Home / Romansa / Maid Istimewa Tuan Arrogant / D54. Izinkan Aku Menikahinya

Share

D54. Izinkan Aku Menikahinya

Author: Cheezyweeze
last update Last Updated: 2025-01-20 15:54:44

Sebuah mobil menghadang Ara dan juga ibunya. Mereka berdua sangat terkejut. Terlebih lagi jalanan malam yang mulai agak sepi, apalagi mereka berdua wanita semua. Yang satu sedang hamil dan satunya sudah tua serta sakit-sakitan. Saat lampu merah belakang menyala dan mobil berhenti, Ara memegang erat tangan ibunya. Wajah keduanya sangat pucat, karena mereka memikirkan hal negatif yang akan terjadi pada keduanya.

Saat seseorang keluar dari dalam mobil dan mengetahui siapa dia, mereka berdua menjadi lega. Mereka sangat beruntung karena di tengah jalan Tobey-lah menghadang mereka berdua.

Tobey tidak sengaja sedang melintas di sekitar sana. Seperti biasa Tobey selalu ada saat sedang dibutuhkan. Seolah Tobey tahu jika mereka sedang butuh bantuan. Tobey seperti magnet tersendiri untuk Ashley dan Ara. Kehadirannya selalu tidak bisa disangka-sangka.

"Kalian kenapa berjalan kaki? Ayo, masuk ke dalam mobil," pinta Tobey.

Tanpa memberi alasan pada Tobey, Ara dan Nyonya Ashley langsung masuk ke
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D55. Kehidupan Baru Ara

    Setelah Tobey menikahi Ara dan memboyong Ara untuk tinggal di apartemennya. Pasangan pengantin baru itu tampak saling diam di dalam kamar tanpa saling komunikasi satu dengan lainnya. Ara sibuk menata pakaiannya yang dia keluarkan dari dalam koper untuk diletakkan di dalam lemari kosong bersebelahan dengan pakaian milik Tobey. Sementara Tobey sedang sibuk mengerjakan skrip untuk kuliahnya di meja sebelah ranjang. Keduanya masih saling kikuk dan enggan untuk memulai komunikasi. Hingga akhirnya keduanya berbaring dalam satu ranjang. "Aku minta maaf. Aku tidak bisa memberimu hak sepenuhnya sebagai suami," ucap Ara lirih dan menundukkan kepalanya tanpa menatap Tobey. Penuturan dari Ara membuat Tobey diam dan memejamkan matanya, "Aku masih belum siap," imbuh Ara sambil menundukkan kepalanya dan buliran bening kembali meleleh mengalir mengikuti lekak likuk tulang pipi Ara. "Baiklah. Tentunya kau juga harus menjaga bayi yang sedang kau kandung. Aku tidak akan mengganggumu," balas Tobey. Pr

    Last Updated : 2025-01-22
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D56. Surat yang Terbuang

    Mandy begitu syok saat membaca surat yang sudah lusuh itu. Mandy bisa menebak jika surat itu di buang oleh sang ibu. Mandy sudah bisa memastikan hal itu.———"Aku tidak tahu harus memulai dari mana? Yang aku rasakan saat ini hanyalah ketakutan dan panik. Aku tidak bisa menolak permintaan ibuku dan semua terbaik begitu saja. Tuan Jacob, aku sungguh mencintaimu dan aku ingin tetap tinggal, tapi aku tidak bisa. Dengan surat ini, aku ingin menyampaikan sesuatu bahwa saat ini aku sedang mengandung anakmu. Aku takut dan bingung bagaimana aku hidup tanpamu dan harus membesarkannya sendirian. Tuan Jacob segeralah ambil keputusan, susul aku ke Harwod dan nikahi aku secepatnya. Aku tidak ingin nasib anakku sama seperti aku dulu. Tolong temui aku di Harwod, katakan pada ibuku jika kau ingin bertanggung jawab atas janin yang sedang ku kandung ini dan kau ingin menikahi ku. Aku tidak akan meminta padamu untuk membawaku ke Blackfort, aku hanya ingin kau memberiku status agar anak yang sedang ku kan

