Share

Bab 105

Penulis: Aku Ingin Makan Daging
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-25 19:09:23
"Pak Josan, Bu Nasmi sempat terbangun, tapi sekarang tertidur lagi. Itu normal."

"Kami sudah periksa, kemacetan di otaknya sudah hilang. Kamu bisa pergi lihat. Aku yakin dia akan segera pulih total."

Alis Josan mengendur, dia mengangguk pelan dan mengucapkan terima kasih, lalu berjalan menuju bangsal.

Nancy mengikuti dari belakang.

Di bangsal.

Kondisi Nasmi sudah stabil, wajahnya merona dan damai, terlihat jelas pemulihannya sangat baik.

Nancy berdiri di luar dan menghela napas lega.

Kalau terjadi sesuatu pada Nasmi, dia mungkin akan merasa sedih seumur hidupnya.

Dokter berbicara lagi tentang kondisi Harto, kondisi dia lebih serius.

Tidak butuh waktu lama.

Kartono dan Yaniti pun datang.

Yaniti berpura-pura prihatin dan sedih, lalu mulai menangis sambil berdiri di luar bangsal.

Seandainya Nancy tidak mendengar panggilan telepon dia yang menyumpahi Nasmi, Nancy pasti percaya pada akting Yaniti.

Ketika melihat mereka datang, Nancy tidak ingin tinggal lebih lama lagi.

Dia berbalik dan turu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 106

    Nancy meliriknya dengan dingin."Nggak semua orang suka menjadi pihak ketiga seperti Bu Yaniti!"Dia menelan penghinaan Yaniti padanya, tapi dia tidak tahan kalau Yaniti bersikap kasar pada ibunya.Wajah Yaniti berubah drastis, menjadi sangat pucat dan muram, dadanya naik turun karena marah."Nancy, diam kamu!"Bagaimana mungkin dia tidak marah ketika aib dia dicerca secara terang-terangan oleh menantu perempuan yang dulunya dia injak-injak?Dia hendak menuding Nancy dan memberinya pelajaran, tapi Nancy berbalik dan pergi.Terlalu malas untuk melihat Yaniti lagi!Namun, Winda yang melihat adegan itu berjalan mendekat dengan gembira.Dia tidak punya harapan, tapi Nancy lebih parah lagi!"Bibi, kebetulan sekali."Saat melihat Winda, Yaniti langsung menahan ekspresinya, dia tampak sombong dan mendengus."Kenapa kamu di sini?"Winda berbicara dengan hati-hati."Pergelangan tanganku perlu diganti obat. Aku kebetulan melihat Nancy menindasmu. Dia sangat nggak bijak. Bagaimana dia bisa begitu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 107

    Dia hanya bisa menunggu sampai besok.Malamnya.Yoshi mengalami "demam tinggi" lagi, Winda dirawat lagi di bangsal sebelumnya.Rumah Keluarga Lington.Saat Nancy pulang, Shara dan Yohano lagi memasak di dapur sambil berbincang dan tertawa.Yohano adalah orang yang sangat berprinsip, kalau tidak ada Shara, dia tidak akan memasak.Kalau Shara yang memasak, dia tidak bisa hanya menonton saja, dia harus ikut serta.Jadi begitu Nancy sampai di rumah, dia mendengar Yohano sibuk sana-sini dan tidak lupa memberi tahu Shara betapa dia merindukan Shara selama ini.Jefri sedang membaca email di ruang tamu. Saat melihat Nancy masuk, dia tersenyum."Cepat lihat ke dapur!" katanya.Nancy sakit kepala, jadi dia masuk perlahan. Nancy melihat Shara memasak steak dan Yohano mondar-mandir di sampingnya, berharap bisa melakukannya untuk Shara."Hati-hati, jangan terciprat tanganmu."Shara tersenyum dan berkata, "Apa nggak terlalu panas apinya?"Yohano menjawab, "Nggak apa-apa, Jefri dan Nancy suka makan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 108

