Share

Bab 309

Author: Miana
Tubuhku bergidik. Aku buru-buru berbalik badan.

Zayn sedang bersandar di sebelah kanan pintu restoran dan merokok dengan santai.

Asap berkepul-kepul di udara dan segera buyar karena angin dingin.

Zayn menatap lurus padaku. Tatapannya yang tenang menyiratkan tekanan yang menggetarkan hati.

Aku menarik kembali tanganku dan meminta maaf pada sopir taksi, lalu berjalan ke arah Zayn.

Ekspresi Zayn cuek, tetapi ekspresi matanya kelam.

Aku sangat tidak suka bertatapan dengan Zayn. Setiap kali bertatapan, aku merasa seperti akan ditembusi oleh matanya.

Aku berjalan menuju Zayn sambil menundukkan tatapan, lalu tersenyum dan berkata, "Pak Zayn belum pergi? Aku pikir kalian semua sudah pergi dan meninggalkanku sendirian lagi di sini."

"Tadi, kamu bilang ke sopir mau ke bandara ...."

Di tengah embusan angin dingin, suara Zayn terkesan makin dingin. "Buat apa kamu ke bandara? Mau kabur?"

Hatiku menegang.

Zayn benar-benar pintar, selalu bisa menebak isi hatiku.

Aku menenangkan diri dan tersenyum saa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 310

    Zayn benar-benar gila.Zayn melepas mantelnya, lalu mendengus dan berkata, "Tidak ada apa-apa, hanya tidak suka jaket Henry."Aku tidak bisa berkata-kata.Zayn membungkus badanku dengan mantelnya.Aku merasakan suhu tubuh Zayn dan bau rokok samar-samar. Rasanya hangat, juga menenangkan hati.Mengapa Zayn mengotot agar aku memakai mantelnya?Aku menatap lurus pada Zayn. Timbul sedikit keharuan di hatiku.Akan tetapi, ucapan Zayn selanjutnya menghancurkan keharuan itu."Kamu bepergian bersamaku untuk urusan kerja, bukan untuk liburan. Lain kali, jangan tolak mantelku. Jangan sampai sakit dan merepotkan orang lain. Tidak ada orang yang akan merawatmu."Cih!Jika ingin mendengar kata-kata positif dari Zayn,Mungkin harus menunggu sampai di kehidupan selanjutnya.Tidak!Aku tidak ingin bertemu dengan Zayn lagi di kehidupan selanjutnya!Sambil merenung, aku melihat Zayn melempar jaket kulit Henry pada seorang staf. "Sumbangkan jaket ini."Staf terbengong, lalu mengangguk. "Baik, baik."Aku p

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 311

    Aku menatap Zayn dengan heran.Zayn mengernyit dan berkata dengan jengkel, "Tidak usah, kamu saja!"Mataku membelalak karena kaget. "Aku? Tidak bisa. Aku sama sekali tidak mengenal kota setempat, bahkan tidak tahu di mana istana es dan patung es.""Bagaimana kalau kamu berikan nomor Henry dan suruh dia ke sini? Henry lebih mengenal kota ini dibanding kita. Aku suruh dia ke sini untuk bawa kamu pergi?"Zayn makin jengkel. Dia meneriakiku dengan marah, "Suruh kamu ya kamu. Belum pernah aku melihat ada sekretaris pembangkang sepertimu."Aku merapatkan bibir. Hatiku mulai emosi.Aku bukan pembangkang, hanya berkata jujur.Kami berdua adalah pendatang dari luar. Tanpa membuat rencana liburan dan mencari pemandu tur, tidak mungkin bisa pergi melihat patung es secara efektif. Semua waktu malah dihabiskan untuk mencari lokasi.Zayn menatapku dengan jengkel. "Kamu tidak mau pergi lihat?""Mau," jawabku tanpa sadar.Aku sudah cukup energik sehabis tidur, bosan juga jika pulang ke hotel. Mungkin

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 312

    Mulutku bergerak lebih dulu dibanding otak, "Kak Zayn ...."Errr ....Zayn mendadak menginjak pedal rem karena mendengar panggilan itu.Aku buru-buru menahan tanganku di depan, lalu menatap Zayn dengan panik, "Kenapa kamu tiba-tiba mengerem?"Untung tidak banyak kendaraan di jalan.Zayn memegang kemudi dengan erat seraya menoleh padaku dengan ekspresi canggung. "Kenapa kamu sembarangan panggil?"Ehm ....Aku baru sadar aku baru saja memanggil "Kak Zayn" dengan suara centil.Aku menggigit bibir dengan kesal.Otakku sudah tidak waras barusan.Zayn suka dipanggil begitu oleh Cindy karena dia menyukai Cindy.Zayn begitu membenciku, pasti merasa jijik saat aku memanggilnya seperti itu.Saking jijik, Zayn bahkan mengerem mendadak."Jangan sembarangan panggil begitu, ganggu aku menyetir," tegur Zayn.Wajahku mulai panas karena malu.Aku berkata dengan murung, "Cindy panggil begitu juga tidak mengganggumu menyetir.""Cindy adalah Cindy, kamu adalah kamu. Kalian itu berbeda."Cih!Aku dan Cindy