    Last Updated : 2025-01-22
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D57. Fakta yang Mengejutkan

    Kehidupan Mandy berubah sangat jauh setelah memberitahukan pada Jacob bahwa dia positif hamil. Bukan bertambah romantis, akan tetapi menjadi jauh dan bahkan mungkin akan menjadi asing. Bukan hanya itu saja, komunikasi Jacob dan Mandy dengan Nyonya Merry pun sudah tidak seperti biasanya. Resiko yang harus siap diterima oleh Mandy ataupun Nyonya Merry, karena manusia hanya bisa berencana selebihnya hanya Tuhan yang menentukan. Nyonya Merry pun tidak akan pernah tahu, kapan hukum tabur tuai akan menghampirinya? Perlahan fakta besar itu mulai terungkap. Walaupun sangat menyakitkan, tapi itulah kenyataan yang harus didengar ataupun diketahui oleh Mandy. "Anda tidak hamil." "Tidak hamil? Ba-bagaimana bisa, dok? Lalu kenapa waktu itu ibuku bilang bahwa aku positif hamil?" ucap Mandy terlihat bingung. "Nyonya, bawalah surat ini dan temui Dokter Payne. Beliau akan membantu Anda memeriksa sejauh mana kanker yang menyerang tubuh anda," sambung sang dokter. "Ka-kanker? Apa maksud Anda, dok?

    Last Updated : 2025-01-23
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D58. Menikah Tanpa Restu

    Menikah adalah hal sakral dalam kehidupan manusia dan pentingnya doa restu dari orang tua agar kelak pernikahan kedua mempelai bahagia sampai ajal memisahkan. Namun sepertinya itu yang sedang terjadi pada pernikahan Tobey dan Ara.Tampaknya Tobey belum memberitahukan kehadiran Ara di apartemennya dan lebih mencengangkan lagi bahwa Tobey sama sekali tidak meminta izin pada kedua orang tuanya bahwa dia menikahi Ara."Kapan? Kapan kalian menikah?""Ibu ... Ayah, tolong jangan campuri urusan pribadiku," bela Tobey. Ara hanya menunduk diam tanpa suara."Tidak! Tobey, kenapa kau ambil keputusan secara sepihak? Lalu apa gunanya kami sebagai orang tuamu? Kau mengambil keputusan tanpa mengikut sertakan kami sebagai orang tuamu?" elak Nyonya Estella, ibunda Tobey."Tobey, kau sudah yakin dengan keputusanmu?" tanya Tuan Lucas."Aku sudah membuatnya hamil, jadi aku harus bertanggung jawab atas tindakan yang sudah ku perbuat padanya. Jadi res

    Last Updated : 2025-01-24
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D59. Ingin Bertemu dengan Jacob

    Jean tersentak kaget saat membalikkan badannya. Wanita itu mundur beberapa langkah ke belakang. Tatapan yang mengintimidasi membuat Jean menundukkan kepalanya. Dia melangkah mendekati Jean, "Kau bilang apa tadi?" tanyanya dengan tatapan yang berbeda sewaktu dia masuk kamar Albert. Jean menggelengkan kepalanya tanda dia tidak tahu apa yang dimaksudnya. Aksi yang mengintimidasi itu berhenti tak kala Georgina masuk ke dalam kamar dan membisikkan sesuatu. Nyonya Merry menatap Georgina dengan tatapan serius. Nyonys Merry segera melangkah keluar dari kamar Albert dan Georgina menatap Jean. "Kau boleh kembali ke dapur. Nanti jika kau dibutuhkan untuk membantu maid yang lain dalam mengurus tuan muda, kau akan dipanggil." "Baik!" Jean menunduk dan keluar dari kamar tersebut. Saat melangkah hendak kembali ke dapur, Jean sempat melirik ke lantai bawah. Jean melihat Nyonya Merry sedang menemui seseorang. Seorang pria dengan jaket, celana, topi, dan kacamata hitam. Jean yang tidak ingin kena m

