Share

Bab. 15

Author: Fitri Linda
last update Huling Na-update: 2025-04-05 11:32:43

Saat wanita cantik nan anggun itu melangkah masuk semua mata tertuju padanya, tak terkecuali denganku. Aku pun tak ingin kehilangan momen berharga ini. Tak sabar rasanya ingin berjabatan tangan CEO Yuna begitu mereka menyebutnya.

CEO Yuna melangkah semakin dekat, ia melenggang dengan penuh wibawa diatas permadani merah yang terhampar. Semakin dekat jarak antara aku dan CEO Yuna entah mengapa jantungku semakin berdebar, entah apa sebabnya aku pun tak memahaminya. Aku tertegun melihat kecantikannya namun ada sesuatu yang hinggap dalam pikiranku. Ya aku berpikir bahwa aku sangat mengenal sosok CEO Yuna.

Ah, siapa dia aku bahkan baru kali ini berjumpa dengannya, namun mengapa ketika melihat wajahnya dari jarak yang dekat tiba-tiba saja batinku merasa tidak asing lagi dengannya. Bahkan aku seolah merasa sangat mengenalnya.

Kemudian CEO Yuna melewatiku, masih dengan langkah dan tatapan yang sama. Lalu ia sampai pada sebuah kursi yang berada di barisan depan kemudian seorang pengawalnya memp
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 16

    Sebelum melangkahkan kaki untuk maju memperkenalkan diriku dan juga perusahaanku, terlebih dahulu aku menelan saliva dalam-dalam. Entah mengapa terselip rasa khawatir yang aku juga tak tahu apa penyebabnya. Padahal sebelumnya aku begitu optimis, dan bersedia menerima penolakan kerja sama jika seandainya CEO Yuna menolak pengajuanku ini. Karena hal itu merupakan sebuah kewajaran didunia bisnis. Kita tidak bisa memaksakan kehendak kepada orang lain untuk bekerja sama. Sama halnya dengan jual beli kita tidak bisa memaksakan pembeli untuk membeli produk kita akan tetapi kita hanya bisa untuk mencari solusi bagaimana caranya agar pembeli berminat untuk membeli produk yang kita punya.Sesampainya didepan, moderator itu mempersilahkan ku untuk mengenalkan diri dan juga perusahaanku lalu menyampaikan maksud dan tujuanku."Baiklah langsung saja. Saya Reza Indra Kusuma atas nama perusahaan saya Nice-Bread ingin mengajukan kerja sama kepada pihak Y-FOOD terutama dibidang pemasokan dan pendistri

    Huling Na-update : 2025-04-08
  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 17

    Mungkin karena lelah menghadapi segudang permasalahan yang datang secara bersamaan hari ini hingga akhirnya, kepalaku terasa berat. Pandanganku berkunang-kunang. Hingga lenyap. Dan aku lupa dengan semuanya. "Selamat pagi Pak Reza.!"Suara seorang wanita menyapaku dengan lembut. Namun suara itu terasa asing di telingaku hingga aku perlahan membuka mataku. Dan ketika aku sudah membuka mataku secara perlahan kepalaku masih terasa sakit, pandanganku silau namun tetap aku paksakan untuk melihat keadaan seklilingku. "Diamana aku?" Tanyaku kepada seorang wanita berpakaian suster yang tadi menyapaku. "Bapak dirumah sakit sejak tiga hari yang lalu." Jawabnya. "Hahh? Apa aku dirumah sakit? Tiga hari yang lalu?" Aku tak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar dari suster tersebut. "Iya pak, Selasa pagi Isteri bapak mengantar Bapak ke Rumah Sakit ini karena bapak tidak sadarkan diri." Jelas suster itu lagi. "Se, Sekarang di..dimana Nirma Isteriku?" Dengan terbata aku mencoba bertanya

    Huling Na-update : 2025-04-09
  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab.18

    [Ra apa kamu punya poto terbaru milik CEO Yuna?] Aku kembali mengirimkan pesan kepada Clara. Clung. Ponselku kembali berbunyi pertanda ada pesan masuk. Lalu aku pun langsung membuka pesan tersebut. [Sebenarnya aku tidak punya pak, tapi tunggu sebentar ya aku bisa ambilkan dari profil WA nya]. Balas Clara lagi. Aku menunggu balasan dari Clara dengan perasaan tak menentu. Entah mengapa setelah sekian lama aku berpisah dengan Lastri bahkan aku sama sekali tak pernah lagi mengingatnya tapi pertemuanku dengan CEO Yuna malam itu mampu membuka kembali lembar-lembar memoriku dahulu. Aku merasa ada sebuah ikatan erat antara CEO Yuna dengan Lastri mantan isteriku. Clung. Ponsel kembali berbunyi, lalu aku pun segera membukanya dan pesan itu hanya berisi sebuah poto CEO Yuna. Aku kembali menyipitkan mata ketika kedua poto itu aku gabung menjadi satu dalam satu bingkai sehingga kedua poto itu nampak bersebelahan. Aku mencoba menerka-nerka perbedaan apa yang mencolok diantara kedua poto itu.

