Share

Melampiaskan kesedihan

Author: Liya Mardina
last update Last Updated: 2023-12-26 17:51:31

"Saya datang untuk membesuk Mama saya. Ibu Clarissa," ucap Ela datar.

"Maafkan saya sebelumnya, Nona. Namun pasien atas nama Ibu Clarissa hari ini tak dapat dijenguk. Kondisinya semakin hari semakin buruk semenjak Ibu Clarissa dibawa kembali ke rumah sakit jiwa ini," jelas resepsionis. Sontak Ela dibuat tercengang.

"Lepaskan ...! Aku tidak mau tinggal di sini!"

Sayup-sayup terdengar suara teriakan lantang dari arah dalam. Seketika itu Ela yang terkejut langsung memutar kepala menghadap arah sumber suara. Namun tak begitu dengan resepsionis wanita yang seringkali mendapati hal serupa hampir di sepanjang harinya.

"Mama!"

Seketika itu Ela berlari menelusuri lorong panjang yang tak memiliki ujung.

"Nona! Tunggu!"

Resepsionis wanita mencoba menghentikan, namun Ela menghiraukan teriakannya.

Ela terus mengikuti arah suara berasal. Terdengar semakin jelas saat kakinya mulai melangkah maju. Hingga tiba di depan sebuah ruangan, pintu terdengar digedor kuat dari arah dalam. Seketika itu Ela meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Perhatian yang terlambat disadari

    Hingga beberapa puluh menit berlalu. Suara tangis Ela mulai melemah."Sudah puas?" tanya Darren memecah keheningan.Sontak Ela mengangguk lemah sebelum pelukan keduanya terlepas sempurna.Darren merundukan tubuhnya. Mensejajarkan diri dengan Ela yang tak setinggi dirinya. Menggenggam erat kedua lengannya, dan mempertemukan tatapan mereka."Dengar aku baik-baik, Ela! Meski tak ada Papa dan Mamamu yang sedang menunggu di rumah, namun ingatlah pada Bibi Gwen. Dia adalah satu-satunya orang yang paling mengkhawatirkanmu saat ini selain aku," ucap Darren meyakinkan.Ela terdiam membisu, sebelum memejamkan matanya rapat-rapat seraya tertunduk menahan tangis.Ya, ucapan Darren tak sepenuhnya salah. Bibi Gwen selama ini benar-benar berperan sebagai seorang ibu kedua untuk anak asuhnya--Ela. Namun terlalu larut dalam kesedihan membuat Ela hampir tak menghargai perhatian yang selalu diberikan wanita paruh baya tersebut. Bahkan setiap waktu hampir mengabaikan kehadirannya."Jadi sekarang lebih ba

    Last Updated : 2023-12-27
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Di luar dugaan

    Kediaman Deo. Pukul enam tiga puluh pagi.Drrttt ... Drrttt ....Deo yang masih berbaring di atas tempat tidurnya meraba ponsel yang bergetar di atas nakas.Sebuah notifikasi panggilan telepon dari Ela membuat mata Deo yang semula terasa berat terbelalak sempurna.Pria yang tengah bertelanjang dada itu langsung terduduk di atas tempat tidurnya."Halo," sapa Deo."Aku menunggumu di depan mini market yang tak jauh dari rumahmu.""Sekarang?! Tapi aku ...."Belum sempat Deo menuntaskan kalimatnya, dengungan sambungan telepon terputus tertangkap indra pendengarannya."Tck! Kenapa harus sepagi ini? Aku belum bersiap-siap!"Deo mengacak rambutnya kasar. Lantas beranjak bangkit dan berlari ke arah kamar mandi guna membersihkan diri.Tak ada yang ia khawatirkan untuk saat ini. Meski tak mengenakan topeng dan luka palsunya, sebab pintu kamarnya sengaja ia kunci rapat dari dalam.Setelah bersiap dan kembali duduk di atas kursi rodanya, guna mengelabuhi orang rumah, Deo segera membuka pintu kamar

    Last Updated : 2023-12-28
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Yang tidak tahu malu kamu atau aku?!

