Share

Bab 394

Author: Miana
Cindy mendengus puas ke arahku, lalu pergi mengikuti Zayn.

Aku menyeringai sinis. Aku benar-benar tidak tahu apa yang membuat wanita ini merasa begitu puas.

Wanita ini hanya memiliki rambut panjang, tetapi sayangnya pengetahuan pendek. Aktingnya berlebihan, terlalu dibuat-buat, hanya wajahnya saja yang bisa diterima.

Kalau saja bukan karena Zayn memanjakannya, dia pasti sudah berulang kali dihajar kerasnya dunia.

Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dilihat Zayn darinya.

Jika saja Zayn menyukai wanita yang luar biasa hebat, mungkin aku tidak akan merasa sesakit ini.

Masalahnya adalah, siapa sebenarnya Cindy ini?

Apa aku benar-benar kalah dari wanita seperti dia? Memikirkannya saja sudah membuatku kesal!

Aku menghela napas, meraih tasku, lalu berjalan keluar dari kabin pesawat.

Ketika berjalan menuju pintu keluar bandara, aku terkejut ketika melihat Zayn dan Cindy masih ada di sana, sepertinya sedang menunggu seseorang.

"Mungkin mereka sedang menunggu Henry," pikirku.

Aku menundukkan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 395

    Pada saat itu, Cindy tiba-tiba bertepuk tangan sambil berkata, "Semua, tolong diam sebentar."Karena dia selalu muncul bersama Zayn setiap hari, semua orang tanpa sadar memperlakukannya seperti calon istri Zayn.Begitu dia berbicara, suasana kantor langsung menjadi hening.Cindy mengambil beberapa tas tangan besar dari atas meja, lalu berkata, "Kali ini aku menemani Zayn ke Kota Yuma untuk perjalanan dinas. Aku sengaja membawakan beberapa hadiah kecil untuk kalian. Silakan ambil dan bagikan.""Wah, terima kasih, Kak Cindy! Terima kasih, calon istri CEO!""Kak Cindy memang baik hati. Bahkan dalam perjalanan dinas masih ingat membawakan hadiah untuk kami.""Ya, tidak seperti orang lain yang bahkan tidak berpikir melakukan hal seperti ini. Kak Cindy memang yang terbaik, calon istri CEO jelas adalah Kak Cindy."...Amel melirikku, lalu mendekatkan wajahnya ke telingaku sambil berbisik, "Kenapa kamu tidak berpikir membawa hadiah untuk semua orang?"Aku tertawa kecil sambil bertanya, "Kenapa

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 396

    "Benar sekali, kenapa dia selalu membuat keributan?""Aku rasa dia memang berhati buruk, sengaja membuat marah Pak Zayn, supaya akhirnya kita semua tidak jadi makan di Restoran Handira.""Dia benar-benar memuakkan! Hatinya terlalu busuk!"Serangkaian hinaan yang menyakitkan terdengar, membuatku mengepalkan tangan di sisi tubuhku. Aku yang tidak tahan lagi, langsung membalas, "Kalau kalian mau makan, silakan saja, kenapa harus mengurusiku?""Kenapa? Hanya karena Pak Zayn mentraktir, apa aku harus ikut? Apa aku tidak boleh punya urusan pribadi?""Lagi pula, kalau kalian mau menjilat Cindy, lakukan saja. Jangan libatkan aku dalam semua ini. Sungguh memuakkan. Hanya bisa memuji orang yang di atas, sementara menginjak orang yang di bawah. Memuakkan!""Heh, bagaimana bisa kamu mengatakan itu?""Benar sekali. Kami hanya mengatakan fakta. Kamu memang suka membuat masalah. Kamu juga tidak sebanding dengan Kak Cindy.""Betul sekali. Tidak heran Pak Zayn ingin menceraikanmu. Dengan sikap seperti

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 397

    Ternyata telepon itu dari kakakku.Aku segera menjawabnya.Begitu tersambung, suara penuh penyesalan kakakku langsung terdengar, "Audrey, maaf sekali, Sella tiba-tiba ada urusan mendadak, jadi dia tidak bisa datang ....""Oh." Aku sedikit terpaku, lalu bertanya, "Kenapa kamu tidak memberitahuku lebih awal? Aku sudah menunggu kalian di sini hampir dua jam.""Maaf, Audrey. Dia baru saja meneleponku, katanya ada masalah mendesak di rumah.""Dia juga memintaku untuk menyampaikan permintaan maaf padamu.""Audrey, kamu jangan marah, ya. Jangan salahkan dia. Sella itu adalah orang yang baik. Dia sangat menyesal tidak bisa datang, bahkan tadi dia sampai menangis di telepon.""Benarkah?" tanyaku dengan nada tenang.Kakakku terdengar cemas ketika berujar, "Benar, Audrey. Sella sama sekali tidak sengaja membatalkan janji ini. Tolong jangan marah padanya, ya? Anggap saja Kakak memohon padamu."Sepertinya kakakku benar-benar menyukai gadis bernama Sella itu.Aku tersenyum simpul, menengadahkan kepa