    Nancy berpikir sejenak lalu mengangguk.Josan langsung meminta orang membawa salinan kamera pengawasan lalu mereka menunggu di area peristirahatan tak jauh dari situ.Mata Nancy sesekali memandang ke arah kamar Nasmi.Ada suara di puncak tangga.Enam dokter dan perawat datang untuk pemeriksaan rutin dan penggantian obat.Mereka masuk bersama dan keluar bersama.Setelah pergi, dalam sepuluh detik, seorang perawat bergegas kembali dan berkata kepada pengawal."Aku ketinggalan obat tadi di dalam. Aku mau masuk ambil."Pengawal itu membuka pintu bangsal tanpa berpikir panjang.Namun, tak lama kemudian, Nancy menyadari ada yang tidak beres.Perawat yang baru saja keluar jelas berusia sekitar 20 tahun, tapi perawat yang masuk sekarang sepertinya berusia sekitar 40 tahun.Dia tiba-tiba berdiri, wajahnya berubah sangat muram."Itu dia, orang yang masuk bukan perawat."Begitu dia selesai berbicara, Josan bergegas ke bangsal.Pengawal juga langsung menendang pintu hingga terbuka.Dia memandang k

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 109

    Tangan Winda yang terulur sedikit gemetar, wajahnya pucat, dia menoleh ke belakang, bibirnya pucat."Aku ... aku mau tangkap dia, tapi nggak tertangkap. Josan, aku ... membunuh orang!"Dia terlihat sangat rapuh, seolah-olah dia bisa pingsan dalam sekejap.Josan berlari mendekat dan menunduk, wajahnya sedingin es, matanya dingin dan acuh tak acuh.Wanita itu sudah meninggal, tubuhnya berlumuran darah, tidak ada kemungkinan bisa bertahan hidup.Banyak orang berkumpul di bawah.Winda menghampiri dan memeluk Josan, seolah seluruh tenaganya sudah habis, dia tak kuasa menahan tangis.Tidak tahu apakah dia ketakutan atau apa.Josan mendorongnya menjauh dengan wajah dingin, lalu berbalik dan memerintahkan pengawalnya."Hubungi polisi, minta seseorang lindungi tempat kejadian."Memang merepotkan kalau seseorang meninggal, tapi bukti yang ada meyakinkan bahwa dialah pembunuh yang menabrak orang dengan mobil, jadi kematiannya bukanlah hal yang tidak adil.Setelah melihat semua ini, Nancy merasa s

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 110

    Nancy memotongnya dengan nada dingin dan tenang."Josan, apa kamu takut aku menyakiti dia? Sebenarnya kamu nggak perlu melakukan ini. Kamulah yang terlibat langsung. Kalau kamu bersikeras, polisi nggak akan menerima pernyataanku."Josan mengerutkan kening dan menatapnya dengan mata suram dan rumit.Nancy terkekeh dan berkata dengan nada lembut."Sebenarnya aku iri pada Winda. Setiap kali terjadi sesuatu padanya, kamu selalu dengan tegas memihak dia dan membuat dia percaya diri. Mungkin inilah cinta sejati!"Dia tersenyum, lalu menutup jendela perlahan dan menginjak pedal gas.Josan berdiri sambil memperhatikan kepergiannya, hatinya serasa terkoyak oleh seutas benang tipis.Perasaan tercekik yang tak terlukiskan melanda.Itu membuatnya sesak napas.Polisi segera datang.Setelah diperiksa dan dibandingkan dengan catatan dan kamera pengawasan sebelumnya, dipastikan wanita tersebut adalah pembunuh yang pernah menabrak Harto dan Nasmi.Sekarang dia berupaya untuk membunuh orang lagi, sifatn

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 111

    Shara dan Yohano pergi ke samping untuk mengobrol dengan yang lain.Saat Nancy dan Logan sedang berbicara, seseorang berjalan mendekat dan tertawa dengan nada sinis."Ada orang yang datang ke sini hanya untuk makan gratis. Nggak masalah kalau pelit, tapi dia bahkan nggak mampu membeli sebuah gelang. Konyol. Kalau aku jadi dia, aku akan sembunyikan diri!"Nancy dan Logan tercengang.Mereka melihat Wenny menghampiri dengan merangkul lengan seorang pengusaha kaya.Dia mengenal pria berperut buncit di sebelah Wenny. Itu adalah bos perusahaan hiburan, marganya adalah Haliman, namanya Yonggi Haliman.Yonggi menatap Nancy dengan nafsu dan tatapan matanya membuat orang tanpa sadar merasa jijik."Nona Nancy, aku sudah lama mengagumimu, supervisor yang muncul tiba-tiba di Elang Terbang. Seharusnya kita sudah saling kontak dari dulu, nanti kita cari kesempatan untuk makan malam bersama!"Nancy tersenyum dan berkata, "Kita bicarakan lagi kalau ada kesempatan."Yonggi tidak mengetahui identitas Log