    Deo menatap lama pada Ela yang sengaja menjaga jarak dengannya. Memberi isyarat mata agar wanita itu mendorong kursinya.Bukannya tak peka. Ela yang terlanjur merasa dongkol pada akhirnya memilih untuk tidak peduli dan membuang muka.Lantas Laura mendorong gagang kursi tanpa banyak bicara. Memasuki pusat perbelanjaan, diikuti Ela yang masih diam tak bergeming.Tanpa Deo dan Ela sadari, Laura membawa mereka melewati tempat di mana perlengkapan bayi yang baru lahir dijual.Dengan bahagianya, Laura segera beranjak meninggalkan Deo. Menenteng set peralatan makan bayi berwarna merah jambu."Deo! Ini bagus kan?" tanya Laura seraya mengangkat box bening berisi perlengkapan makan itu.Sontak Deo dan Ela mengerinyitkan dahi dengan mata memicing.'Set perlengkapan bayi? Apa maksudnya?'Ela belum sepenuhnya mengerti maksud dari mantan kekasih Deo yang kembali ditemuinya akhir-akhir ini.Sementara Deo hanya nampak terdiam seraya menatap ke arah lain, seolah enggan menghiraukan tingkah tidak biasa

    Last Updated : 2023-12-29
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Ditinggalkan di dalam pusat perbelanjaan

    Detik berikutnya, wajah Laura nampak berubah kebingungan. Meraba seluruh saku yang ada di kemeja dan roknya. Bahkan seolah tengah mencari sesuatu dengan mengobrak-abrik isi tas kecilnya."Loh? Ponselku mana?" tanyanya kebingungan pada Deo. Sontak Deo menggidikkan bahu."Jatuh? Atau mungkin tertinggal di mobil," gumam Laura lirih seraya mengedarkan pandangan matanya guna berpikir."Deo, ayo temani aku kembali ke mobil sebentar," pinta Laura seraya bangkit dan hendak meraih gagang kursi roda Deo."Eh? Tidak-tidak! Kembalilah sendiri. Aku belum memakan makananku." Deo menolak."Tck! Cuma sebentar saja!"Namun Laura tak menyerah. Wanita itu terus memaksa untuk mendorong gagang kursi Deo menjauh dari tempat duduknya semula."Ela, tunggulah sebentar di sini, aku akan segera kembali," ucap Deo pasrah akan tingkah Laura yang terus memaksanya menjauhi Ela. Tak ada yang bisa dilakukan pria itu selain diam dan menurut, jika tetap ingin menyembunyikan kondisi tubuhnya yang sebenarnya."Hmmm."Nam

    Last Updated : 2023-12-30
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Aku akan membantu agar cepat hamil

    Sepulang dari pusat perbelanjaan itu, Laura segera menghubungi Arsenio dan memintanya untuk bertemu."Om, Deo tidak akan pernah menikahiku jika dalam waktu satu bulan ini aku tidak benar-benar hamil. Lantas apa yang harus aku lakukan?" bisik Laura pada Arsenio yang baru datang dan duduk berhadapan dengannya di sebuah meja di salah satu restoran di dekat kediaman Deo.Arsenio nampak terdiam sejenak. Mengaduk kopi hitam yang sejak awal sudah dipesankan Laura untuknya."Tidak perlu kebingungan seperti itu, cukup hamil saja seperti permintaannya," jawab Arsenio santai.Sontak Laura mengerinyitkan dahi, "Apa maksud, Om? Deo tidak benar-benar menyentuhku, lalu bagaimana caraku bisa hamil Anaknya?"Sekilas senyuman ganjil menyungging penuh arti di bibir Arsenio."Carilah seseorang yang bisa membuatmu hamil. Mudah kan?""Di mana aku harus mencarinya?""Butuh bantuanku?" Arsenio kembali menawarkan diri seraya tersenyum ganjil.'Apa maksud ucapannya? Mungkinkah ....'Sekilas pikiran kotor terli