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 398

    Aku menggosok-gosokkan tanganku, merasakan udara malam yang dingin.Untungnya, pemilik kedai dengan cepat menghidangkan semangkuk mi daging sapiku.Aku segera mengambil sesendok mi, bersiap memasukkannya ke dalam mulut. Namun, di antara uap panas yang mengepul, aku seolah-olah melihat Zayn lagi.Aku buru-buru meniupkan uap panas yang menutupi, menggosok mataku untuk memastikan.Namun, di gang kecil di seberangku, tidak ada seorang pun.Benar juga. Kalau Zayn tidak sedang makan Restoran Handira bersama staf departemen sekretaris, pasti dia sedang berada di restoran untuk urusan bisnis.Bagaimana mungkin dia bisa muncul di sini?Sepertinya aku terlalu lelah belakangan ini, sampai-sampai berhalusinasi dan merasa ada Zayn di mana-mana.Aku buru-buru menghabiskan mi, lalu berencana segera pulang untuk tidur nyenyak.Keesokan harinya, begitu aku tiba di kantor, Amel langsung menarikku untuk bergosip."Audrey, semalam Pak Zayn tidak pergi ke Restoran Handira. Apa dia bersamamu?""Hah? Dia tid

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 399

    Zayn tidak menjawab pertanyaan itu, hanya menatapku dengan tatapan tajam. Matanya penuh dengan ejekan.Sebenarnya, dia tidak perlu menjawab. Tatapan sinis itu sudah memberi jawaban yang jelas kepada semua orang.Begitu dia masuk ke ruang CEO, tawa ejekan langsung terdengar di seluruh kantor."Aku sudah bilang, bagaimana mungkin semalam Pak Zayn akan bersama wanita ini?""Benar-benar memuakkan. Dia membanggakan diri tanpa berpikir panjang."Pada saat itu, Cindy juga tampak sangat puas.Aku hanya menghela napas, menundukkan kepala, lalu melanjutkan pekerjaanku.Amel bergegas menghampiriku, lalu bertanya, "Kenapa kamu tidak membantah?""Bagaimana aku bisa membantah? Semalam, Pak Zayn memang tidak bersamaku.""Tapi bukankah kamu bilang semalam Pak Zayn ada di restoran untuk membicarakan urusan bisnis? Karena kamu tahu, pasti kamu ....""Aku hanya kebetulan melihatnya saja.""Ah? Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak awal? Aku sudah membual."Aku tertawa kecil. "Apa kamu memberiku waktu unt

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 400

    "Ya, aku belum selesai menangani beberapa hal, jadi aku bekerja beberapa menit lebih lama.""Saat aku pergi, semua orang sudah pergi kecuali Cindy.""Aku sempat merasa penasaran kenapa dia belum pergi, tapi dia bilang dia sedang menunggu Pak Zayn untuk menjemputnya."Setelah mendengar ini, aku mulai memahami apa yang terjadi.Aku melirik ke arah kamera pengawas di atas kepalaku. Aku pun mengambil laporan yang salah, lalu pergi ke ruang kamera pengawas.Ruang kamera pengawas ada di lantai 8, satu lantai dengan departemen media.Aku menunjukkan kartu identitasku kepada mereka, mengatakan bahwa aku kehilangan barang penting dan ingin memeriksa rekaman kamera pengawas. Selain itu, aku juga cukup melihat rekaman di sekitar meja kerjaku saja.Orang-orang di ruang kamera pengawas sangat baik. Mereka segera memperlihatkan rekaman dari waktu pulang kemarin.Tak lama kemudian, aku melihat Cindy duduk di meja kerjaku, lalu membuka komputerku ....Dengan bukti ini saja, sudah cukup untuk membuktik