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 112

    Nancy membuang muka lalu dengan tidak berdaya pergi ke samping untuk makan.Logan tertegun lalu mengangguk dengan sopan, "Oke!"Melihat Logan dan Shara pergi, Nancy duduk di sebuah kursi.Pada jamuan makan malam amal ini, sebagian besar yang hadir adalah kalangan industri hiburan.Segera.Beberapa selebriti cilik yang tidak terkenal datang dan duduk di sekitar Nancy."Nona Nancy, kudengar kamu ahli dalam merebut hati pria, bisakah kamu mengajari kami?""Nona Nancy, apa karena kamu selingkuh, jadi Pak Josan menceraikanmu?""Berapa banyak uang yang kamu sumbangkan? Jangan-jangan kamu nggak rela menyumbang sepeser pun, hanya datang untuk meningkatkan ketenaran di sini?"Ketika mengatakan ini, mereka menutup mulut sambil tertawa.Nancy melirik sekilas, matanya sedikit berkedip, dia tidak ingin tinggal lebih lama lagi dan berdiri.Salah satu dari mereka mengira dia akan pergi sehingga dia segera menggenggam pergelangan tangan Nancy dengan kuat."Jangan pergi, Nona Nancy. Kamu belum mengucap

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 113

    "Kamu pikir kamu siapa?""Apa kamu pikir aku mudah ditindas seperti sepupuku?"Nancy terkekeh, "Kayaknya kamu seperti Winda, suka menghancurkan keluarga orang lain dan menjadi wanita simpanan?"Wenny tertegun lalu dia menggertakkan gigi dengan geram."Apa salahnya menjadi wanita simpanan? Kamu juga harus punya kemampuan. Ada orang bahkan kehilangan suaminya, artinya dia itu nggak berguna.""Aku sudah bersama Yonggi selama bertahun-tahun, seluruh Emperium adalah milikku. Istri sialannya itu seharusnya diusir seperti kamu ...."Sebelum Wenny menyelesaikan kata-katanya, seseorang menyiram sebotol anggur ke wajahnya, lalu rambutnya dijambak dan dia terus ditendang hingga terjatuh.Ketika lelah menendang, orang itu menamparnya.Semua orang menyaksikan adegan ini tapi, tidak ada yang menghentikannya.Semua orang tahu bahwa orang yang memukuli dia adalah istri Yonggi, orang yang mendirikan Emperium bersama Yonggi, tapi dia mengundurkan diri demi keluarga, sudah lama dia tidak muncul di depan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25

Bab terbaru

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 230

    Anne putus asa dan berkali-kali mendatangi Yaniti, tapi ditolak.Terakhir kali dia meminta bantuan Yaniti, dia merasa tidak senang karena Yaniti menolak.Dia sepertinya ditinggalkan.Dengan enggan Anne langsung pergi ke Grup Clinton.Namun, asisten Josan menghentikannya di luar, dia menunggu sepanjang pagi tapi tidak bertemu Josan.Linda tidak ada pekerjaan, jadi dia pergi ke perusahaan untuk belajar dan menghabiskan waktu.Dia terkejut ketika melihat Anne."Nona Anne?"Anne tersenyum bahagia saat melihat Linda."Linda, aku dengar kamu bekerja di perusahaan, aku tahu kamu memang cakap."Linda tersenyum, "Aku ingin membuktikan bahwa aku nggak lebih buruk dari orang lain."Logan menyukai Nancy, bukankah karena menyukai kemandiriannya?Linda juga bisa melakukannya!Anne menunduk dan menghela napas."Aku sangat iri padamu. Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau. Keluarga kami hampir sengsara karena menyinggung Nancy ...."Mata Linda membelalak kaget.Setelah mendengar perkataan Anne, di

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 229

    Dia bahkan tidak memikirkannya, dengan situasi Keluarga Tisman saat ini, Keluarga Tisman tidak bisa menahan badai apa pun.Begitu bangkrut, Anne tidak lagi memenuhi syarat untuk masuk Keluarga Clinton. Dia benar-benar berpikir dia bisa membuat Nancy mati keki?Hehe ....Nancy membungkuk dan masuk ke dalam mobil, dia mengabaikan Anne di luar.Yosua mendengus dari samping."Apakah ini wanita yang disukai mantan suamimu?"Nancy mengangkat alis dan menatapnya tapi tidak berkata apa-apa.Yosua terlihat sangat pengertian dan mau tidak mau berkata."Siapa yang nggak tahu tentang kalian? Tapi, aku selalu mendukungmu. Gadis barusan itu nggak ada apa-apanya dibandingkan denganmu. Betapa butanya seorang pria kalau memilih dia!"Nancy yang duduk di belakang berkata dengan nada ringan dan tidak ada emosi yang terdengar."Saat kita bertemu Bu Jesny, belum terlambat bagi kamu untuk bermulut manis."Yosua, "...."Baiklah, wanita ini benar-benar berpikiran jernih.Jesny, direktur Grup Jelita, juga meru

