Pagi ini pemberitaan tentang peselingkuhan Baskara dan Shylla semakin menggila. Beberapa foto dan video yang menunjukan kebersamaan Baskara dan Shylla di masa lalu diunggah ke berbagai website.
Kali ini komentar pengguna internet semakin tajam. Baik Baskara maupun Shylla menjadi bahan cacian. Imbasnya kini harga saham perusahaan Baskara menurun beberapa poin, begitu juga dengan perusahaan ayah Shylla.
Baskara yang menerima pemberitahuan dari asistennya menjadi semakin gelap. Pria itu kembali melemparkan ponselnya ke dinding hingga pecah. Entah sudah berapa kali Baskara melempar ponselnya karena amarah yang tidak bisa ditahan lagi.
"Tuan, saya sudah mencari tahu mengenai artikel-artikel itu. Semuanya berasal dari website berbayar. Saya juga sudah sudah menegosiasikan tentang sejumlah uang pada mereka, tapi mereka menolak. Sepertinya orang yang berada di balik artikel-artikel itu bukan orang sembarangan." Asisten Baskara memberitahu dengan hati-hati.
Kedua
"Pak, Nyonya Athalia meminta bertemu dengan Anda." Asisten Baskara memberitahu Baskara yang saat ini sedang memejamkan mata sejenak tiba-tiba membuka matanya."Biarkan dia masuk." Baskara tahu Athalia pasti akan mendatanginya."Baik, Pak." Asisten Baskara keluar dari ruangan CEO lalu selang beberapa detik, Athalia masuk ke dalam sana dengan wajah dingin.Saat Athalia berada di lobi, beberapa karyawan yang berpapasan dengannya menatapnya seolah ia wanita penghisap darah yang menjijikan. Biasanya Athalia tidak peduli dengan kata-kata menghina yang diarahkan padanya, tapi Baskara merupakan orang yang benar-benar mengerti dirinya. Bajingan itu tidak seharusnya berbicara seperti itu padanya."Sampah apa yang kau katakan pada media, Baskara!" Athalia memuntahkan kemarahannya.Baskara menatap Athalia acuh tak acuh. "Jangan salahkan aku, Athalia. Kau yang sudah mendorongku ke sudut!""Kau bajingan! Untuk membenarkan peselingkuhanmu kau merusak nama
Di kediaman Baskara, saat ini ibu, dua adik Baskara serta Shylla tengah merayakan bagaimana Baskara akhirnya mengorbankan Athalia untuk membersihkan masalah yang terjadi saat ini. Mereka masih belum menyadari bahwa saat ini semua berita tentang Athalia telah lenyap.Selain itu, mereka juga merayakan perceraian antara Baskara dan Athalia. Beberapa jam lalu, asisten Baskara memberitahu bahwa berkas perceraian antara Baskara dan Athalia sudah berada di pengadilan. Hanya perlu menunggu beberapa minggu untuk menyelesaikan proses perceraian, setelah itu Baskara akan mendapatkan akta cerai dengan Athalia."Selamat, Shylla. Kau sekarang satu-satunya istri Kakakku." Lilith, adik bungsu Baskara memberikan ucapan selamat pada Shylla, kakak ipar yang akan ia akui mulai sekarang.Shylla tersenyum lembut. "Terima kasih, Lilith. Aku merasa lega karena akhirnya Baskara terbebas dari Athalia yang hanya mengincar harta kekayaan Baskara.""Aku merasa puas karena Kakak tidak
Athalia mendapatkan beberapa panggilan pagi ini, beberapa di antaranya adalah para pembeli yang membatallkan pesanan mereka, juga beberapa yang memutuskan kerja sama.Meski pemberitaan tentang Athalia telah berhenti menyebar, tapi tetap saja itu berimbas pada nama baiknya.Athalia terduduk di kursinya dengan wajah putus asa. Semua yang hilang dari genggamannya saat ini bernilai jutaan dolar. Harus bagaimana Athalia menangani kerugiannya saat ini?Biaya mendatangkan lukisan-lukisan mahal itu juga tidak sedikit. Belum lagi biaya pemeliharaannya. Athalia meradang. Ia sudah memperhitungkan hal ini sebelumnya, tapi ia pikir ia hanya akan kehilangan beberapa, tidak pernah terpikir olehnya ia akan menderita kerugian sebanyak ini.Pintu kaca ruangan Athalia diketuk. Barbara masuk ke dalam sana dengan ekspresi tidak baik. "Bu, pihak University of Art memberi kabar bahwa mereka tidak menginginkan Ibu menjadi pembicara di kampus mereka la
Suara dering ponsel membangunkan Athalia yang sedang terlelap. Wanita itu merasa seolah sebuah jarum menusuk kepalanya, itu terasa menyakitkan.Hal pertama yang ia lihat ketika ia membuka mata adalah langit-langit kamar yang sama sekali tidak ia kenali. Ini jelas bukan tempat istirahatnya di galeri. Lalu, di mana dia berada saat ini?Athalia mencoba mengingat, tapi tidak ada banyak hal yang bisa ia ingat. Hal terakhir yang ia tahu adalah ia sedang makan malam bersama Baron lalu kepalanya terasa pusing. Dan setelah itu semuanya gelap.Dering ponsel terus meneror Athalia. Wanita itu membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Ia membeku, ia tidak mengenakan pakaian apapun sekarang.Athalia bergegas turun dari ranjang. Ia melihat ke cermin yang ada di tempat itu. Tubuh Athalia bergetar, wajahnya menjadi pucat. Terdapat bercak kemerahan memenuhi dadanya.Athalia terhuyung ke belakang. Ia nyaris saja jatuh ke lantai jika saja tangannya tidak berpegangan ke