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 19

    Aku meletakkan ponselku diatas nakas yang ada di samping meja kerjaku. Lalu aku menarik kursiku agar bisa lebih dekat lagi dengan komputer dan lap top yang berada berdampingan diatas meja kerja. Lalu aku mulai membuka lap topku itu dan mulai mem-brousing tentang Y-FOOD yang mana adalah perusahaan milik CEO Yuna. Tujuanku tidak lain hanyalah ingin tahu secara pasti siapa sebenarnya si pemilik perusahaan Y-FOOD dan bagaimana sejarah perkembangan perusahaan tersebut hingga bisa booming begitu cepat. Aku mulai berselancar di dunia maya dengan sekali mengklik rombol berlogo huruf G. Lalu mulai mengetik Y-FOOD. Dan tanpa perlu menunggu lama, halaman pencarian langsung menyuguhkan hasil penelusurannya untukku. Dan aku pun langsung saja membuka Link yang aku yakini merupakan Link resmi milik perusahaan Y-FOOD. Perlahan aku mulai membaca satu per satu kalimat yang secara terperinci memberikan penjelasan tentang perusahaan Y-FOOD. Namun sayang disana yang tertulis sebagai pemilik perusa

    Huling Na-update : 2025-04-11
  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 20

    "Maaf YU..NA, sejak kapan kamu bisa seperti ini? Emmm maaf maksudku sejak kapan kamu menjadi sesukses sekarang ini?" Aku bertanya padanya yang sebenarnya hanyalah caraku untuk menghilangkan rasa gugupku. Akan tetapi aku masih saja belum bisa menyembunyikannya dari hadapan Lastri atau Yuna ini. "Oh, itu. Ya tepatnya sejak kamu mencampakan aku dan anak-anak kita. Eh salah, anak-anakku. Ya..Begitu." Dia masih memberi tatapan sinis kepadaku. "Oke, kalau begitu. Saya anggap selesai untuk kita beramah tamah, sekarang silahkan sampaikan maksud dan tujuanmu hingga sangat ini melakukan pertemuan bisnis denganku." Dia melanjutkan kalimatnya namun kini ia memasang wajah lebih serius dari sebelumnya. "Iya benar, saya kesini datang untuk mengajukan kerja sama dengan perusahaan YFood." Jawabku. "Langsung saja kepada intinya kerja sama seperti apa yang anda inginkan dengan perusahaanku?" Dia kembali bertanya. "Kerja sama dibidang penyediaan barang, seperti yang dulu saya pernah sampaikan kepada

    Huling Na-update : 2025-04-15
  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 21

    Tok..Tok..Tok.. Suara ketukan pintu membuyarkan lamunanku. "Pak, apa Bapak ada didalam?" Inah bertanya dari balik pintu. Karena memang sedari pulang tadi aku langsung masuk kekamarku dan tidak pernah keluar. Mungkin Inah mengkhawatirkanku. "Iya ada apa?" Sahutku dari dalam. "Apa Bapak sakit?" Tanyanya lagi. "Tidak." Jawabku. "Makan dulu pak, makanan sudah saya siapkan di meja makan. Nanti Bapak sakit lagi kalau tidak makan." Titahnya. "Iya nanti saya keluar kalau saya lapar. Kamu makan saja dulu." Aku berkata seperti itu supaya dia pergi dari depan pintu kamarku. "Baiklah Pak." "Hemmm." Lalu terdengar langkah kaki Inah pergi menjauh dari depan kamarku. Aku kembali melanjutkan lamunanku. Ya, memang tidak ada yang kukerjakan didalam kamarku saat ini kecuali melamun dan merenungi nasibku dengan penuh penyesalan. L A S T R I. Nama itu tiba-tiba terngiang begitu merdu di telingaku. Aku ingat betul bagaimana gigihnya ia dulu mendukungku saat ketika aku baru memulai usaha kecil-

    Huling Na-update : 2025-04-16
  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 22

