Share

Bab 344 Kamu Pilih Siapa?

Ucapan Dylan tidak tahu dapat didengar oleh Lydia atau tidak. Yang pasti perempuan itu tidak memberikan respons apa pun. Setelah terpantul beberapa kali di udara, akhirnya Lydia mulai terbiasa. Ketegangan di tubuhnya juga perlahan semakin berkurang.

Saat dia membuka matanya dan menatap lelaki itu lagi, hanya tersisa sorot marah dan juga dingin saja. Ketika mereka naik kembali, Dilap dan semua orang menghampiri mereka dan bertanya, “Lydia, nggak apa-apa, kan?”

“Bagaimana? Pusing, nggak?”

Sedangkan Dylan justru diabaikan begitu saja. Semua orang tahu kalau ini adalah akibat dari kemarahannya. Dia sendiri yang membuat ini semua terjadi, apakah dia masih harus mengharapkan orang lain menghiburnya?

Bahkan Melani hanya diam di sana menatap mereka berdua. Dia masih belum bisa mencerna apa yang baru saja terjadi. Lydia hanya menggeleng dengan wajah pucat pasi tanpa bisa mengatakan apa pun. Dia hanya merasa sedikit mual. Dengan kening berkerut perempuan itu bertanya,

“Sudah bisa berakhir?”

Dila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status