kalau sudah sampai tahap eksekusi, rumahnya akan dilelang dan uangnya nggak akan cukup buat bayar utang bank!"Ibu Yasmin juga mulai panik."Apa yang sebenarnya terjadi? Bima, kamu lagi berantem sama Yasmin lagi, ya?""Masalah yang kemarin sudah selesai, ‘kan? Sekarang, kamu berbaring di tempat tidur dan Yasmin nggak marah, malah tetap peduli. Keluargamu kenapa terlalu menindas kami?"Dengan ekspresi datar, aku bangkit dari kasur. Lalu, membuka video rekaman di ponselku dan langsung melemparnya ke arahnya."Siapa sebenarnya yang suka menindas orang? Apa kalian nggak sadar sedikit pun?""Sudah pacaran begitu lama, kalian semua pasti sudah melihat bagaimana aku memperlakukan Yasmin. Tapi, inikah cara dia membalasku?"Orang tua Yasmin terlihat terkejut seketika."Kamu

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 7

    Ayahku sempat terdiam, lalu berkata,"Mungkin ini yang sering disebut manipulasi psikologis oleh anak muda sekarang."Entah itu manipulasi psikologis atau cuci otak, aku akui, aku memang meremehkan kemampuan Dylan.Jika bukan karena orang tua Zea yang masih cukup waras, rencanaku untuk menjebak Dylan akan benar-benar sulit.Untung saja, dengan bantuan mereka, aku pasti bisa menghancurkan si brengsek itu hingga tak bisa bangkit lagi!Sekitar sepuluh menit kemudian, ponselku berbunyi.Pertunjukan utama akhirnya dimulai!…Pada malam ketika aku bertengkar dengan Yasmin, aku langsung menyuruh seseorang untuk memasang kamera CCTV di rumah baru kami.Tak lama setelah Yasmin pergi, aku mengirim pesan untuk memintanya mengambil beberapa pakaian ganti di rumah baru kami dan memastikan kapan dia harus kembali ke rumah sakit.Jika dia ingin berselingkuh dengan Dylan, dia harus melakukannya di hadapanku!Aku membuka ponselku dan melihat video rekaman CCTV.Di dalam video, Dylan langsung memeluk Ya

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 6

    Aku menarik napas panjang, lalu memegang erat tangan Yasmin."Ya, aku percaya padamu. Masa lalu biarlah berlalu, mulai sekarang aku akan memperlakukanmu dengan baik."Yasmin menatapku dengan mata berkaca-kaca, lalu memelukku erat.Namun, dalam hatiku diam-diam sedang berpikir, pacar baru Dylan, yang juga anak dari pejabat itu, sudah mengungkapkan semuanya kepadanya, bukan?Begitu mereka berpisah, Yasmin akan menjadi pilihan terakhir Dylan!Seperti yang aku duga, malam itu Yasmin berkata ada masalah di rumah dan harus pulang sebentar.…"Nggak apa-apa, pulang saja. Setelah beberapa hari yang melelahkan, ini waktunya kamu beristirahat."Setelah Yasmin pergi, ayahku segera masuk ke bangsal dengan ekspresi muram. Melihat raut wajahnya, hatiku langsung merasa tidak enak."Ayah, ada apa? Apa rencananya ada masalah?"Ayahku mengangkat alisnya, lalu menjawab, "Memang ada sedikit masalah, tapi secara keseluruhan, masih di bawah kendali kita."Rasa ingin tahuku makin besar, jadi aku mendesaknya

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 5

    Setelah itu, orang tuaku keluar bersama orang tua Yasmin untuk membahas sesuatu.Saat ayahku kembali, dia berbisik kepadaku, "Semua sudah diurus, selanjutnya terserah kamu, Nak!"…Ayahku yang memberi ide untuk berpura-pura kecelakaan mobil dan masuk rumah sakit.Padahal aku sudah punya rencana sendiri. Meskipun aku bercerai dengan Yasmin dan dia mendapatkan keuntungan dari keluarga kami, dia tetap harus mengembalikannya!Namun, ayahku tetap peduli dengan harga diri keluarganya.Dia mengatakan kepada mereka bahwa aku kecelakaan. Lalu, dengan alasan itu, pernikahan kami dibatalkan sehingga tidak ada yang bisa protes.Sementara itu, aku mengalami kecelakaan karena semalam bertengkar dengan Yasmin. Jadi, dalam perjalanan pulang, suasana hatiku terasa buruk sehingga tidak hati-hati.Dengan cepat, Keluarga Sanjaya yang sebelumnya berniat mencemarkan namaku, kini malah menjadi pihak yang salah.Selain itu, karena aku terluka parah, tentu saja aku tidak bisa mengajukan perceraian sekarang. Or