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 401

    Suara Zayn yang dalam dan dingin tiba-tiba bergema di belakangku.Tubuhku menjadi kaku. Aku pun buru-buru mengangkat tanganku untuk menyeka air mataku dan bertanya dengan acuh tak acuh, "Apa ada yang lain, Pak Zayn?"Setelah beberapa lama, aku tidak mendengar pria di belakangku itu berbicara. Oleh karena itu, aku pun berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau tidak ada apa-apa, aku akan keluar dan melanjutkan pekerjaanku."Setelah berkata seperti itu, aku melangkahkan kakiku dan terus berjalan keluar.Tiba-tiba, terdengar suara yang dingin. "Jangan mencari-cari alasan untuk masalahmu sendiri. Salah tetaplah salah."Masalahku sendiri?Menurut Zayn, aku hanya mencari-cari alasan dan lari dari tanggung jawab?Kemarahan dan kesedihan yang tidak terlukiskan langsung menyeruak di dalam dadaku.Aku menggenggam laporan itu dengan erat, lalu berbalik dengan sedih dan marah. Setelah itu, aku langsung berteriak pada Zayn dengan suara yang rendah, "Jelas-jelas wanita itu yang menjebakku. Buktinya juga a

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 402

    "Tidak, dia hanya mengatakan beberapa patah kata padaku. Biasa saja."Pada titik ini, ketua tim sekretaris tiba-tiba saja keluar dari ruangan CEO.Pertama-tama, dia menatapku dengan penuh kepuasan. Kemudian, dia meminta semua orang untuk tenang dan berkata kepadaku, "Audrey, barusan Pak Zayn mengatakan kalau kamu tidak perlu lagi bekerja di departemen sekretaris."Aku pun langsung merasa kaget di dalam hati.Apa maksudnya? Apa Zayn akhirnya memikirkannya dan ingin menendangku keluar?"Seluruh kantor langsung menjadi riuh. Semua orang mentertawakanku dan mengatakan jika aku sudah dipecat.Terutama Cindy. Dia hampir tidak bisa menyembunyikan ejekan di sudut bibirnya.Hehehe, mereka merasa puas dan bersukacita dengan kemalangan yang menimpaku. Namun, mereka tidak tahu jika aku merasa begitu bahagia di dalam hati.Sejak awal, aku memang tidak ingin bekerja di bawah pengawasan Zayn. Semua ini karena Zayn sendiri yang memaksaku melakukannya.Sekarang, dia bersedia melepaskanku. Tentu saja, i

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 643

    Herman tersenyum, "Aku cuma mau memperkenalkanmu, dia adalah Audrey yang merupakan adik Irvin.""Ah! Kamu Audrey?"Perawat itu menatapku, lalu berkata dengan cemas dan penuh semangat, "Irvin sering mengungkitmu di depanku, aku juga sangat ingin bertemu denganmu dan Bibi.""Tapi akhir-akhir ini pekerjaanku sangat sibuk, sibuk bersaing untuk mendapatkan posisi, serta sibuk mencari sumber ginjal untuk Bibi. Jadi aku sama sekali nggak punya waktu untuk menemui kalian.""Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf karena sudah beberapa kali mengingkari janji. Aku juga selalu ingin minta maaf secara pribadi padamu."Perawat di depanku berkata dengan tulus, yang tidak terdengar seperti sedang berpura-pura.Aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir apakah pikiranku terlalu berlebihan?Sebenarnya Sella sama sekali tidak bermasalah, dia memang sangat sibuk sampai mengingkari janji denganku?"Audrey, kamu nggak marah padaku, 'kan?"Saat aku sedang berpikir, perawat di depanku tiba-tiba bertanya deng

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 642

    Setelah tiba di Rumah Sakit Harmoni, aku langsung mendatangi meja resepsionis di bagian rawat inap."Permisi, apakah ada perawat yang bernama Sella di sini?"Perawat itu menatapku, lalu mengangguk, "Benar, ada perawat bernama Sella di sini. Ada apa kamu mencarinya?""Ada masalah pribadi yang mau kukatakan padanya, bolehkah tolong panggil dia untuk bertemu denganku?""Maaf, Nona. Saat ini waktu Sella bekerja, dia sepertinya sedang sibuk.""Kalau begitu aku akan menunggu di sana, tolong kasih tahu aku kalau dia sudah nggak sibuk, terima kasih."Setelah berkata pada perawat, aku duduk di kursi untuk menunggu.Tidak lama kemudian, seseorang memanggil namaku, "Nona Audrey?"Aku tertegun sejenak, aku melihat Herman sedang menghampiriku begitu menoleh.Herman masih mengenakan jas putih, temperamennya terlihat elegan dan lembut. Sepasang kacamata berbingkai emas membuat Herman terlihat seperti orang yang mengetahui sopan santun."Nona Audrey, kenapa kamu datang ke rumah sakit? Apakah kamu data