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 313

    Aku menggelengkan kepala.Tidak hanya tidak dingin, rasanya hangat seperti berbaring di dalam selimut.Zayn membelikan topi rajut untukku dan memakaikannya ke kepalaku.Bos bergegas menyodorkan syal.Zayn melingkarkan syal ke leherku dan menariknya ke atas. Hanya sepasang mataku yang terlihat.Setelah itu, Zayn mengamatiku dari atas ke bawah dan mengangguk seraya berkata, "Oke, sudah cukup."Zayn memakai mantel bulu, lalu pergi ke kasir untuk melunaskan transaksi.Ketika aku ingin menyusul, aku tiba-tiba melihat bos memotret Zayn dari belakang.Aku berseru dengan kaget, "Apa yang kamu lakukan?""Baru kali ini aku melihat ada pelanggan setampan ini. Lihat badanku, bagus sekali, bahkan lebih bagus daripada model.""Walau hanya foto dari belakang, fotonya pasti bisa menarik banyak pelanggan."Ehm!Apakah bos menjadikan Zayn sebagai model gratis?Tidak tahu apakah Zayn akan marah atau tidak setelah mengetahuinya. Identitas Zayn sekarang sudah tidak biasa.Selain itu, sifat Zayn aneh. Jika

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 314

    Zayn mendengus, lalu menyindir, "Seburuk-buruknya temperamenku, aku tidak berbuat apa-apa padamu, 'kan? Dasar tidak tahu diri!"Cih!Tidak berbuat apa-apa padaku?Apakah Zayn lupa bagaimana dia menyiksaku di kasur?Aduh, lupakan saja!Zayn adalah seorang CEO, sedangkan aku hanyalah sekretaris. Aku hanya mencari masalah jika membantah Zayn.Zayn mendengus lagi, tampak marah dan ingin menghajarku.Bos tersenyum canggung di samping."Sebenarnya, dia juga tidak banyak mengataimu.""Lagi pula, kalau kamu mau pacaran dengannya, jangan terlalu serius. Kalau kamu bersikap seperti saat bekerja, dia akan takut.""Eh, jangan asal omong. Dia hanya atasanku! Tidak apa-apa kalau kamu merusak nama baikku, tapi jangan merusak nama baik atasanku." Aku memelototi bos dengan marah.Belum pernah aku melihat bos yang begitu cerewet. Mau jualan atau tidak?Sialan!Anehnya, Zayn tidak marah karena omongan bos. Kesuraman di wajahnya malah berkurang.Zayn menanyai bos, "Mau foto atau tidak?""Mau, mau, mau ...

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 315

    Zayn jelas sengaja ingin foto bersamaku tadi.Mengapa?Bukankah Zayn membenciku? Mengapa Zayn ingin foto bersamaku?Selain itu, posisi tadi seperti ... pasangan kekasih yang mesra.Sekalipun tahu Zayn membenciku, aku tetap tidak bisa mengontrol pikiranku.Zayn berhenti di tempat dan menoleh ke belakang padaku.Zayn mengernyit, tampak sedikit jengkel.Aku membuka mulut, tetapi tidak dapat mengutarakan keraguan di hatiku.Menyukai seseorang tidak akan sejengkel ini.Menyukai seseorang adalah bersikap lembut, pengertian, dan sabar seperti sikap Zayn terhadap Cindy.Jadi, buat apa aku menanyai Zayn dan mempermalukan diri sendiri.Aku diam saja.Zayn berjalan ke depanku dan membentak, "Bicara! Kenapa kamu panggil aku?"Aku menggelengkan kepala, tetap diam.Zayn makin mengernyit. "Audrey, langsung katakan apa masalahmu. Jangan sembunyi-sembunyi!""Tidak ...." Aku tersenyum padanya. "Aku bukan mau bicara, tapi minta kamu jangan terlalu cepat. Aku tidak bisa mengimbangimu."Zayn merapatkan bib