    Last Updated : 2025-01-24
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D60. Menolak Dioperasi

    Sementara itu Mandy masih dirawat inap di rumah sakit. Beberapa hari dirawat di rumah sakit Mandy banyak berpikir dan mendapat hikmah, bahkan sejak kejadian Mandy mengusir sang ibu, sang ibu tidak pernah lagi datang untuk menjenguk dia. Beberapa hari menginap di rumah sakit dan tentunya Mandy banyak merenungi akan kesalahannyadan akhirnya Mandy mengambil keputusan yang sangat berisiko. "Aku tidak ingin dioperasi!" kekeh Mandy. Dokter Payne tercengang mendengarkan keputusan Mandy yang dari kemarin terus meminta untuk diberi waktu berpikir beberapa hari dan hasilnya tidak sesuatu ekspektasi yang diinginkan oleh Dokter Payne. Dokter muda itu mengharapkan Mandy bersedia untuk dioperasi, karena dokter muda itu ingin sekali membantu Mandy, "Kau bilang bahwa setelah dioperasi pun tidak akan menjaminku sembuh total, bukan begitu? Jadi aku memutuskan untuk memilih tidak dioperasi," ujar Mandy masih kekeh dalam pendiriannya. Dokter Payne terdiam sesaat, lalu menatap wajah Mandy yang pucat

    Last Updated : 2025-01-25
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D61. Gagal Bunuh Diri

    Mandy tersentak kaget saat dia mendengar suara seorang pria yang menggelegar."Hei, nona. Apa kau melihat kucingku di sekitar sini? Kucingku lari ke arah sini." Seorang pria tampak berjalan mondar-mandir ke sana dan kemari mencari sesuatu. Pada saat itu juga kagetnya Mandy berubah menjadi kekesalan yang mengakibatkan dia gagal fokus pada niatnya yang pertama, "Aku curiga jika kau yang mencuri kucingku untuk dijual," lanjut pria itu.Aksi dari pria tersebut membuat Mandy frustrasi, "Tolong, jangan mencegahku. Biarkan aku mengakhiri semua ini," ungkap Mandy dengan tetesan air mata yang mengalir deras."Heh ... nona, jangan terlalu percaya diri. Aku tidak akan mencegahmu. Aku ke sini hanya ingin mencari kucingku. Kucing itu tadi menculik ikan gorengku yang ada di atas meja makan . Oleh karena itu sampai sekarang aku belum makan gara-gara lauk ku dicuri.""Lalu apa kau pikir, aku akan peduli tentang hal itu? Kau mau makan atau tidak itu bukan urusanku," sentak Mandy terlihat kesal dan fru

    Last Updated : 2025-01-26
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D62. Mulai Panik dan Terancam

    Bagaikan tersambar petir saat mendengar penjelasan dari Dokter Payne. Wanita paruh baya itu tidak menyangka jika putrinya yang lugu dan penurut itu akan bertindak nekat. Nyonya Merry keluar dari rumah sakit dengan wajah frustrasi."Pergi ke mana kau ini, nak?" Lantas Nyonya Merry mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. Wanita paruh baya itu mengutus seseorang untuk mencari keberadaan Mandy.Hal itu dia lakukan karena dia tidak ingin posisi di rumah Chase terancam, tapi ada setitik rasa lega pada saat itu karena wanita paruh baya itu sudah pernah memberitahukan pada Jacob jika Mandy sedang ingin travelling ke luar negeri. Sedangkan Jaco pun tidak pernah ingin mengetahui keberadaan Mandy. Nyonya Merry mengerahkan semua utusannya untuk mencari Mandy."Hal ini Jacob tidak boleh tahu. Jika dia tahu, maka dia akan menertawakan ku dan juga Mandy."***Tidak heran lagi jika setia hari kehidupan Mandy selalu berwarna setelah memutuskan untuk melepas semua masalah yang berhubungan dengan