    Last Updated : 2024-01-02
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Pengakuan Deo pada keluarga

    Paman Louise nampak terdiam sejenak. Sebelum akhirnya menyetujui permintaan sang majikan tanpa banyak bertanya."Baiklah, Tuan. Akan saya kerjakan hari ini juga," ucapnya penuh keyakinan.Paman Louise pun akhirnya diarahkan Deo untuk pergi ke ruang kerjanya.Hampir satu jam berlalu kala paman Louise mulai berkutat dengan keyboard laptopnya. Hingga sebuah rekaman CCTV berhasil ia tampilkan di layar laptop tersebut.Deo nampak memicingkan mata di samping paman Louise. Mengamati setiap adegan asing dalam pengelihatannya."Bukan itu. Percepat lagi. Kejadiannya sekitar pukul satu siang. Cek rekaman CCTV halaman dan dapur restoran juga," ungkap Deo mengutarakan pendapatnya.Sempat ada pertanyaan yang terlintas dalam benak paman Louise. 'Sebenarnya apa yang sedang terjadi?' namun urung ia ungkapkan dan hanya mampu terjabar dalam hati."Baik, Tuan."Tak ada yang bisa pria paruh baya itu lakukan selain menjalankan perintah sang majikan.Hampir setengah jam berlalu hingga titik pencarian itu be

    Last Updated : 2024-01-04
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Penyakit menular seksual

    "Masuklah dan tutup pintunya! Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucap Deo.Setelah menutup pintu, Darren mulai melangkah perlahan mendekati sang kakak."Sejak kapan kamu sudah bisa berjalan? Kenapa sekarang bisa selancar itu? Bahkan tak sedikit pun tertatih-tatih seperti kebanyakan orang yang baru sembuh," ucap Darren mengutarakan kebingungannya."Karena sejak awal aku tidak pernah cacat.""Apa maksudmu?" Darren mengerinyitkan dahi."Aku ingin seseorang yang menyebabkan kecelakaan itu muncul tanpa mengubah rencana awalnya. Dengan berpura-pura cacat, setidaknya membuat orang itu tak merasa waspada terhadapku yang nampak lemah tak berdaya. Dan akhirnya, segalanya kini terungkap. Dalang dibalik semua insiden yang menimpaku dan Ela adalah Arsenio," jelas Deo."Om ... Arsenio? Bagaimana mungkin? Dia adalah pengganti orang tua kita, bagaimana bisa kamu menuduhnya sebagai dalang utama yang berusaha mencelakaimu!"Deo menatap lekat ke arah mata sang adik yang terkesan tak percaya dengan

    Last Updated : 2024-01-05
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Barang bukti Laura

    "Bagaimana reaksinya, Dok?" tanya Darren sesaat setelah dokter kandungan keluar dari dalam ruangannya."Wanita itu panik. Dan sepertinya saya mendengar dia menyebutkan satu nama. Biar saya ingat-ingat dulu," jelas dokter kandungan seraya berpikir keras. Usianya yang tidak lagi muda membuat dokter itu sedikit kehilangan daya ingatnya.Darren dengan sabar menunggu. Menatap lekat ke arah dokter separuh baya yang rambutnya hampir dipenuhi uban."Ah! Arsenio!" Dokter kandungan menjentikkan jari sesaat setelah mengingat nama itu.Sontak Darren kembali terperangah tak percaya. Hal yang begitu ia ragukan akhirnya membuatnya meyakini, setelah nama itu keluar dari mulut dokter yang bekerja berdampingan dengannya selama ini."Wanita itu berkata, jika dia ingin menemui Arsenio untuk meminta penjelasan. Selebihnya saya tidak mendengar lagi apa yang wanita itu katakan pada kepanikannya sendiri," imbuh dokter itu.Deru nafas Darren terlihat memburu. Degup jantungnya mulai tak beraturan. Emosi yang m