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 316

    Banyak yang bilang sebagian besar anak perempuan mirip dengan ayahnya.Ah! Ingin sekali punya anak perempuan.Jadi, nantinya putriku pasti akan sangat cantik.Aku sedang menatap foto-foto di ponselku sambil berfantasi tentang hal itu, tapi tiba-tiba sekelompok orang berjalan menuju pintu di sebelahku."Cepat, cepat, Harta Karun Istana akan segera dibuka, hanya dibuka selama sepuluh menit. Kalau kali ini gagal, harus menunggu lagi.""Ya, aku dengar Harta Karun Istana hari ini akan dibuka, jadi aku datang ke sini.""Aku juga, terakhir kali gagal melihatnya. Aku dengar Harta Karun Istana ini benar-benar mengejutkan."...Sekelompok orang sedang berbicara sambil masuk ke dalam.Aku mengerutkan kening dengan bingung. Harta Karun Istana? Apa itu?Aku menghentikan seorang untuk bertanya.Dia bilang bahwa ada Patung Naga Es di dalam, yang dinamai Harta Karun Istana.Karena terlalu berharga, tidak buka pada hari biasa dan hanya buka pada hari tertentu.Hari ini kebetulan dibuka, tiga kali pada

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 317

    Hatiku bergetar, segera mengangkat kepalaku untuk melihat Zayn yang berlari ke arahku dengan raut wajah yang dingin."Bukankah aku sudah bilang padamu untuk menunggu di sana saja? Kamu pergi ke mana saja?""Audrey, kenapa kamu tidak mendengar perkataanku dan berlarian ke mana saja?""Terkadang, aku sangat ingin mematahkan kakimu!"Begitu sampai di depanku, Zayn berteriak padaku.Dadanya naik turun dengan hebatnya, jelas terlihat sangat marah.Aku menunggu sampai Zayn selesai melampiaskan emosinya, lalu dengan hati-hati berkata, "Jangan marah, aku hanya pergi melihat Harta Karun Istana."Aku menjadi bersemangat ketika memikirkan kemegahan dari Harta Karun Istana.Aku segera meraih lengannya dan berkata, "Seharusnya sekarang belum berakhir. Ayo cepat lihat saja, kalaupun hanya sekilas pun sepadan.""Cukup!"Tanpa diduga, begitu aku selesai berbicara, Zayn membuang tanganku.Zayn memelototi aku dengan marah. "Kamu selalu seperti ini, pergi ke mana pun kamu mau dan melakukan apa pun yang k

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 328

    "Jadi ... apa yang kamu katakan barusan, berarti kamu ... suka aku?"Aku mencengkeram selimut erat-erat, dan pada saat dia berbalik, aku tanpa sadar bertanya.Sebenarnya, begitu pertanyaan itu keluar, aku langsung menyesalinya.Pertanyaan ini, yang tadi terus dia desak, aku selalu menghindarinya. Sudah bertekad untuk tidak menanyakannya.Ironisnya, dalam situasi seperti ini, pertanyaan itu justru keluar dengan begitu mudahnya.Pada akhirnya, hatiku masih belum cukup teguh, bukan begitu?Tubuh Zayn tampak terdiam sejenak.Dia tidak berbalik, suaranya yang dingin disertai sedikit ejekan terdengar, "Suka kamu? Apa itu mungkin?"Setelah dia mengatakan itu, dia pergi, langkah kakinya tanpa sedikit pun keraguan.Pintu luar ditutup olehnya dengan keras, menghasilkan suara yang cukup keras.Aku menundukkan kepala, tersenyum pahit dengan rasa sedih.Jadi, pertanyaan itu memang seharusnya tidak dilontarkan, 'kan?Mengingat bagaimana dia pergi dengan penuh emosi, aku mentertawakan diri sendiri. N

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 327

    "Kenapa tidak bertanya?"Tangannya makin berlebihan, dengan cerdik memancing sarafku.Pelan-pelan, aku merasa wajahku mulai memanas. Tubuhnya yang tadinya dingin kini terasa seperti membara.Aku yang berada di pelukannya, meskipun saraf tegang, kakiku lemas, hampir tidak mampu berdiri.Aku mencengkeram kerah bajunya, seluruh tubuhku hanya ditopang oleh kekuatan di pinggangku.Dengan susah payah, aku membuka mulut, "Ti ... tidak ada alasan, aku ... aku memang mau tidur."Mata hitamnya yang dalam menatapku lekat-lekat, mendesakku terus-menerus, "Kita bicara dulu baru tidur. Ayo, katakan padaku, apa sebenarnya yang mau kamu tanyakan tadi?"Nada suara berat dan lembut itu, seolah membawa daya tarik tersendiri, menyeret hatiku ke jurang yang makin dalam.Aku melihat ke dalam matanya yang dalam, hatiku terus bergetar.Tubuhku melemah oleh sentuhannya yang lembut.Dengan hampir memohon, aku berkata kepadanya, "Bisakah kamu berhenti seperti ini? Topik tadi, aku benar-benar tidak mau bahas lagi