    Last Updated : 2025-01-26

Latest chapter

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D76. Niat Ara

    Malam sudah menyapa dan terlihat menyuruh orang-orang untuk segera pergi tidur. Malam itu seperti biasanya, ada bantal pembatas yang selalu menjadi pemisah antara Ara dan Tobey. Sedangkan Jaden sudah tidur di kamarnya sendiri sejak umur 4 tahun.Akibat pemintaan Jaden yang tabu tadi, hal itu berimbas pada canggungnya hubungan antara Ara dan Tobey pada malam itu. Tobey berpura-pura sibuk dengan laptopnya dan Ara yang berpura-pura sibuk merapikan pakaian Tobey lalu memasukkan ke dalam lemari. Suasana menjadi sangat canggung ditambah udara yang begitu panas karena hujan."Kau belum tidur?" tanya Tobey basa-basi mengawali pembicaraan."I-iya. Ini baru akan pergi tidur," sahut Ara sedikit agak gugup.""Baiklah. Ayo, kita tidur," pinta Tobey.Ara langsung menghentikan aktivitasnya dan berbaring di tempatnya. Mereka berdua dalam posisi saling membelakangi dan kedua mata mereka berdua masih terjaga. Ternyata cuaca malam itu tidak bersahabat dengan keduanya. Udara sangat panas hingga membuat T

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D75. Enam Tahun Berlalu

    Bulan berganti dengan tahun dan enam tahun sudah berlalu. Ara dan Tobey berhasil membesarkan putra mereka yang diberi nama Jaden Smith. Seorang anak yang cerdas, penyayang, aktif, dan tampan. Namun, wajah Jaden sama persis seperti Jacob Chase——sang ayahnya. Dari sorot mata, hidung, dan bibirnya serta sifatnya begitu mirip dengan Jacob. Pepatah pun mengatakan buah jatuh tidak jauh dari induknya. Mungkin itulah istilah dari Jaden dan Jacob. Jaden adalah anak laki-laki multitalent, tidak heran jika dia menjadi anak kesayangan Tobey Smith, walaupun dia bukan anak kandungnya. Tobey adalah tipe suami dan ayah yang baik. Meskipun Ara selalu melarang Tobey untuk memanjakan Jaden karena Ara takut Jaden akan tergantung dan tidak bisa menjadi anak yang mandiri.Sebenarnya keluarga yang sedang dibangun oleh Tobey adalah keluarga yang bahagia mengingat Jaden adalah anak yang sangat penurut begitu juga Ara yang tidak pernah neko-neko dan Tobey pun adalah tipikal pria yang setia serta cukup hanya d

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D74. Taktik Daniel

    Tessa membuka matanya saat ponselnya bergetar kencang. Dengan kepala masih berat, wanita muda itu berusaha bangun. Tessa meraih ponselnya dan melihat layar ponselnya. Tessa menghela napas, dia tidak ingin mengangkat telepon dari sang ayah. Sang ayah pasti khawatir sebab dia tidak pulang semalaman. Tessa tidak ingin membuat sang ayah sedih. Tessa akhirnya memilih untuk menunda setelah dia sadar sepenuhnya. Tessa baru tersadar saat merasa asing dengan ruangan tersebut. Dia buru-buru bangun. Namun, Tessa merasakan nyeri di bagian organ intimnya. "Ah, apa yang terjadi padaku?" ucapnya lirih saat mendapatkan ada bercak darah di sprei, "Apakah semalam aku dan dia---" Tessa justru tersenyum saat menyadarinya. Sehingga dia tidak perlu susah-susah mencari pria yang mempunyai sp*rm* dengan kualitas baik. Tessa bangkit dan mendapatkan secarik kertas yang berada di atas nakas. Tessa meraih kertas tersebut dan membacanya. _Terima kasih untuk semuanya. Malam yang begitu indah dan penuh warna. A