    Seminggu sudah berlalu dari hari dimana dua orang suruhan dari agen penjualan rumahku itu datang menyeragkan sepertiga dari uang pembayaran untuk rumahku. Akan tetapi belum juga ada kabar selanjutnya untuk pelunasan sisa uangnya. Sedangkan surat-surat rumah sudah kuserahkan.Aku berdiri mematung menatap hampa keluar jendela. Sepertiga uang yang sudah kuterima belum aku apa-apakan. Karena aku masih menunggu pelunasan dari pihak agen penjualan rumah terlebih dahulu.Aku mencoba menelpon agen penjualan rumah tersebut namun nomor telepon mereka bisa di hubungi. Beberapa kali aku mengulang panggilan namun hasilnya nihil.Satu dua hari berlalu belum juga ada kabar dari agen penjualan rumah ku. Aku masih bisa menunggu. Tapi sekarang sudah lebih dua minggu dari perjanjian untuk pelunasan dan mereka belum juga bisa ku hubungi. Apa aku tertipu? Pikiran itu tiba-tiba saja menghampiriku.Ya Tuhan, jangan sampai aku tertipu. Rumah ini adalah satu-satunya aset yang ku miliki selain mobilku itu. Ak

    Huling Na-update : 2025-04-18
  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 23

    Pov. YunaSetelah sekian lama aku pergi dari kota ini, ternyata tak banyak yang berubah. Dulu aku dan anak-anakku terpaksa harus pergi jauh dengan membawa luka yang sangat dalam akibat perbuatan dari mantan suamiku yang tak lain adalah Papa dari anak-anakku sendiri.Hanya bermodalkan nekat, aku dan ketiga anakku melangkah tanpa arah dan tujuan yang jelas. Bahkan waktu itu aku sendiri tidak yakin bisa bertahan hidup dengan luka batin yang demikian parah. Tapi, Tuhan berkata lain. Dia memberikan kekuatan yang tak terhingga untukku sehingga aku mampu berdiri tegak dan melanjutkan langkah demi harga diri dan juga martabat sebagai seorang manusia.Namun sejak saat itu aku berusaha untuk menghapus segala ingatan tentang Kota ini. Kota yang kubenci dengan segudang kenangan pahitnya. Tapi siapa sangka hari ini aku diharuskan untuk kembali menginjakkan kaki lagi. Sebenarnya ada sebuah rasa enggan yang tersimpan dihatiku, hanya saja demi permintaan para klien dan untuk lebih mengembangkan perus

    Huling Na-update : 2025-04-19

Pinakabagong kabanata

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 27

    Pov. PenulisCEO Yuna atau dimasa lalu dikenal dengan nama panggilan Lastri itu kini tengah menikmati sepenuhnya puncak keberhasilannya. Dia telah sukses merintis, membangun dan mengembangkan perusahaannya sendiri. Dia adalah seoarang wanita mandiri dan berkemauan keras.Namun dalam cahayanya yang gemilang saat ini tak banyak orang yang tahu bagaimana perjuangannya hingga bisa bersinar seperti saat sekarang ini. Sudah banyak derai air matanya yang tumpah. Dia pernah bertarung melawan badai dalam rumah tangganya hingga akhirnya mengharuskan hatinya untuk ikhlas dan melepaskan.Tak ada yang tahu bagaimana dulu dia menyembunyikan tangis pilu dari hadapan ketiga anaknya agar tidak merusak mental mereka. Namun setiap kali itu juga sang mantan suami dengan semena-mena memperlihatkan prilaku biad*bnya didepan mata ketiga malaikat kecil itu.Hingga dengan diam-diam Lastri bertekad untuk menciptakan kehidupannya dan anak-anaknya sendiri. Dia mulai membuat konten-konten di chanel youtubenya. De

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 26

    Beberapa hari setelah itu, aku mendapatkan kabar bahwa Mas Reza mencari-cari informasi tentang siapa diriku. Lalu aku juga mengutus orang kepercayaanku untuk memperhatikan setiap gerak-geriknya.Ini aku lakukan bukan untuk apa-apa melainkan hanya penasaran saja untuk apa dia mencari informasi mengenai diriku. Kemudian aku mendapatkan informasi dari orang suruhanku itu bahwa Mas Reza di rawat di Rumah Sakit karena kondisi kesehatannya yang menurun drastis setelah perusahaannya mengalami kebangkrutan. Dan bukan hanya itu, aku juga mendapat kabar bahwa Nirma si wanita jal*ng pujaan hatinya dulu kini juga sudah pergi meninggalkannya.Sungguh malang sekali nasibmu Mas. Tapi tak apa itu memang selayaknya kamu terima. Aku yakin apa yang saat ini sedang kamu rasakan belum seberapa jika di banding dengan sakit yang dulu pernah kamu torehkan pada aku dan juga anak-anak."Bu, Reza kembali menyelidiki informasi tentang Ibu. Dan kali ini dia juga mencari-cari poto Ibu." Seorang suruhanku menelponk