    Last Updated : 2024-01-05

Latest chapter

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Kelahiran putra pewaris

    "Tidak perlu. Berdebat dengan orang bodoh hanya akan menambah orang bodohnya jadi dua," cibir Ela seraya melengos pergi."Setelah operasinya selesai, Laura akan dipindahkan ke ruang rawat inap selama satu minggu. Seluruh administrasi rumah sakit sudah saya tanggung. Setelah ini jangan cari saya dengan alasan apa pun. Saya sudah tak memiliki hubungan dengan kalian," pungkas Deo sebelum menyusul langkah sang istri meninggalkan rumah sakit. Tak ia hiraukan tatapan tak berdaya dari ayah Laura.****Lima bulan kemudian.Setelah putusan sidang mengenai kasus penculikan dan pembunuhan berencana Pram dan Arsenio, yang kini dihukum penjara seumur hidup, Ela dan Deo pada akhirnya bisa hidup dengan tenang.Bahkan Laura pun tak lagi terdengar kabarnya setelah kejadian hari itu."Kenapa sekarang kita tinggal di sini? Apa Darren tidak kesepian tinggal sendiri?" tanya Ela sesaat setelah memasuki kediamannya."Dari pada dia, aku lebih memikirkan kamu. Kalau ada apa-apa pas aku tidak ada di rumah baga

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Laura keguguran

    "Tidak! Tunggu, Tuan Deo! Tolong jangan hiraukan ucapan Istri saya. Dia memang terbiasa berkata tanpa berpikir terlebih dahulu. Tolong, jangan tinggalkan Laura dalam keadaan seperti ini." Ayah Laura berlari ke arah Deo dan bersimpuh di kakinya.Belum sempat Deo menimpali, suara derit pintu ruang rawat yang terbuka membuat seluruh pasang mata menatap ke arahnya.Seorang dokter wanita terlihat muncul dari balik pintu yang kembali ditutup rapat. "Apakah ada keluarga Pasien di sini?""Saya Mamanya, Dok!" Ibu Laura gegas berlari menghampiri dokter."Begini, Bu. Dengan berat hati saya sampaikan bahwa, janin yang dikandung Putri Ibu tak dapat diselamatkan. Saya meminta persetujuan keluarga untuk segera melakukan tindakan operasi pengangkatan janin. Karena jika itu sampai telat dilakukan, nyawa Ibunya pun akan terancam," jelas dokter."Lakukan segera, Dok. Lakukan apa pun agar nyawa Putri saya selamat.""Baik, Bu. Silakan tanda tangani berkas ini setelah Anda melunasi administrasinya." Dokter

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Jatuh dari tangga

    ****Empat bulan kemudian."Bagaimana perkembangan kasusnya, Sayang?" tanya Ela pada Deo yang baru memasuki kamar, setelah selesai menghadiri sidang kasus kematian Clarissa."Ternyata pelaku adalah teman masa kecil Mama. Dia menyukai Mama sejak lama, tapi Mama tak pernah membalas perasaannya. Hal itu yang memicu pelaku melakukan penganiayaan, saat tak sengaja menjadi Dokter di rumah sakit jiwa tempat Mama dirawat. Dengan bukti-bukti yang telah terkumpul, pada akhirnya Hakim telah memvonis hukuman yang setimpal setelah beberapa kali persidangan," jawab Deo panjang lebar. Pria itu melonggarkan dasi yang melingkar di lehernya sebelum merebahkan diri di atas tempat tidur."Apa hukumannya?" tanya Ela penasaran seraya berjalan mendekat."Penjara seumur hidup dan denda.""Itu tidak setimpal! Seharusnya orang itu mendapatkan hukuman mati! Kenapa kamu tidak membiarkan aku ikut ke persidangan hari ini?" geram Ela tak terima."Kamu hamil. Lihat perutmu sudah sebesar apa? Aku tidak ingin kesehata