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 641

    Aku mengabaikannya.Irvin memapahku sambil mengerutkan bibirnya, "Sudahlah, kamu pasti punya kesempatan untuk bertemu dengannya di masa depan. Apa yang kamu takuti?""Minggir!"Aku menepis tangannya dengan marah, lalu berjalan ke depan.Alasan kenapa aku sangat ingin menemui Sella adalah untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada sumber ginjal ibuku.Hanya saja, kakakku sama sekali tidak mengerti.Meskipun aku mengatakan ini padanya, Irvin akan menyalahkanku karena terlalu curigaan dan berprasangka buruk pada pacarnya.Singkatnya, aku sama sekali tidak ingin berbicara dengan Irvin.Otak seseorang yang sudah dibodohi dengan cinta benar-benar sangat menakutkan.Menyebalkan sekali.Irvin mengikutiku sampai ke lantai bawah, dia berlari untuk menarikku saat melihatku terus berjalan ke depan tanpa menoleh ke belakang, "Apa yang kamu lakukan? Ayo, aku akan mengantarmu pulang."Aku menghempaskan tangannya, "Nggak perlu, kamu pulang sendiri saja!""Huh, apa lagi yang mau kamu lakukan?!"Irvi

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 640

    Aku kembali menatap rumah ini.Jika dilihat dari lingkungan rumah ini, Sella sepertinya adalah perempuan yang mencintai kebersihan dan menjalani kehidupan yang elegan.Kalau bukan karena Sella selalu mengingkari janji dan bertindak dengan misterius, aku juga tidak ingin mencurigainya.Hanya saja, sebentar lagi aku akan segera bertemu dengannya!Saat berpikir seperti ini, aku menatap ke arah kamar tidur utama.Hanya saja, aku melihat Irvin berjalan keluar dari kamar dengan ekspresi kecewa pada detik berikutnya.Aku mengerutkan keningku, kurang lebih sudah mengetahui apa yang telah terjadi.Aku menghampiri Irvin, lalu mengangkat sudut mulutku, "Dia nggak ada di dalam, 'kan?"Irvin tidak mengatakan apa pun.Aku mendengus, "Terlihat jelas kalau dia melakukan kesalahan dan nggak berani menemui kita.""Jangan bicara seperti itu."Irvin masih membela wanita itu, "Sella punya urusan mendadak, jadi dia nggak bisa menunggu kita di rumah, dia bahkan meninggalkan catatan untukku.""Dia juga kirim

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 639

    Irvin menyipitkan matanya, lalu menatapku dengan tatapan tidak puas, "Lihatlah, kamu mulai curigaan lagi. Kampung Sella memang di desa pegunungan, tapi itu nggak berarti keluarganya miskin, nggak berarti Sella juga nggak bekerja, 'kan?""Nenek kita juga tinggal di kota yang terpencil, tapi itu nggak berati Ibu miskin, 'kan?"Aku mengerutkan bibirku tanpa mengatakan apa pun.Ucapannya masuk akal juga.Lupakan saja, aku akan mengetahui situasinya setelah naik ke atas.Irvin membeli beberapa makanan ringan dan buah-buahan.Aku mengeluarkan hadiah dari dalam mobil, lalu memasuki apartemen bersamanya.Dekorasi apartemen ini lumayan bagus, seperti dekorasi hotel bintang lima.Kami menaiki lift hingga ke lantai 15.Irvin membawaku ke depan sebuah pintu di ujung koridor.Aku mengira Irvin ingin mengetuk pintu, tapi siapa sangka dia menoleh untuk berkata padaku, "Audrey, ingatlah untuk tersenyum. Jangan pasang ekspresi sedatar ini, kalau nggak Sella akan curiga kalau kamu nggak menyukainya."Ak