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 25

    Siang ini aku sudah kembali ke Kota tempat kami tinggal. Aku kembali bertemu dengan anak-anakku. Sekarang Risa sudah menjadi seorang gadis remaja yang mandiri. Rio juga semakin besar begitu pula dengan Nina. Aku bahagia bersama ketiga anakku meski tanpa sosok ayah mereka.Sejak hari itu hingga detik ini ketiga anakku sama sekali tidak pernah bertanya perihal ayah mereka. Meski kedekatan antara aku dan ketiganya tanpa jarak namun anak-anakku sepertinya menolak sendiri untuk menanyakan keberadaan ayah mereka.Risa sekarang sudah kelas tiga (atau sekarang disebut kelas sembilan) di Sekolah Menengah Pertama. Rio kelas satu (kelas tujuh). Sedangkan si bungsu Nina dia kelas tiga Sekolah Dasar. Menatap ketiga anakku ketika mereka terlelap dalam tidur adalah sebuah kebiasaan yang menyenangkan bagiku. Karena semakin membuat aku semakin bersyukur dengan penuh keyakinan kepada Allah bahwa di tempat yang baru ini dia memberikan semua yang tidak pernah ku dapatkan sebelumnya. Itulah alasanku meng

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 24

    Hari sudah malam dan tibalah waktunya bagiku untuk pergi ke Aula dimana aku akan mengadakan pertemuan dengan para karyawan baruku dan juga dengan para pemilik perusahaan yang akan meminta untuk ikut bergabung dengan perusahaanku ini.Salah satu asistenku menyerahkan data dan nama-nama karyawan baruku beserta dengan nama-nama perusahaan yang akan ikut bergabung dengan perusahaanku, dan betapa teekejutnya aku disaat aku membaca tulisan yang tertera pada kertas tersebut pada nama perusahaan-perusahaan itu ada salah satu nama perusahaan Reza mantan suamiku disitu. Ya, "Nice Bread" adalah perusahaannya. Lalu aku mencoba untuk bertanya pada asistenku itu dengan pura-pura tidak mengetahui tentang perihal yang sebenarnya terjadi pada perusahaan milik Reza."Ini Nice Bread perusahaan milik siapa ya?" Tanyaku."Ah, itu bu. Perusahaan Nice bread itu adalah perusahaan yang baru saja mengalami kebangkrutan." Jawab asistenku itu."Ha..? Benarkah? Lalu bagaimana akan menhalin kerja sama dengan kita

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 23

    Pov. YunaSetelah sekian lama aku pergi dari kota ini, ternyata tak banyak yang berubah. Dulu aku dan anak-anakku terpaksa harus pergi jauh dengan membawa luka yang sangat dalam akibat perbuatan dari mantan suamiku yang tak lain adalah Papa dari anak-anakku sendiri.Hanya bermodalkan nekat, aku dan ketiga anakku melangkah tanpa arah dan tujuan yang jelas. Bahkan waktu itu aku sendiri tidak yakin bisa bertahan hidup dengan luka batin yang demikian parah. Tapi, Tuhan berkata lain. Dia memberikan kekuatan yang tak terhingga untukku sehingga aku mampu berdiri tegak dan melanjutkan langkah demi harga diri dan juga martabat sebagai seorang manusia.Namun sejak saat itu aku berusaha untuk menghapus segala ingatan tentang Kota ini. Kota yang kubenci dengan segudang kenangan pahitnya. Tapi siapa sangka hari ini aku diharuskan untuk kembali menginjakkan kaki lagi. Sebenarnya ada sebuah rasa enggan yang tersimpan dihatiku, hanya saja demi permintaan para klien dan untuk lebih mengembangkan perus