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Ela hamil

    "Rasanya aku sudah tidak ada tenaga untuk berjalan. Tubuhku rasanya lemas sekali."Deo gegas berjalan mendekati sang istri. Tanpa pikir panjang, Deo segera membopong Ela di depan tubuhnya dan membawanya ke luar. "Aku akan menggendongmu, jangan khawatirkan yang lain, yang paling penting kamu harus segera sembuh."Namun sesaat setelah Deo baru sampai di ujung tangga, Laura dengan cepat menghadangnya dengan merentangkan kedua tangan. "Mau ke mana?" ketusnya dengan tatapan mengintimidasi. Namun Deo bersikap acuh. Setelah menatap sengit wajah Laura untuk sekilas, Deo segera melangkah menerobos pertahanan Laura. Namun lagi-lagi Laura menghentikan langkah Deo kembali. "Mau ke mana?" ucapnya mengulangi pertanyaan awal."Minggir, ini tidak ada urusannya denganmu," jawab Deo datar tanpa ekspresi."Tentu ada. Aku adalah Istrimu."Deo yang pada akhirnya kehabisan kesabaran menampakkan kilat amarah dalam tatapannya. "Aku bilang, minggir!" bentak Deo lantang.Laura seketika itu membeku dengan wajah

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Kesehatan Ela terganggu

    Dalam balutan pakaian tidur transparan, seluruh bekas merah yang Deo ciptakan terekspos sepenuhnya.Hal tersebut tentunya membuat Laura diam mematung dengan tatapan tak percaya. "I-itu ... kalian benar-benar melakukannya di belakangku?" geram Laura tak terima.Ela lantas mengerinyitkan dahi sejenak. Hingga wanita itu sepenuhnya mengerti jika yang tengah dimaksud Laura adalah bekas cupang di leher dan dadanya. "Maksudmu ini? Mau aku melakukannya di hadapanmu sekarang? Boleh," sindir Ela seraya menunjuk bercak merah di lehernya.Setelah lama bersabar pada akhirnya stok kesabaran Laura pun habis. Wanita itu mendorong tubuh Ela keras hingga membuat Ela berdiri terhuyung dan hampir terjungkal ke belakang. "Minggir! Aku mau bicara dengan Deo!"Namun sayangnya aksi Laura gagal setelah Ela gegas menarik gagang pintu hingga membuat Laura tak bisa memasuki celah yang sempit. "Heh! Kamu yang harusnya minggir! Untuk apa memasuki kamar orang?! Sana, pergi ke kamarmu sendiri!" bentak Ela dengan lan

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Malam pertama

    Ela mengerinyitkan dahi. Merasa geli mendengar kalimat yang baru saja memasuki gendang telinganya."Astaga ... tidakkah kamu merasa sadar diri? Deo menikahimu hanya karena terpaksa. Papamu terus berlutut di bawah kakinya, berharap kamu mendapatkan pengobatan tanpa sedikit pun mengeluarkan uangnya. Dia juga memohon agar Deo tidak langsung menceraikanmu saat itu, bernegosiasi agar kalian bercerai setelah anak yang kamu kandung lahir, agar tak membuat aib di keluarga," jelas Ela panjang lebar.Sontak Laura kembali dibuat mematung. Tak menyangka akan mendapatkan suguhan dari kebusukan ayahnya dari mulut Ela."Itu tidak mungkin! Ini adalah Anak Deo! Tanggung jawabnya.""Cih! Semua orang sudah tahu kebusukanmu dan Arsenio, termasuk aku. Jadi tidak perlu mengungkit aibmu jika kamu masih memiliki rasa malu. Tanpa persetujuan dariku pun, Deo sudah membuangmu dari jauh-jauh hari," pungkas Ela sebelum kembali memasuki ruangan dan menutup pintu kamar dengan keras. Merasa tak ada lagi yang perlu d

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Sekarang giliranku!