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 4

    Aku benar-benar menyesal. Rasanya ingin menampar diri sendiri.Waktu itu, aku sangat dibutakan cinta hingga langsung menikah secara resmi di KUA sebelum menggelar acara pernikahan.Maskawin sudah disiapkan sebesar 1,176 miliar, rumah di pusat kota dibeli kontan senilai 6 sampai 8 miliar, ditambah lagi mobil BMW lebih dari 600 juta. Semua atas nama Yasmin.Jika bercerai sekarang dan tanpa bukti kuat tentang perselingkuhan Yasmin, pasti akan mengakibatkan kerugian yang besar.Ibuku sangat cemas sampai hampir bertengkar dengan ayah."Di situasi seperti ini, masih juga memikirkan soal uang? Apa kamu segitu serakahnya?"Ayahku seorang pebisnis. Meski bukan pengusaha terkenal di daerah ini, namanya cukup terpandang."Uang ini nggak jatuh dari langit, kenapa harus menguntungkan keluarga mereka?"Kedua orang itu terus berdebat tanpa henti, membuatku merasa kepalaku hampir meledak.Saat suasana memanas, ponselku berbunyi. Ada pesan suara dari Yasmin, "Oke, Bima. Kalau mau cerai, kita akan cerai

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 3

    "Jelaskan, apa ini sebenarnya? Siapa yang melepas celana dalammu?"Tiba-tiba, suasana menjadi sangat sunyi.Yasmin langsung berteriak keras, "Ah! Bima, kamu berengsek!"Ayah dan ibu mertuaku juga tampak terkejut. Mereka langsung membela Yasmin dan mengatakan bahwa ini pasti ada kesalahpahaman.Yasmin pun berkelit, mengatakan bahwa sebelumnya dia minum terlalu banyak. Jadi, dia pergi ke toilet dan tidak sengaja membuat celana dalamnya basah sehingga harus dibuang.Karena pertanyaan dadakan dariku, Yasmin terkejut dan langsung berkeringat dingin, rasa mabuknya mulai hilang."Bima, percayalah padaku. Kami nggak melakukan apa-apa!""Jangan main-main, aku sudah setuju untuk menikahimu. Bagaimana mungkin aku masih memikirkan dia? Apa kita bisa anggap ini semua nggak terjadi dan hidup dengan baik kedepannya?"Aku menarik napas beberapa kali, menahan amarahku. Aku berbicara sambil menggertakkan gigi."Kamu kira aku bodoh? Menikah? Persetan!"Yasmin mengernyitkan kening, suaranya terdengar kesa

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 2

    Sekejap, hatiku merasa sakit.Dylan yang sedang menahan Yasmin, berkata dengan nada agak canggung, "Maaf, kejadian hari ini salahku. Seharusnya aku mencegah Yasmin untuk minum terlalu banyak.""Aku akan pergi dulu. Jangan sampai kalian bertengkar karena aku dan mengganggu persiapan pernikahan kalian besok."Dengan nada yang datar, dia meminta maaf, lalu beranjak pergi.Ibu mertuaku memandangku dengan tatapan kecewa, jelas tidak senang dengan caraku bersikap. Kemudian, mereka mengantar orang itu pergi dengan sangat sopan.Yasmin berjalan dengan ekspresi masam. Dia mengeluh pusing dan terhuyung-huyung menuju kamar tidur.Ibu mertuaku yang melihatku hanya berdiri tanpa bergerak, langsung merasa panik dan berkata, "Bima, kenapa diam saja? Cepat bantu dia!""Besok kita akan jadi satu keluarga, kenapa harus ribut-ribut seperti ini?"Saat Yasmin hampir terjatuh, ibu mertuaku kesulitan menahan tubuh Yasmin. Aku pun menarik napas dalam-dalam, memeluk Yasmin lalu membaringkannya di kasur.Setela

  • Mantan Yang Sempurna   Bab 1

    Di malam sebelum pernikahan, istriku pulang dalam keadaan mabuk berat. Dia diantar pulang oleh mantannya dengan pakaian yang acak-acakan. Sambil setengah sadar, dia memanggil-manggil nama sang mantan, Dylan Wiguna. Dia berujar, "Dylan, aku menikah dengan dia cuma karena kamu suka wanita yang sudah menikah. Aku menikah dengannya cuma demi memenuhi keinginanmu. Hmph! Aku nggak mau pulang. Aku mohon, temani aku sekali lagi, ya?"...Di malam sebelum pernikahan, aku mendapati istriku, Yasmin Sanjaya, dalam keadaan kacau. Dia berdiri dekat mantan pacarnya, bibirnya agak maju seperti mengharapkan ciuman.Sialan, apa Yasmin sadar dia meminta cium pada siapa?Amarahku memuncak. Aku langsung menarik Yasmin ke dalam pelukanku. Gaunnya kusut dan acak-acakan, sementara stoking hitamnya robek di sana-sini. Seluruh penampilannya terlihat liar dan menggoda."Apa yang sudah kamu lakukan padanya? Jangan pikir aku nggak berani menghajarmu!"Dylan mendorong kacamatanya dan dengan ekspresi tenang, mencoba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status