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 326

    Dorin kembali berbicara denganku tentang beberapa hal sehari-hari, bahkan menanyakan tentang kondisi bayiku.Saat berbicara tentang bayi, aku perlahan melupakan kebingungan tadi.Aku memberitahukan Dorin bahwa sebelum perutku mulai terlihat besar, aku akan mencari kesempatan untuk meninggalkan Kota Jenara ini.Dia bilang saat itu nanti, filmnya juga sudah selesai, dan dia akan membantuku mencari jalan.Setelah mengobrol dengan Dorin, waktu sudah hampir pukul satu dini hari.Zayn belum juga kembali, atau mungkin, malam ini dia menemani Cindy di rumah sakit.Aku mematikan lampu dan masuk ke dalam selimut.Aku merasakan kasur suite presidensial yang besar dan lembut.Walau begitu, mungkin karena suasana hati yang tidak merasa aman, aku tidur dengan sangat gelisah.Aku terus-menerus terbangun beberapa kali, Dalam selang waktu belasan hingga dua puluh menit, aku selalu terbangun.Aku menghela napas dan mengambil ponsel sambil menggulir layarnya.Setelah sekitar setengah jam, mataku mulai te

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 325

    Aku terpaku menatap wajah itu, sampai-sampai lupa bernapas.Pria itu mengenakan kostum tradisional. Terlihat alisnya yang tebal melengkung, matanya bersinar tajam, dengan rambut yang diikat tinggi dan dihias mahkota giok.Di bahunya tersampir mantel berbulu rubah, melengkapi wajahnya yang tampan luar biasa. Penampilannya memang memancarkan keanggunan tak tertandingi.Aku tertegun cukup lama sebelum akhirnya mengenali dia sebagai Arya.Melihat aku terpesona, Dorin di sampingku tertawa. "Audrey, kamu ini mata keranjang. Lihat pria tampan saja sampai matamu tidak bisa berpaling."Aku langsung memerah, lalu menatapnya dengan kesal, "Jangan asal bicara. Aku cuma butuh waktu untuk mengenali dia adalah Pak Arya.""Haha, Pak Arya memang tampan baik dalam kostum tradisional maupun pakaian modern. Tidak kalah dengan Zayn-mu, 'kan?"Arya tiba-tiba muncul di panggilan video kami. Suara Dorin masih terdengar di samping, tetapi sosoknya menghilang dari layar.Sekarang, di layar video hanya ada Arya,

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 324

    "Maaf, Kak Zayn, aku ... aku selalu ganggu kalian. Maaf ...."Cindy berkata sambil air matanya terus mengalir.Tampangnya yang lemah dan menyedihkan itu jelas terlihat tidak dibuat-buat.Zayn terburu-buru menghiburnya, "Jangan berkata begitu. Kamu jatuh sakit, itu juga bukan keinginanmu.""Maaf, Kak Zayn ... ah, sakit sekali, Kak Zayn, dadaku sangat sakit. Apa yang harus kulakukan ...."Cindy menangis, tampak sangat kesakitan.Zayn segera menggendongnya dan berkata dengan suara rendah, "Aku akan bawa kamu ke rumah sakit sekarang."Dia dengan tergesa-gesa menuju pintu lift.Setelah berjalan beberapa langkah, dia berbalik dengan gelisah menatapku, "Tunggu aku kembali."Aku menggigit bibir tanpa berkata apa-apa, tetapi hatiku terasa seperti ditusuk, sangat menyakitkan.Zayn menatapku dalam-dalam, lalu membawa Cindy masuk ke dalam lift.Sampai bayangan mereka menghilang di pintu lift, aku baru bisa memaksakan senyum kaku, dan air mata yang kutahan akhirnya jatuh juga.Saat itu, Henry tiba-