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D73. Terlena oleh Daniel

    Setelah menyepakati kontrak perjanjian. Senyum Tessa selalu mengembang. Tessa sudah berangan-angan untuk membeli ini dan itu. Tak lupa Tessa juga membiayai pengobatan ayahnya dan memberi modal pada ibunya."Tes, dari mana kau dapatkan uang ini?" tanya ayahnya."Ada orang baik yang membantuku. Ayah tidak perlu khawatir. Yang terpenting sekarang ayah bisa rutin berobat," kata Tessa."Tessa, kau sedang tidak berbohong pada kami, kan?" tanya sang ibu sembari menyiapkan makan malam untuk sang suami.Deg!Tessa mematung. Memang perjanjian itu baik kedua orang tua Tessa tidak tahu. Semua dilakukan Tessa demi kedua orang tuanya, walaupun Tessa sendiri harus berkorban. Jika tidak kepepet pun Tessa tidak akan mengambil keputusan tersebut dan menanda tangani kontrak perjanjian."Ti-tidak, bu. Pokoknya ini untuk ayah dan ibu. Sebentar lagi Tessa lulus, Tessa ingin kerja ke luar kota. Semoga ayah dan ibu merestuinya. Tessa masuk ke kamar dulu ya." Tessa segera berlalu dari sana. Wanita muda itu te

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D72. Kontrak Perjanjian

    Kabar itu telah sampai di telinga Nyonya Merry dan wanita tua itu bergegas pergi. Nyonya Merry mengharapkan hal yang terbaik untuk ke depannya. Satu-satunya alasan yang membuat Nyonya Merry masih terus bersandiwara. Dia melahirkan seorang bayi laki-laki dan janji Nyonya Merry pun di penuhi. Dia membayar lunas pada gadis itu. Nyonya Merry begitu tampak sumringah mendapatkan bayi laki-laki yang berkulit putih dan dia begitu tampan. Wanita itu berharap jika kelak bayi itu membawa keberuntungan untuk dirinya dan juga Mandy, walaupun entah sekarang Mandy berada dimana. *** Flashback 10 bulan yang lalu. Wajah Tessa tampak pucat saat mendengar vonis penyakit yang diderita oleh ayahnya dan itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tessa benar-benar merasa frustrasi dengan kejadian yang tengah menimpa dirinya. Tessa tidak bisa berbuat banyak karena posisinya juga masih sekolah. Sedangkan sang ibu juga tidak bisa berbuat banyak. Tessa terisak duduk di depan ruangan dokter. Tessa tidak sada

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D71. Bayi Laki-laki

    Setelah kepergian Yosep, Mandy menahan rasa sakit yang cukup luar biasa. Beruntung Mandy masih mempunyai obat pereda rasa nyeri yang dulu dia minta dari Dokter Payne. Mandy hanya meminum obat tersebut saat rasa sakit itu menyerangnya. Tubuh Mandy benar-benar bergetar hebat, dia merasakan gemetaran diseluruh tubuhnya."Apa penyakitku semakin parah?" Tentunya Mandy sudah paham betul konsekuensinya saat dia mengambil keputusan menolak untuk dioperasi. Padahal Mandy bisa saja dioperasi pada saat itu dan dia tidak akan merasakan kesakitan yang sangat luar biasa.Mandy mellangkah gemetaran menuju dapur untuk mengambil air minum. Setelah meminum obatnya Mandy duduk dan terdiam sesaat untuk menunggu obat tersebut bekerja. Barulah setelah rasa sakit itu sirna sedikit demi sedikit, Mandy beranjak untuk mengambil sandwich yang dimaksud oleh Yosep tadi.Mandy menggigit sedikit demi sedikit untuk mengganjal perutnya yang sudah mulai lapar. Dia berniat setelah makan ingin segera beristirahat.Saat