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 228

    Anne terpaksa datang mencari Nancy, biarpun sangat enggan.Nancy melirik jam tanpa fluktuasi emosi."Aku sedang terburu-buru, lain kali saja."Dia berkata dan berjalan keluar.Yosua maju selangkah sambil mengedipkan mata dan memblokir Anne untuk dia.Ekspresi Anne berubah dan dia menjadi sedikit marah.Kenapa Nancy begitu mengabaikan dia?Dia mendorong Yosua menjauh dengan kasar.Yosua terhuyung ke depan dan hampir menabrak Nancy. Dia berbalik dan membelalak kaget.Nancy memapah Yosua.Dia melirik Anne dengan ekspresi suam-suam kuku, lalu berkata pada Yosua."Kamu masuk ke mobil dulu."Yosua tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat, dia mengepalkan tangan dan menelan emosinya.Dia langsung masuk ke dalam mobil.Lupakan saja, demi Bu Nancy, bersabar saja!Nancy menoleh dan berbicara dengan nada acuh tak acuh."Nona Anne, aku sudah mendengar sedikit tentang urusan keluargamu, tapi aku minta maaf karena kerja sama kita nggak bisa dilanjutkan lagi. Menurutku ini juga keinginanmu dan i

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 227

    Dia adalah idola unik di industri hiburan.Dia tidak berpakaian dan berbicara sesuai dengan kebutuhan penggemar, dia bahkan memiliki mentalitas memberontak.Nancy curiga latar belakang keluarganya baik, tapi Nancy tidak menyelidikinya.Karena Nancy tidak tertarik.Yosua mengikutinya ke dalam lift, dia melihat buket besar mawar di kantor Nancy dan menyipitkan mata."Pak Logan juga bagus, tapi menurutku semuanya nggak cocok untukmu!"Nancy mengangkat alisnya, "Oh?""Akulah yang paling cocok untukmu. Saat ini, lagi populer wanita berpacaran dengan cowok yang lebih muda."Yosua tersenyum dan menepuk dadanya sebelum merekomendasikan dirinya.Nancy meliriknya tanpa daya."Keluar dan tutup pintunya.""Oh."Yosua bersikap lugas, dia langsung pergi.Aroma bunga mawar yang harum benar-benar membuat suasana hati orang menjadi baik.Tidak butuh waktu lama.Yason mengetuk pintu dan masuk."Anne datang, dia ingin bertemu denganmu!"Nancy mengerucutkan bibirnya sambil memegang cangkir kopi dan terkek

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 226

    Suasana hening selama beberapa detik.Dia terkekeh pelan, matanya tampak diwarnai lapisan kabut di malam yang gelap, sedikit lembut dan nakal."Bukannya aku berhati lembut. Dia melakukan ini padaku karena kamu, kamu nggak bisa terlepas dari tanggung jawab!"Logan menatapnya dalam-dalam dan tersenyum tanpa daya, seolah-olah dia menuruti Nancy yang bersikap tidak masuk akal."Apa ini salahku juga?"Keduanya saling memandang dan tersenyum, Nancy dengan santai merapikan rambut yang berjatuhan di sekitar telinganya.Logan berdiri, mengeluarkan empat lembar uang merah dari dompetnya, menaruhnya di atas meja dan berkata dengan suara lembut."Bos, jangan masak lagi, aku tinggalkan uangnya di sini, tutup saja kedainya!"Karakter dia tidak memungkinkan dia untuk bersikap perhitungan setelah membuang-buang waktu orang lain.Bosnya tertegun dan berkata, "Hei, makanannya belum siap. Kamu nggak jadi makan?""Nggak, ambil saja, aku sudah menunda waktu pulangmu."Dia tersenyum, mengambil tas untuk Nan