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 638

    Aku menatap Irvin dengan tatapan curiga, "Akhirnya pacarmu mau bertemu dengan kita? Jangan-jangan kamu nggak bilang padanya kalau kamu membawaku?""Ck!"Raut wajah Irvin langsung memasam. "Lihatlah, kamu meragukan kebaikan orang lain dengan pikiran jahatmu. Aku sudah bilang padanya kalau aku akan bawa kamu untuk menemuinya.""Awalnya Sella bilang kondisinya masih buruk, rumahnya juga sangat berantakan, dia takut meninggalkan kesan yang buruk padamu.""Kemudian aku bilang pada Sella kalau kamu nggak keberatan, baru dia memperbolehkan kita pergi ke rumahnya.""Tapi kamu malah memikirkan hal-hal yang negatif tentangnya lagi."Aku melirik Irvin tanpa mengatakan apa pun.Berdasarkan sikap Irvin yang selalu melindungi pacarnya, semua ucapanku salah di matanya.Lupakan saja, aku hanya ingin menemui Sella untuk memastikan dia tidak bermasalah.Aku berharap Sella benar-benar tidak bermasalah dan tulus menyukai Irvin. Dengan ini, sumber ginjal yang ditemukan kemungkinan besar tidak bermasalah.A

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 637

    Arya berpikir sejenak, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku nggak kenal, kenapa?""Herman bilang Sella adalah adik seperguruannya, jadi aku berpikir kamu kemungkinan mengenal Sella karena kamu berteman dengan Herman.""Aku nggak kenal," ujar Arya. Kemudian dia berkata sambil tersenyum, "Herman adalah pria yang tampan, jadi ada banyak adik seperguruan yang mengejarnya, aku nggak terlalu memerhatikan hal ini. Mungkin aku pernah bertemu dengan Sella yang kamu maksud, tapi aku nggak punya kesan apa pun pada namanya."Arya tertegun sejenak, lalu bertanya, "Ada masalah apa, Audrey?"Aku menceritakan semuanya pada Arya.Arya terdiam selama beberapa saat, lalu bertanya dengan suara yang berat, "Bagaimana situasi Bibi sekarang?""Kondisi ibuku sudah stabil sekarang, tapi sebelum ini dokter bilang kalau ibuku cuma punya waktu enam bulan lagi. Kalau kami masih nggak menemukan ginjal yang cocok untuk melakukan transplantasi ginjal, ibuku mungkin akan mengalami gagal ginjal.""Jadi aku mau tanya ten

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 636

    Saat aku pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan sebelum ini, aku tidak sengaja melihat Arya sedang berbicara dengan seorang dokter.Setelah dipikir-pikir, dokter yang berbicara dengan Arya sepertinya adalah Dokter Herman.Pantas saja aku merasa Herman sangat familier.Saat itu aku hanya menatap mereka dari kejauhan, jadi kesanku pada Herman tidak terlalu kuat. Tapi tampang dan temperamen Herman sangat menonjol, jadi kurang lebih aku memiliki sedikit kesan tentangnya.Ternyata Herman adalah teman Arya?Apakah Arya meminta bantuan Herman untuk membuat hasil pemeriksaanku yang menunjukkan bahwa aku tidak bisa mengandung?Saat sedang berpikir, Irvin tiba-tiba menarik lenganku, "Kenapa kamu malah bengong? Aku sedang bicara denganmu."Aku menarik diri dari pikiranku, lalu meliriknya, "Kenapa?""Sella jatuh sakit karena ibu kita, jadi aku mau menjenguknya. Apakah kamu mau pergi bersamaku?""Baiklah."Tentu saja aku akan pergi dengan Irvin, karena aku sangat ingin melihat wajah pacar

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 635

    "Ya, kami lulus dari sekolah kedokteran yang sama, saat ini Sella bekerja sebagai perawat magang di rumah sakit kami."Aku ingin bertanya lebih banyak, tapi kakakku menarik lenganku dan berbisik kepadaku, "Apa yang kamu lakukan? Bertanya hal-hal yang lain. Tidak sopan sama sekali.""Dokter Herman sudah membantu Ibu menemukan ginjal yang cocok.""Kamu hanya perlu mengucapkan terima kasih banyak pada Dokter Herman. Kenapa tanya yang lainnya?"Aku melirik kakakku.Apa kakakku pikir mudah untuk menemukan ginjal?Herman tampaknya melihat kecurigaanku.Herman mengeluarkan kartu identitas kerjanya sambil tersenyum padaku. "Nona Audrey, ini kartu identitas kerjaku."Aku melihatnya sekilas.Herman, Dokter Penyakit Dalam, Rumah Sakit Harmoni.Aku menuliskan nama rumah sakit itu dan memuji Herman, "Profesor Herman benar-benar hebat.""Nona Audrey, terima kasih atas pujianmu." Herman menyingkirkan lencana kerjanya dan berkata padaku, "Aku baru saja memeriksakan ibumu secara menyeluruh. Kondisi fis

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status