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 323

    "Zayn, sebenarnya aku ....""Kak Zayn!"Aku baru saja membuka mulut ketika suara lembut nan manis tiba-tiba terdengar dari belakang pria itu.Tubuhku langsung membeku, dan getaran hati yang kurasakan tadi seketika menghilang tanpa jejak.Aku tersenyum pahit pada diriku sendiri.Bagaimana bisa aku lupa kalau ada Cindy?Barusan aku hampir saja kehilangan akal di bawah suara rendah dan lembut Zayn, hampir membuka hati padanya.Zayn tetap menatapku dengan dalam.Aku mendorong dadanya pelan, mengingatkannya dengan suara rendah, "Nona Cindy sudah datang.""Audrey!"Zayn mengerutkan alisnya dan dengan keras kepala berkata, "Jawab dulu pertanyaanku tadi!""Lalu, apa yang mau kamu dengar? Katakan saja."Aku menatapnya.Tatapan kami bertemu. Matanya gelap dan dalam, hingga akhirnya secara perlahan muncul secercah sikap dingin."Apa maksudmu?"Aku menundukkan kepala, berkata datar, "Tidak ada maksud apa-apa. Aku cuma mau bilang, apa pun jawaban yang mau Pak Zayn dengar, itulah yang akan kukatakan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 322

    Uh ....Henry berkata dengan kesal, "Baiklah, aku kalah bicara. Aku mau kembali ke kamar untuk tidur."Dia berbalik dan berjalan beberapa langkah, lalu sepertinya teringat sesuatu dan buru-buru menoleh, mengingatkan Zayn, "Jangan lupa belikan aku mantel kulit, ya.""Uangnya sudah aku transfer ke rekeningmu, beli sendiri."Mendengar itu, mata Henry membelalak, lalu segera memeriksa ponselnya.Beberapa saat kemudian, dia tertawa kecil, "Lumayan, lebih banyak dari yang kupikirkan. Nanti aku juga bawakan satu untukmu, ya.""Tidak perlu." Zayn menjawab dingin tanpa ekspresi.Henry melanjutkan, "Kalau begitu, aku bawakan untuk Audrey saja.""Tidak boleh!" Zayn memotong dengan dingin dua kata.Henry memonyongkan bibirnya, "Kalau tidak boleh, ya sudah. Uang lebihnya bisa kupakai beli yang lain."Setelah berkata demikian, dia langsung kabur ke kamarnya sendiri.Begitu Henry pergi, aku merasa suasana di sekitarku jadi agak menekan.Aku memegang tasku dan mundur dua langkah hingga punggungku meny

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 321

    Aku segera memanggilnya, "Tuan Henry, tunggu sebentar."Henry tertegun sejenak, lalu menoleh ke arahku, "Kenapa, Audrey?""Itu ... kamar aku di mana?"Henry tampak terkejut, "Bukankah ini kamar kamu?"Sambil berbicara, pandangannya jatuh pada tas yang kubawa, dan dia bertanya, "Kamu tidak mau tinggal di kamar ini? Ini adalah satu-satunya kamar suite presidensial yang aku pesan, kamar terbaik di hotel ini.""Tapi, ini kamar Zayn."Henry tertawa kecil, "Kamarnya dia 'kan sama saja dengan kamar kamu? Kalian dulu pasangan suami istri, hal-hal yang harus dilakukan juga sudah dilakukan, kenapa masih dipisah-pisah?"Melihatku mengerutkan kening, dia segera tertawa lagi, "Baiklah, aku tidak canda lagi.""Tapi, aku cuma pesan tiga kamar, kalau kamu tidak tinggal di kamar ini, mau tinggal di mana?""Kalau begitu, aku akan pesan kamar biasa saja."Henry buru-buru menghentikan aku, "Jangan repot-repot, ini hotel terbaik di daerah ini, sudah penuh sejak lama. Aku harus pesan jauh sebelumnya untuk d

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 320

    Namun meskipun tidak disukai oleh Keluarga Hale sejak masih kecil, Zayn tetaplah Tuan Muda dari Keluarga Hale. Bagaimana bisa terlibat dengan seorang gadis desa?"Ya, dulu Cindy dari pedesaan. Zayn menjemputnya setelah bercerai denganmu."Setelah mendengar ini, aku merasakan kepedihan di hatiku.Terlepas Cindy adalah orang pedesaan atau bukan, Zayn menceraikan aku karena Cindy."Hei, Cindy sebenarnya cukup menyebalkan, sangat lemah bahkan tidak bisa teriak ataupun berbicara.""Pikiran dan perasaannya begitu aneh sehingga aku harus berhati-hati saat berbicara dengannya.""Aku benar-benar tidak tahu kenapa Zayn bersikeras bersikap baik padanya. Audrey, kamu jauh lebih baik darinya. "Henry berkata dengan ekspresi jijik.Aku menahan ketidaknyamanan di hatiku dan berkata sambil tersenyum tipis, "Setiap orang punya daya tarik masing-masing. Mungkin Zayn hanya menyukai yang itu.""Tidak ...." Henry mengerutkan kening dan berkata, "Menurutku Zayn belum tentu menyukai Cindy, tapi tidak bisa di

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status