    "Aku masih ingin hidup," imbuh Deo semakin menjauhkan piring.Laura membeku. Rasa sesaknya dada semakin terasa, hingga ia hampir tak dapat menahannya."Akhirnya ...." ucap syukur Darren sesaat setelah menyadari kehadiran Ela yang tengah berjalan mendekat. Membawa sebakul nasi di tangannya.Ela meletakkan masakannya di atas meja. Aroma sedap khas masakan rumah menguar memenuhi penjuru ruangan."Nah ... ini baru makanan. Dari jauh saja sudah tercium aroma sedapnya." Darren gegas membalik piring dan mengambil centong nasi. Namun niatnya urung kala Deo menepuk kasar lengannya. "Aku dulu! Di mana sopan santunmu sebagai adik?""Astaga ...." keluh Darren."Sudah-sudah! Masih banyak kok nasinya, jangan berebut!" Ela lantas duduk di samping Deo dan mulai mengisi piring suaminya.Tatapan matanya sekilas tertuju pada Laura yang berdiri mematung di hadapannya. Menatap tak suka dengan kehadiran Ela."Eh? Kenapa masakan Laura utuh? Kamu tidak cicipi? Dia buatnya penuh cinta, loh," ledek Ela pada su

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Masakan Laura

    Deo dan Ela yang baru hendak memadu kasih dikejutkan dengan teriakkan gaduh dari luar ruangan."Kak! Istrimu gila! Cepat selamatkan aku!" Suara Darren kembali terdengar untuk yang kedua kalinya.Deo yang hendak memeluk pinggang ramping sang istri pun langsung mengurungkan niatnya.Pria itu memejamkan mata erat menahan kedongkolan dalam hati. Disertai helaan nafas berat yang sekali berhembus begitu kasar. "Astaga Anak ini! Padahal dari brojol sampai sekarang tidak pernah memanggilku Kakak. Ayo lihat! Kemasukan jin apa dia sampai bisa berubah seperti itu." Deo beranjak bangkit dari atas ranjang.Raut wajah sedikit kecewa Ela tunjukkan. Padahal awalnya ia sempat merasa ragu. Namun setelah baru memulai, rasanya ia tak ingin menghentikan aktivitas itu.Keduanya pun kini keluar dari dalam ruangan. Menghampiri sumber suara yang diduga kuat berasal dari ruangan paling pojok di lantai dua."Astaga ...." timpal Deo kala mendapati Laura yang masih memegangi kedua kaki Darren erat.Wanita dengan

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Kak, Istrimu sudah gila!

    Deo dan Ela seketika saling bertukar pandang, sebelum pandangan mata Deo beralih menelisik gerak-gerik istri keduanya. "Apa yang sedang kamu lakukan di sini?"Laura membeku. Wajahnya menoleh, menatap datar ke arah Deo. "Apa matamu sedang rabun jauh? Tidak lihat aku sedang membereskan barang-barangku?"Lantas Deo mengangga. "A-apa?!" Deo beranjak turun dari atas ranjang mendekati Laura yang tengah menyeret koper di depan pintu."Keluar!" bentak Deo melempar kembali beberapa koper dan tas ke luar ruangan.Kilat amarah yang terpancar dari wajah Deo membuat Laura membeku di tempat."Aku bilang keluar!" Deo mengulangi kalimatnya dengan suara yang semakin meninggi. Sedang telunjuknya mengarah ke arah pintu kamar yang masih terbuka lebar.Bentakan keras yang tak pernah Laura dapatkan dari sosok pria yang sama di masa lalu membuat tubuhnya berkali-kali berlonjak kaget."Tapi kenapa? Kenapa dia bisa di sini, sedangkan aku tidak?" tanya Laura kala stok kesabarannya mulai menipis. Menunjuk ke ar

DMCA.com Protection Status