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D70. Takdir Kehidupan

    Tidak ada yang bisa melawan takdir yang sudah digariskan oleh sang pemberi hidup. Kematian yang tidak bisa dicegah dan hal itu harus bisa diterima dengan lapang dada serta ikhlas melepaskannya. Itulah yang sedang dirasakan oleh Jacob. Mansion yang besar nan megah sekarang jadi terasa sangat sepi seperti halnya hati Jacob. Berbeda dengan Nyonya Merry yang begitu terlihat bahagia atas kematian Albert."Satu benalu lagi telah pergi. Tuhan benar-benar baik hati. Dia berpihak pada ku, jadi aku tidak perlu bersusah payah mengotori tanganku untuk menyingkirkan anak itu."Niat jahat memang selalu mulus di awal. Mungkin saat itu Nyonya Merry masih bisa tersenyum bahagia, tapi tidak untuk nanti.Sehari setelah kepergian Albert, Jacob sudah kembali disibukkan dengan rutinitasnya seperti biasa. Selama itu juga Jacob tidak pernah menanyakan keberadaan Mandy. Jacob terlihat acuh, ada atau tidak ada Mandy semua sama saja.Jacob merapikan dasi yang dia kenakan dan memakai jas, lalu meraih tas kerjan

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D69. Kematian dan Kelahiran

    Jacob menemukan Albert dalam keadaan sudah meninggal. Semua orang terlihat panik dan Jacob langsung membawa Albert ke Villa. Pagi itu juga Jacob dan dokter membawa Albert terbang ke Blackfort. Dua puluh menit setelah kepergian Albert, Ara sampai di villa milik Jacob dan bejalan tertatih-tatih menuju tempat favorit Albert. Namun, sayangnya Ara terlambat. Ara hanya menemukan setangkai mawar merah yang sudah sedikit layu serta beberapa bercak darah yang sudah mengering."Albert ...," ucap Ara lirih. Ara didampingi oleh Tobey."Tuan Muda Albert baru saja dibawa ke Blackfort, tapi dia sudah dalam keadaan meninggal," tutur seorang pegawai yang sedang berjaga di villa itu. "Aku terlambat. Aku telah jahat pada anak itu, Tobey ...." Ara menangis tersedu-sedu memeluk Tobey dengan erat. Rasa penyesalan menghantui Ara. Rasa itu begitu dalam tanpa bisa Ara bendung. Tangisan Ara pecah dan membuat semua orang yang ada di sana ikut larut dalam kesedihan atas kepergian Albert."Tuan, tadi aku menemuk

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D68. Albert Telah Meninggal

    Mansion tempat tinggal Jacob kembali ricuh karena tiba-tiba Albert kejang-kejang dan mimisan. Beruntung acara pesta ulang tahun Albert sudah berakhir.Jacob segera melarikan Albert ke rumah sakit dan Albert langsung mendapatkan penanganan langsung dari dokter yang sudah ahli. Di tengah kondisi Albert yang semakin memburuk, bocah itu selalu mengucapkan satu kata pada sang ayah, Jacob, "Ayah, aku ingin pergi ke Pulau Brillin untuk bertemu dengan ibu."Antara bingung ingin mengabulkannya atau tidak, tapi hal itu sangat tidak memungkinkan dan pihak dokter pun melarang keras agar Albert tidak pergi dari rumah sakit karena keadaannya yang sudah sangat parah serta bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.Sementara itu di kota Daeson, Ara sudah selesai menulis sebuah surat dan bermaksud memberikan hadiah pada Albert beserta sepasang sepatu kecil untuk memberitahukan kabar bahagia. Ara begitu bahagia dan bersemangat. Ini adalah pertama kalinya setelah menikah Tobey melihat istrinya bisa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status