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 22

    Seminggu sudah berlalu dari hari dimana dua orang suruhan dari agen penjualan rumahku itu datang menyeragkan sepertiga dari uang pembayaran untuk rumahku. Akan tetapi belum juga ada kabar selanjutnya untuk pelunasan sisa uangnya. Sedangkan surat-surat rumah sudah kuserahkan.Aku berdiri mematung menatap hampa keluar jendela. Sepertiga uang yang sudah kuterima belum aku apa-apakan. Karena aku masih menunggu pelunasan dari pihak agen penjualan rumah terlebih dahulu.Aku mencoba menelpon agen penjualan rumah tersebut namun nomor telepon mereka bisa di hubungi. Beberapa kali aku mengulang panggilan namun hasilnya nihil.Satu dua hari berlalu belum juga ada kabar dari agen penjualan rumah ku. Aku masih bisa menunggu. Tapi sekarang sudah lebih dua minggu dari perjanjian untuk pelunasan dan mereka belum juga bisa ku hubungi. Apa aku tertipu? Pikiran itu tiba-tiba saja menghampiriku.Ya Tuhan, jangan sampai aku tertipu. Rumah ini adalah satu-satunya aset yang ku miliki selain mobilku itu. Ak

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 21

    Tok..Tok..Tok.. Suara ketukan pintu membuyarkan lamunanku. "Pak, apa Bapak ada didalam?" Inah bertanya dari balik pintu. Karena memang sedari pulang tadi aku langsung masuk kekamarku dan tidak pernah keluar. Mungkin Inah mengkhawatirkanku. "Iya ada apa?" Sahutku dari dalam. "Apa Bapak sakit?" Tanyanya lagi. "Tidak." Jawabku. "Makan dulu pak, makanan sudah saya siapkan di meja makan. Nanti Bapak sakit lagi kalau tidak makan." Titahnya. "Iya nanti saya keluar kalau saya lapar. Kamu makan saja dulu." Aku berkata seperti itu supaya dia pergi dari depan pintu kamarku. "Baiklah Pak." "Hemmm." Lalu terdengar langkah kaki Inah pergi menjauh dari depan kamarku. Aku kembali melanjutkan lamunanku. Ya, memang tidak ada yang kukerjakan didalam kamarku saat ini kecuali melamun dan merenungi nasibku dengan penuh penyesalan. L A S T R I. Nama itu tiba-tiba terngiang begitu merdu di telingaku. Aku ingat betul bagaimana gigihnya ia dulu mendukungku saat ketika aku baru memulai usaha kecil-

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 20

    "Maaf YU..NA, sejak kapan kamu bisa seperti ini? Emmm maaf maksudku sejak kapan kamu menjadi sesukses sekarang ini?" Aku bertanya padanya yang sebenarnya hanyalah caraku untuk menghilangkan rasa gugupku. Akan tetapi aku masih saja belum bisa menyembunyikannya dari hadapan Lastri atau Yuna ini. "Oh, itu. Ya tepatnya sejak kamu mencampakan aku dan anak-anak kita. Eh salah, anak-anakku. Ya..Begitu." Dia masih memberi tatapan sinis kepadaku. "Oke, kalau begitu. Saya anggap selesai untuk kita beramah tamah, sekarang silahkan sampaikan maksud dan tujuanmu hingga sangat ini melakukan pertemuan bisnis denganku." Dia melanjutkan kalimatnya namun kini ia memasang wajah lebih serius dari sebelumnya. "Iya benar, saya kesini datang untuk mengajukan kerja sama dengan perusahaan YFood." Jawabku. "Langsung saja kepada intinya kerja sama seperti apa yang anda inginkan dengan perusahaanku?" Dia kembali bertanya. "Kerja sama dibidang penyediaan barang, seperti yang dulu saya pernah sampaikan kepada

  • Mantan Suamiku Tak Tahu Aku CEO   Bab. 19

    Aku meletakkan ponselku diatas nakas yang ada di samping meja kerjaku. Lalu aku menarik kursiku agar bisa lebih dekat lagi dengan komputer dan lap top yang berada berdampingan diatas meja kerja. Lalu aku mulai membuka lap topku itu dan mulai mem-brousing tentang Y-FOOD yang mana adalah perusahaan milik CEO Yuna. Tujuanku tidak lain hanyalah ingin tahu secara pasti siapa sebenarnya si pemilik perusahaan Y-FOOD dan bagaimana sejarah perkembangan perusahaan tersebut hingga bisa booming begitu cepat. Aku mulai berselancar di dunia maya dengan sekali mengklik rombol berlogo huruf G. Lalu mulai mengetik Y-FOOD. Dan tanpa perlu menunggu lama, halaman pencarian langsung menyuguhkan hasil penelusurannya untukku. Dan aku pun langsung saja membuka Link yang aku yakini merupakan Link resmi milik perusahaan Y-FOOD. Perlahan aku mulai membaca satu per satu kalimat yang secara terperinci memberikan penjelasan tentang perusahaan Y-FOOD. Namun sayang disana yang tertulis sebagai pemilik perusa

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status