Ketika Shylla hampir sampai di perusahaan Baskara, saat ini Baron tengah melakukan siaran langsung di sebuah media sosial. Seperti yang sudah direncanakan oleh Shylla sebelumnya, pria itu mengatakan bahwa Athalia merayunya untuk membeli lukisan, setelah itu Athalia mengajaknya ke hotel. Keduanya berhubungan badan di sana.Untuk kenang-kenangan Baron merekam pergumulannya dengan Athalia atas izin Athalia, tapi setelah ia pulang dari hotel ia kehilangan ponselnya. Lalu foto-foto telanjangnya dengan Athalia tersebar.Baron mengakhiri siaran langsungnya dengan permintaan maaf karena telah membuat kegaduhan di internet. Pria ini tampak begitu menyesal.Setelah siaran itu berakhir, komentar pengguna sosial semakin meledak. Sebagian besar dari komentar itu terarah pada Athalia, lalu sisanya pada Baron. Tidak sedikit pun yang bersimpati pada Athalia. Beberapa waktu lalu Athalia seperti korban karena perselingkuhan Baskara dan Shylla, tapi ternyata Athalia lebih tidak be
Guys, mohon maaf kalau ketemu banyak typo dan ketuker nama yes. Kalo kalian gak bisa memaklumi boleh pindah lapak ya.*****Hasil pemeriksaan Athalia telah keluar. Dari pemeriksaan itu dikatakan bahwa Athalia memang dibius, selain itu ada satu hal yang patut Athalia syukuri, bahwa ia dan Baron tidak berhubungan badan. Tidak ada tanda-tanda pada organ intimnyaHanya dengan hasil itu Athalia bisa sedikit membersihkan namanya. Ia juga sudah melihat klarifikasi yang diberikan oleh Baron, dan hal itu bertentangan dengan bukti yang ia miliki saat ini.Athalia tidak tahu apa motif Baron padanya, tapi pria itu mungkin terlalu meremehkannya. Ia memang sangat hancur dan jijik pada dirinya sendiri setelah mendapati dirinya dalam konsisi mengerikan. Namun, ia tidak mungkin hanya diam saja dan menerima perbuatan buruk orang lain padanya.Mungkin Baron berpikir bahwa tidak akan berani bersuara, ia juga tidak akan berani melakukan pemeriksaan fisik karena itu aka
Athalia merasakan gerah, dan itu membuatnya tak nyaman. Ia membuka matanya, pandangannya bertemu dengan dada bidang Kanaka.Ia telah beberapa kali berada di dalam pelukan Kanaka, tapi biasanya tidak sepanas ini. Athalia menjauhkan sedikit tubuhnya dari Kanaka. Ia mengarahkan tangannya ke dahi Kanaka."Dia demam tinggi." Athalia bergumam sendiri. Tangannya menekan tombol untuk memanggil perawat."Kanaka! Kanaka!" Athalia membangunkan Kanaka dengan lembut, tapi tidak ada respon dari Kanaka. "Kanaka, jangan menakutiku!" Athalia bersuara cemas. Ia mencoba membangunkan Kanaka lagi, tapi pria itu tetap membuka matanya."Apakah dia pingsan?" Wajah Athalia menjadi kaku sekarang."Tuan Yasa, apakah Anda di depan?" Athalia bersuara cukup kuat, jadi Yasa yang menunggu di luar ruangan mendengar suara Athalia.Pria itu segera masuk ke dalam. Ia melangkah dengan cepat menuju ke ranjang. "Nyonya, apa yang terjadi?""Tubuh Kanaka sangat panas,
Di sebuah ruangan pertemuan di galeri Athalia, saat ini sudah dipenuhi oleh puluhan wartawan. Athalia berdiri di depan barisan para wartawan dengan kuasa hukumnya di sebelahnya. Juga ada Lalunna yang berdiri di dekatnya.Athalia segera membuka konferensi pers itu dengan memperkenalkan dirinya dan menyapa para wartawan. Athalia mulai berbicara mengenai foto-foto telanjangnya."Hari itu saya makan malam dengan Tuan Baron karena pria itu hendak membeli lukisan saya. Awalnya tidak ada yang aneh sampai pada akhirnya saya merasakan kepala saya pusing dan setelah itu saya tidak sadarkan diri. Keesokan harinya saya bangun dalam kondisi yang buruk. Saya tidak ingat apa yang telah terjadi malam itu, saya hanya melihat terdapat cupang di bagian dada saya. Setelah itu saya segera pergi ke rumah sakit untuk membuktikan apa yang saya yakini." Athalia kemudian mengeluarkan hasil pemeriksaan. Yang kemudian ditampilkan di layar lebar. "Ini adalah hasil pemeriksaan saya. Di sana d