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 225

    Sopir membuka pintu dan menunggu.Saat penyelenggara melambaikan tangan.Sebelum Linda sempat masuk ke dalam mobil, air dingin tiba-tiba disiramkan ke kepalanya, dia melompat sambil berteriak.Yaniti juga terciprat banyak.Kondisi ibu dan anak perempuannya itu cukup menyedihkan.Linda kaget dan wajahnya pucat. Dia melihat sekeliling dan melihat kedua orang yang sedang berbicara dan tertawa di sudut jalan.Seketika, tubuhnya sedikit gemetar dan matanya sedikit ketakutan.Yaniti dengan marah memaki."Apa yang terjadi, apa-apaan ini?"Penyelenggara meminta maaf sebesar-besarnya dan mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi.Segera, orang yang bertanggung jawab berlari keluar dan meminta maaf."Bu Yaniti, Nona Linda, aku benar-benar minta maaf. Pipa air di lantai atas pecah dan jendela terbuka, sehingga mengalir keluar. Kami akan memberikan kompensasi atas semua kerugian yang kamu alami. Aku minta maaf!"Yaniti sangat marah hingga tidak bisa berhenti memaki-makinya.Penyelenggara memintan

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 224

    Suasana malam memang sangat menarik, apalagi kalau hanya berduaan.Namun, suasana tiba-tiba terganggu.Tidak tahu siapa yang ada di atas dan menuangkan sebaskom air dari atas.Logan segera berlari dan melindungi Nancy dalam pelukannya.Airnya benar-benar membasahi Logan, tapi Nancy hanya terciprat sedikit di lengannya.Segera, Logan melepaskannya dan menatapnya dengan serius."Apa kamu baik-baik saja?"Nancy menggelengkan kepalanya, lalu segera berdiri, mendongak dan melihat tidak ada orang di atas.Tidak tahu siapa yang melakukannya.Dia melihat ke arah Logan yang basah dan berkata, "Buka kamar untuk mandi saja. Biar kuhubungi asistenmu dan minta dia kirimkan satu set pakaian untukmu?"Logan mengangguk dan berkata sambil tersenyum."Aku termasuk berhasil menyelamatkan wanita cantik."Baskom air tadi diarahkan ke Nancy.Nancy tersenyum dan berkata, "Aku akan periksa kamera pengawasannya."Logan mengangguk lalu mereka berdua masuk.Ekspresi pihak penyelenggara berubah saat melihat penam

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 223

    "Kudengar Pak Josan sudah punya tunangan? Kapan pernikahannya dilangsungkan?"Jejak rasa malu melintas di wajah Yaniti."Belum ada, masih dalam jajakan, anakku masih lajang!"Dibanding putri Shara dan Yohano, apa artinya Anne?Shara tersenyum penuh arti dan memanggil Nancy yang sedang makan makanan ringan tidak jauh dari mereka."Sayang, ayo sapa Bu Yaniti dan Nona Linda?"Nancy tertegun dan berjalan mendekat. Dia hanya mengangguk dengan sopan dan menjaga jarak."Bu Yaniti, Nona Linda."Wajah Yaniti menjadi muram saat melihatnya."Aku nggak menyangka Bu Shara begitu akrab dengan orang ini, jangan tertipu oleh penampilannya yang polos!"Shara memandangnya sambil tersenyum samar."Bu Yaniti terlalu khawatir, Nancy adalah kesayanganku!"Saat dia berbicara, seorang pria berjas rapi berjalan menghampiri mereka."Bibi, kalau aku tahu Bibi datang dengan Nancy, aku pasti akan pergi jemput kalian!"Logan tersenyum lembut dan menatap Nancy.Nancy juga tersenyum dan mengangguk pelan sebagai salam

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 222

    Pembawa acara di tengah panggung berkata."'Spring' ini adalah harta karun yang diwariskan dari keluarga kerajaan Autili. Silakan manfaatkan kesempatan ini. Harga awalnya adalah 10 miliar."Harga ini tidak rendah.Namun, tak lama kemudian orang-orang menawar satu demi satu.Harga pun mencapai 20 miliar.Wanita di depan mereka sepertinya lebih menginginkannya dan terus mengacungkan tanda.Lambat laun tidak ada yang berani bersaing dengannya."24 miliar ...."Shara mengangkat tandanya dan memberi isyarat sambil tersenyum.Orang di depan, "28 miliar.""32 miliar," kata Shara tanpa tekanan apa pun."36 miliar."Pihak lain agak ragu-ragu.Shara mengangkat tanda lagi, "48 miliar."Harga ini membuat semua orang menoleh.Wanita yang menawar di depan akhirnya menoleh ke belakang dengan wajah dingin.Saat dia berbalik, Nancy pun menyadari bahwa itu adalah Yaniti.Orang yang duduk di sebelahnya adalah Linda.Yaniti juga sedikit kaget saat melihat Shara."48 miliar sekali ....""48 miliar dua kali

DMCA.com Protection Status